2. Pengepakan Naskah

Download Report

Transcript 2. Pengepakan Naskah

Menuju Ujian Nasional
Bermutu, Bermanfaat, dan
BERMARTABAT
Tujuan Pengawasan
①Memastikan kerahasiaan naskah/soal ujian
terjaga sampai dikerjakan oleh peserta ujian
nasional pada waktunya
②Memastikan yang dinilai dan hasil penilaian
adalah pekerjaan peserta ujian nasional yang
bersangkutan
Siklus Ujian Nasional
Persiapan
Master Soal
Pencetakan
Bahan UN
Pendistribusian
Bahan UN
Pelaksanaan
UN
Pemrosesan
Hasil UN
Pengiriman
Hasil dan
Analisa Lanjut
Siklus Penanganan Soal
• Kebocoran dan pembocoran
soal
Penyusunan
Master Soal
• Kehilangan dalam pengiriman
• Alih-tangan/hand-over
• Pembocoran/kebocoran
• Pencurian/kehilangan dalam
pengiriman
• Alih-tangan/hand-over
• Pembocoran/kebocoran
Pengiriman
Master
• Kehilangan/pencurian
• Kebakaran/banjir/dll
• Alih-tangan/hand-over
• Pembocoran/kebocoran
selama cetak
• Banyak orang
• Kehilangan/pencurian soal
• LJU extra
• Sisa cetak tidak dimusnahkan
Pencetakan
• Kecurangan di kelas
• Kecurangan pengawas
• Kecurangan sekolah/panitia
• Kehilangan/pencurian/pembajak
an dalam pengiriman
• Kecelakaan saat kirim
• Kurir “mampir”
• Alih-tangan/hand-over
Pengiriman
ke Gudang
• Kehilangan/pencurian
• Kebakaran/banjir/dll
• Alih-tangan/hand-over
Penyimpanan
di Gudang
Lokasi internal
Lokasi eksternal
banyak orang
Transportasi
Transit dlm waktu
cukup lama
Pengiriman
ke Sekolah
Penyimpanan
di Sekolah
Pelaksanaan
Ujian
Siklus Penanganan LJU
1
•
•
•
•
Pengisian LJU
oleh Siswa
A
Pengumpulan
LJU di Kab/Kota
• Penggantian LJU
• Kehilangan LJU
9
B
Pengumpulan
LJU ol pengawas
6
Pengiriman
ke Provinsi
• Penggantian LJU
• Kehilangan/pencurian LJU
• Kecelakaan
10
7
4
Pengepakan LJU
di Sekolah
• Penggantian LJU
• Kehilangan LJU
• Penggantian LJU
• Pengisian LJU oleh
joki
Kecurangan/contek-mencontek
Pemberian kunci jawaban
Joki oleh orang lain
Penggantian LJU
5
3
2
Pengumpulan
di Prov
• Penggantian LJU
• Kehilangan LJU
11
Pemindaian di
PTN
Pengiriman ke
Puspendik
Penilaian di
Puspendik
• Penggantian LJU
• Penggantian hasil scan LJU
• Penggantian hasil scan LJU
• Penggantian hasil scan LJU
• Tampering data
internal/eksternal
Pengiriman
LJU
• Penggantian LJU
• Kehilangan/pencurian LJU
• Kecelakaan
8
Pengiriman ke
PTN
• Penggantian LJU
• Kehilangan/pencurian LJU
• Kecelakaan
12
Pengiriman
Hasil
• Tampering data
TATA CARA PELAKSANAAN TUGAS
Ka Balitbang Dikbud menerbitkan surat tugas untuk Petugas Pengawasan dan
Tim Supervisi pengawasan penggandaan bahan UN
Petugas Pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN t.d.:
Perguruan Tinggi, LPMP, Dinas Provinsi*, dan Kepolisian
Tim Supervisi pengawasan penggandaan bahan UN t.d.:
Polimedia, Percetakan PT, Puspendik
Dalam melaksanakan tugas, Petugas Pengawasan dan Tim Supervisi pengawasan
penggandaan bahan UN menunjukkan surat tugas dari Balitbang.
