kaidah selingkung penulisan artikel jurnal penelitian

Download Report

Transcript kaidah selingkung penulisan artikel jurnal penelitian

KAIDAH SELINGKUNG PENULISAN ARTIKEL JURNAL
PENELITIAN PENDIDIKAN (JPP)
M. Khumaedi
PENYUNTINGAN TESIS DAN DISERTASI SEBAGAI
KARYA TERPUBLIKASI DALAM JURNAL ILMIAH
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
SEMARANG, 14 APRIL 2012
PENDAHULUAN
Berdasarkan sumbernya artikel
adalah merupakan hasil penelitian.
jurnal
JPP
Artikel hasil penelitian adalah artikel yang ditulis
berdasarkan hasil penelitian, baik yang
berbentuk penelitian: skripsi, tesis, disertasi,
ataupun laporan penelitian.
Perbedaan pokok antara artikel ilmiah dan
laporan penelitian dapat dilihat dari tiga hal,
yaitu: bahan, sistematika penulisan, dan
prosedur penulisan.
1. Bahan
Artikel ilmiah berisi hal-hal yang sangat penting dari laporan
penelitian (temuan, pembahasan, dan simpulan).
Sebaliknya laporan penelitian berisi hal-hal yang
menyeluruh dan lengkap termasuk lampiran sehingga
naskahnya cenderung tebal.
2. Sistematika Penulisan
Pada artikel ilmiah, kajian pustaka diletakkan pada bagian
awal artikel.
Kajian pustaka pada laporan penelitiaan ditulis pada bagian
kedua setelah bagian yang membahas masalah, pentingnya
penelitian, dan tujuan penelitian.
3. Prosedur Penulisan.
a. Artikel ilmiah dapat dibuat sebelum laporan hasil
penelitian dibuat.
b. Artikel dapat dibuat setelah laporan penelitian disusun.
c. Artikel ilmiah yang ditulis di jurnal merupakan salah
satu bukti bentuk laporan penelitian pada masyarakat.
KAIDAH SELINGKUNG JURNAL JPP
Masing-masing jurnal berkala mempunyai pedoman
penulisan dan kaidah selingkung yang berbeda-beda.
Jurnal JPP ditulis 12-15 halaman, menggunakan huruf
times roman 12.
Isi jurnal JPP secara garis besar memuat hal-hal
sebagai berikut:
Judul
Nama penulis dan alamat instansi serta email
Abstrak dan Kata kunci
Pendahuluan
Metode Penelitian
Hasil Penelitian
Pembahasan
Simpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Judul
Judul artikel hendaknya dapat memberikan
informasi tentang isi dari tulisan yang dibuat,
menggambarkan variabel-variabel yang diteliti, atau
kata kunci yang menggambarkan masalah yang
diteliti sehingga tidak mengecoh pembaca. Judul
diusahakan ditulis maksimal 15 kata.
Nama Penulis
Nama penulis ditulis lengkap, tanpa gelar, diletakkan
di bawah judul.
Jumlah penulis maksimal yang dipersyaratkan pada
jurnal JPP maksimal 3 orang. Di bawah nama
dicantumkan prodi (bila perlu), identitas instansi asal
penulis, alamat email.
Abstrak dan Kata Kunci
Abstrak berisi:
tujuan/permasalahan, metode, hasil
penelitian, dan saran.
Abstrak ditulis dalam satu paragraf menggunakan 2 bahasa,
panjangnya maksimum 120 kata, diketik dengan spasi satu
dan format lebih sempit dari teks utama. Jika tulisan
menggunakan bahasa Indonesia, maka abstrak bahasa
Inggris dulu baru bahasa Indonesia, sebaliknya apabila
tulisan menggunakan bahasa Inggris, maka abstraknya
bahasa Indonesia dulu baru bahasa Inggris.
Di bawah abstrak ditulis kata kunci banyaknya 3-5 kata.
Kata kunci adalah kata yang menyatakan unsur pokok
gagasan yang membentuk topik yang dinyatakan dalam judul
yang rnencirikan artikel tersebut.
Kata kunci diperlukan untuk komputerisasi sistem informasi
ilmiah, dengan kata kunci kita dapat menemukan judul-judul
artikel beserta abstraknya.
Pendahuluan
Pendahuluan ditulis maksimal 25% dari
isi artikel (3-4 halaman).
Pendahuluan berisi:
• Latar
Belakang
atau
Rasional
Penelitian
•Kerangka Teoretis/Kajian Pustaka
• Permasalahan
• Tujuan dan Manfaat
Metode Penelitian
Metode penelitian ditulis maksimal 20% dari isi artikel (2-3
halaman).
Bagian ini mengemukakan bagaimana penelitian dilakukan,
yang memuat:
•
Metode/Rancangan Penelitian
•
Populasi/Sampel/Subjek Penelitian
• Teknik Pengumpulan Data
• Instrumen Penelitian termasuk validitas dan reliabilitas
•
Teknik Analisis Data dan Penafsirannya.
Hasil Penelitian
Hasil
penelitian ditulis maksimal 20% dari isi artikel (2-3
halaman).
Hasil penelitian merupakan bagian yang utama, oleh karena itu
perlu diuraikan.
• Hasil analisis deskriptif maupun pengujian hipotesis dapat
disajikan dalam bentuk tabel atau grafik yang diberi nomor dan
dikomentari hasil yang didapat tersebut.
Pembahasan
Pembahasan ditulis maksimal 25% dari isi artikel (3-4 halaman).
