PENGAJIAN AHAD SHUBUH - Musholla Al
Download
Report
Transcript PENGAJIAN AHAD SHUBUH - Musholla Al
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
Silaturahim – Ilmu – Ta’awun
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
*
* Yaa Allah.. jadikanlah Pertemuan kami ini pertemuan
yang Engkau Rahmati.. Dan pada saat berpisah kelak
senantiasa dalam lindungan-Mu…
* Wahai Engkau yang Maha Memutarbalikkan hati..
tetapkanlah hati kami berada dalam jalan agama-Mu
dan Ketaatan kepada-Mu..
* Aku berlindung kepada-Mu dari Ilmu yang Tidak
Bermanfaat.. Hati yang tidak pernah Khusyuk.. dari
Jiwa yang tidak pernah merasa Puas.. dan Doa yang
Tidak Dikabulkan
*
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
*
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
*
(+) Merindukan Masjid seperti zaman
Rasulullah sebagai Pusat Segala
Kegiatan
(+) Silaturrahim
Tholabul ‘Ilmi
Ta’awun
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
HADIST MUSLIM
ن أَبِي ُ
ل َ
ه َر ْي َر َة َ
َّللا َ
َ
س ُ
ل َر ُ
صلهى ه ُ
ع ْ
سل ه َ
و َ
ه َ
َّللا َ
ول ه ِ
قا َ
قا َ
م
علَ ْي ِ
ب الد ْنيَا نَ ه
ن نَ ه
ك ْربَ ً
م ْ
ن ُ
من ُ
ع ْن ُ
َّللا َ
َ
ُ
س ه ُ
م ْ
ْ
م ْ
ف َ
َ
َ
ه
ؤ
ن
ع
س
ف
ك َر ِ
ة ِ
ِ
ٍ
م ْ
ك ْربَ ً
ن ُ
ُ
ر يَ ه
ن يَ ه
س َر َ
علَى ُ
م ْ
م ْ
و َ
ة َ
ال ِقيَا َ
س َر
ة ِ
م ْع ِ
م ِ
ك َربِ يَ ْو ِ
س ٍ
و ْ
َّللا َ
س َت َر ُ
س َت َر ُه ه ُ
ه ُ
م ْ
م ْ
سلِ ً
ما َ
ن َ
و َ
خ َر ِة َ
ه فِي الد ْنيَا َ
َّللا
اْل ِ
علَ ْي ِ
ان ْ
ن ْ
و ْ
ك َ
ما َ
ال َ
ال َ
َّللا فِي َ
و ه ُ
د َ
خ َر ِة َ
فِي الد ْنيَا َ
ع ْب ُد فِي
ع ْب ِ
ع ْو ِ
اْل ِ
ر ً
س ه
َ
م ُ
ل ه ُ
م ْ
ع ْل ً
ه َ
ما َ
سل َ َ
ن َ
و َ
ه َ
َّللا
ه ِ
س فِي ِ
يقا يَ ْل َت ِ
خي ِ
ن أَ ِ
ع ْو ِ
ك طَ ِ
يقا إلَى ْ
ع َ
لَ ُ
ق ْو ٌ
م َ
م ْ
ما ْ
اج َت َ
و َ
ة َ
ال َ
ت
ن ُب ُيو ِ
ت ِ
ج هن ِ
ه بِ ِ
م فِي بَ ْي ٍ
ه طَ ِ
ر ً ِ
سونَ ُ
َّللا يَ ْت ُل َ
ت َ
ويَ َت َدا َر ُ
ه ْ
م إِ هَّل نَ َزلَ ْ
ه بَ ْي َن ُه ْ
َّللا َ
اب ه ِ
ون كِ َت َ
ه ِ
م
علَ ْي ِ
ح ه
ك َر ُ
ك ُ
م ُ
السكِي َن ُ
م ْ
و َ
و َ
م ه
ه
ذ َ
م ََلئِ َ
ه ْ
ف ْت ُه ْ
الر ْ
شيَ ْت ُه ْ
ة َ
ال َ
و َ
ة َ
ح َ
ة َ
م
غ ِ
ن بَطهأَ
ُ
ر ْ
َ
ُ
َ
ُ
ه ُ
ْ
ْ
م ْ
م ْ
ع ْن َ
ه نَ َ
َ
و َ
د ُه َ
َّللا فِي َ
س ُبه
س
ي
م
ل
ه
ل
م
ع
ه
ب
ْ بِ ِ
ِ
ن ِ
ِ
ِ
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
1. Barang siapa membebaskan seorang mukmin dari suatu kesulitan
dunia, maka Allah akan membebaskannya dari suatu kesulitan pada
hari kiamat.