Tim Supervisi pengawasan penggandaan bahan UN bertanggung jawab atas mutu
dan kelancaran pelaksanaan penggandaan di percetakan yang menjadi tugasnya
lanjutan
Tim Supervisi sebelum melaksanakan tugasnya harus mengikuti pengarahan
teknis pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN.
Petugas Pengawasan sebelum melaksanakan tugasnya harus memahami
petunjuk teknis pengawasan penggandaan dan pendistribusian bahan UN.
Setiap selesai melaksanakan tugas pengawasan,
Petugas Pengawasan dan tim Supervisi Pengawasan penggandaan bahan UN
menyusun laporan (sesuai format yang telah disediakan) dan menyampaikannya
kepada tim supervisi berikutnya di percetakan dan sekretariat UN Pusat
Sebelum proses penggandaan bahan UN,
Dinas Pendidikan Provinsi wajib memberikan data peserta yang akurat
kepada percetakan melalui Pelaksana UN Tingkat Pusat
Setelah proses penggandaan bahan UN, Dinas Pendidikan Provinsi wajib
memastikan kesesuaian bahan UN dengan data peserta
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
TIM SUPERVISI PENGAWASAN PENGGANDAAN
a. Melakukan koordinasi dengan perusahaan percetakan,
Petugas Pengawasan, dan kepolisian berkaitan dengan
seluruh proses kegiatan penggandaan dan pendistribusian
bahan UN.
b. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi
berkaitan dengan kesesuaian data peserta UN dan bahan
UN.
c. Melakukan koordinasi dengan Balitbang berkaitan dengan
bahan UN.
d. Mengawasi proses penggandaan bahan UN selama
penggandaan berlangsung di percetakan.
lanjutan
e. Memastikan setiap tahapan proses penggandaan berjalan
sesuai dengan petunjuk teknis dan kontrak kerja serta
berwenang menentukan langkah-langkah strategis dalam
menjamin proses penggandaan sesuai dengan prosedur
dan jadwal yang telah ditetapkan setelah berkoordinasi
dengan Pelaksana UN Tingkat Pusat.
f. Mengecek pelaksanaan jadwal produksi sampai dengan
pengiriman yang berkaitan dengan ketepatan waktu
penggandaan, dengan cara mengecek perkembangan hasil
penggandaan setiap hari sampai bahan UN berada di
Provinsi.
g. Mengecek keamanan tempat produksi, tempat
pengepakan, tempat penyimpanan bahan ujian siap kirim.
h. Memastikan kesesuaian berat kertas (Naskah soal, LJUN, dan bahan
pendukung) dengan spesifikasi yang telah ditentukan, dengan cara
menimbang gramatur berat kertas salah satu halaman dari satu paket
setiap mata pelajaran.
i. Memastikan ketebalan box satuan pendidikan sesuai dengan ukuran yang
telah ditetapkan.
j. Mengecek penggunaan plastik pada box satuan pendidikan untuk
keamanan.
k. Mengecek kelayakan amplop berkaitan dengan kekuatan amplop memuat
sejumlah eksemplar naskah soal.
l. Memastikan penggabungan antara LJUN+Cover dan Naskah Soal sesuai kode
set (barcode) yang ditentukan;
m. Mengecek pelaksanaan pengamplopan sebelum divakum (shrink) yang
berkaitan dengan:
Kelengkapan isi amplop naskah soal: ketepatan jumlah naskah soal,
adanya daftar hadir, adanya berita acara pelaksanaan ujian, adanya
pakta integritas, dan adanya tata tertib peserta ujian; dan ketepatan isi
amplop (21 eks, 15 eks, atau 10 eks sesuai pola pada lampiran 1).
lanjutan
n. Melakukan pengecekan kebenaran substansi hasil cetak secara
sampling dengan cara:
Memeriksa 3 (tiga) set naskah untuk setiap mata pelajaran setiap
set, yang terdiri dari 1 (satu) set pada bagian awal, 1(satu) set pada
bagian tengah, dan 1 (satu) set pada bagian akhir cetakan;
Pengecekan dilakukan untuk:
1) kesesuaian antara cover naskah dan label naskah (barcode, judul,
tanda);
2) dapat dibacanya LJUN oleh mesin pemindai;
3) kelengkapan jumlah halaman soal dan nomor-nomor soal; dan
4) kejelasan cetakan (gambar/grafik/tabel pada naskah soal).
