Psikologi Umum I Pertemuan 12
Download
Report
Transcript Psikologi Umum I Pertemuan 12
PERTEMUAN X :
PENDEKATAN HUMANISTIK
HUMANISTIC PSYCHOLOGY
CARL R.ROGERS
ABRAHAM H.MASLOW
HUMANISME
• Versi Amerika dari Existentialism
• Berpandangan optimistik terhadap
manusia
• Cenderung menekankan hal-hal yang baik
pada manusia
• Berisi banyak teori yang seringkali sulit
dimasukkan satu kelompok
• Dua Tokoh yang terkenal adalah Rogers
dan Maslow
CARL RANSOM ROGERS
• Lahir 8 Januari 1902 di Chicago, AS
• Ph.D dalam Clinical Psychology di Columbia
University, 1931
• Bekerja di Rochester Society for the Prevention
of Cruelty to Children, ia mempelajari teori dan
terapi ala Otto Rank, lalu mengembangkan
teorinya sendiri
• 1942 : menulis buku “Counseling &
Psychotherapy”
• 1945 : mendirikan counseling center di Univ.of
Chicago
• 1951 : menulis buku “Client Center Therapy” yg
berisi teorinya
• 1961 : on Becoming A Person”
TEORY ROGERS
ACTUALIZATION
Dorongan, arah hidup semua makhluk hidup
ORGANISMIC VALUING
Kemampuan setiap organisme mengetahui apa yang baik
baginya melalui kemampuan indera, kecerdasan dll
POSITIVE REGARD
Salah satu yang dianggap baik (arah organismic valuing)
Rangkuman dari rasa sayang, perhatian, belas kasih, dsb
POSITIVE SELF – REGARD
Self esteem, self worth, self image
Diperoleh melalui positive regard yang diterima dari orang
lain selama perkembangan
TEORI ROGERS
SOCIETY
Masyarakat bentukan manusia dengan segala
kompleksitasnya
Secara intrinsik tidak buruk tetapi akibat sampingnya
mengganggu Self Actualization
CONDITIONS OF WORTH
Tuntutan masyarakat agar kita berperilaku ttt, supaya
dipandang berharga (worth)
CONDITIONAL POSITIVE REGARD
Positive regard yg diterima secara bersyarat
Tidak selalu sejalan dengan positive regard
TEORI ROGERS
INCONGRUITY
Kesejangan antara Real Self dan Ideal Self
Makin besar kesenjangan, makin besar incongruity dan
makin menyengsarakan
Rogers : inilah neurosis (terpisah dari diri yang sesungguhnya)
THREATENING SITUATION
Akibat dari incongruity
Misal: tidak juara kelas, sehingga ujian dirasakan sebagai threatening situation
ANXIETY
Akibat menghadapi threatening situation
Sinyal untuk menghindar dari threatening situation
TEORI ROGERS
DEFENSES
Bentuk penghindaran dari threatening situation
Mirip dengan konsep Freud
Dua bentuk defense dari Rogers : Denial dan Perceptual
Distortion
Membuat makin incongruent jika tak terkendali menjadi
psikosis (self dan non self kacau)
DENIAL
Gabungan dari konsep ‘denial’ dan ‘repression’ dari Freud
PERCEPTUAL DISTORTION
Mirip dengan Rasionalisasi dari Freud
Mencari faktor luar untuk membuat threatening situation
menurun
Kadang berwujud nyata sebagai kesalahan persepsi secara
fisik
FULLY FUNCTIONING
OPENNES TO EXPERIENCE
Lawan defensiveness
Keterbukaan menerima kenyataan, termasuk perasaannya sendiri.Perasaan ini penting karena menunjukkan
organismic valuing.Tanpa terbuka kepada perasaan sendiri tidak dapat terbuka terhadap actualization
EXISTENTIAL LIVING
Dapat memisahkan masa lalu, sekarang dan masa de pan.