Bagian pembahasan merupakan hal yang paling penting dari
keseluruhan isi artikel. Pembahasan perlu menjelaskan sbb:
1. Memerinci temuan-temuan.
2.Menjawab mengapa hasil penelitian yang didapat begitu.
3. Klarifikasi dengan penelitian sejenis/pendapat/teori yang telah
ada sebelumnya.
Simpulan dan Saran
Simpulan dan saran ditulis maksimal 5% dari isi artikel (1
halaman).
Simpulan
Simpulan merupakan esensi dari inti uraian yang disajikan
pada bagian hasil dan pembahasan dalam menjawab
permasalahan.
Saran
Saran diberikan berdasarkan temuan penelitian atau
simpulan.
Saran
dapat
digunakan
untuk
tindakan
praktis,
pengembangan teori, dan penelitian lanjutan.
Daftar Pustaka
Hanya yang dirujuk dalam tulisan yang ditulis dalam daftar
pustaka.
Jadi yang ada dalam artikel harus ditulis dalam daftar
pustaka, demikian pula yang ada dalam daftar pustaka hanya
yang dirujuk dalam artikel.
Cara merujuk sumber pustaka yang dikutip (kutipan
langsung atau tidak langsung) dengan sistem kurung
(Nama akhir tahun: halaman).
Contoh:
Menurut Nasution S. (2009: 45), suatu hipotesis harus diuji
berdasarkan data empiris, yakni berdasarkan apa yang
dapat diamati dan diukur.
Research and Development bukan merupakan penelitian
yang berdiri sendiri, melainkan selalu menerjemahkan
temuan penelitian lain dalam suatu produk pendidikan
(Conny R Semiawan 2007: 82).
Prinsip Umum Penulisan Daftar Pustaka (Sistem Harvard):
1. Nama penulis diurutkan secara alfabet, tanpa gelar dan
tanpa nomor urut.
2. Nama penulis dibalik (nama akhir di depan).
3. Bila tidak ada nama penulis, maka judul buku atau artikel
yang dimasukkan dalam urutan alfabet (atau Anonim).
5. Apabila untuk satu penulis terdapat lebih dari satu bahan
rujukan, maka daftar pustaka selanjutnya diganti dengan
garis panjang 10 ketukan.
6. Jarak antar baris untuk satu rujukan satu spasi, dan jarak
antar rujukan dua spasi.
6. Baris pertama dimulai dari margin kiri, baris kedua dan
seterusnya dimasukkan 3-7 ketukan.
7. Urutan penulisan daftar pustaka: Nama penulis (nama akhir
di depan). Tahun. Judul buku (cetak miring/italic). Kota:
Penerbit.
8. Sumber dari artikel atau skripsi, tesis, disertasi yang belum
diterbitkan, judul diberi tanda kutip (bukan cetak miring).
9. Sumber dari internet ditulis lengkap alamat web site nya ..
Contoh Penulisan Daftar Pustaka:
Conny R Semiawan. 2007. Catatan Kecil tentang Penelitian dan Pengembangan
Ilmu Pengetahuan. Jakarta: Prenada Media Group.
Dikmenjur. Reposisi Pendidikan Kejuruan Menjelang 2020. Jakarta: Departemen
Pendidikan Nasional, 2001.
Khumaedi, M. 2006. “Penggunaan Metode Discovery Learning dengan Media
Model untuk Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa dalam Membaca
Gambar Proyeksi”, Laporan Penelitian Teaching Grant Program Due Like
Batch III, Unnes.
Nasution, S. 2009. Metode Research. Cetakan ke sebelas. Jakarta: PT. Bumi
Aksara.
Akhmad, Sudrajat. 2008. Pengertian Pendekatan, Strategi, Metode,Teknik,
Taktik, dan Model Pembelajaran. http://www.psb-psma.org/content/blog/
pngertian-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model-pembelajaran.
Contoh Penulisan Judul Gambar
Penyusunan model
Perbaikan Model
Analisis Model
Perbaikan Model
Ujicoba Model
Penerapan Model
Gambar. Langkah-Langkah Pengembangan Model Pembelajaran
Contoh Penyajian Tabel
Tabel disajikan dalam format hanya yang mendatar
yang diberi garis, yang tegak tidak diberi garis.
Tabel. Hasil Analisis t-test
Kelompok
dk
thitung
ttabel
Keterangan
Eksperimen
vs Kontrol
58
6,36
2,04
Signifikan
HAL-HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN
PENULISAN ARTIKEL ILMIAH:
1. Sesuai tidaknya judul dengan isi tulisan.
2. Lengkap dan tidaknya abstrak.
3. Tepat tidaknya kata kunci.
4. Proporsi bagian-bagian artikel.
5. Aktual tidaknya informasi dalam artikel.
6. Orisinal tidaknya naskah artikel.
7. Pernah tidaknya naskah artikel dimuat di jurnal lain.
DALAM
8. Komprehensif tidaknya materi yang dituangkan
dalam naskah.
9. Mutakhir tidaknya kepustakaan yang dirujuk.
10. Tepat tidaknya sajian latar belakang, masalah,
tujuan, metode, pembahasan, simpulan dan
saran.
11. Ada tidaknya bagian yang mubazir/tidak perlu.
12. Jelas tidaknya penyajian materi dalam tulisan.
13. Ada tidaknya kesalahan penyajian fakta,
interpretasi, dan hitungan.
14. Efektif tidaknya penyajian tabel, gambar, dan
ilustrasi.