2. Barang siapa memberi kemudahan kepada orang yg berada dalam
kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia &
akhirat.
3. Barang siapa menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup
aibnya di dunia & akhirat. Allah akan selalu menolong hamba-Nya
selama hamba tersebut menolong saudaranya sesama muslim.
4. Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu, maka Allah akan
memudahkan jalan ke surga baginya.
5. Tidaklah sekelompok orang berkumpul di suatu masjid (rumah Allah)
untuk membaca Al Qur'an, melainkan mereka akan diliputi :
a) ketenangan, ketentraman batin
b) rahmat & dikelilingi para malaikat
c) serta Allah akan menyebut-nyebut mereka pada malaikatmalaikat yg berada di sisi-Nya.
6. Barang siapa yg ketinggalan amalnya, maka nasabnya tak juga
meninggikannya.' (HR. Muslim)
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
ُعلَ ْي ِه ُم ْال َمالَئِ َكة
َ ِإ َّن الَّ ِذ
َ ين قَالُوا َربُّنَا هللاُ ث ُ َّم ا ْستَقَا ُموا تَتَن ََّز ُل
.ُون
َ عد
َ أَآلتَخَافُوا َوالَت َ ْحزَ نُوا َوأ َ ْب ِش ُروا ِب ْال َجنَّ ِة الَّ ِتي ُكنت ُ ْم تُو
“Sesungguhnya orang-orang yang berkata:
“Rabb kami Adalah Allah”. Kemudian
beristiqamah, maka Malaikat akan
turun kepada mereka (ketika matinya):
“Jangan kamu merasa takut dan jangan kamu
merasa sedih; dan bergembiralah kamu
dengan memperoleh surga yang telah
dijanjikan Allah kepadamu.”
*
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
*
*Istaqamu
ا ْستَقَا ُموا
Istaqamu adalah fi’il madi utk orang banyak dari kata qama yg
diikutkan wazan istaf’ala.
Asalnya adalah istaqama, dari kata dasar (qaf-waw-mim) yg
artinya berdiri.
Setelah di I’lal (diproses secara ilmu saraf) jadilah istaqama.
Huruf tambahannya adalah sin dan ta. Kata jadiannya
(masdarnya) adalah “istiqamah”.
Adanya huruf tambahan ini menjadikan arti istaqamu menjadi :
berusaha sekuat tenaga utk tetap berdiri tegak, terus-menerus,
konsisten.
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
*
1.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, istiqomah diartikan sebagai
sikap teguh pendirian dan selalu konsekuen.
2.
Secara terminologi, istiqomah bisa diartikan : -Abu Bakar As-
Shiddiq ra ketika ditanya tentang istiqomah ia menjawab;
bahwa istiqomah adalah kemurnian tauhid (tidak boleh
menyekutukan Allah dengan apa dan siapapun)
3.
-Umar bin Khattab ra berkata: “Istiqomah adalah komitmen
terhadap perintah dan larangan dan tidak boleh menipu
sebagaimana tipuan musang”
4.
-Utsman bin Affan ra berkata: “Istiqomah adalah
mengikhlaskan amal kepada Allah swt”
5.
