prospek pasar

Download Report

Transcript prospek pasar

I. PENDAHULUAN
Faktor dalam
(genetik)
PERTUMBUHAN
tetap
DAN
PRODUKSI
Dipengaruhi oleh :
Biotik
Faktor luar
berubah
 Menguntungkan
 Merugikan
Abiotik
 Iklim
 Tanah
Kesuburan
Pemupukan
HUKUM MINIMUM/
PRINSIP FAKTOR PEMBATAS
Hukum Minimum:
Justus von Liebig (1850):
Hasil tanaman ditentukan oleh faktor
pertumbuhan yang berada dalam
kondisi minimum  Faktor yang
tersedia paling sedikit disebut faktor
minimum/faktor pembatas
Liebig's Law of the Minimum, often simply called Liebig's Law or the Law of the
Minimum, is a principle developed in agricultural science by Carl Sprengel (1828)
and later popularized by Justus von Liebig. It states that growth is controlled not
by the total amount of resources available, but by the scarcest resource (limiting
factor)
Dengan menambah faktor minimum, hasil
tanaman dapat ditingkatkan, kenaikan
terus berlangsung sampai muncul faktor
minimum baru.
Prinsip Faktor Pembatas
Tingkat produksi tidak akan lebih tinggi
dari apa yang dapat dicapai oleh tanaman
yang tumbuh dalam keadaan dengan
faktor yang paling minimum
HUKUM PENAMBAHAN HASIL YANG BERKURANG
Perbaikan/Penambahan faktor tumbuh tidak akan
membawa peningkatan hasil yang tetap.
Misal: tanpa pupuk  hasil 2 ton
+ 100 kg pupuk  hasil 3 ton
Ditambah 100 kg pupuk, naik 1 ton.
Kalau ditambah lagi 100 kg pupuk, hasil tidak naik
menjadi 4 ton. Tetap terjadi peningkatan, tetapi jumlah
peningkatannya semakin berkurang (menurun)
Penambahan
pupuk (kg)
0
Hasil (ton)
2
Kenaikan/Penambahan
Hasil (ton)
-
100
3
1
200
3,75
0,75
300
4,2
0,45
400
4,5
0,30
500
4,6
0,10
600
4,6
0
700
4,4
-0,20
PRODUKSI
Produk yang didapat di suatu wilayah selama periode
tertentu
produksi padi Indonesia th 2005: 55,03 juta t GKG
th 2009: 63,52 juta t GKG
produksi kentang
th 2005: 1,05 juta ton
th 2009: 1,28 juta ton
HASIL/PRODUKTIVITAS
Produk yang didapat tiap satuan luas lahan yang ditanami
padi Indonesia th 2003: 45,38 kuintal GKG/ha
th 2004: 45,36 kuintal GKG/ha
DIVERSIFIKASI (Penganekaragaman tanaman)
Multiple cropping
Menanam berbagai jenis tanaman pada lahan sama
LER (Land Equivalent Ratio), NKL (nisbah Kesetaraan Lahan)
Agroforestri
PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN
Ekstensifikasi, Intensifikasi, Diversifikasi
EKSTENSIFIKASI
Perluasan areal panen
-Peningkatan indeks luas panen (intensitas
penanaman)
1 kali panen menjadi 2 kali panen
2 kali panen menjadi 3 kali panen
-Pemanfaatan lahan marjinal
pasang surut, lahan kering,
PMK, lahan pasir pantai
-Perluasan agroekologi tanaman
tanaman dataran tinggi –ke
dataran rendah
kentang
kubis, kubis bunga,
bawang putih
DOMINASI DATARAN TINGGI
Melewati ambang kemiringan lahan
Bersaing dengan tanaman lain Endemik penyakit akar
gada Tadah hujan
INTENSIFIKASI
(Peningkatan hasil,produktivitas)
Pemanfaatan teknologi
rekayasa genetik, varietas baru
pengolahan tanah
pemupukan
pengairan
pengendalian hama dan penyakit
(PHT, pengendalian hama terpadu)
pemberian bahan kimia (ZPT,
pestisida)
Padat modal
Pertanian modern (konvensional)
efisiensi
PANCA USAHA TANI
(Bibit unggul, pengairan, pengolahan tanah, hama, pemupukan)
VARIETAS UNGGUL teknologi yang dapat diandalkan,
-modal dasar pembangunan pertanian
-tidak hanya dalam hal meningkatkan produksi pertanian,
-tetapi dampaknya juga meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani.
