BAB IV Organisasi Publik dan Bisnis

Download Report

Transcript BAB IV Organisasi Publik dan Bisnis

ORGANISASI PUBLIK DAN
ORGANISASI BISNIS
MENGAPA HARUS DIBEDAKAN

Alasan pertama, percampuran antara karakter publik dan bisnis
semakin sering terlihat pada organisasi modern saat ini.


Alasan kedua, adanya keragaman di antara organisasiorganisasi publik itu sendiri.


Banyak organisasi publik yang mengadopsi cara kerja orgnisasi bisnis,
sebaliknya banyak perusahaan besar atau MNC yang menghasilkan
barang publik melalui CSR. Apa masalahnya?
Di pemerintah daerah, ada dinas, badan, kantor, BUMD, yang masingmasing mempunyai karakter yang berbeda.
Alasan ketiga, kepentingan untuk menggambarkan masa depan
organisasi publik.

Apakah organisasi publik memang identik dg ciri-ciri birokratis , lamban,
inefisien. Bagaiman kemampuannya beradaptasi dengan perubahan?
PENGERTIAN ORGANISASI PUBLIK DAN BISNIS

Organisasi bisnis adalah organisasi yg kegiatan
pokoknya adalah menghasilkan barang dan atau jasa
(privat) untuk memperoleh keuntungan.


Barang privat barang yang dapat disediakan melaui sistem
pasar, yaitu melalui transaksi antara penjual dan pembeli.
Organisasi publik adalah organisasi yg kegiatan
pokoknya adalah menghasilkan barang dan atau jasa
(publik) untuk memberikan pelayanan kepada
masyarakat.

Barang publik adalah barang yang tidak dapat disediakan
melalui transaksi antara penjual dan pembeli. Mengapa?
BARANG PUBLIK


Mengapa sistem pasar, tidak dapat menyediakan barang
publik?
 Karena manfaat dari suatu barang tidak hanya dirasakan
secara pribadi akan tetapi dinikmati oleh orang lain.
 Contoh; jalan, jembatan dsb.
Jadi sistem pasar gagal menyediakan barang dan jasa yang
tidak mempunyai sifat pengecualian.
 Yaitu pengecualian oleh orang yang memilki sesuatu
barang terhadap orang lain dalm menikmati barang
tersebut, baik karena Alasan eknis ataupun ekonomis.
BARANG PRIVAT/SWASTA


Mengapa sistem pasar, dapat menyediakan barang privat?
 Barang swasta dapat disediakan melalui sistem pasar
karena barang tersebut mempunyai sifat pengecualian.
 Contoh; sepatu, HP, dsb.
 Bila ali membeli sepatu, ia dapat mengecualikan Badu untu
menikmati (memakai) sepatu tersebut.
Barang swasta




Biaya pengecualiannya rendah
Dihasilkan oleh organisasi bisnis
Dijual melalui pasar
Dibiayai dari penjualan
Gamber 3.1. Contoh Tipe Produk Organisasi Publik dan Organisasi Bisnis
Tipe Produk
Barang fisik
Jasa
Event
Tempat
Sifat
Organisasi Publik
Paspor, KTP, SIM, Jalan,
jembatan, pelabuhan
Pelayanan pajak,
Perayaan HUT RI
Organisasi Bisnis
Hanphone, TV
Salon
Siaran
ISL
langsung
Taman Rekreasi Kota, AlunTaman Safari, Jatim
alun, Stadion
Park, waterboom
Barang publik atau barang Barang privat
privat
Tomkindalam Kusdi (2009:42) organisasi dibedakan menjadi.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Swasta penuh
Perusahaan swasta dengan sebagian pemilikan saham oleh
pemerintah
Kerjasama joint venture swasta dan pemerintah
Sarana publik yang dioperasikan swasta contohnya di bidang
perkereta-apian
Perusahaan swasta yang diatur pemerintah, contohnya
perusahaan obat-obatan atau farmasi, rumah sakit, sekolah,
dan lain-lain.
Pekerjaan dengan sistem kontrak , misalnya pengadaan barang
untuk suatu badan pemerintah, atau penyediaan jasa-jasa
tertentu.
Perusahaan publik monopoli atau tanpa kompetisi, misalnya
perusahaan listrik (PLN), perusahaan air minum, dan lainlain.
Sarana milik publik atau masyarakat, seperti gedung olah raga,
gedung kesenian, museum, perpustakaan, sarana rekreasi
umum, dan lain sebagainya.
Perbedaan lingkungan organisasi publik dan bisnis
 Lingkungan organisasi publik lebih kompleks dan
kontradiksi dibanding dengan organisasi bisnis.
 Mengapa?
 Di lingkungan organisasi publik terdapat kelompok
pemangku kepentingan yang lebih luas dan beragam
Apa dampaknya?
 Organisasi harus menyesuaikan aspek-aspek internal
dengan kompleksitas lingkungan.
 Aspek internal tsb seperti; jenis aktivitas, strategi
pendanaan, pelaksanaan kegiatan.
 Organisasi publik dalam melakukan sesuatu harus




