Transcript Piutang

Piutang
Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM
Definisi, Klasifikasi, Penyajian
Klaim perusahaan atas uang, barang-barang atau jasa-jasa terhadap pihakpihak lain
PSAK No 9
Menurut sumber terjadinya:
 Piutang usaha yaitu piutang yang timbul karena penjualan produk atau
penyerahan jasa dalam rangka kegiatan usaha normal perusahaan.
 Piutang Lain-Lain yaitu piutang yang timbul dari transaksi di luar
kegiatan usaha normal perusahaan contohnya Piutang Bunga, Piutang
Dividen, Uang muka pegawai, Uang muka anak perusahaan, dll
Penyajian dalam Laporan Keuangan:
 Piutang usaha dan piutang lain-lain yang diharapkan dapat tertagih
dalam satu tahun, diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.
 Kadang-kadang seluruh piutang usaha diklasifikasikan sebagai aktiva
lancar tanpa memandang jangka waktu tertagihnya. Dalam kasus
demikian, jika jangka waktu penagihannya lebih dari satu tahun harus
diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
POLITEKNIK NSC
Definisi, Klasifikasi, Penyajian
Penyajian dalam Laporan Keuangan
 Piutang yang diperkuat dengan promes disebut wesel.
 Piutang usaha, wesel tagih dan piutang lain-lain harus disajikan secara
terpisah dengan identifikasi yang jelas.
 Piutang dinyatakan sebesar jumlah kotor tagihan dikurangi dengan
taksiran jumlah yang tidak dapat ditagih. Jumlah kotor piutang harus
tetap disajikan pada neraca diikuti dengan penyisihan untuk piutang
yang diragukan atau taksiran jumlah yang tidak dapat ditagih .
 Saldo kredit piutang individual jika jumlahnya material harus disajikan
dalam kelompok kewajiban.
 Jumlah piutang yang dijaminkan harus diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan.
 Kewajiban bersyarat dalam hubungannya dengan penjualan piutang
yang disertai perjanjian untuk dibeli kembali (sale of accounts
receivable/notes receivable discounted with recourse) kepada suatu
lembaga keuangan harus dijelaskan secukupnya.
POLITEKNIK NSC
Penilaian Piutang Usaha
 Piutang dilaporkan sebesar jumlah yang dapat direalisasikan yaitu
jumlah yang diharapkan dapat ditagih
 Neraca akhir tahun
Piutang Usaha dikurangkan dengan piutang yang diperkirakan tidak
dapat ditagih (Kredit – Cadangan Kerugian Piutang)
 Jika jelas Piutang Usaha tidak dapat ditagih:
Debet Cadangan Kerugian Piutang
Kredit
Piutang Usaha
Misalnya : Debitur bangkrut, meninggal, dll
POLITEKNIK NSC
Taksiran Jumlah Kerugian Piutang Usaha
 Jumlah piutang yang disajikan dalam neraca hendaknya menunjukkan
jumlah bersih yang diperkirakan dapat direalisir (Net realizable value).
 Untuk itu harus dilakukan prediksi terhadap jumlah piutang yang
mungkin tidak akan tertagih. Piutang yang tidak tertagih diakui sebagai
kerugian piutang.
 Untuk menentukan besarnya piutang yang wajar perlu dibentuk
Cadangan Kerugian Piutang (Allowance for Bad Debt)
Ada 3 cara untuk menaksir besarnya cadangan penghapusan piutang:
- Menggunakan analisis umur piutang (Aging Schedule)
- Taksiran dari saldo akhir piutang di Neraca
- Taksiran dari jumlah penjualan kredit selama satu periode
POLITEKNIK NSC
3 Cara Menentukan Cadangan Kerugian Piutang
Menggunakan analisis umur piutang (Aging
Schedule)
1
2
3
Taksiran dari saldo akhir piutang di
Neraca
Taksiran dari jumlah penjualan kredit
selama satu periode
POLITEKNIK NSC
1. Analisis Umur Piutang
Contoh:
Saldo Piutang PT Poltek NSC per 31 Desember 2014 dengan rincian umur
piutangnya sbb:
POLITEKNIK NSC
1. Analisis Umur Piutang
Cadangan Kerugian Piutang 31-12-2014
Saldo awal
10.000
Tambahan
233.000
Per 31-12-2014 243.000
Jurnal
Kerugian Piutang
Rp233.000
Cadangan Kerugian Piutang
Rp233.000
POLITEKNIK NSC
2. Taksiran dari Saldo Akhir Piutang
Jumlah cadangan kerugian piutang yang ditentukan dari saldo dalam
neraca biasanya disebabkan oleh adanya metode penjualan yang sering
kali dilakukan secara tunai, sehingga apabila timbul piutang jumlahnya
relatif kecil.
Cara menentukan jumlah cadangan kerugian piutang adl sbb:
Contoh:
Dari Piutang PT. Poltek NSC sebesar Rp. 7.630.000,
Ditaksir 5 % tak tertagih
Maka cadangan kerugian piutang adalah:
5 % X Rp. 7.630.000 = Rp. 381.500.