Indonesia kini masih harus membeli benih senilai Rp 17 triliun tiap tahun.
Benih-benih itu dibeli petani Indonesia antara lain dari Jepang, Taiwan,
Korea, Thailand, Eropa, dan Selandia Baru.
VARIETAS UNGGUL
memiliki berbagai sifat yang diinginkan memegang
peranan penting untuk tujuan dimaksud.
memiliki sifat-sifat yang menonjol dalam hal
potensi hasil tinggi.
Tahan terhadap organisme pengganggu tertentu
memiliki keunggulan pada ekolokasi tertentu serta
mempunyai sifat-sifat agronomis penting lainnya
NUTRISI TERTENTU (Iodium, Fe, antioksidan,
RASA TERTENTU (aromatik, Tomat rasa
melon)
TEKSTUR TERTENTU (Serat kapas panjang)
Dengan menggunakan varietas unggul tahan hama dan penyakit adalah
merupakan cara paling murah untuk menekan pengganggu tanaman tanpa
adanya kekhawatiran akan dampak negatif terhadap lingkungan
VARIETAS LOKAL
-Produktivitas rendah
-Kualitas baik
-Tahan cekaman (kekeringan)
-Umur dalam/panjang
(Rojolele, Pandanwangi, Mentik)
VARIETAS NASIONAL
-Poduktivias sedang
-Kualitas baik
-Umur sedang
-Kurang tahan cekaman
Bengawan, Si Gadis,
VARIETAS UNGGUL BARU
VUTW
-Produktivitas tinggi
-Tanggap pemupukan
-Umur genjah
-Kualitas hasil baik
-Tidak tahan cekaman
VARIETAS UNGGUL MODERN
yang memiliki sifat-sifat yang dinginkan dan
cocok untuk kondisi lingkungan tertentu
varietas unggul modern yang memiliki sifatsifat yang dinginkan dan cocok untuk kondisi
lingkungan tertentu
-KAPAS TRANSGENIK
-PISANG TAHAN BT (Bacillus turingiensis)
Transgenic cotton, containing genes from
Bacillus thuringiensis (Bt) for protection
from damage by bollworms were
released in the late 1990’s
Hepatitis B Vaccination by Eating a Banana?
KAPAS TRANSGENIK
TATA NAMA VARIETAS
PADI
Padi sawah: nama sungai di Indonesia (Cisadane)
Padi gogo: nama danau di Indonesia
Padi sawah pasang surut; nama sungai di daerah pasang
surut.
Padi gogo rancah: nama sungai di daerah potensi gogo
PALAWIJA
rancah.
Jagung : nama wayang (ARJUNA, BISMA,BISI2)
Kedelai : nama gunung di Indonesia (SLAMET, SINDORO, WILIS)
Kacang hijau : nama burung di Indonesia (
Kacang tanah : nama binatang di Indosia.(Anoa, Tapir)
Sorgum : nama senjata tradisional daerah di Indonesia.
Ubi jalar, nama candi di Indonesia (LEMBU)
Ubi kayu : Adira:-rasa pahit untuk pabrik dengan nomor ganjil.
Rasa manis untuk dikonsumsi dengan nomor genap.
HORTIKULTURA
Khusus untuk varietas/klon hortikultura yang dilepas, baik melalui cara pemuliaan
maupun pemutihan. Sampai saat ini pada umumnya menggunakan nama asli dari
asal varietas lokal tersebut (untuk pemutihan).Sedangkan varietas klon dari hasil
pemuliaan, pemberian nama berdasarkan kode-kode penelitian atau nama daerah
asal penelitian tersebut.