-Ali bin Abu Thalib ra berkata: “Istiqomah adalah
melaksanakan kewajiban-kewajiban”
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
*
e. -Al-Hasan berkata: “Istiqomah adalah melakukan
ketaatan dan menjauhi kemaksiatan”
f.
-Mujahid berkata: “Istiqomah adalah komitmen
terhadap syahadat tauhid sampai bertemu dengan
Allah swt”
g. -Ibnu Taimiah berkata: “Mereka beristiqomah dalam
mencintai dan beribadah kepadaNya tanpa menengok
kiri kanan”
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
*
*Istaqamu
Dalam kaitan ayat ini Allah menjelaskan bahwa orang yg
akan berbahagia di akhirat adalah orang yg telah berikrar
dgn keimanannya dan terus berusaha sekuat tenaga
agar keimanannya berdiri tegak, terus-menerus dan
konsisten, tidak tergoyahkan oleh cobaan hidup.
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
SEBAB NUZUL :
Diriwayatkan oleh ‘Ata dari Ibnu ‘Abbas bahwa ia berkata, :
“Ayat ini diturunkan berhubungan dengan Abu Bakar.
Orang-orang musyrik mengatakan,
‘Tuhan kami adalah Allah, para malaikat adalah putri-putriNya dan mereka adalah pemberi syafaat kepada kami di
samping Allah,‘ sedang mereka tidak berpendirian teguh.
Abu Bakar berkata, ‘Tuhan kami hanyalah Allah saja, tidak
ada sekutu bagi-Nya dan Muhammad adalah hamba dan
Rasul-Nya, maka hendaklah kamu berpendirian teguh.’
Maka turunlah ayat ini yang menyatakan kebenaran jawaban
Abu Bakar itu.”
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
Hadist Riwayat Muslim #85,
Dari Abu ‘Amr, ada yang mengatakan Abu Amrah
Sufyan bin Abdullah ra, ia berkata,
“Saya berkata kepada Rasulullah,
‘Wahai Rasulullah ajarkan kepada saya suatu
ucapan yang mengandung ajaran Islam dan saya
tidak akan bisa menanyakan kepada orang lain
selain engkau !’
Beliau menjawab, ‘Katakanlah, saya beriman
kepada Allah, kemudian teguhlah kamu dalam
pendirian itu’.”
*
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
Penjelasan Hadist
Kepada orang yang beriman dan berpendirian teguh dengan tidak
mempersekutukan-Nya, Allah menurunkan Malaikat yang
menyampaikan kabar yang menggembirakan, memberikan segala
yang bermanfaat, menolak kemudaratan dan menghilangkan duka
cita yang mungkin ada padanya dalam seluruh urusan duniawi
maupun urusan ukhrawi.
Dengan demikian, dadanya menjadi lapang dan tenteram, tidak
ada kekhawatiran pada diri mereka.
Sedangkan kepada orang-orang kafir, datang setan yang selalu
menggoda mereka, sehingga menjadikan perbuatan buruk indah
menurut pandangan mereka.
Waki’ dan Ibnu Zaid berpendapat bahwa para malaikat
memberikan berita gembira kepada orang-orang yang beriman
pada tiga keadaan, yaitu :
Ketika mati, di dalam kubur dan di waktu kebangkitan. www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
a.
Ikhlash
Seorang hamba bila hanya mengharapkan keridhaan Allah
dan pahala-Nya akan diberikan kekuatan untuk meniti jalanNya. Biarlah manusia murka dan mencela, baginya semua itu
ringan dibandingkan dengan kemurkaan Allah dan adzab-Nya.
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
َ َو َم ْن أَ ْس َخ، اس
اس
ِ سخ
ِ َّ َو َكلَُُ هللاُ ِإلَى الن، اس
ِ َّضى الن
ِ ََّط الن
َ هللا ِب ِر
َ َم ْن أَ ْر
َ هللا ِب
َ َّ َكفَاهُ هللاُ الن، اس
َ ط
َ ضى
“Barang siapa yang mencari keridhaan Allah walaupun
manusia murka kepadanya, Allah akan mencukupinya dari
manusia. Dan barang siapa yang membuat Allah murka
karena mencari keridhaan manusia, maka Allah akan
menyerahkan ia kepada manusia (tidak akan ditolong oleh
Allah).” (HR. Abdu bin Humaid)[2]
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
b.
