Quiz, 27 Agustus 2010

Download Report

Transcript Quiz, 27 Agustus 2010

Quiz, 27 Agustus 2010
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Sebutkan 3 Karateristik alam semesta yang
Tuhan telah ciptakan!
Jelaskan defenisi FISIKA dalam bahasa yunani!
Ruang lingkup ilmu fisika adalah...
sebutkan 5 contoh hasil penemuan pada
periode pertama (2400000 SM - 599 SM)
perkembangan ilmu fisika!
Sebutkan Peran Fisika dalam Bidang
Kesehatan!
Pada abad ke-17 dan ke-18, fisika masih
disebut sebagai?
Quiz, 27 Agustus 2010
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Jelaskan defenisi FISIKA menurut ensiklopedia
bebas!
Sebutkan 3 Karateristik alam semesta yang
Tuhan telah ciptakan!
Sebukan 4 bidang utama dalam lmu fisika!
Ruang lingkup ilmu fisika adalah...
sebutkan 2 contoh hasil penemuan pada
periode pertama (2400000 SM - 599 SM)
perkembangan ilmu fisika!
Sebutkan Peran Fisika dalam Bidang Kesehatan!
QUIZ
1.
2.
3.
4.
5.
Sebutkan peran ilmu fisika dalam bidang
kesehatan! 2 poin
Definisi pengukuran? 2 poin
Apakah yang dimaksud dengan False positif
dan False negatif? 4 poin
Pengukuran dapat dilakukan dengan dua
cara, sebutkan dan jelaskan! 4 poin
Gambarkan skema dasar pengukuran! 4 poin
STOP
NYONTEK!!!!!!
PENGUKURAN,
BESARAN DAN SATUAN,
SERTA PENERAPANNYA DALAM BIDANG KEPERAWATAN
PENGUKURAN

Untuk mencapai suatu tujuan tertentu di
dalam fisika, kita biasanya melakukan
pengamatan yang disertai dengan
pengukuran.

Pengukuran adalah membandingkan suatu
besaran dengan satuan yang dijadikan
sebagai patokan.
Pengukuran adalah perbandingan dengan standar -- William Shockley.
Pengukuran sebenarnya merupakan proses pembandingan nilai
besaran yang belum diketahui dengan nilai standar yang sudah
ditetapkan.

1.
2.
3.
Tujuan Pengukuran:
Mencari nilai korelasi
Menginterpretasi
Membandingkan dengan nilai-nilai teoritis
Pengukuran dapat dilakukan dengan
dua cara:
1. Secara Langsung
 Yaitu ketika hasil pembacaan skala pada
alat ukur, langsung menyatakan nilai
besaran yang diukur, tanpa menggunakan
rumus untuk menghitung nilai yang
diinginkan.
2. Secara tidak langsung
 Yaitu dalam pengukuran memerlukan
penghitungan tambahan untuk
mendapatkan nilai besaran yang diukur.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran
yang akurat, faktor yang harus
diperhatikan antara lain :
alat ukur yang dipakai
 aturan angka penting
 posisi mata pengukuran (paralax)

Kesalahan (error) adalah penyimpangan
nilai yang diukur dari nilai benar.
Kesalahan dapat digolongkan menjadi tiga golongan :
1. Keteledoran
 Umumnya disebabkan oleh keterbatasan pada
pengamat, diantaranya kurang terampil
menggunakan instrumen, terutama untuk
instrumen canggih yang melibatkan banyak
komponen yang harus diatur atau kekeliruan
dalam melakukan pembacaan skala yang kecil.
2. Kesalahan sistmatik
 Adalah kesalahan yang dapat dituangkan dalam
bentuk bilangan (kuantitatif), contoh :
kesalahan pengukuran panjang dengan mistar 1
mm, jangka sorong, 0,1 mm dan mikrometer
skrup 0,01 mm
3. Kesalahan acak
 Merupakan kesalahan yang dapat dituangkan
dalam bentuk bilangan (kualitatif),
Dalam penentuan hasil pengukuran
dalam bidang kesehatan dapat terjadi:
False Positif : suatu error (penyimpangan)
yang terjadi dimana penderita dinyatakan
menderita suatu penyakit pada hal sama
sekali tidak.
 False Negatif : suatu error yang terjadi
dimana penderita dinyatakan tidk sakit
pada hal penderita tersebut menderita
suatu penyakit.