PERTANIAN BERKELANJUTAN
PRINSIP PERTANIAN BERKELNJUTAN (BACK TO NATURE)
SISTEM PERTANIAN
TIDAK NERUSAK, TIDAK MERUBAH
SERASI, SELARAS, SEIMBANG DENGAN LINGKUNGAN
PATUH DAN TUNDUK PADA KAIDAH-KAIDAH ALAMIAH
TEKNOLOGI YANG MENGINGKARI KAIDAH-KAIDAH EKOSISTEM
MENGUNTUNGKAN DALAM JANGKA PENDEK- PRODUKTIVITAS LAHAN
MENGHANCURKAN LINGKUNGAN DALAM JANGKA PANJANG
MANUSIA - BERWENANG MENIKMATI
-WAJIB MENJAGA DAN MELESTARIKAN LINGKUNGAN
SEJARAH PERTANIAN BERKELANJUTAN
TAHUN 1920-AN
MULAI TUMBUH KESADARAN ASPEK BIOLOGIS DAN EKOLOGIS DALAM INDUSTRI
PERTANIAN
TAHUN 1930-AN
USA –KONSEP PERTANIAN LINGKUNGAN (ECO AGRICULTURE) SEBAGAI
SOLUSI –KEMUNDURAN PRODUKRIVITAS LAHAN
-BENCANA EROSI DI SENTRA-SENTRA PERTANIAN
RAGUN 1940-AN –KESEIMBANGAN TEKNOLOGI KIMIA DAN BIOLOGIS
KONSEP PENGENDALIAN HAYATI HAMA DAN PENYAKIT
LIMA DEFINISI PERTANIAN BERKELANJUTAN
Dianggap paling tepat
1. Majemen dan konservasi berbasis alamiah dan berorientasi pada perubahan
teknologi dan institusi (kelembagaan) sehingga memenuhi kebutuhan manusia
bagi generasi sekarang dan generasi mendatang (FAO, 1989)
2. Prinsip, metode dan filosofi pertanian yang bermaksud agar pertanaian layak
secara ekonomi, bernuansa ekologis, diterima secara sosial, dan sesuai budaya
dan tanah dengan pendekatan holistik (Romeo D. Fortes, 1993)
3. Produktivitas pertanaian berkesinambungan sekaligus memelihara sumber daya
dan meminimalisir dampak negatif (Hamlin, 1994)
4. Pengelolaan sumber daya pertanian untuk memnuhi perubahan kebutuhan
manusia sambil memepertahankan atau meningkatakan kualitas lingkungan dan
melestraikan sumberdaya alam (Reintjes, C. et.all., 1999)
5. Kegiatan pertanaian berupaya untuk memaksimalkan manfaat sosial dari
pengelolaan sumberdaya biologis dengan syarat memelihara produktivitas dan
efisiensi produksi komoditas pertanaian, memelihara kualitas lingkungan hidup
dan produktivitas sumberdaya sepanjang masa (Nasution, 1995)
MENGAPA PERTANIAN BERKELANJUTAN ?
