sosialisasi pengawas sub rayon

Download Report

Transcript sosialisasi pengawas sub rayon

“Menuju Ujian Nasional
Bermutu, Bermanfaat, dan
BERMARTABAT”
Panitia Pengawasan
Pelaksanaan Ujian Nasional
Tahun Pelajaran 2013/2014
Provisi Jawa Barat
DASAR HUKUM
1.Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2.Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan, diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 Standar Nasional
Pendidikan.
3.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 97 Tahun 2013 tentang Kriteria
Kelulusan Peserta Didik dari Satuan Pendidikan;
4.Prosedur Operasi Standar Penyelenggaraan Ujian
Nasional.
1
SKEMA KEGIATAN UN
ALUR PENDISTRIBUSIAN BAHAN UN 2014
Serah terima
master cetak
Persiapan
Juknis + Naskah
Diterima Percetakan disaksikan
PT, LPMP dan Polri
Pegantaran Master
Cetak di Percetakan
Disupervisi oleh Tim Pusat
dan Diawasi PT, LPMP, dan Polri
Penggandaan
24 Februari- 20 Maret2014
Perusahaan Percetakan mengantarkan
bahan UN dengan pengawasan dari PT,
LPMP, dan Polri
21-31 Maret 2014
Bahan UN Disimpan di Provinsi
1 April 2014
Dinas Pendidikan Provinsi mengantarkan
bahan UN bersama Kanwil Kemenag dan
diawasi oleh PT, LPMP, dan Polri
Bahan UN disimpan di Titik simpan
transit pada wilayah Kab/Kota
11 April 2014
Satuan Pendidikan
13 April 2014
Pelaksanaan UN diikuti
SMA Sederajat 3.019.655 Siswa
SMP Sederajat 4.137.563 Siswa
Serah terima dari Percetakan
ke Dinas Pendidikan Provinsi
melalui PPHP dan disaksikan
oleh Percetakan, PT, LPMP,
Polri
1.Serah terima dari Dinas Pendidikan
Provinsi ke Dinas Pendidikan Kab/Kota
dan disaksikan oleh PT, LPMP, Polri
2. Bahan UN dijaga oleh PT, LPMP, Polri
3.Panitia
Pelaksana
UN
Satuan
Pendidikan Mengambil bahan UN
kepada dinas pendidikan dengan
disaksikanPercetakan, PT, LPMP, Polri
4.Pengambilan
bahan
UN
dan
pengembalian LJUN sesuai dengan
waktu yang ditentukan
JALUR PENDISTRIBUSIAN LJUN
Pemindaian LJUN di
PT/Dinas Pendidikan
Provinsi
Serah terima LJUN Kab/Kota
Mulai 17 April 2014
Penskoran
di Puspendik
Satuan
Pendidikan
Ijazah+SKHUN
13 April 2014
Pengisian SKHUN
oleh Dina
Pendidikan
Provinsi
SKHUN dan Ijazah
diterima oleh Dinas
Pendidikan
Kab/Kota
Pelaksana UN
Pelaksana UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan
keputusan Mendikbud
Pelaksana UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan
Keputusan Gubernur. (Dinas Provinsi, Perguruan
Tinggi, LPMP)
Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan
dengan Keputusan Bupati/Wali Kota.
Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan ditetapkan
dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan
Kabupaten/Kota.
2
PELAKSANAAN PENGGANDAAN
DAN PELAKSANA UN
Pelaksanaan Pengadaan Bahan UN 2014
KPA BALITBANG
PPK-UN
Regional
1
Regional
2
Regional
3
Regional
4
Regional
5
Regional
6
Regional
7
Regional
8
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Provinsi
Sumut
Aceh
Riau
Kepri
Sumbar
Sumsel
Babel
Lampung
Bengkulu
DKI
Banten
Kalbar
Jambi
Kalteng
Papua
Pabar
Malut
Maluku
Jabar
Jateng
DIY
Jatim
Kalsel
Kaltim
Kaltara
Bali
NTT
NTB
Sulsel
Sulbar
Sultra
Sulut
Sulteng
Gorontalo
Setiap Region Melaksanakan Proses Pengadaan
PEMENANG LELANG
8
Kontrak
Perusahaan
Perusahaan Pemenang Lelang Bahan UN
No
Nama Perusahaan
1 PT Karya Kita
2 PT Temprina Media Grafika
3 PT Jasuindo Tiga Perkasa
4 PT Balebat Dedikasi Prima
5 PT Masscom Graphy
Region
Regional 1
Regional 2
Regional 7
Regional 8
Regional 3
Regional 6
Regional 4
Regional 5
Sebaran Peserta UN 2014 Menurut Regional
Regional 1
No
Regional 8
No
1
2
3
4
5
6
Provinsi
608,734
Sulawesi Selatan
Sulawesi Barat
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Utara
Sulawesi Tengah
Gorontalo
280,030
40,738
93,394
71,646
85,437
37,489
1
2
3
4
5
Provinsi
1,088,155
Sumatera Utara
NAD
Riau
Kepulauan Riau
Sumatera Barat
481,640
195,946
181,500
54,369
174,700
Regional 2
No
1
2
3
4
Provinsi
Sumsel
Kep. Babel
Lampung
Bengkulu
Peserta 8 Regional
Regional 7
No
1
2
3
Provinsi
443,601
Bali
NTB
NTT
120,024
157,527
166,050
Provinsi
1
2
3
4
Jawa Timur
Kalimantan Selatan
Kalimantan Timur
Kalimantan Utara
Jenjang
1.