Apabila ada permasalahan tim Supervisi Pengawasan penggandaan
bahan UN melakukan koordinasi dengan Pelaksana UN Tingkat Pusat
untuk memperoleh solusi dan tindak lanjut.
o. Melakukan pengecekan isi amplop naskah secara sampling
dengan cara:
1) Setiap kelipatan 50 amplop naskah diambil 1 amplop sebagai
sampel.
2)Amplop yang diambil dicek kesesuaian antara isi amplop
dengan judul yang tertulis di cover amplop.
a) Amplop isi 21 harus memuat:
• 21 (dua puluh) naskah soal;
• berita acara pelaksanaan ujian dan daftar hadir 3 (tiga)
rangkap;
• tata tertib dan pakta integritas 3 (tiga) rangkap;
• amplop pengembalian LJUN per ruang ujian 1 (satu) buah.
b) Amplop isi 15 harus memuat:
• 15 (limabelas) naskah soal sesuai dengan pola yang
ditetapkan;
• berita acara pelaksanaan ujian dan daftar hadir 3 (tiga)
rangkap;
• tata tertib dan pakta integritas 3 (tiga) rangkap;
• amplop pengembalian LJUN per ruang ujian 1 (satu) buah.
c) Amplop isi 10 harus memuat:
• 10 (sepuluh) naskah soal sesuai dengan pola yang
ditetapkan;
• berita acara pelaksanaan ujian dan daftar hadir 3 (tiga)
rangkap;
• tata tertib dan pakta integritas 3 (tiga) rangkap;
• amplop pengembalian LJUN per ruang ujian 1 (satu) buah.
Penjelasan tentang pola pengampolan amplop isi 21 set, 15
set, dan 10 set dapat dilihat pada lampiran 1 (satu).
p. Melakukan koordinasi dan meminta persetujuan Pelaksana UN
Tingkat Pusat apabila terdapat perbedaan jumlah data peserta
dari dinas pendidikan provinsi dengan data yang ada di
percetakan.
q. Menandatangani surat pernyataan menjaga kerahasiaan seperti
format lampiran 2 (dua).
r. Membuat laporan yang ditujukan kepada Pelaksana UN Tingkat
Pusat sesuai dengan format lampiran 4 (empat).
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PETUGAS PENGAWAS (PERGURUAN TINGGI, DINAS, DAN LPMP
a. Bekerja sama dengan tim Supervisi Pengawasan
penggandaan mengawasi dan memastikan pengamanan
keseluruhan proses penggandaan bahan UN di percetakan.
b. Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan Provinsi dalam hal:
1) Pengecekan/validasi jumlah peserta UN
2) Pengecekan jumlah amplop ruang yang sudah disegel
dengan rekapitulasi jumlah peserta didik per sekolah.
3) Pengecekan jumlah box/dus per sekolah.
Apabila terjadi ketidaksesuaian, perguruan tinggi melaporkan
kepada tim supervisi pengawasan penggandaan di percetakan
yang meneruskan ke Pelaksana UN Tingkat Pusat untuk
mendapatkan solusi.
c. Menandatangani surat pernyataan menjaga kerahasiaan
seperti format lampiran 2 (dua).
d. Semua hasil pengecekan pada poin c dituangkan dalam
berita acara seperti format lampiran 3(tiga).
e. Membuat laporan yang ditujukan kepada Pelaksana UN
Tingkat Pusat sesuai dengan format lampiran 4 (empat).
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PETUGAS PENGAWAS DARI KEPOLISIAN
a. Menjaga keamanan lingkungan lokasi percetakan selama 24
jam.
b. Menggeledah setiap orang yang masuk dan keluar dari
ruang penggandaan bahan UN.
c. Melarang setiap orang masuk ke dalam percetakan, kecuali
(1) Petugas penggandaan bahan UN dan (2) petugas lain
yang memiliki surat tugas atau memperoleh izin dari
Balitbang.
d. Menandatangani surat pernyataan menjaga kerahasiaan
seperti format lampiran 2 (dua).
e. Membuat laporan yang ditujukan kepada Pelaksana UN
Tingkat Pusat lampiran 4 (empat).
f. Menandatangani berita acara pelaksanakan tugas, format
berita acara lampiran 5 (lima).