Pof. Dr. Emil Salim (1993)
Paling tidak ada 3 dituntut pertanian berkelanjutan
1. Keputusan KTT Bumi Rio de Janero 1992
Setiap megara sepakat berperan aktif dalam pelestarian lingkungan hidup
melalui
pengurangan limbah industri dan
ekploitasi sumberdaya alam secara bertanggung jawab
Bumi adalah milik bersama bukan milik masing-masing negara
Pencemaran danau Toba oleh Indo Rayon
Pencegahan pencemaran logam berat
Pengurangan pemakaian pestisida tidak rasional
Negara maju hanya mengimpor hasil kayu ---ecolabelling
2. Meningkatnya kesejahteraan masyarakat
Kulaitas hidup yang lebih baik—peningkatan pendapatan per kapita
pola makan, gaya hidup, gaya rumah---apa sinkron dengan peningkatan
TERJAGANYA KUALITAS LINGKUNGAN
3. KESADARAN TERHADAP KESEHATAN SEMAKIN TINGGI
ALIRAN VEGETARIAN
Dr. Peter Goering (1993)
EMPAT PENDORONG POSITIF PERTANIAN BERKELANUTAN
1. JUMLAH PETANI ORGANIK MENINGKAT PESAT
Solusi Alternatif Kegagalan Revolusi Hijau yang membahayakan kesehatan dan
kelestraian lingkungan
Di Negara maju petani –MELAKUKAN SERTIFIKASI ORGANIK
(PRODUK HIJAU, ALAMI TANPA ZAT ADITIF)
Di Indonesia –masih proses MAPORINA,Masyarakat Pertanaian Organik Indonesia
Kebangkitan pertanaian raamah lingkungan dimotori oleh: LSM, peneliti,
EM-4 (Dr. I. Wayan Wididana)
2.
MENINGKATNYA PERTANIAN ORGANIK
Negara maju meningkat 10-30% per tahun
Indonesia baru menggeliat
3.
KETERKAITAN ANTARA PETANI DAN KONSUMEN
Orientasi keluarga (subsisten) menjadi MARKET ORIENTED
PRODUK ORGANIK –BOB SADINO
KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERTNIAN
PEMBANGUNAN TIDAK HANYA BERKIBLAT HASIL DAN LINGKUNGAN
UU No. 12 Tahun 1992; Sistem Budidaya
4.
MODEL SISTEM PERTANIAN BERKELANJUTAN
Sistem Pertanian Organik, Pertanian Terpadu, LEISA, PHT
PERTANIAN ORGANIK (ORGANIC FARMING)
Tahapan sistem pertanian berkelanjutan paling tinggi
tanpa bahan kimia
bahan organik, tumbuhan maupun hewan menjadi faktor produksi
penting sebagai PUPUK ORGANIK, PESTISIDA BIOLOGIS
DI INDONESIA
Belum diperhatikan sebatas wacana, SEMINAR, TAHAP
SOSIALISASI (LSM, PENELITI, PIONER-PIONER)
Belum ada penghargaan bagi produk organik
harga disamakan dengan produk pertanian industrial
PETANI TIDAK MEMAHAMI PENTINGNYA PERTANIAN
ORGANIK
SISTEM PERTANIAN TERPADU
Integreted Agriculture Management)
SPT Konvensional (telah diterapkan petani di masa lalu)
Perpaduan komponen pertanian arti luas (tanaman, ternak,
perikanan)
LONGYAM (Balong dan ayam)
MINA PADI
PEKARANGAN (TANAMAN DAN TERNAK)
SPT Modern
PENAMBAHAN TEKNOLOGI BIOLOGIS (EM-4, M-BIO,
E-2000)
POC (PUPUK ORGANIK CAIR)
LEISA
Low External Input Sustainable Agriculture
Sistem pertanian
1. Optimalisasi pemanfaatn sumberdaya lokal dengan
mengkobinasi berbagai macam komponen usahatani, tanaman, ternak, ikan, tanah, air,
iklim dan manusia sehingga saling
melengkapi dan memberikan kemanfaatan yang lebih besar
2. Pemanfaatan input luar hanya kalu diperlukan
TUJUAN PENINGKATAN JANGKA PANJANG BUKAN JANGKA PENDEK
HASIL YANG DIKELUARKAN HARUS DIIMBANGI DENGAN
PEMASUKAN KE DALAM EKOSISTEM
DIKHOTOMI SUMBERDAYA INTERNAL DAN EKSTERNAL
INTERNAL
EXTERNAL
1. ENERGI CAHAYA MATAHARI
1. CAHAYA BUATAN
2. AIR: HUJAN, IRIGASI LOKAL
2. WADUK BESAR, SMALL SCALE
3. NIROGEN: LEGUM, BAHAN
ORGANIK
3. NITROGEN PUPUK BUATAN
4. HARA LAIN: TANAH DAN DAUR
ULANG TANAMAN
4. PENAMBANGAN, PABRIK, IMPOR
5. PENGENDALIAN OPT BIOLOGIS,
TEKNIK BUDIDAYA
5. PESTISIDA
6. BENIH SENDIRI
6. HIBRIDA, TRANSGENIK,
7. MESIN PERTANIAN TRADISIONAL
7. MANUFAKTUR, PABRIK
8. TENAGA KERJA KELUARGA
8. TENAGA KERJA LUAR, TRAKTOR
9. MODAL KELUARGA, MASYRAKAT
9. MODAL USAHA
10.MANAJEMEN; SESAM PETANI
10. PEDAGANG, PPL
KELEMBAGAAN DALAM PERTANIAN
LEMBAGA ….adlh organisasi atau kaidah-kaidah baik formal
maupun non formal yg mengatur perilaku dan tindakan
anggota masyarakat ttt baik dlm kegiatan rutin se-hari2
maupun dlm usahanya unt mencapai tujuan ttt.