SMA/MA
1,680,209
2.
SMK/MAK
1,131,005
3.
SMP/MTs
3,902,938
4.
SMALB
3,125
5.
SMPLB
6,882
6.
Paket C
205,316
7.
Paket B
227,743
Total
Regional 6
No
No
Peserta
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
No
1,072,177
113,809
123,277
225,081
35,873
231,522
61,819
Regional 3
Provinsi
DKI Jakarta
Banten
Jambi
Kalbar
Kalteng
Papua
Papua Barat
Maluku Utara
Maluku
1,138,126
291,944
328,634
111,091
132,529
67,184
71,965
26,366
42,961
65,452
7,157,218
1,309,263
1
Regional 5
No
Provinsi
1 Jawa Tengah
2 DI Yogyakarta
554,295
Regional 4
Provinsi
Jawa Barat
Peserta
1,250,334
1,037,532
929,982
107,550
* Catatan: Selisih antara Total Peserta 8 Regional dengan Jumlah Per region di asumsikan mengalami kenaikan estimasi peserta 5% dari tahun 2013
3
MEKANISME PENGAWASAN
PENGGANDAAN
PEMBAGIAN TUGAS PENGAWASAN PENGGANDAAN
4
POKOK-POKOK KEBIJAKAN
UJIAN NASIIONAL TAHUN
PELAJARAN 2013/2014
POKOK-POKOK KEBIJAKAN UN
2014
• Ujian Nasional tahun 2014 diselenggarakan pada tingkat SMP/MTs,
SMPLB, dan Program Paket B/Wustha, SMA/MA, SMK/MAK, SMALB,
Program Paket C, dan Program Paket C Kejuruan.
• UN diselenggarakan oleh BSNP bekerja sama dengan instansi terkait di
lingkungan Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah
Kabupaten/Kota, dan satuan pendidikan.
• Pelaksana UN Tingkat Pusat ditetapkan dengan Keputusan Menteri
dan bertanggung jawab kepada Penyelenggara UN
• Pelaksana UN Tingkat Provinsi ditetapkan dengan Keputusan
Gubernur dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN Tingkat Pusat.
• Pelaksana UN Tingkat Kabupaten/Kota ditetapkan dengan Keputusan
Bupati/Wali Kota dan bertanggung jawab kepada Pelaksana UN
Tingkat Provinsi.
• Perguruan Tinggi berperan serta dalam penyiapan soal, pengawasan
penggandaan bahan UN, dan pengawasan pelaksanaan UN
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
No
Aspek
1. Kriteria
Kelulusan
2013
Formula Gabungan antara nilai
UN (60%) dan Nilai
Sekolah/Madrasah (40%).
Kriteria kelulusan UN dengan
rata-rata ≥ 5,50 dan nilai
setiap mata pelajaran paling
rendah 4,0.
2014
Ket
Formula Gabungan antara nilai Sama
UN (60%) dan Nilai
Sekolah/Madrasah (40%).
Kriteria kelulusan UN dengan
rata-rata ≥ 5,50 dan nilai setiap
mata pelajaran paling rendah
4,0.
2
Kisi-Kisi UN Sebagaimana ditetapkan dalam Sebagaimana ditetapkan dalam Sama
Peraturan BSNP Nomor
Peraturan BSNP Nomor
009/P/BSNP/XI/2012
009/P/BSNP/XI/2012
3
Jumlah
Paket Soal
4
Komposisi Komposisi nilai sekolah terdiri Komposisi nilai sekolah terdiri Beda
nilai sekolah atas 40% nilai rata-rata rapor, atas 70% nilai rata-rata rapor
dan 60% nilai ujian sekolah.
dan 30% nilai ujian sekolah.
5
Peran BSNP Penyelenggara dan Pelaksana
Setiap peserta menerima paket Setiap peserta menerima paket Sama
soal yang berbeda
soal yang berbeda
Penyelenggara
Beda
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
No
Aspek
2013
Berperan dalam pelaksanaan
& Pengawasan UN khusus
untuk SMA/MA, SMK, Paket C,
dan Paket C Kejuruan
2014
Ket
6
Peran
Perguruan
Tinggi
Tidak berperan dalam
Beda
pelaksanaan UN, tetapi berperan
dalam Pengawasan UN
SMA/MA, SMK, Paket C, dan
Paket C Kejuruan
ditingkatkan
7
Peran LPMP Tidak terlibat dalam
Dilibatkan dalam pengawasan UN Beda
pelaksanaan/pengawasan UN SMP dan SMA sederajat
8
Pencetakan Dilaksanakan dengan sistem
bahan UN terpusat
9
Jadwal UN Dilaksanakan dalam 4 (empat) Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari
SMA/MA
hari dengan jumlah mata
dengan dua mata pelajaran
pelajaran 1-2-1-2 setiap hari setiap hari.