POLITEKNIK NSC
3. Taksiran dari Jumlah Penjualan
Penentuan jumlah cadangan kerugian piutang dengan cara ini biasanya
dilakukan oleh perusahaan yang sering mengadakan penjualan dengan
cara tidak tunai, sehingga jumlah yang mungkin tidak tertagih lebih tepat
jika ditunjukkan dari jumlah penjualan.
Contoh:
PT Poltek NSC menjual barang selama satu tahun sebesar Rp. 20.000.000
terdiri dari penjualan tunai Rp. 4.000.000 dan sisanya penjualan secara
kredit.
Misalnya cadangan kerugian piutang ditetapkan 2,5 % maka cadangan
kerugian piutangnya adalah 2,5 % X Rp. 16.000.000 = Rp. 400.000.-
POLITEKNIK NSC
Penghapusan Piutang
Metode Penghapusan Langsung:
1. Perusahaan yang tidak menaksir kerugian piutang dengan tepat.
2. Tanpa melalui Cadangan Kerugian Piutang sehingga tidak dapat
menunjukkan jumlah piutang yang diharapkan akan ditagih karena
hanya menunjukkan jumlah piutang bruto.
Misal:
Pada tanggal 31 Desember 2013 dihitung taksiran kerugian piutang
sebesar Rp100.000. Pada tanggal 15 Apil 2014 pelanggan A yang
mempunyai jumlah piutang Rp150.000 bangkrut.
Tetapi pada tanggal 1 Juli 2014 pelanggan A menyatakan akan melunasi
hutangnya dengan cara menjual mobilnya, piutang dilunasi tanggal 1
Agustus 2014.
POLITEKNIK NSC
Penghapusan Piutang
Transaksi
Metode Cadangan
Metode Penghapusan
Langsung
31-12-2013
Taksiran kerugian piutang
Rp100.000
Kerugian Piutang 100.000
Cad Kerugian Piutang 100.000
Tidak ada jurnal
15-4-2014
Menghapus Piutang A
Rp150.000
Cad Kerugian Piut. 150.000
Kerugian Piutang 150.000
Piutang
150.000
Piutang
150.000
1-7-2014
Pernyataan dr A akan
melunasi
Piutang
150.000
Cad Kerugian Piut. 150.000
Piutang
150.000
Kerugian Piutang 150.000
1-8-2014
Penerimaan uang dari
piutang yg sdh dihapus
Kas
Piutang
Kas
Piutang
150.000
150.000
150.000
150.000
POLITEKNIK NSC
Potongan Penjualan
Ada 2 metode:
1. Metode Bruto yaitu Potongan penjualan dicatat saat uang diterima
2. Metode Neto yaitu Potongan penjualan yang tidak dimanfaatkan oleh
pembeli dicatat pada saat pembeli melakukan pelunasan.
Misalnya:
Barang dijual seharga Rp1.000.000 dengan syarat 2/10, n/30
Transaksi
Metode Bruto
Metode Neto
Penjualan
Piutang
1.000.000
Penjualan
1.000.000
Piutang
1.000.000
Penjualan
1.000.000
Pelunasan dalam jangka
waktu potongan
Kas
980.000
Pot. Penj
20.000
Piutang
1.000.000
Kas
Piutang
Pelunasan melewati jangka
waktu potongan
Kas
Piutang
Kas
1.000.000
Piutang
980.000
Pot. Penj.tdk
diambil POLITEKNIK
20.000 NSC
1.000.000
1.000.000
980.000
980.000
Retur Penjualan
 Dibuatkan akun Cadangan Retur Penjualan
 Akun Cadangan Retur Penjualan akan mengurangi Piutang
Contoh:
PT Tunjungan tahun 2014 menjual barang sebesar Rp100.000.000.
Pembeli diberi hak untuk mengembalikan barang paling lambat 30 hari
sejak tanggal beli.
Dari jumlah Rp100.000.000, 10 persen merupakan penjualan di Bulan
Desember 2014. Atas dasar pengalaman tahun lalu bahwa sebesar 10%
dari penjualan dikembalikan oleh pembeli.
Barang yang dikembalikan dapat dijual kembali sebesar 75% dari harga
jualnya semula.
PT Tunjungan menjual lagi barang dengan laba bruto sebesar 20% dari
harga jual.
POLITEKNIK NSC
Potongan Penjualan
Transaksi
2014
Mencatat Penjualan
31-12-2014
Penyesuaian
Penjualan dg Hak Retur =
10% x Rp100 juta = Rp10 juta
Taksiran Retur
10% x Rp10 juta = Rp1 juta
HPP
80% x Rp1 juta = Rp800.000
Harga Jual Kembali
75% x Rp1 juta = Rp75 juta
Jurnal
Piutang
100.000.000
Penjualan
100.000.000
HPP
80.000.000
Persediaan
80.000.000
Retur Penjualan
Cad. Retur Penj.