Mutaba’ah
Mutaba’ah artinya meniti jalan sunah dan
menapaki jejak kaki Rasulullah shalallahu ‘alaihi
wa sallam
Tidak disebut istiqamah kecuali bila sesuai
dengan sunah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa
sallam
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
c.
Mencari Teman yang Shalih
ُ َِخلل
ُ ه َف ْليَ ْنظُ ْر أَح
ُ ج
ُ ال َّر
ْ مم
ْ َد ُك
َ َن ُي
َ ين
ل
ِ ِخلِيل
ِ ل َعلَى ِد
“Seseorang itu di atas agama temannya, maka hendaklah ia melihat
dengan siapa ia berteman.” (HR. Abu Dawud dan lainnya)
Teman yang shalih adalah keberuntungan yang baik bagi seorang
hamba, karena ia dapat mengambil kebaikan darinya atau setidaknya
ia mendapatkan wanginya. Dikala kesusahan mengganjal hatinya, ia
terhibur dengan untaian nasihatnya, lebih-lebih bila teman yang
shalih itu adalah seorang ahli ilmu yang bermanfaat ilmunya. Ibnu
Qayyim rahimahullah bercerita, “Apabila kami merasa sangat takut,
dugaan-dugaan menjadi buruk, dan bumi menjadi terasa sempit, kami
mendatangi beliau (Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah) maka sebatas kami
mendengar ucapannya hilanglah semua perasaan tadi dan dada kami
berubah menjadi lapang dan bertambah kekuatan, keyakinan, dan
www.alijabah.com
ketenangan.
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
d.
Meninggalkan Dosa
Dosa memberikan noda-noda hitam di hati manusia, sehingga apabila
noda hitam itu telah memenuhi hati ia akan menjadi gelap gulita, tak
dapat mengenal yang ma’ruf tidak juga mengingkari yang mungkar,
ُّ َصير ُعو ًدا ُعو ًدا َفأ
ْ ب َك
ٌ ه نُ ْكت
ُ ض ْال ِفت
ُ تُ ْع َر
ْ ب ُأ
َ ك
َ لل
َة
ِ ت فِي
ِ ُش ِربَهَل ن
ِ َن َعلَى ْال ُقلُو
ٍ ي َق ْل
ِ ِ ح
َب أ
ُّ َس ْودَا ُء وَأ
ْ صي َر َعلَى َق
ْ ي َق
ْ
ٌ
َ
َّ
ُ
ُ
ْ
َ
ُ
ْ
ْ
َ
َ
َ
َن َعلَى أَ ْبيَض
َ
َ
َ
ي
ب
ل
ت
ى
ت
ح
ء
ل
ض
ي
ب
َة
ت
ك
ن
ه
ي
ف
ت
ك
ن
ل
ه
ر
ك
ن
ل
َ
َ
ِ
ِ
ِ
ِ
ٍ
ِ
َخ ُر أ
ُ لل
ْ س َو ُد ُم ْربَلدا َك
ْ ضو
ْ ات و
ٌ ض ُّر ُه فِ ْتن
ُ َص َفل َف ََل ت
َّ
َّ ل ال
ُ السمَل َو
ْ َة مَل دَام
ُ َاْلَ ْر
ْ
َ َاْل
وز
ك
َت
ِم ْث
ِ
ِ
ُ ََخيًل ََل ي َْعر
ً ف م َْع ُر
َ ك ُر ُم ْن
ْ ش ِربَ ِم
ْ كرًا إِ ََّل َمل ُأ
َ ن
هوَا ُه
ِ وفل و َََل ُي ْن
ِ ُمج
ِ
“Fitnah akan ditampakkan kepada hati seperti tikar seutas demi
seutas, hati mana saja yang menerimanya akan diberikan titik hitam
dan hati mana saja mengingkarinya akan diberi titik putih, sehingga
menjadi dua hati: Hati yang putih bagaikan batu shofa, tidak
terpengaruh oleh fitnah selama langit dan bumi masih ada. Dan hati
yang hitam seperti cangkir yang terbalik; tidak mengenal yang
ma’ruf dan tidak mengingkari yang mungkar kecuali yang sesuai
www.alijabah.com
dengan hawa nafsunya.” (HR. Muslim)[10]
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
e.