Skema dasar pengukuran:
Proses
pengukuran
Ketelitian dan kebenaran
Data-data
lainnya
False positif atau false negatif
Beberapa istilah dalam pengukuran:
1. Ketelitian (accuracy)
 adalah suatu ukuran yang menyatakan tingkat pendekatan
dari nilai yang diukur terhadap nilai benar X0, yaitu
seberapa dekat hasil suatu pengukuran dengan nilai yang
sesungguhnya.
2. Kepekaan
 adalah ukuran minimal yang masih dapat dideteksi (dikenal)
oleh instrumen, misal galvanometer memiliki kepekaan yang
lebih besar dar ipada Amperemeter / Voltmeter.
3. Ketepatan (precision)
 adalah suatu ukuran kemampuan untuk mendapatkan hasil
pengukuran yang sama. berkaitan dengan perlakuan dalam
proses pengukuran, penyimpangan hasil ukuran dan jumlah
angka desimal yang dicantumkan dalam hasil pengukuran.
Cara meningkatkan ketelitian antara lain:
Waktu membaca alat ukur posisi mata
harus benar
 Alat yang dipakai mempunyai ketelitian
tinggi
 Melakukan pengukuran berkali-kali
 Kaliberasi sepatutnya terhadap peralatan
yang digunakan.

BESARAN POKOK DAN
TURUNAN
Besaran merupakan segala sesuatu yang
dapat diukur dan dinyatakan dengan angka,
misalnya panjang, massa, waktu, luas, berat,
volume, kecepatan, dll.
 Warna, indah, cantik, bukan merupakan
besaran karena tidak dapat diukur dan
dinyatakan dengan angka.
 Besaran dibagi menjadi dua yaitu besaran
pokok dan besaran turunan.

BESARAN POKOK
Besaran Pokok adalah besaran yang
satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu
dan tidak diturunkan dari besaran lain.
 Ada tujuh besaran pokok dalam sistem
Satuan Internasional yaitu Panjang, Massa,
Waktu, Suhu, Kuat Arus, Jumlah molekul,
Intensitas Cahaya.



Panjang adalah dimensi suatu benda yang
menyatakan jarak antar ujung. Panjang dapat
dibagi menjadi tinggi, yaitu jarak vertikal, serta
lebar, yaitu jarak dari satu sisi ke sisi yang lain,
diukur pada sudut tegak lurus terhadap panjang
benda. Dalam ilmu fisika dan teknik, kata
“panjang” biasanya digunakan secara sinonim
dengan “jarak”, dengan simbol “l” atau “L”
(singkatan dari bahasa Inggris length).
Massa adalah sifat fisika dari suatu benda, yang
secara umum dapat digunakan untuk mengukur
banyaknya materi yang terdapat dalam suatu
benda.Massa merupakan konsep utama dalam
mekanika klasik dan subyek lain yang
berhubungan.
Waktu menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (1997) adalah seluruh rangkaian saat
ketika proses, perbuatan atau keadaan berada
atau berlangsung.
 Dalam hal ini, skala waktu merupakan interval
antara dua buah keadaan/kejadian, atau bisa
merupakan lama berlangsungnya suatu
kejadian. Tiap masyarakat memilki pandangan
yang relatif berbeda tentang waktu yang
mereka jalani


Suhu menunjukkan derajat panas benda.
Mudahnya, semakin tinggi suhu suatu benda,
semakin panas benda tersebut.

Arus listrik adalah banyaknya muatan listrik yang
mengalir tiap satuan waktu. Muatan listrik bisa
mengalir melalui kabel atau penghantar listrik
lainnya.
BESARAN TURUNAN
Besaran turunan adalah besaran yang
satuannya diturunkan dari besaran pokok
atau besaran yang didapat dari
penggabungan besaran-besaran pokok.
 Contoh besaran turunan adalah Berat,
Luas, Volume, Kecepatan, Percepatan, Massa
Jenis, Berat jenis, Gaya, Usaha, Daya,Tekanan,
Energi Kinetik, Energi Potensial, Momentum,
Impuls, Momen inersia, dll.

ALAT UKUR BESARAN

Alat Ukur Besaran Pokok
Besaran Pokok
Alat Ukur
Panjang
Mistar, Jangka sorong, mikrometer sekrup
Massa
Neraca (timbangan)
Waktu
Stop Watch
Suhu
Termometer
Kuat Arus
Amperemeter
Jumlah molekul
Tidak diukur secara langsung
Intensitas Cahaya
Light meter
Mistar : untuk mengukur suatu
panjang benda
Jangka sorong : untuk mengukur
suatu panjang benda
Mikrometer : untuk mengukur suatu
panjang benda
Neraca : untuk mengukur massa
suatu benda.
Stop Watch : untuk mengukur waktu
Termometer : untuk mengukur suhu.
Amperemeter : untuk mengukur
kuat arus listrik
Alat Ukur Besaran Turunan