Dilaksanakan dengan sistem
regional
Beda
Beda
10 Jadwal UN Dilaksanakan dalam 4 (empat) Dilaksanakan dalam 3 (tiga) hari Beda
Paket C
hari dengan jumlah mata
dengan jumlah mata pelajaran 2Tahap I
pelajaran 2-2-2-1 setiap hari 2-3 setiap hari
Perbedaan dan Persamaan UN Tahun 2013 dan 2014
No
Aspek
2013
11 Pemanfaatan Belum sepenuhnya
hasil UN
dijadikan pertimbangan
masuk PTN
12 UN SD/MI
13 Jumlah
Pengawas
Satuan
Pendidikan
Dilaksanakan oleh BSNP
2014
Sepenuhnya dijadikan
pertimbangan masuk PTN
Ket
Beda
Dilaksanakan oleh Pemerintah Beda
Daerah dalam bentuk Ujian
Sekolah/Madrasah
Satu orang pengawas setiap Jumlah pengawas satuan
Beda
satuan pendidikan
pendidikan dari peguruan tinggi
atau LPMP diatur sebagai
berikut:
• Jumlah ruang UN: 1 s.d 4 ruang
sebanyak satu orang
• Jumlah ruang UN: 5 s.d 10
ruang sebanyak 2 orang
• Jumlah ruang UN: > 10 ruang,
sebanyak 3 orang.
5
PELAKSANAAN UN
Pelaksanaan UN
Mendikbud
BSNP
Penyelenggara UN
Tanggung jawab
SK
Pelaks. UN Tingkat Pusat
Gubernur
SK
Bupati/Walikot
a
SK
Ka Dinas
Pendidikan
SK
POS UN
MR
PTN
Tanggung jawab
Pelaksana UN Tingkat
Provinsi
PTN
Pelaksanaa
n UN
Tanggung jawab
Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota
Tanggung jawab
Pelaksana UN Tingkat
Satuan Pendidikan
Pengawasan Acuan
19
Pelaksana Pusat
Unsur:
• BSNP, Setjen, Itjen, Balitbang, Ditjen Dikdas, Ditjen Dikmen,
Ditjen Dikti, BPSDMPP, Ditjen Pendis, Atdikbud/ Konjen RI
LN, dan MRPTN
• Koordinasi dengan: Kemendagri, Kemenag, Kemenlu, dan
Polri
Tugas:
• BSNP: Menetapkan kisi-kisi UN
•
•
•
•
•
Setjen: Koordinasi pelaks UN ke luar Kementerian
Balitbang: Penyiapan master soal, pengiriman soal ke daerah
Ditjen Dikmen: Koordinasi pelaks UN di lingkungan DikMen
Ditjen Pendis: Koordinasi pelaks UN di lingkungan Pendis
MRPTN: review soal UN, pengawasan UN
Pelaksana Provinsi
Unsur:
• Dinas Pendidikan Prov, Kanwil Kemenag, PTN, LPMP,
instansi terkait
Tugas:
• Melaksanakan, mengkoordinasi dan mengawasi pelaksanaan
UN di tingkat provinsi
• Penggandaan bahan UN secara regional (bersama-sama)
• PTN:
– mengawasi penggandaan, pendistribusian, pelaksanaan
UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C
– koordinasi pengembalian LJUN ke tempat pemindaian dan
pemindaian LJUN
Pelaksana Kabupaten/Kota
Unsur:
• Dinas Pendidikan Kab/Kota, KanKemenag
Tugas:
• Melaksanakan, mengkoordinasi dan mengawasi
pelaksanaan UN di Satuan Pendidikan pada tingkat
Kabupaten/Kota
6
JADWAL PELAKSANAAN
UJIAN NASIIONAL
JADWAL UN
• SMA/MA, SMALB, SMK/MAK, Paket C, dan
Paket C Kejuruan:
14-16 April 2014.
• SMP/MTs, SMPLB, Program Paket B/Wustha:
5 – 8 Mei 2014.
• UN Susulan: 1 minggu setelah pelaksanaan UN
yang berkaitan.
• UN untuk Pendidikan Kesetaraan periode
Kedua: 19-22 Agustus 2014.
JADWAL UN
JADWAL UN
b. SMK/MAK
No
1
2
Hari dan Tanggal
UN:Senin, 14 April 2014
UN Susulan:Selasa, 22 April 2014
UN:Selasa, 15 April 2014
UN Susulan: Rabu, 23 April 2014
UN: Rabu,
3
16 April 2014
UN Susulan: Kamis, 24 April 2014
Jam
Mata pelajaran
07.30 – 09.30
Bahasa Indonesia
07.30 – 09.30
Matematika
07.30 – 09.30
Bahasa Inggris
10.30-12.30
Ujian Teori
Kejuruan
JADWAL UN
JADWAL UN: Program PAKET C
JADWAL UN
JADWAL UN
7
PERAN PERGURUAN TINGGI
Peran Perguruan Tinggi
• Perguruan Tinggi berperan serta dalam
penyiapan soal UN, dan mengawasi
penggandaan, pendistribusian, pelaksanaan UN
SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan, serta pengembalian
LJUN ke tempat pemindaian dengan
berkoordinasi dengan pemerintah daerah.