Shalat Malam
Shalat malam adalah nutrisi kekuatan hati yang memunculkan ketegaran
di kala ujian silih berganti, sebagaimana Nabi saw ketika berdakwah di
kota Mekah menghadapi berbagai macam permusuhan dan siksa dari
kaumnya, Allah memerintahkan beliau berdiri bermunajat di waktu
malam untuk mengokohkan hati dalam memikul beban risalah.
Allah Ta’ala berfirman :
ُ ص َف ُه أَ ِو
ُ م َّز ِم
ُ يَآأَيُّهَل ْال
ْ انق
ْ ِ} ن2{ ً ل إَِل َّ َقلِيَل
َ م الَّ ْي
ل
ِ } أَ ْو ِز ْد َعلَ ْي3{ ً ص ِم ْن ُه َقلِيَل
ِ } ُق1{ ل
ِ ِه َو َرت
َّ
ْ ش ُّد و
َّ } إ5{ ً ك َق ْوَل ً ثَ ِقيَل
َ ْال ُق ْرء
َ َي أ
َ س ُن ْل ِقي َعلَ ْي
َ } إِنَّل4{ ً َان تَ ْرتِيَل
َط ًئل
ِ ل
ِ ن نَل
َ ه
ِ ش َئ َة ال ْي
ِ
ُ وَأَ ْقو
}6{ ً َم قِيَل
“Wahai orang yang berselimut. Bangunlah di waktu malam kecuali
sedikit. Setengahnya atau kurangi lagi sedikit. Atau tambahkan dan
bacalah Alquran secara tartil. Sesungguhnya Kami akan menurunkan
kepadamu perkataan yang berat. Sesungguhnya bangun di waktu malam
adalah lebih tepat (untuk khusyu’) dan bacaan pada waktu itu lebih
berkesan.” (QS. Al Muzammil: 1-6).
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
f.
Do’a
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam selalu memohon kepada Allah agar
hatinya diberi kekuatan untuk tetap tegar di atas agama-Nya.
Anas radhiallahu ‘anhu berkata,
ْ ل يَل ُم َقلِبَ ْال ُقلُوبِ ثَ ِب
ُ َّ صَلَّى
َ م ُي ْكثِ ُر أَ ْن ي َُقو
َ ََّسل
َ هو
ت َق ْل ِبي
ِ َّللا َعلَ ْي
ُ َخ
َّ م إ
ُ يَل َر
ْ ه َفه
َ ََل ت
َ ج ْئ
ِ َّ ل
َ لف َعلَ ْينَل َقل
َ ِك َوب
َ َِّللا آ َم َّنل ب
َ سو
ن
ِ ِت ب
ِ مل
ِ ْ ل نَ َع
ْ ن ِم
ْ ْال ُقلُوبَ بَ ْينَ ُأ
َ َّللا ُي َقلِ ُبهَل َك ْي
ِ َّ ِن أَصَلبِع
َ َي
ََل ُء
ِ ص ُب َع ْي
َ َك
ُ س
ُ لن َر
ِ َّ ول
َّللا
ُ ك َف ُق ْل
َ َِعلَى ِدين
ت
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam seringkali mengucapkan,
“Wahai (Dzat) Yang membolak balikkan hati, kuatkanlah hatiku di
atas agamamu.” Aku berkata, “Wahai Rasulullah, kami telah beriman
kepadamu dan apa yang engkau bawa, apakah engkau
mengkhawatirkan kami?” Beliau menjawab, “Iya, sesungguhnya hati
itu berada di antara dua jari-jemari Allah yang Dia bolak-balikkan
sesuai dengan kehendak-Nya.” (HR. At Tirmidzi dan lainnya)[13]
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
g.