Larangan bagi Petugas Pengawasan Penggandaan bahan
UN adalah sebagai berikut:
a. Dinas Pendidikan provinsi, Perguruan Tinggi, dan
Kepolisian dilarang berada di dalam ruang praproduksi, ruang cetak, ruang pengamplopan, dan
ruang penyimpanan master naskah;
b. Dinas Pendidikan provinsi, Perguruan Tinggi, dan
kepolisian dilarang membaca naskah soal;
c. Dinas Pendidikan provinsi, Perguruan Tinggi, dan
kepolisian dilarang membocorkan naskah soal;
d. Tim Supervisi pengawasan penggandaan bahan UN,
Dinas Pendidikan Provinsi, Perguruan Tinggi, LPMP,
dan Kepolisian dilarang melakukan perubahan dan
mengambil keputusan penting sebelum berkoordinasi
dengan Pelaksana UN Tingkat Pusat.
Pengepakan Bahan UN
PENYUSUNAN
SET 21 EKS, 15 EKS, DAN 10 EKS
Penyusunan set-21, set-15, dan set-10 untuk mata pelajaran
yang sama terdiri atas 21 set dengan ketentuan:
• set-21 berisi set soal 1 sampai dengan set soal 20,
ditambah 1 set yang diambil secara acak antara set-1 s.d.
set-20.
• set-15 berisi:
 set soal 1 sampai 15, atau
 set soal 16 sampai 20 dan set soal 1 sampai 10, atau
 set soal 11 sampai 20 dan set soal 1 sampai 5, atau
 set soal 6 sampai 20.
• set-10 berisi:
 set soal 1 sampai 10, atau
 set soal 11 sampai 20.
Penyusunan set-21, set-15, dan set-10 untuk mata pelajaran
yang sama terdiri atas 5 set dengan ketentuan:
 set-21 berisi set soal 1 sampai set soal 5 digandakan empat
kali, dan ditambah 1 set yang diambil secara acak antara set1 s.d. set-5.
 set-15 berisi set soal 1 sampai set soal 5 digandakan tiga kali
 set-10 berisi set soal 1 sampai set soal 5 digandakan dua kali
Set yang sudah tersusun dimasukkan ke dalam amplop 21, 15,
dan 10 kemudian digabung dengan lembar pendukung dengan
diberi identitas yang jelas di bagian luar dan mudah dibaca
Amplop dibungkus dengan plastik dan divakum/Shrink Wrap
CONTOH PENGATURAN
PENGAMPLOPAN DAN RUANG UJIAN
Amplop
Jumlah
Ruang
Peserta
(Isi @21 eks)
1
-
Amplop
Ruang
(Isi @10 eks)
1 amplop
Amplop
Jumlah peserta
Ruang
Ruang 1 Ruang 2
(Isi @15 eks)
1
2
-
1 amplop
-
2
-
3
-
1 amplop
-
3
-
4
-
1 amplop
-
4
-
5
-
1 amplop
-
5
-
6
-
1 amplop
-
6
-
7
-
1 amplop
-
7
-
8
-
1 amplop
-
8
-
9
-
1 amplop
-
9
-
10
-
-
1 amplop
10
-
CONTOH PENGATURAN
PENGAMPLOPAN DAN RUANG UJIAN
Amplop
Jumlah
Ruang
Peserta
(Isi @21 eks)
11
-
Amplop
Ruang
(Isi @10 eks)
Amplop
Jumlah peserta
Ruang
Ruang 1 Ruang 2
(Isi @15 eks)
1 amplop
11
12
-
1 amplop
12
-
13
-
1 amplop
13
-
14
-
1 amplop
14
-
15
1 amplop
-
15
-
16
1 amplop
-
16
-
17
1 amplop
-
17
-
18
1 amplop
-
18
-
19
1 amplop
-
19
-
20
1 amplop
20
-
-
CONTOH PENGATURAN
PENGAMPLOPAN DAN RUANG UJIAN
Amplop
Jumlah
Ruang
Peserta
(Isi @21 eks)
21
-
Amplop
Ruang
(Isi @10 eks)
1 amplop
Amplop
Jumlah peserta
Ruang
Ruang 1 Ruang 2
(Isi @15 eks)
11
1 amplop
10
22
-
1 amplop
1 amplop
10
12
23
-
1 amplop
1 amplop
10
13
24
-
1 amplop
1 amplop
10
14
25
1 amplop
1 amplop
-
20
5
26
1 amplop
1 amplop
-
20
6
27
1 amplop
1 amplop
-
20
7
28
1 amplop
1 amplop
-
20
8
29
1 amplop
1 amplop
-
20
9
30
1 amplop
-
1 amplop
20
10
CONTOH PENGATURAN
PENGAMPLOPAN DAN RUANG UJIAN
Amplop
Jumlah
Ruang
Peserta
(Isi @21 eks)
31
1 amplop
Amplop
Ruang
(Isi @10 eks)
-
Amplop
Jumlah peserta
Ruang
Ruang 1 Ruang 2
(Isi @15 eks)
11
1 amplop
20
32
1 amplop
-
1 amplop
20
12
33
1 amplop
-