Lembaga dalam masyarakat desa:
1.
Bersifat Asli
Berasal dari adat kebiasaan turun temurun
2.
Diciptakan baik dr dalam maupun dr luar masy desa
Contoh:
Gotong Royong, Bagi Hasil, Koperasi, Sewa-menye
wa Tanah, Jual beli
Lembaga2 spt diatas memp peranan ttt yg diikuti dg
tertib oleh anggota2 masyarakat desa. Setiap penyim
pangan akan disoroti oleh masyarakat
Lembaga yg hidup sekarang ada yg mrpk suatu lem
baga baru atau mungkin suatu lembaga lain yg sdh
mengalami perubahan mengikuti kebutuhan masy
Misal:
sewa menyewa tanah…dirubah jadi bagi hasil atau
sistem penyakapan; pinjam uang dibawah tang n kmd
dilembagakan dlm bentuk Badan Kredit Desa (BKD)
ASPEK KELEMBAGAAN
 Aspek Kelembagaan dpt berupa :
Kelembagaan Pemerintah (Formal) maupun Kelembagaan
Non Pemerintah (Informal) tergantung dari segi kepenting
annya.
(Mosher, 1974) …..ada 3 Syarat Pokok yg harus ada yg
dikategorikan sbg Aspek Kelembagaan dlm Struktur Pede
saan Maju:
1. Pasar
Hal penting bagi petani membeli kebut faktor produksi
spt bibit, pupuk dll. Pasar jg unt menjual hsl pertaniannya,
jg membeli kebutuhan konsumsi
2. Pelayanan Penyuluhan
Penting bagi petani unt menerapkan teknologi baru
yg ingin dicobanya
3.
Perkreditan
Lembaga tsb hrs dpt terjangkau petani, bukan saja
tersedia pd waktu petani memerlukannya, ttp juga
murah. Kredit diperlukan petani unt membeli faktor
produksi dan merapkan teknologi baru
Letak pasar yg jauh dg sentra produksi mrpk tugas
bagi pemerintah unt mendekatkannya
Contoh: KUD
PENYULUHAN PERTANIAN
• Penyuluhan Pertanian:
Adalah proses pendidikan non formal bagi petani be
serta keluarganya agar mereka bisa meningkatkan
produksi dan produktivitas usahatani, produktivitas
kerja serta kemandirian dalam usahatani yang berke
lanjutan shg akan meningkatkan kesejahteraan peta
ni beserta keluarganya yg pada akhirnya akan me
ningkatkan kualitas hidupnya
a.
b.
c.
Kegiatan Penyuluhan Pertanian diarahkan unt:
Meningkatkan produktivitas & pendapatan usaha
tani dg memasyarakatkan penerapkan teknologi
sesuai anjuran.