Speedometer : untuk mengukur kelajuan
Dinamometer : untuk mengukur
besarnya gaya.
Higrometer : untuk mengukur
kelembaban udara.
Barometer : untuk mengukur
tekanan udara luar.
Hidrometer : untuk mengukur berat
jenis larutan.
Manometer : untuk mengukur
tekanan udara tertutup.
Kalorimeter : untuk mengukur
besarnya kalor jenis zat.
Pengukuran Tanda-Tanda Vital (T P R BP)
Dalam Bidang Kesehatan
Kapan mengukur tanda vital:
 Ketika klien masuk ke fasilitas perawatan kesehatan.
 Di Rumah Sakit atau fasilitas-fasilitas perawatan pada
jadwal rutin sesuai program dokter atau standar praktek
institusi.
 Sebelum dan sesudah prosedur bedah.
 Sebelum dan sesudah prosdur diagnostik invasiv.
 Sebelum dan sesudah pemberian medikasi yang
mempengaruhi kardiovaskular, pernapasan, dan fungsi
kontrol suhu.
 Ketika kondisi fisik umum klien berubah.
 Sebelum dan sesudah intervensi keperawatan yang
mempengaruhi tanda vital.
 Ketika klien melaporkan gejala non spesifik distress fisik.
SUHU TUBUH (temperatur)

Suhu yang dimaksud adalah “panas” atau “dingin”.
Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas
yang diproduksi oleh proses dalam tubuh dan
jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar.

Panas yang diproduksi – pengeluaran panas = suhu tubuh
Tempat pengukuran suhu tubuh,
 Inti : rektum, membran timpani, esofagus. Arteri
pulmoner, dan kandung kemih.
 Permukaan : kulit, aksila
 Pengukuran suhu tubuh ditujukan untuk
memperoleh suhu inti jaringan tubuh rata-rata yang
representatif.
DENYUT NADI (pulse)

Denyut nadi adalah aliran darah yang
menonjol dan dapat diraba di beberapa
bagian tubuh. Nadi merupakan indikator
status sirkulasi.
 Nadi adalah sensasi denyutan seperti
gelombang yang dapat dirasakan/dipalpasi
di arteri perifer, terjadi karena gerakan
atau aliran darah ketika konstraksi jantung
Tempat pemeriksaan denyut nadi
FREKUENSI DENYUT NADI
USIA
RENTANG
NORMAL
RATA-RATA
BBL
1 – 12 BLn
1 – 2 TH
3 – 6 TH
7 – 12 TH
REMAJA
DEWASA
120 – 160
80 – 140
80 – 130
75 – 120
75 – 110
60 – 100
60 – 100
140
120
110
100
95
80
80
Pernapasan (respiration)


Pengertian pernafasan atau
respirasi adalah suatu proses
mulai dari pengambilan oksigen,
pengeluaran karbohidrat hingga
penggunaan energi di dalam
tubuh.
Menusia dalam bernapas
menghirup oksigen dalam udara
bebas dan membuang
karbondioksida ke lingkungan.
Respirasi dapat dibedakan atas dua
jenis, yaitu :

Respirasi Luar yang merupakan pertukaran
antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.

Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran
O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel
tubuh.

hasil utama pernapasan adalah energy. Energy
yang dihasilkan digunakan untuk aktivitas
hidup, misalnya untuk pertumbuhan,
mempertahankan suhu tubuh, pembelahan
sel-sel tubuh, dan kontraksi otot.
Bernapas terdiri dari dua fase yaitu fase
Inspirasi dan Fase Ekspirasi.
 inspirasi merupakan fase pemasukan
oksigen ke dalam tubuh.
 sedangkan ekspirasi merupakan proses
pengeluaran karbondioksida dari dalam
tubuh.
FREKUENSI PERNAPASAN
USIA
FREKUENSI /MENIT
BAYI BARU LAHIR
35-40
BAYI (6 BULAN)
30-50
TODLER (2 TAHUN)
25-32
ANAK-ANAK
20-30
REMAJA
16-19
DEWASA
12-20
TEKANAN DARAH (blood pressure)

Tekanan darah adalah daya dorong
ke semua arah pada seluruh
permukaan yang tertutup pada
dinding bagian dalam jantung dan
pembuluh darah (Ethel, 2003: 238).

Tekanan darah adalah tekanan di
dalam pembuluh arteri ketika
darah dipompa oleh jantung ke
seluruh anggota tubuh
Sphygmomanometer aneroid
Sphygmomanometer mercury
Tekanan darah dapat dilihat dengan
mengambil dua ukuran dan biasanya
ditunjukkan dengan angka seperti berikut :
120 /80 mmHg
 Angka 120 menunjukkan tekanan pada
pembuluh arteri ketika jantung
berkontraksi. Disebut dengan tekanan
sistolik
 Angka 80 menunjukkan tekanan ketika
jantung sedang berelaksasi. Disebut
dengan tekanan diastolik.

Klasifikasi Tekanan Darah Pada Dewasa
Kategori
Tekanan Darah Sistolik
Tekanan Darah Diastolik
Normal
Dibawah 130 mmHg
Dibawah 85 mmHg
Normal tinggi
130-139 mmHg
85-89 mmHg
Stadium 1
(Hipertensi ringan)
140-159 mmHg
90-99 mmHg
Stadium 2
(Hipertensi sedang)
160-179 mmHg
100-109 mmHg
Stadium 3
(Hipertensi berat)
180-209 mmHg
110-119 mmHg
Stadium 4
(Hipertensi maligna)
210 mmHg atau lebih
120 mmHg atau lebih