• Perguruan Tinggi melakukan pemindaian LJUN
UN SMA/MA, SMK/MAK, Program Paket C, dan
Program Paket C Kejuruan.
Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA,
SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:
1. melakukan pengawasan pelaksanaan UN bersama LPMP
2. menetapkan koordinator pengawas UN kabupaten/kota
3. menetapkan pengawas satuan pendidikan
4. melakukan pengawasan penggandaan dan
pendistribusian bahan UN bersama Panitia Regional,
LPMP, dan Polri;
5. menjamin keamanan penyimpanan bahan UN di titik
simpan terakhir bersama Pelaksana UN Tingkat
Kabupaten/Kota dan Polri
6. menjamin keamanan dan kerahasiaan LJUN yang sudah
diisi oleh peserta UN sampai ke tempat pemindaian.
Perguruan Tinggi
Memiliki tugas dan tanggung jawab dalam UN SMA/MA,
SMK/MAK, Paket C dan Paket C Kejuruan, di antaranya:
7. mengawasi penerimaan LJUN dari satuan pendidikan
atau rayon dan memastikan amplop LJUN sudah
dilem/dilak, ditandatangani oleh pengawas ruang,
dan dibubuhi stempel satuan pendidikan;
8. memindai LJUN dengan menggunakan software yang
ditentukan oleh Pelaksana UN Tingkat Pusat;
9. menjamin keamanan proses pemindaian LJUN;
10. menyampaikan hasil pemindaian LJUN ke Pelaksana
UN Tingkat Pusat.
Catatan: Lebih detail, lihat POS UN.
8
TATA TERTIB PENGAWAS
SATUAN
TATA TERTIB PENGAWAS SATUAN
PENDIDIKAN
1. Mengkoordinasikan pengawasan penyelenggaraan UN dengan kepala sekolah satuan
pendidikan;
2. Melakukan serah terima bahan UN dari tim
pengamanan bahan dari Titik Transit bersama
dengan kepala sekolah satuan pendidikan;
3. Memeriksa dan memastikan amplop naskah soal
dalam keadaan utuh dan tertutup;
4. Menjaga keamanan dan kerahasiaan dalam
pendistribusian bahan UN dari Titik Transit
sampai ke satuan pendidikan;
5. Melakukan pengawasan pelaksanaan ujian;
Lanjutan ...
6.
Menjaga keamanan & kerahasiaan LJUN yang
sudah diisi oleh peserta ujian serta bahan
pendukungnya;
7. Memonitor dan mengawasi jalannya ujian di ruang-ruang ujian dalam satuan pendidikan;
8. Bila terjadi pelanggaran, memberi sanksi pada
pengawas ruang ujian sesuai dengan POS UN;
9. Mencatat dan melaporkan pelanggaran yang
terjadi di satuan pendidikan di dalam berita
acara; dan
10. Mengawal penyerahan LJUN hasil pekerjaan
ujian peserta oleh ketua pelaksana UN tingkat
satuan pendidikan ke tempat pemindaian.
TATA TERTIB PENGAWAS RUANG UN
PERSIAPAN UN
• Empat puluh lima (45) menit sebelum ujian dimulai pengawas
ruang telah hadir di lokasi sekolah/madrasah penyelenggara UN;
• Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari
ketua pelaksana UN tingkat satuan pendidikan;
• Pengawas ruang menerima bahan UN dalam amplop yang
tersegel berisi naskah soal UN, amplop pengembalian LJUN,
daftar hadir, dan berita acara pelaksanaan UN;
• Pengawas ruang memeriksa kondisi bahan UN dalam keadaan
baik (masih tersegel).
PELAKSANAAN UN
a. Pengawas masuk ke dalam ruang UN 20 menit sebelum waktu
pelaksanaan untuk melakukan hal-hal berikut secara berurutan:
• memeriksa kesiapan ruang ujian;
• setelah tanda masuk dibunyikan, mempersilakan peserta UN
untuk memasuki ruang dengan menunjukkan kartu peserta
UN, memasukkan alat komunikasi ke dalam tas, dan
meletakkan tas di bagian depan ruang ujian serta menempati
tempat duduk sesuai dengan nomor yang telah ditentukan;
• memeriksa dan memastikan setiap peserta UN hanya
membawa pensil, penghapus, peraut, dan penggaris yang
akan dipergunakan serta tidak membawa alat komunikasi di
tempat duduk masing-masing;
• memeriksa dan memastikan amplop yang berisi bahan UN
dalam keadaan tersegel, membuka amplop tersebut dengan
disaksikan oleh peserta ujian;
• membacakan Tata Tertib Peserta UN;
• membagikan naskah soal UN dengan cara meletakkan di atas
meja peserta dalam posisi tertutup (terbalik);
• mewajibkan peserta untuk menuliskan nama dan nomor
ujian pada kolom yang tersedia di halaman 1 (satu) naskah
soal dan LJUN sebelum dipisahkan;
• mewajibkan peserta ujian untuk memisahkan LJUN
dengan naskah secara hati-hati agar tidak rusak;
• mewajibkan peserta ujian untuk melengkapi identitas dan
isian lain pada LJUN secara benar;
• memastikan peserta UN telah mengisi identitas dengan
benar sesuai dengan kartu peserta;
• memastikan peserta ujian menandatangani daftar hadir;
serta
• memimpin doa dan mengingatkan peserta untuk bekerja
dengan jujur.
b. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang UN:
• mempersilahkan peserta UN mengecek kelengkapan soal
(nomor dan halaman soal);
• mempersilakan peserta UN untuk mulai mengerjakan soal;
dan
• mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk
cara menjawab soal.
c. Kelebihan naskah soal UN selama ujian berlangsung tetap di
simpan di ruang ujian dan tidak diperbolehkan dibaca oleh
pengawas ruangan;
d. Selama UN berlangsung, pengawas ruang UN wajib:
1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang
ujian;
2)memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang
melakukan kecurangan; serta
3) melarang orang yang tidak berwenang memasuki ruang UN,
kecuali pengawas satuan pendidikan.
e. Pengawas ruang UN dilarang merokok di dalam ruang ujian, mem
beri isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun kepada peserta
berkaitan dengan jawaban dari soal UN yang diujikan;
f. Lima (5) menit sebelum waktu UN selesai, pengawas ruang UN
mengingatkan kepada peserta UN bahwa waktu tinggal lima
menit;
g. Setelah waktu UN selesai, pengawas ruang UN:
1) mempersilakan peserta UN untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta UN meletakkan naskah soal dan
LJUN di atas meja dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUN dan naskah soal UN;
4) menghitung jumlah LJUN sama dengan jumlah peserta UN;
5) mempersilakan peserta UN meninggalkan ruang ujian; serta
6) menyusun secara urut LJUN dari nomor peserta terkecil di
bagian atas dan memasukkannya ke dalam amplop LJUN
disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta, satu lembar
berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan dilem serta
menandatangani lidah amplop di dalam ruang ujian;
h. Pengawas Ruang UN menyerahkan amplop LJUN yang sudah
dilem dan ditandatangani, serta naskah soal UN kepada
Penyelenggara UN Tingkat Sekolah/Madrasah/Pendidikan
Kesetaraan disertai dengan satu lembar daftar hadir peserta dan
satu lembar berita acara pelaksanaan UN.
TATA TERTIB PESERTA UN
Peserta UN :
1. Memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni 15 (lima
belas) menit sebelum UN dimulai;
2. Bagi yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti UN setelah
mendapat izin dari Ketua Pelaksana UN Tingkat Satuan Pendidikan,
tanpa diberi perpanjangan waktu;
3. Dilarang menggunakan alat komunikasi elektronik dan kalkulator di
dalam ruang ujian (alat komunikasi dan kalkulator dimasukkan ke dalam
tas dan diletakkan di dalam ruang ujian bagian depan);
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di dalam
ruang ujian di bagian depan;
5. Membawa alat tulis menulis berupa pensil 2B, penghapus, penggaris,
peraut, dan kartu tanda peserta ujian;
6. Mengisi daftar hadir dengan menggunakan pulpen/bolpoin yang
disediakan oleh pengawas ruangan;
7. Mengisi identitas pada halaman depan naskah soal dan LJUN;
8. Memisahkan LJUN dari naskah soal secara hati-hati;
9. Melengkapi isian identitas peserta secara lengkap dan benar serta
menandatangani pernyataan “Saya mengerjakan UN dengan jujur”;
1. Yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada
LJUN dapat bertanya kepada pengawas ruang UN dengan cara
mengacungkan tangan terlebih dahulu;
2. Mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
3. Memeriksa kelengkapan naskah soal (nomor, jumlah dan urutan
halaman soal serta keutuhan LJUN), sebelum mengerjakan soal;
4. Peserta yang memperoleh naskah soal/LJUN yang cacat atau
rusak, maka naskah soal dan LJUN tersebut diganti dengan satu
set naskah soal cadangan yang terdapat di ruang tersebut atau
di ruang lain;
5. Peserta yang tidak memperoleh naskah soal/LJUN karena
kekurangan naskah, maka peserta yang bersangkutan diberikan
satu set naskah soal dan LJUN cadangan yang terdapat di ruang
lain atau sekolah/madrasah yang terdekat;
6. Selama UN berlangsung, peserta UN hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang UN;
1. Peserta yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan
tidak kembali lagi sampai tanda selesai ujian dibunyikan,
dinyatakan telah selesai menempuh/ mengikuti UN pada mata
pelajaran tersebut;
2. Peserta UN yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu
UN berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum
berakhirnya waktu ujian;
3. Peserta UN berhenti mengerjakan soal setelah ada tanda
berakhirnya waktu ujian;
4. Selama UN berlangsung, peserta UN dilarang:
a. berbuat curang;
b. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
c. bekerjasama dengan peserta lain;
d. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
e. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau
melihat pekerjaan peserta lain;
f. membawa naskah soal UN dan LJUN keluar dari ruang ujian;
dan
g. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
Penjaminan Kredibilitas Hasil UN
1. Ada Tanda “Dilarang Masuk Selain Peserta Ujian dan
Pengawas, Serta Tidak Diperkenankan Membawa Alat
Komunikasi”
2. Pengawas ruang ujian mengumpulkan tas dan alat
komunikasi elektronik seperti HP peserta UN dan
pengawas ruang UN serta menempatkan di tempat
yang aman.
