Transcript asalusul

Kanda I. A. A. | 6652 – 14
Nadia Srutia J. | 6802-19
Pendapat Para Ahli
Mengenai kehidupan
awal
•
•
•
•
•
Max Muller
Prof. Dr. H. Kern
Van Heina Geldern
Williem Smith
Hogen
• Drs. Moh Ali
• Prof. Dr. Kroom
• Mayundar
summary
• Prof. Moh. Yamin
• Dr. Brandes
Asal bangsa Indonesia adalah dari daerah Asia Tenggara.
Hal ini didukung oleh kesimpulan para ahli lainnya.
Bangsa Indonesia berasal dari daerah Campa, Kochin
Cina, Kamboja. Kern melakukan pengamatan
berdasarkan persamaan nama dan bahasa. Ia juga
mendasarkan nenek moyang Indonesia menggunakan
perahu untuk sampai ke Indonesia
Geldern menyimpulan bahwa bangsa Indonesia berasal
dari daerah Asia, karena bentuk budaya nya.
Membagi-bagi bangsa-bangsa di Asia atas dasar bahasa yang
digunakan. Misalnya bahasa Togon, Jerman, dan Austria. Bahasa
Austria dibagi menjadi, Austronesia dan Austroasia. Indonesia
memakai bahasa Austronesia.
Bangsa yang mendiami daerah pesisir Melayu berasal dari Sumatera.
Bangsa ini bercampur dengan bangsa Mongol yang kemudian disebut
bangsa Proto Melayu & Deutro Melayu
Pendapat Para Ahli
Mengenai kehidupan
awal
•
•
•
•
•
Max Muller
Prof. Dr. H. Kern
Van Heina Geldern
Williem Smith
Hogen
• Drs. Moh Ali
• Prof. Dr. Kroom
• Mayundar
summary
• Prof. Moh. Yamin
• Dr. Brandes
Berpendapat berasal dari Yunan, akibat terdesak oleh bangsa
lain, kemudian menyebar ke selatan hingga sampai ke
Indonesia
Asal-usul bangsa Indonesia dari daerah Cina Tengah.
Karena daerah Cina Tengah banyak sungai, mereka
menyebar ke wilayah Indonesia sampai tahun 1500 SM
Bangsa-bangsa yang berbahasa Austronesia berasal dari
India, kemudian menyebar ke Indo-China terus ke
Indonesia dan pasifik
Bangsa Indonesia berasal dari daerah Indonesia sendiri,
“Blood Und Breden Unchro” berarti : daerah & tanah
bangsa Indonesia berasal dari Indonesia sendiri. Hal ini
didasarkan pada fosil & artefak yang banyak ditemukan di
Indonesia dibanding dengan daerah lain di Asia.
Bangsa Indonesia memiliki banyak persamaan dengan nenek
moyang bangsa-bangsa pada daerah yang membentang dari
sebelah utara Pulau Formusa, sebelah barat wilayah
Madagaskar, sebelah selatan Jawa& Bali, sebelah timur
sampai ke tepi pantai barat Amerika. Penelitian melalui
perbandingan bahasa.
Pendapat Para Ahli
Mengenai kehidupan
awal
•
•
•
•
•
Max Muller
Prof. Dr. H. Kern
Van Heina Geldern
Williem Smith
Hogen
• Drs. Moh Ali
• Prof. Dr. Kroom
• Mayundar
summary
• Prof. Moh. Yamin
• Dr. Brandes
Sekitar tahun 1500 SM, nenek moyang bagsa Indonesia
yang berada di Campa didesak oleh bangsa lain dari Asia Tengah.
Mereka pindah ke Kamboja melanjutkan perjalanan ke
Semenanjung Malaka. Kemudian yang ada di Malaka juga
terdesak. Dari Malaka melanjutkan perjalanannya ke daerah
Sumatera, Kalimantan, Jawa, serta yang berada di daerah Filipina
melanjutkan perjalanannya sampai di daerah Minahasa dan
sekitarnya.
Dalam perkembangan selanjutnya, berbagai bangsa yang
mendiami wilayah Indonesia telah membentuk komunitas sendiri
sehingga mendapat sebutan tersendiri. Selanjutnya bangsa kulit
hitam bercampur dengan bangsa yang baru datang tersebut dan
berkembang menjadi bangsa Indonesia sekarang ini.
Berdasarkan pendapat dari para ahli disimpulkan, ada
dua hal yang menarik tentang asal-usul bangsa yang menempati
daerah kepulauan Indonesia. Pertama, bangsa Indonesia berasal
dari daerah Indonesia sendiri. Kesimpulan ini merujuk pada
pendapat yang dikemukakan oleh Moh. Yamin yang didukung
dengan penemuan fosil dan artefak tertua di wilayah Indonesia.
Kedua, penduduk yang menempati daerah kepulauan Indonesia
diperkirakan berasal dari daratan Asia. Walaupun demikian, terdapat pula
pendapat dari beberapa ahli yang menyebutkan bahwa masyarakat awal yang
menempati wilayah Indonesia masuk rumpun bangsa Melayu. Bangsa Melayu
langsung menjadi nenek moyang bangsa Indonesia sekarang dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu :
1.