Meningkatkan kemampuan & keterpaduan
kelompok tani & KUD, serta
Mewujudkan pola kemitraan yang berwawasan
Agribisnis
• Kelompok Tani
Adalah kumpulan petani yang terbentuk atas dasar
kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkung
an (sosial, ekonomi dan budaya), keakraban dan
keserasian yg dipimpin oleh seorang ketua kelompok
5 (Lima) Jurus Kemampuan Kelompok Tani:
1. Kemampuan merencanakan kegiatan unt meningkat
kan produktivitas usahatani para anggotanya dg pe
nerapan rekomendasi yg tepat & memanfaatkan sum
ber daya alam secara optimal
2.
3.
4.
5.
Kemampuan melaksanakan & mentaati perjanjian
dg pihak lain
Kemampuan pemupukan modal & pemanfaatan
pendapatan secara rasional
Kemampuan meningkatkan hubungan yg melem
baga antara kel tani dg KUD
Kemampuan menerapkan teknologi & pemanfaat
an informasi serta kerjasama kelompok yg dicermin
kan oleh tingkat produktivitas usahatani petani para
anggota kelompok
TATANIAGA PERTANIAN
(PEMASARAN PERTANIAN)
• Pemasaran…..segala usaha yg menimbulkan perpin
dahan hak milik atas barang2 serta pemeliharaan
penyebarannya
• Unt melancarkan arus brg dr produsen ke konsumen
diperlukan tindakan & perlakuan thd brg tsb yg dalam
proses pemasaran disebut Fungsi Pemasaran.
Fungsi Pemasaran dapat dikelompokan:
1.
Fungsi Pertukaran
Semua tindakan unt memperlancar pemindahan hak milik
atas barang & jasa.
a. Fungsi Penjualan
b. Fungsi Pembelian
2.
Fungsi-fungsi Fisik
Semua tindakan atau perlakuan terhadap barang sehingga
memperoleh kegunaan tempat & waktu
•
1.
Fungsi Fisik terdiri:
Fungsi Penyimpanan
Fungsi penyimpanan diperlukan unt menyimpan barang
selama waktu ttt, antara barang dihasilkan sampai dijual
2.
Fungsi Pengangkutan
Fungsi pengangkutan adalah perencanaan, seleksi & pe
nyerahan semua alat pengangkutan dalam proses peng
angkutan selama pemasaran
3.
a.
Fungsi Fasilitas
Semua tindakan untuk menunjang kelancaran fungsifungsi pertukaran & fisik.
Fungsi Fasilitas terdiri:
Fungsi Standarisasi & Grading
Adalah suatu ukuran atau penentuan mutu barang yg ter
diri atas sejml perincian mengenai ukuran, warna, rupa,
isi kimia, kekuatan bentuk, berat, isi bahan, kandungan
air, kematangan rasa atau kombinasi dari ukuran –
ukuran tsb
b. Fungsi Penanggungan Resiko
adalah segala akibat/risiko yg ditimbulkan oleh adanya
perubahan harga brg, kehilangan, kebakaran dll
c. Fungsi Pembiayaan
adalah penggunaan modal selama brg dlm proses pema
saran, untuk membantu pelaksanaan fungsi pertukaran dan
fungsi fisik
d. Fungsi Informasi Pasar
Fungsi ini meliputi pengumpulan & penilaian fakta &
gejala sekitar lalulintas brg dlm masy mengenai harga, jml,
kualitas & permintaan konsumen yg berasal dr tiap tingkat
pasar pd waktu & tempat ttt
• Biaya Pemasaran
• Adlh biaya yg dikeluarkan unt keperluan pemasaran..
• Biaya pemasaran meliputi biaya angkut, biaya pengeringan,
pungutan restribusidll.