3. Tiap pengawas menerima lembar rincian tugas
4. Petugas presensi mengedarkan daftar hadir pengawas
ruang ujian sebelum UN berlangsung atau setelah UN
selesai.
5. Ada rincian tugas pengawas ruang UN dan pengawas
satuan pendidikan.,
Penjaminan Kredibilitas Hasil Ujian
Nasional SMA, MA, SMALB, SMK, Paket C
1. Jumlah pengawas satuan pendidikan dari
peguruan tinggi atau yang ditugaskan
perguruan tinggi sebagai berikut:
a. Jumlah ruang UN: 1 s.d 4 sebanyak satu
orang
b. Jumlah ruang UN: 5 s.d 10 sebanyak 2 orang
c. Jumlah ruang UN: > 10, sebanyak 3 orang.
2. LJUN dimasukkan ke dalam amplop LJUN
dan dilem /dilak di ruang ujian dan
ditandatangani oleh penanggung jawab
ruang UN di amplop tempat pengeleman
3. Ada Berita Acara serah terima LJUN di ruang
pelaksana disaksikan dan ditandatangani oleh
koordinator pengawas satuan pendidikan.
4. Pengawas satuan pendidikan harus
memastikan bahwa semua LJUN masuk
dalam amplop yang telah dilem dan
ditandatangani pengawas ruang UN.
5. Pengawas satuan pendidikan mengawasi
perjalanan LJUN dari pelaksana UN ke rayon,
dan dari rayon tempat pemindaian di
perguruan tinggi negeri oleh PT Mitra
kab/kota.
6. Ada berita acara waktu berangkat dari satuan
pendidikan pelaksana UN, waktu tiba di rayon,
waktu berangkat dari rayon, dan waktu tiba di
tempat pemindaian.
9
SANKSI
Sanksi Peserta Didik
1. Pelanggaran ringandengan sanksi diberi peringatanmeliputi:
1) Meminjam alat tulis dari peserta ujian
2) Tidak membawa kartu ujian
2. Pelanggaran sedang dengan sanksi pembatalan ujian pada
mata pelajaran bersangkutan meliputi:
1) membuat kegaduhan di dalam ruang ujian
2) membawa HP ke ruang ujian
3. Pelanggaran beratdengan sanksi dikeluarkan dari ruang
ujian dan dinyatakan tidak lulus meliputi:
1) kerjasama dengan peserta ujian dan/atau menyontek
2) menggunakan kunci jawaban
3) menyebarkan kunci jawaban
51
Sanksi Pengawas Ruang Ujian
1. Pelanggaran ringan dengan sanksi dibebastugaskan
sebagai pengawas ruang ujian meliputi:
1) lalai, tertidur, merokok, dan berbicara yang dapat
mengganggu konsentrasipeserta ujian
2) lalai membantu peserta ujian mengisi identitas diri
sesuai dengan kartu identitas
3) membawa alat komunikasi ke dalam ruang ujian
2. Pelanggaran berat dengan sanksi dibebastugaskan
ditambah dengan ketentuan perundangan meliputi:
1) memberi contekan
2) membantu peserta ujian dalam menjawab soal
3) menyebarkan/membacakan kunci jawaban kepada
peserta ujian
52
10
STRUKTUR PANITIA
PENGAWASAN UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
STRUKTUR PANITIA PENGAWASAN UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
PANITIA PENGAWASAN UJIAN
NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
TINGKAT PROVINSI
PANITIA PENGAWASAN UJIAN
NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
PANITIA PENGAWASAN UJIAN
NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2013/2014
TINGKAT KAB/KOTA
PENGAWASAN UJIAN
NASIONAL DITITIK SIMPAN
TERAKHIR
(TINGKAT SUB RAYON)
TUGAS KOORDINATOR KAB/KOTA
TUGAS KOORDINATOR KABUPATEN/KOTA (1)
TAHAP PERSIAPAN UN
Tahap Persiapan
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota
sebagai pelaksana UN untuk memastikan kesiapan pelakasanaan UN
Mengawasi serah terima Naskah Bahan UN di titik penyimpanan
Kabupaten/Kota.
Ikut menandatangani berita acara serah terima Naskah Bahan UN.