Fokus pada kehidupan sekarang dan disini (here & now)
ORGANISMIC TRUSTING
Membiarkan diri dibimbing organismic valuing
Mempercayai real self, melakukan apa yang dirasa baik
dan yang muncul secara alamiah
FULLY FUNCTIONING
EXPERIENTIAL FREEDOM
Merasa bebas membuat keputusan bila harus memilih
Menyadari adanya batasan yang ada di dunia ini
Bertanggung jawab atas pilihan yang dibuat
CREATIVITY
Sebagai akibat adanya ‘freedom’
Kontribusi kepada aktualisasi orang lain, bahkan kepada
kehidupan itu sendiri.
Berwujud kreativitas dalam seni, ilmu pengetahuan,
kasih sayang dalam keluarga atau melakukan sesuatu
sebaik-baiknya.
TERAPI ROGERS
NON DIRECTIVE
Terapis tidak mengarahkan klien
Disadari bahwa “non directive” adalah pengarahan juga
bagi klien.Lalu berubah nama menjadi :
CLIENT CENTER
Tetap klien sendiri yang harus membuat kesimpulan dan
memutuskan untuk dirinya sendiri
ROGERIAN THERAPY
Nama lain dari metodenya
Rogers : supportive, non reconstructive
REFLECTION
Satu-satunya teknik Rogerian yang dikenal
Melibatkan pikiran dan perasaan
TERAPI ROGERS
1.
CONGRUENCE tulus dan jujur terhadap klien
2.
EMPATHY kemampuan merasakan apa yang
dirasakan klien
3.
RESPECT penerimaan, unconditional positive
regard terhadap klien
CARL.R.ROGERS
ACTUALIZATION
SOCIETY
ORGANISME VALUING
COND.OF WORTH
POSITIVE REGARD
COND.POSITIVE REGARD
POSITIVE SELF REGARD
COND.POSITIVE SELF REGARD
REAL SELF
IDEAL SELF
INCONGRUENCE = NEUROSIS
THREATENING SITUATIONS
ANXIETY
DEFENSES
INCREASED INCONGRUENCE
PSYCHOSIS
ABRAHAM HAROLD MASLOW
Lahir 1 April 1908, di New York, AS
1934 : Ph.D dalam bidang Psikologi
Bekerja di Brooklyn College dan berkenalan dengan tokoh
Seperti Adler, Fromm, Horney, Psikolog-psikolog aliran
Freudian dan Gestalt
1951 : Berkenalan dengan Kurt Goldstein yg memperkenalkan ide “Self Actualization”
Buku- bukunya : Toward A Psychology of Being Motivation
and Personality, The Further Reaaches of Human Nature
HIERARCHY OF NEEDS
AKTUALISASI
DIRI
KEBUTUHAN HARGA DIRI
KEBUTUHAN KASIH SAYANG
KEBUTUHAN RASA AMAN
KEBUTUHAN FISIOLOGIS
HIERARCHY OF NEEDS
Kebutuhan lebih tinggi hanya muncul bila kebutuhan lain
yg lebih rendah sudah terpenuhi
Kebutuhan 1-4 :
Deficit motivation/Deficit Needs (D – Needs) :
Kebutuhan muncul, karena defisiensi.Bila sudah
terpenuhi, tidak terasa lagi
Prinsip Homeostatis (mencari pemenuhan kebutuhan)
Instinctoid : ada secara genetis, seperti insting
Bisa regresi dan Fiksasi Neurosis
HIERARCHY NEEDS
AKTUALISASI DIRI
Growth Motivation / Being Needs (B – Needs)
Kebutuhan muncul karena pertumbuhan, bukan
karena kekurangan.
Tidak berlaku prinsip homeostatis : sekali tercapai,
seterusnya bertahan
Hanya dicapai +/- 2 % manusia seperti Lincoln,
Gandhi, Einstein, Thomas Jefferson
SOAL KUIS :
• Jelaskan secara singkat teory humanistik dalam
memandang manusia!
• Apa yang dimaksud dengan “client center
therapy” dari C.Rogers
• Bagaimana pandangan Rogers tentang…..