Bangsa Proto Melayu
Bangsa ini memasuki wilayah Indonesia dengan melalui dua jalan, yaitu
jalan barat (melalui Semenanjung Melayu) dan jalan timur (melalui Filipina).
Kebudayaan bangsa ini adalah kebudayaan batu muda (Neolitikum). Jalan
barat ~ kebudayaan kapak persegi, jalan timur ~ kapak lonjong. Bangsa Proto
Melayu kemudian terdesak ke arah timur setelah kedatangan bangsa Deutro
Melayu. Keturunan bangsa Proto Melayu adalah bangsa Dayak, Toraja, Batak,
Papua, dsb.
2. Bangsa Deutro Melayu
Bangsa ini memasuki wilaya Indonesia secara bergelombang sejak tahun
500 SM. Mereka masuk ke wilayah Indonesia melalui jalur barat, yaitu
melalui daerah Semenanjung Malaka, terus ke Sumatera dan selanjutnya
tersebar ke seluruh wilayah Indonesia. Keturunan bangsa ini misalnya suku
bangsa Jawa, Melayu, Bugis, Minang, dsb. Hasil kebudayaan bangsa ini telah
terbuat dari logam, yakni terbuat dari perunggu. Beberapa ratus tahun
kemudian benda-benda hasil kebudayaan mereka terbuat dari besi. Kebudayaan ini sering disebut kebudayaan Dong Son (sesuai dengan nama daerah
yang banyak ditemukan benda-benda dari logam di daerah Teluk Tonkin)
Kanda I. A. A. | 6652 – 14
Nadia Srutia J. | -19
Manusia purba (Prehistoric people) :
jenis manusia yang hidup jauh sebelum tulisan
ditemukan.
Manusia purba mempunyai volume otak
yang lebih kecil dari manusia modern sekarang.
Kehidupannya masih sederhana. Alat-alat yang
digunakan biasanya terbuat dari batu.
Para ahli mendeskripsikan bagaimana
manusia purba setelah menemukan fosil
atau artefak peninggalan manusia purba.
•
•
•
•
Fosil : sisa makhluk hidup berupa tulang-belulang yang
telah membatu.
Artefak : peralatan dan perlengkapan kehidupan manusia
sebagai hasil dari kebudayaannya.
Melalui fosil-fosil itu para ahli dapat meneliti manusia
purba untuk mengetahui usia dan keberadaan dari alam
kehidupannya.
Eugene Dubois
adalah seorang dokter berkebangsaan Belanda
yang pertama kali datang ke Indonesia. Kedatangannya
bertujuan untuk melaksanakan penelitian lebih lanjut
tentang keberadaan dan kehidupan manusia purba
Indonesia. Ia berhasil menemukan fosil tengkorak pada
tahun 1890 di dekat Desa Trinil, Jawa Timur yang
diduga berusia lebih kurang 1 juta tahun. Fosil itu
bernama Pithecanthropus erectus (manusia kerak yang
berjalan tegak).
• Ter Haar, Oppenoorth, G. H. R. Von Koenigswald.
Ketiga peneliti mengadakan penelitian di daerah
Ngandong dan berhasil menemukan 14 fosil manusia purba.
Fosil-fosil itu lebih dikenal dengan Homo Soloensis, karena
ditemukan di sepanjang aliran sungai Bengawan Solo. Sekitar
tahun 1936-1941, Von Koenigswald menemukan fosil rahang
bawah yang sangat besar, sehingga diberi nama Meganthropus
Palaejavanicus (diduga sama dengan Homo Mojokertensis)
• Tjokrohandoyo dan Duifjes
Penelitian kedua ahli yang dipimpin oleh Duifjes
menemukan 2 fosil. Fosil ditemukan di Desa Perning dekat
Mojokerto dan Sangiran. Ini diperkirakan berusia lebih kurang
2 juta tahun yang lalu. Fosil ini diberi nama Homo
Mojokertensis.
• Prof. Dr. Teuku Jacob
Penelitian itu dilakukan di Desa Sangiran dan meluas di
sepanjang aliran sungai Bengawan Solo setelah Indonesia
merdeka. Penelitiannya berhasil menemukan 13 fosil dan fosil
terakhir ditemukan tahun 1973 di Desa Sambung Macan dan
Sragen
Kanda I. A. A. | 6652 – 14
Nadia Srutia J. | -19
• Ras
Mongoloid
Ciri:
1. Berkulit kuning
Menyebar di Asia Tengah, Asia Timur,
serta di Asia Selatan & Asia
Tenggara
• Ras
Negroid
Ciri
:
1. Berkulit hitam
2. Bibir tebal
3. Rambut keriting
• Ras
Kaukosoid
Ciri :
1. Berkulit putih
2. Hidup mancung
3. Tubuh jangkung
Menyebar di Eropa dan Asia ( Timur
Tengah)
Menyebar di Afrika, Australia, dan
Papua (Penduduk Asli)
Kanda I. A. A. | 6652 – 14
Nadia Srutia J. | -19
Kanda I. A. A. | 6652 – 14
Nadia Srutia J. | -19