Dzikir
Ibnu Abbas berkata, “Setan selalu memperhatikan hati anak Adam, bila
ia lengah dan lalai setan datang memberikan waswas, dan bila ia
berdzikir kepada Allah setan akan bersembunyi.”[16]
Dzikir memberi kekuatan kepada hati seseorang untuk senantiasa
istiqamah, karena orang yang selalu ingat kepada Allah, ia akan aman
untuk dilupakan oleh Allah dan bila hamba dilupakan oleh Allah ia akan
sengsara di dunia dan akhirat. Akibat melupakan Allah seorang hamba
akan melupakan dirinya sendiri sehingga tidak peduli kepada
keselamatan dirinya. Allah Ta’ala berfirman,
ُ ك
ُ نس
َ س ُق
ُ ه
ُ ََوَلَتَ ُكونُوا َكللَّ ِذينَ ن
ْ س ُه
ْ له
َ ِم ُأ ْولَئ
َ م أَن ُف
َ َهللا َفأ
ون
ِ م ْال َفل
َ سوا
“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu
Allah menjadikan lupa kepada diri mereka sendiri. Mereka itulah
orang-orang yang fasiq.” (QS. Al Hasyr: 19).
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
h.
Membaca Perjalanan Hidup Orang-Orang yang Shalih
Bila kita membaca sejarah kehidupan mereka; bagaimana kesabaran mereka
dalam menghadapi berbagai macam cobaan dan rintangan, kita akan merasa
tidak ada apa-apanya dibandingkan mereka. Karena cobaan yang menimpa
seseorang disesuaikan dengan keteguhannya dalam memegang agama Allah.
Sa’ad bin Abi Waqqash ra berkata,
ُّ ََّللا أ
ْ ل َف
َّ ُل ْاْلَ ْن ِبيَل ُء ث
ُ لْلَ ْم َث
ُ م ْاْلَ ْم َث
ُ يَل َر
ِ َّ ل
َ ل ُي ْبتَلَى ْال َع ْب ُد َعلَى ح
َ ش ُّد ب َََل ًء َقل
َ َلس أ
َ سو
ب
ي ال َّن
ِ َس
ِ
ٌ ه ِر َّق
َ اش َت َّد ب َََل ُؤ ُه وَإِ ْن َك
َ ه َف ِإ ْن َك
ُ ه
ْ ص ْلبًل
َ ي َعلَى ح
ه
ِ ِب ِدين
ِ َس
ِ ِلن فِي ِدين
ِ ِِدين
ِ ِلن فِي ِدين
َ ِة ا ْب ُتل
َ
ْ ِح ْالبَ ََل ُء ب
ُ َفمَل يَ ْب َر
ْ ه ِم
َ ن
َ لل َع ْب ِد
ة
ِ خ
ِ ض َومَل َعلَ ْي
ِ ح َّتى يَ ْت ُر َك ُه ي َْم
ٍ طي َئ
ِ َي َعلَى ْاْل ْر
“Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berat ujiannya? Beliau
bersabda, “Para Nabi kemudian setelahnya, seorang hamba diuji sesuai
dengan kekuatan agamanya. Jika agamanya kokoh maka ujiannya semakin
berat, dan jika agamanya tipis maka ia diuji sesuai dengan kekuatan
agamanya, dan ujian akan senantiasa menerpa hamba sampai Allah biarkan ia
berjalan di atas bumi dalam keadaan bersih dari dosa.” (HR. Ibnu Majah).[20]
Dengan membaca kisah-kisah mereka hati kita terhibur dan menjadi kuat
www.alijabah.com
untuk tetap istiqamah.