Persediaan barang retur
(taksiran)
750.000
Rugi dr Retur
50.000
HPP
800.000
POLITEKNIK NSC
Mencari Dana dg Piutang
Apabila perusahaan ingin mengkonversi piutang menjadi kas sebelum
piutang tersebut jatuh tempo/belum dibayar oleh debitur, maka ada 3
cara yang dapat dilakukan
Menjaminkan piutang (assignment)
1
2
3
Menjual piutang (factoring)
Menggadaikan piutang (pledging)
STIE PERBANAS
16
Mencari Dana dg Piutang
Assignment
 Dalam keadaan ini perusahaan akan memperoleh jumlah kas
tertentu dari penjamin (assignor), misalnya bank.
 Perusahaan harus segera membayar secara berangsur kepada
penjamin apabila piutang sudah tertagih, meliputi pokok penjamin,
biaya pinjaman dan biaya bunga.
 Piutang yang dijaminkan mengurangi jumlah aktiva lancar (modal
kerja) di dalam Neraca.
 Piutang yang dijaminkan harus dicantumkan secara jelas untuk
menunjukkan terbatasnya penguasaan perusahaan atas piutang
tersebut.
STIE PERBANAS
17
Mencari Dana dg Piutang
Assignment
Contoh:
PT Poltek NSC pada tanggal 1 April 2014 meminjam uang ke Bank X
sebesar Rp500.000 dengan jaminan piutang sebesar Rp650.000 .
Biaya Administrasi sebesar 5% dan bunga 12% setahun. Selama bulan
April 2014 piutang yang dapat ditagih sebesar Rp300.000 dan pada
tanggal 30 April 2014 disetor ke Bank X. Selama bulan Mei 2014 piutang
yang dapat ditagih sebesar Rp275.000.
Sisa pinjaman dan bunga dilunasi tanggal 31 Mei 2014
STIE PERBANAS
18
Mencari Dana dg Piutang
Transaksi
1 April 2014
Pinjaman
Rp500.000
Adm 5%
25.000
Uang diterima Rp475.000
Assignment
Jurnal (Rp)
Kas
475.000
Biaya Adm
25.000
Hutang – Bank X
500.000
Piutang dijaminkan 650.000
Piutang
650.000
April 2014
Piutang ditagih Rp300.000
Kas
300.000
Piutang dijaminkan
300.000
30 April 2014
Melunasi ke Bank X Rp300.000
Bunga
3.000
Uang keluar
Rp303.000
Hutang – Bank X
Biaya Bunga
Kas
300.000
3.000
303.000
Bunga 12%x1/12x300.000
STIE PERBANAS
19
Mencari Dana dg Piutang
Transaksi
Assignment
Jurnal (Rp)
Mei 2014
Piutang ditagih Rp275.000
Kas
275.000
Piutang dijaminkan
275.000
31 Mei 2014
Melunasi ke Bank X Rp200.000
Bunga
4.000
Uang keluar
Rp204.000
Hutang – Bank X
Biaya Bunga
Kas
Bunga 12%x2/12x200.000
200.000
4.000
204.000
Piutang
75.000
Piutang dijaminkan
75.000
Jika per tanggal laporan 31 Desember 2014 Piutang Dijaminkan masih belum
dilunasi maka disajikan pada Aktiva Lancar
STIE PERBANAS
20
Mencari Dana dg Piutang
Factoring
 Jika dana diperoleh dengan menjual piutang, maka hak menagih
berpindah dari perusahaan kreditur kepada pihak yang membeli
piutang.
 Dalam penjualan piutang pada umumnya ditentukan cadangan dari
retur penjualan dan penurunan harga karena kerusakan dan sudah
diperhitungkan pula kemungkinan tidak tertagihnya sebagian piutang.
 Dengan demikian pembeli piutang hanya membayar sebagian saja
dari piutang yang dijual.
 Rekening piutang yang dijual harus dihapus dari laporan keuangan
termasuk Cadangan Kerugian Piutang
STIE PERBANAS
21
Mencari Dana dg Piutang
Factoring
Contoh:
PT Poltek NSC pada tanggal 10 Januari 2014 menjual piutang sebesar
Rp500.000 dan dibeli Bank X sebesar Rp450.000
Syarat pembayaran adalah 2/10, n/30.
Cadangan Kerugian Piutang Rp20.000.
Piutang yang masih dalam periode potongan adalah Rp400.000
Jurnal:
Transaksi
10 Januari 2014
Piutang yang dijual
500.000
Harga Jual
(450.000)
Pot Penj 2%x400.000
(8.000)
Cad.Kerugian Piutang (20.000)
Rugi Penjualan piutang 22.000
Jurnal (Rp)
Kas
Pot Penjualan
Cad Kerugian Piutang
Rugi Penj Piutang
Piutang
450.000
8.000
20.000
22.000
500.000
STIE PERBANAS
22
Mencari Dana dg Piutang
Pledging
 Kalau dilakukan hal ini piutang tetap dicantumkan sebagai aktiva
lancar seluruhnya hanya diberi catatan masalah penggadaiannya.
 Dalam pledging ini utang gadai hanya menandai piutang tersebut,
tetapi pada prinsipnya seperti utang biasa (utang usaha, utang bank,
dsb)
STIE PERBANAS
23