mendapatkan ijin dari lingkungan otoritasi.
Dasar untuk membangun kapasitas dan kemampuan
operasionalnya adalah ijin penggunaan sumber
pendanaan dan wewenang dari lingkungan otoritasi.
Organisasi bisnis juga memiliki lingkungan otorisasi –
yang menentukan pendanaan dan batas wewenang –
tetapi tidak sekompleks orgsnisasi publik.
Proses penciptaan nilai dalam organisasi bisnis
didasarkan pada hukum penawaran dan permintaan
sedang dalam organisasi publik didasarkan pada ijin.
Mekanisme produksi di organisasi publik bisa
memproduksi sendiri kerjasama dg penyedia layanan
swasta.
Gambar 3.3: Model Pengelolaan Organisasi Publik
Permission
Authorizing
Environment
Resource
•Money
•Legal authority
Operation
capabilities
Production
Co-production
Sumber: Alford dalam Kusdi, 2009:44
Resource
–privat
-publik
Gambar 3.2. Perbedaan Organisasi Publik dengan
Organisasi Bisnis
Faktor
Tujuan
Sifat Pelayanan
Wilayah
Kekuasaan
Orientasi Politik
Cara Kerja
Lingkungan
Organisasi publik
Memberikan pelayanan
kepada masyarakat
Organisasi bisnis
keuntungan, pertumbuhan dan
kelangsungan hidup
Perlakuan yang sama bagi semua Didasarkan potensi atau
warga negara.
tingkat daya belipelanggan
Sama dengan wilayah kekuasaan wilayah operasinya bisa
negara
sama, lebih kecil atau
lebih luas dari wilayah
kekuasaan negara.
Netral tidak memihak pada salah Memihak kepada kekuatan
satu kekuatan politik
yg lebih menjamin kelancar
anusahanya.
Lamban karena lebih menekan- Cepat karena lebih menekan pada pendekatan legalitas.
kankan pendekatan pragmatis
dalam persaingan
Lebih kompleks
Lebih sederhana
Sebab-sebab Inefisiensi Organisasi Publik
Tidak ada kompetisi produsen: pelayanan yang diberikan
oleh badan-badan pemerintah umumnya adalah bersifat
monopoli.
2. Kontrol anggaran yang kurang ketat:
3. Ukuran-ukuran kinerja yang tidak jelas.
4. Sistem insentif yang lemah dan tidak dikaitkan secara
nyata dengan kinerja.
5. Tidak ada batasan jumlah pegawai administratif: gejala
pembengkakan administrasi (overadministration)
merupakan hal yang umum.
6. Kekurangan pemimpin yang dinamis:
1.
Pergeseran Paradigma Organisasi Publik
 NPM, yaitu kelompok pemikiran yang menitik berat-
kan pada perbaikan manajerial di tubuh organisasi
publik dengan mengadopsi prinsip-prinsip di sektor
privat yang dianggap lebih unggul.
 NPM, memandang. anggota masyarakat sebagimana
layaknya konsumen bagi OB
 NPS, mencoba menanangkal pengaruh gagasan di
sektor OB ke dalam tubuh OP (kusdi 2009:51-52)
 E-government
 Good Government
 Sounding Government