Menjamin keamanan penyimpanan Naskah Bahan UN
Memiliki nomor-nomor HP Pengawas Sub Rayon dan Pegawas Satuan
Pendidikan
Mengidentifikasi durasi waktu normal pengembalian LJUN dari setiap
satuan pendidikan ke Kabupaten/kota
Mengawasi pendistribusian Naskah Bahan UN dari Kabupaten/Kota ke
titik simpan terakhir (Subrayon)
Memastikan Naskah Bahan UN sampai di titik simpan terakhir dengan
aman
Mencatat dan melaporkan hasil verifikasi kelengkapan Naskah Bahan
UN
KOORDINATOR….. (2)
TAHAP PELAKSANAAN UN
• Melakukan pengawasan selama Pelaksanaan UN dengan cara:
 Melakukan kontak dengan pengawas subrayon/ pengawas
satuan pendidikan
 Melakukan peninjauan ke satuan pendidikan penyelenggara
UN
• Mencatat dan melaporkan temuan kepada Pantia Pengawasan
UN Provinsi
• Menegur petugas subrayon atau pengawas satuan yang tidak
melaksanakan tugas sesuai dengan POS UN
KOORDINATOR…. (3)
TAHAP PENERIMAAN DAN PENGEMBALIAN LJUN
• Menyaksikan penerimaan LJUN yang dikirim oleh Panita
Subrayon
• Memastikan LJUN yang dikirim subrayon:
 Semua amplop dalam keadaan tertutup rapat/dilak
 Dilengkapi dengan berkas berita acara
• Mencatat dan melaporkan temuan kepada Pantia Pengawasan
UN Provinsi
• Menegur petugas subrayon yang tidak ikut mengawal
pengembalianLJUN.
• Mengatur petugas pendamping pengembalian LJUN ke panitia
pemindaian di Bandung (UPI)
TUGAS PENGAWAS SUB RAYON (PSR)
Tugas Pengawas Subrayon (Titik Simpan Terakhir Bahan UN) (1)
Sebelum UN Berlangsung:
1. Melakukan koordinasi dengan Koordinator Pengawasan Kab./kota
2. Melakukan koordinasi dengan Dinas Pendidikan/Panitia UN
Kab./Kota dan Satuan Pendidikan untuk Titik Simpan Terakhir
3. Berada di kab/kota sebelum bahan ujian nasional dari provinsi tiba;
4. Mengawasi panitia UN kabupaten/kota ketika menghitung jumlah
dus/amplop naskah soal dan bahan UN pada satuan penyelenggara
yang berada di wilayahnya.
5. Mengetahui jumlah satuan penyelenggara beserta nama pengawas
satuan pendidikan yang berada di wilayahnya;
6. Mendampingi bahan ujian nasional ke tempat penyimpanan naskah
soal (sub rayon);
Tugas Pengawas Subrayon (Titik Simpan Terakhir Bahan UN) (2)
Sebelum UN Berlangsung:
7. Melakukan breefing dengan pengawas satuan pendidikan sebelum
pendistribusian naskah soal ke masing-masing satuan pendidikan.
8. Memastikan tempat penyimpanan bahan UN;
9. Memeriksa kelayakan tempat penyimpanan bahan UN;
10. Menyegel tempat penyimpanan bahan UN;
11. Mengawasi tempat penyimpanan bahan UN selama pelaksanaan
UN.
Tugas Pengawas Subrayon (Titik Simpan Terakhir Bahan UN) (3)
Selama berlangsung UN:
1. Memeriksa kembali pada tempat penyimpanan bahan UN dan segel pada
naskah soal;
2. Mengawasi pendistribusian bahan UN kepada satuan pendidikan
penyelenggara ujian nasional;
3. Selalu berkomunikasi dengan pengawas satuan pendidikan pada saat
pelaksanaan ujian nasional;
4. Memberikan peringatan, teguran dan pemberhentian bagi pengawas
satuan pendidikan yang:
a. Tidak mengambil dan mengembalikan naskah soal dan LJUN;
b. Terlambat mengembalikan lembar jawaban ujian nasional (LJUN)
dari waktu yang telah ditentukan;
c. Mendapat laporan bahwa lembar jawaban ujian dilem atau di lak di
ruang panitia ujian dan tidak diberi teguran oleh pengawas satuan
pendidikan;
5. Mengecek kedatangan pengawas satuan pendidikan pada saat mengambil
naskah soal ujian nasional.
Tugas Pengawas Subrayon (Titik Simpan Terakhir Bahan UN) (4)
Setelah berlangsung UN:
1. Memastikan lembar jawaban ujian nasional (LJUN) dikirim ke
sub rayon didampingi oleh Pengawas Satuan
2. Mengecek kedatangan pengawas satuan pendidikan pada saat
mengembalikan lembar jawaban ujian nasional;
3. Mendampingi Panitia UN pada Subrayon dalam mengirimkan
lembar jawaban ujian nasional (LJUN) ke pengawas tingkat
kab/kota (bagi sub rayon penampung LJUN).
4. Melaporan kepada Koordinator apabila ditemukan
penyimpangan sebelum, selama, dan setelah UN.