1 amplop
20
13
34
1 amplop
-
1 amplop
20
14
35
2 amplop
-
-
20
15
36
2 amplop
-
-
20
16
37
2 amplop
-
-
20
17
38
2 amplop
-
-
20
18
39
2 amplop
-
-
20
19
40
2 amplop
-
-
20
20
CONTOH PERHITUNGAN PENGATURAN PENGAMPLOPAN DAN RUANG UJIAN
Sisa peserta
Pengaturan Ruang
setelah dibagi 20 Ruang-1 Ruang-2
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
10
10
10
10
10
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
11
12
13
14
15
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Pengaturan Amplop
Amplop Ruang-1
21
10
10
10
10
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
21
Amplop Ruang-2
15
15
15
15
10
10
10
10
10
15
15
15
15
15
21
21
21
21
21
21
Sisa Naskah
1
4
3
2
1
6
5
4
3
2
6
5
4
3
2
7
6
5
4
3
2
Pengiriman Bahan UN
Pengiriman soal
+ Kepolisian
+ Dinas Prov
Pengawasan di Percetakan
+ PT, LPMP, Dinas, Kepolisian
+ Supervisi: PoliMed+Puspendik
Titik Transit
+ Kepolisian
+ Dinas Kab/Kota
Pengambilan Sekolah
+ Sat Pendidikan
Penyimpanan di gudang
+ Kepolisian
+ Koordinasi Dinas
Ruang Ujian
+ Pengawas Ruang
Sekolah
+ Sat Pendidikan
http://ahmadarib.com/kiat-menghadapi-soal-un-2014-untuk-siswa-sekolah-tingkat-atas.html
TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UN
PERSIAPAN UN
• Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas
ruang telah hadir di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN;
• Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari
ketua pelaksana UN tingkat satuan pendidikan;
• Pengawas ruang menerima bahan UN dalam amplop yang
tersegel berisi naskah soal UN, amplop pengembalian LJUN,
daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN;
• Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam keadaan
baik (masih tersegel).
PELAKSANAAN UN
a. Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk melakukan hal-hal berikut secara berurutan:
• memeriksa kesiapan ruang ujian;
• setelah tanda masuk dibunyikan, mempersilakan peserta UN
untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta
UN, memasukkan alat komunikasi ke dalam tas, dan
meletakkan tas di bagian depan ruang ujian serta menempati
tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
• memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya
membawa pensil, penghapus, peraut, dan penggaris yang
akan dipergunakan serta tidak membawa alat komunikasi di
tempat duduk masing-masing;
• memeriksa dan memastikan amplop yang berisi bahan UN
dalam keadaan tersegel, membuka amplop tersebut dengan
disaksikan oleh peserta ujian;
• membacakan Tata Tertib Peserta UN;
• membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas
meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik);
• mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor
ujian pada kolom yang tersedia di halaman 1 (satu) naskah
soal dan LJUN sebelum dipisahkan;
• mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN
dengan naskah secara hati-hati agar tidak rusak;
• mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi identitas dan
isian lain pada LJUN secara benar;
• memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan
benar sesuai dengan kartu peserta;
• memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
serta
• memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja
dengan jujur.