• Biaya pemasaran berbeda satu dg yg lain. Perbedaan ini dise
babkan:
• 1. Macam komoditi
• 2. Lokasi pemasaran
• 3. Macam lembaga pemasaran & efektivitas pemasaran yg dila
kukan
• Keuntungan Pemasaran (Tataniaga) atau Marketing Margin
• Selisih harga yg dibayar kan ke produsen & hrg yg diberikan oleh
konsumen
PROSPEK PASAR
Untuk membuka usaha atau bisnis pertanian,
perlu adanya pengetahuan tentang prospek
pasar. Mula2 mendeteksi pasar kmd hasilnya
dihubungkan dg kead lingkungan shg akan diket
kelayakan usahatani tsb
Pendeteksian Prospek Pasar
Prospek pasar dpt dideteksi dg mengetahui kead
pasar. Pasar berarti sekumpulan pembeli yg
potensial atau pembeli sesungguhnya
Pasar dibagi 5 macam berdasarkan konsumennya.
Ke 5 pasar adlh Pasar Konsumen (dr petani ke ibu rumah
Tangga), Pasar Industri, Pasar Penjualan kembali (misal
Nya pasar swalayan & pasar induk), Pasar Pemerintah
(yg
Dikendalikan pemerintah) dan Pasar Internasional (eks
Por)
Stlh jenis pasar diket dpt dilakukan analisis. Analisis ini
meliputi:
Analisis Konsumen, Analisis Pesaing, Strategi Pemasaran
& Peramalan Permintan
I. ANALISIS KONSUMEN
• A. Kebutuhan Konsumen
Besarnya kebut thd suatu brg tdk sama (krn
waktu, bentuk & harga berlainan). Perbedaan ini
dise babkan oleh tingkat sosial, fisiologis &
psikologia seti ap konsumen.
Waktu….hanya waktu tt konsumen membutuhkan
Bentuk …..brg dg bentuk ttt lebih disukai dr bentuk
lain
Harga….perbedaan harga sebanding dg mutu
barang
• B. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar atau pembagian pasar juga
menjadi pertimbangan krn pemasaran suatu
komodi akan men jadi jelas.
Misal sasaran yg dipilih adlh pasar swalayan mk
hrs di tentukan kualitas produk, jenis pelayanan,
bentuk pro mosi
Bbrp peristiwa segmentasi yg ada dipasar adlh
pemba gian berdasarkan penghasilan konsumen,
umur konsu
men, jenis pasar (pasar umum/swalayan/industri)
• C. Sistem Pembelian
Sistem pembelian yg dimaksud adlh sistem pembayaran
khususnya pembayaran dari konsumen. Ada 2 sistem
pembayaran yg dilakukan:
1. Scr langsung (tunai)
2. Scr tidak langsung (kredit)….scr mencicil
II. Analisis Pesaing
Adanya pesaing mrpk penghambat usaha. Namun pe
saing dpt menjadi salah satu tolok ukur keberhasilan
suatu usaha & memacu perkembangan usaha. Oki per lu
dilakukan penelitian mengenai keberadaan pesaing
• Struktur Pasar
Struktur atau bentuk pasar dibedakan menjadi persa
ingan sempurna, persaingan monopolistik, oligopol &
monopoli.
1.Persaingan sempurna….mrpk keaad pasar yg tidak
dipengaruhi oleh asosiasi dagang
2.Persainan monopoli….bl dipasar hanya ada satu pro
dusen & langsung memasarkan produk ke konsumen
3.Persaingan oligopoli…bl di pasar ada beberapa produ
sen (sedikit jumlahnya) shg tdk dpt memenuhi per
mintaan & produsen itulah yg mengatur harga
4.Persaingan monopolistik…bl dipasar terdpt bbrp pro
dusen dg produk yg sama ttp mutu & merk berbeda
• III. Strategi Pemasaran
Dirancang agar sasaran (tujuan usaha) dpt tercapai
a.Biaya pemasaran
Biaya dipengaruhi oleh biaya promosi, transportasi &
semua biaya yg berhub dg pemasaran.
Biaya pemasaran yg besar akan mengurangi keuntung
an shg perlu stategi unt menekan serendah mungkin
b.Bauran Pemasaran
Mrpk kumpulan faktor pemasaran yg digunakan unt
mencapai tujuan usaha. Faktor2 tsb adlh kombinasi
produk & kombinasi harga