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
i.
Banyak Bertaubat dan Kembali kepada Allah
Bertaubat adalah pembersih kotoran dosa yang melekat di hati manusia,
dan ia adalah salah satu obat yang dapat menjaga kesehatan hati, Ibnu
Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa cara menjaga kesehatan hati
berkaitan erat dengan cara menjaga kesehatan badan, dan beliau
menyebutkan bahwa menjaga kesehatan badan adalah dengan tiga cara,
beliau berkata: “Poros kesehatan adalah dengan :
1. Menjaga stamina
2. Menjauhi penyakit dan
3. Mengeluarkan unsur yang rusak
Jika engkau mengetahui ini, hati pun membutuhkan sesuatu yang dapat
menjaga staminanya yaitu iman dan ketaatan, dan harus dijaga dari
sesuatu yang dapat merusak dan mendatangkan penyakitnya yaitu dosa,
maksiat, dan berbagai macam bentuk penyimpangan. Dan harus
dikeluarkan darinya unsur yang rusak yaitu dengan taubat nasuha dan
memohon ampunan kepada Allah yang Maha mengampuni dosa.”[22]
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
*
* Yaa Allah.. jadikanlah Pertemuan kami ini pertemuan
yang Engkau Rahmati.. Dan pada saat berpisah kelak
senantiasa dalam lindungan-Mu…
* Wahai Engkau yang Maha Memutarbalikkan hati..
tetapkanlah hati kami berada dalam jalan agama-Mu
dan Ketaatan kepada-Mu..
* Aku berlindung kepada-Mu dari Ilmu yang Tidak
Bermanfaat.. Hati yang tidak pernah Khusyuk.. dari
Jiwa yang tidak pernah merasa Puas.. dan Doa yang
Tidak Dikabulkan
*
www.alijabah.com
dakwah, ukhuwah, tholabul ‘ilmi
85- PELEBUR DOSA MAJELIS
ْ َه ُد أ
ك الله ُه ه
ُ
ْ َ أ،ت
ْ َ أ،ك
ْ ح
َ ن َّل َ إِلَـ
َ ش
َ س َت ْغ ِف ُر
َ ه إَِّل ه أَ ْن
َ د
َ ِوب
َ م
َ َحان
َ س ْب
ك
ِ م
َ
ُ وأتُ ْو
َ ب إِلَ ْي
َ
.ك
* “ .196Maha Suci Engkau, ya Allah, aku memujiMu. Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali Engkau, aku minta ampun
dan bertaubat kepada- Mu.” [216]
* ———————————
[216] HR. Ashhaabus Sunan dan lihat Shahih At-Tirmidzi 3/153.
Dari Aisyah Radhiallahu’anha, dia berkata:
“Setiap Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam duduk di suatu tempat,
setiap membaca Al-Qur’an dan setiap melakukan shalat, beliau
mengakhirinya dengan beberapa kalimat.”
* Aisyah Radhiallahu’anha berkata: Aku berkata:
“Wahai Rasululllah! Aku melihat engkau setiap duduk di suatu
majelis, membaca Al-Qur’an atau melakukan shalat, engkau selalu
mengakhiri dengan beberapa kalimat itu.”
* Beliau bersabda: “Ya, barangsiapa yang berkata baik akan distempel
pada kebaikan itu (pahala bacaan kalimat tersebut), barangsiapa yang
berkata jelek, maka kalimat tersebut merupakan penghapusnya.
(Kalimat itu adalah: Subhaanaka wa bihamdika laa ilaaha illaa anta
astaghfiruka wa atuubu ilaik).”
HR. An-Nasa’i dalam kitab ‘Amalul Yaum wal Lailah, hal. 308. Imam
Ahmad 6/77. Dr. Faruq Hamadah menyatakan, hadits tersebut shahih
dalam Tahqiq ‘Amalul Yaum wal Lailah, karya An-Nasa’i hal. 273.
Sebagian Artikel dari : www.cintasunnah.com
* 196-