LAPORAN PENGAWAS SUB RAYON
• Laporan pengawasan sub rayon disampaikan kepada
Panitia Pelaksanaan dan Pengawasan UN Tingkat
Provinsi;
• Format laporan kegiatan pengawasan UN untuk sub
rayon sekurang-kurangnya terdiri atas (1) pendahuluan,
(2) Pelaksanaan UN di tingkat Sub Rayon (melaporkan
hasil pengawasan yang terdiri: sebelum pelaksanaan
UN, pada saat pelaksaan dan setelah UN dilaksanakan),
(3) Penutup berisi kesimpulan dan rekomendasi (4) dan
Lampiran-lampiran yang berisi instrumen sub rayon,
berita acara serta format ringkasan laporan
sebagaimana tabel di bawah ini
Contoh Rekap Laporan
N
O
TEMPAT
TEMUAN
A. SEBELUM PELAKSANAAN UN
1
2
3
4
B. SELAMA PELAKSANAAN UN
1
2
3
4
C. SETELAH PELAKSANAAN UN
SMA / MA/
SMK/MAK
Paket C dan PERMASALAHAN
Paket C
Kejuruan
PEMECAHAN
LAPORAN AKHIR PENGAWAS SUBRAYON
DIBERIKAN SELAMBAT-LAMBATNYA 1 MINGGU
SETELAH UN BERAKHIR (23 APRIL 2014)
Tugas Pengawas Satuan Pendidikan (1)
Sebelum berlangsung UN:
1. Mengisi Form Surat Pernyataan Kesediaan Pengawas Satuan
Pendidikan
2. Mengikuti Sosialisasi Tingkat Kabupaten/Kota
3. Menerima kelengkapan Pengawasan (Name tag, instrumen,
berita acara, POS dan panduan kerja) dari Panitia tingkat
Kabupaten/kota.
4. Memiliki Surat Tugas yang diterbitkan oleh Panitia UN Tingkat
Provinsi.
5. Memiliki Daftar Penanggung Jawab, Jumlah ruang dan
Pengawas Ruang di setiap satuan penyelenggara
Tugas Pengawas Satuan Pendidikan (2)
Sebelum berlangsung UN:
6. Memeriksa kelengkapan pelaksanaan UN di tempat
bertugas/satuan penyelenggara (tanda larangan, tata tertib,
denah, dsb) sesuai dengan POS UN 2013 halaman 32
7. Memiliki data jumlah kebutuhan bahan UN dan
kelengkapannya (jumlah amplop besar, kecil, dll).
Tugas Pengawas Satuan Pendidikan (3)
Saat UN berlangsung:
1. Mengisi daftar hadir di Sub rayon/Rayon.
2. Mengawasi penerimaan dan mendampingi penyelenggara
UN Satuan Pendidikan dalam membawa bahan UN dari
Pengawas Subrayon/ Rayon sesuai dengan data. (Pastikan
jarak sekolah dengan waktu pengambilan!!)
3. Bersama pihak penyelenggara memberikan pengarahan
kepada pengawas ruang tentang tata tertib pelaksanaan UN.
4. Mengawasi pelaksanaan pembagian bahan UN dari
Penyelenggara UN pada satuan pendidikan kepada pengawas
ruang sesuai dengan jumlah peserta.
Tugas Pengawas Satuan Pendidikan (4)
Saat UN berlangsung:
5. Melakukan pengawasan selama pelaksanaan UN. Bila
ditemukan pelanggaran, dicatat dalam berita acara.
6. Jika ada indikasi pelanggaran pada pelaksanaan UN,
diperbolehkan masuk ke dalam ruang ujian dan mengambil
tindakan untuk menghentikan pelanggaran tersebut.
7. Tidak berada dalam ruang khusus/tertutup selama
pelaksanaan UN berlangsung
8. Memastikan bahwa LJUN dimasukkan ke dalam amplop dan
perekatan amplop di dalam ruang ujian.
9. Bersama pihak penyelenggara, menerima LJUN dari
pengawas ruang
Tugas Pengawas Satuan Pendidikan (5)
Setelah UN:
9. Bersama pihak penyelenggara, mengembalikan LJUN ke sub
rayon/Rayon dan kembali mengisi daftar hadir di sub
rayon/rayon.
10. Menyerahkan berita acara dan instrumen pelaksanaan
pengawasan kepada panitia tingkat Kabupaten/Kota
(Subrayon)
TUGAS DAN PENYUSUNAN LAPORAN
KOORDINATOR
1. Melakukan monitoring minimal 4 sub rayon di kab/kota;
2. Mengumpulkan sejumlah instrument dari sub rayon yang
ada di kab/kota untuk disampaikan ke panitia pelaksanaan
dan pengawasan provinsi;
3. Membuat laporan pelaksanaan dan pengawasan UN
kab/kota dengan susunan:
a. Pendahuluan;
b. Persiapan UN di kab/kota
c. Pelaksanaan UN di kab/kota
d. Kesimpulan dan Rekomendasi
e. Lampiran-lampiran
Dibuat minimal 20 halaman di luar daftar isi dan lampiran
Lanjutan ...
4. Laporan pelaksanaan dan pengawasan UN
diserahkan ke panitia pelaksanaan dan
pengawasan provinsi selambat-lambatnya tgl
30 April 2014 sambil mengambil honor sisa
kordinator.
5. Setelah membuat narasi laporan sebagaimana
pada point 3, para koordinator merekap hasil
pengawasan pelaksanaan UN di kab/kota
dengan contoh di bawah ini.
Contoh Rekap Laporan
N
O
TEMPAT
TEMUAN
A. SEBELUM PELAKSANAAN UN
1
2
3
4
B. SELAMA PELAKSANAAN UN
1
2
3
4
C. SETELAH PELAKSANAAN UN
1
SMA / MA/
SMK/MAK
Paket C dan PERMASALAHAN
Paket C
Kejuruan
PEMECAHAN
TERIMA KASIH
Menuju Ujian Nasional
Bermutu, Bermanfaat, dan
BERMARTABAT