b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang UN:
• mempersilahkan peserta UN mengecek kelengkapan soal
(nomor dan halaman soal);
• mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal;
dan
• mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk
cara menjawab soal.
c. Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap
disimpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh
pengawas ruangan;
d. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian;
2)memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; serta
3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UN,
kecuali pengawas satuan pendidikan.
e. Pengawas ruang UN dilarang merokok di dalam ruang ujian,
memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan;
f. Lima (5) menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN
mengingatkan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima
menit;
g. Setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN:
1) mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan
LJUN di atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;
4) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN;
5) mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian; serta
6) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil di
bagian atas dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN
disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar
berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta
menandatangani lidah amplop di dalam ruang ujian;
h. Pengawas Ruang UN menyerahkan amplop LJUN yang sudah
dilem dan ditandatangani, serta naskah soal UN kepada
Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan
satu lembar berita acara pelaksanaan UN.
TATA TERTIB PESERTA UN
Peserta UN :
1. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum UN dimulai;
2. Bagi yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah
mendapat izin dari Ketua Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan,
tanpa diberi perpanjangan waktu;
3. Dilarang menggunakan alat komunikasi elektronik dan kalkulator di
dalam ruang ujian (alat komunikasi dan kalkulator dimasukkan ke dalam
tas dan diletakkan di dalam ruang ujian bagian depan);
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam
ruang ujian di bagian depan;
5. Membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris,
peraut, dan kartu tanda peserta ujian;
6. Mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen/bolpoin yang
disediakan oleh pengawas ruangan;
7. Mengisi identitas pada halaman depan naskah soal dan LJUN;
8. Memisahkan LJUN dari naskah soal secara hati-hati;
9. Melengkapi isian identitas peserta secara lengkap dan benar serta
menandatangani pernyataan “Saya mengerjakan UN dengan jujur”;
1. Yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada
LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara
mengacungkan tangan terlebih dahulu;
2. Mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
3. Memeriksa kelengkapan naskah soal (nomor, jumlah dan urutan
halaman soal serta keutuhan LJUN), sebelum mengerjakan soal;
4. Peserta yang memperoleh naskah soal/LJUN yang cacat atau
rusak, maka naskah soal dan LJUN tersebut diganti dengan satu
set naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau
di ruang lain;
5. Peserta yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena
kekurangan naskah, maka peserta yang bersangkutan diberikan
satu set naskah soal dan LJUN cadangan yang terdapat di ruang
lain atau sekolah/madrasah yang terdekat;
6. Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN;
1. Peserta yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan
tidak kembali lagi sampai tanda selesai ujian dibunyikan,
dinyatakan telah selesai menempuh/ mengikuti UN pada mata
pelajaran tersebut;
2. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu
UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum
berakhirnya waktu ujian;
3. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda
berakhirnya waktu ujian;
4. Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang:
a. berbuat curang;
b. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
c. bekerjasama dengan peserta lain;
d. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
e. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain;
f. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian;
dan
g. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
TATA TERTIB PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN
(Perguruan Tinggi/LPMP)
1. Mengkoordinasikan pengawasan penyelenggaraan UN dengan kepala
sekolah satuan pendidikan;
2. Melakukan serah terima bahan UN dari tim pengamanan bahan dari
Titik Transit bersama dengan kepala sekolah satuan pendidikan;
3. Memeriksa dan memastikan amplop naskah soal dalam keadaan utuh
dan tertutup;
4. Menjaga keamanan dan kerahasiaan dalam pendistribusian bahan UN
dari Titik Transit sampai ke satuan pendidikan;
5. Melakukan pengawasan pelaksanaan ujian;
6. Menjaga keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah diisi oleh
peserta ujian serta bahan pendukungnya;
7. Memonitor dan mengawasi jalannya ujian di ruang-ruang ujian dalam
satuan pendidikan;
8. Bila terjadi pelanggaran, memberi sanksi pada pengawas ruang ujian
sesuai dengan POS UN;
9. Mencatat dan melaporkan pelanggaran yang terjadi di satuan
pendidikan di dalam berita acara; dan
10. Mengawal penyerahan LJUN hasil pekerjaan ujian peserta oleh ketua
pelaksana UN tingkat satuan pendidikan ke tempat pemindaian.