MANAJEMEN PERSEDIAAN
Download
Report
Transcript MANAJEMEN PERSEDIAAN
MANAJEMEN PERSEDIAAN
H. BURHANUDIN
Yaitu:
Sekumpulan produk phisikal pada berbagai tahap
proses transformasi dari bahan mentah ke barang
dalam proses, dan kemudian barang jadi.
Segala sesuatu/sumber-sumber daya organisasi
yang disimpan dalam antisipasinya terhadap
pemenuhan permintaan.
Meliputi:
Persediaan bahan mentah
Persediaan barang dalam proses
Persediaan barang jadi/produk akhir
Persediaan bahan-bahan pembantu/pelengkap
Persediaan komponen-komponen lain yang
menjadi bagian keluaran produk perusahaan
Menetapkan Persediaan
Kesalahan dalam menetapkan persediaan dapat
berakibat fatal, suatu contoh :
Persediaan terlalu kecil
Hilangnya kesempatan ; untuk menjual –
memperoleh laba
Persediaan terlalu besar
Adanya biaya besar ; memperkecil laba –
memperbesar resiko
Keuntungan Persediaan
Perusahaan dapat
Mempengaruhi ekonomi produksi
Mempengaruhi pembelian
Dapat memenuhi pesanan dengan lebih
cepat
Kerugian Adanya Persediaan
Biaya penyimpanan
Biaya pemindahan
Pengembalian modal yang tertanam
dalam bentuk persediaan
Fokus Pengelolaan Persediaan
Berapa banyak yang harus dipesan pada
waktu tertentu ?
Berapa banyak jenis persediaan yang
harus disimpan ?
Kapan sebaiknya persediaan dipesan ?
Tujuan Pengelolaan Persediaan
Menyediaan persediaan yang dibutuhkan
untuk mendukung operasional dengan
tepat dan biaya minimum
Biaya Persediaan
Biaya yang
persediaan
berhubungan
dengan
Biaya pemesanan persediaan
Biaya penyimpanan persediaan
Biaya penyiapan atau pemasangan (set-up
cost)
Biaya akibat kekurangan persediaan
Biaya Pemesanan
( Ordering Cost )
Bersifat variabel terhadap
pesanan
Total biaya pemesanan
TOC = F. ( S / Q )
Keterangan :
Q = kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
frekuensi
Termasuk Biaya Pemesanan –
Ordering Costs
Biaya selama proses pesanan
Biaya pengiriman permintaan
Biaya penerimaan barang
Biaya penempatan barang ke dalam gudang
Biaya prosesing pembayaran kepada supplier
PPN
Biaya angkut
Biaya Penyimpanan
Persediaan (Carrying Cost)
Bersifat variabel terhadap jumlah
inventori yang dibeli
Total biaya penyimpanan :
TCC = C. P. A
Persediaan rata-rata
A
=Q/2
=(S/N)/2
Keterangan :
Q = kuantitas pesanan
S = Penjualan tahunan
N = Frekwensi pemesanan
C = Biaya penyimpanan
P = Harga beli per unit
Besarnya Carrying Cost dapat
diperhitungkan dengan dua cara
Berdasarkan persentase tertentu dari nilai
inventori rata – rata
Berdasarkan biaya per unit barang yang
disimpan (dari jumlah rata – rata)
Termasuk Biaya Penyimpanan –
Carrying Costs
Biaya fasilitas penyimpanan/gudang
Biaya pemeliharaan barang di dalam gudang
Biaya modal yang tertanam dalam inventori
Biaya keusangan
Biaya karena kecurian/perampokan
Biaya penanganan persediaan
Pajak
Asuransi persediaan
Total Biaya Persediaan
TIC = TCC + TOC
atau
TIC = C. P. ( Q / 2 ) + F. ( S / Q)
Hubungan Biaya Pesan
dan Biaya Simpan
Total
biaya
TC = C.P(Q/2) + F (S/Q)
TCC = C. P. (Q/2)
TC
TOC = F. ( S / Q )
0
EOQ
Q
Kuantitas Pemesanan Yang
Optimal
Dalam penentuan persediaan yang optimal
dapat digunakan model kuantitas pemesanan
yang ekonomis : Economic Ordering Quantity
Model = EOQ
EOQ adalah Kuantitas persediaan yang
optimal atau yang menyebabkan biaya
persediaan mencapai titik terendah
Model EOQ adalah Suatu rumusan untuk
menentukan kuantitas pesanan yang akan
meminimumkan biaya persediaan.
Dua Dasar Keputusan Dalam Model
EOQ
Berapa jumlah bahan mentah yang harus
dipesan pada saat bahan tersebut perlu dibeli
kembali – Replenishment cycle
Kapan perlu dilakukan pembelian kembali –
reorder point
Model EOQ
EOQ =
2. F.S
C.P
Keterangan :
P = Harga beli per unit
S = Penjualan tahunan
F = Biaya tetap
C = Biaya penyimpanan
Asumsi Model EOQ
Jumlah kebutuhan bahan mentah sudah dapat
ditentukan lebih dahulu secara pasti untuk
penggunaan selama satu tahun atau satu
periode
Penggunaan bahan selalu pada tingkat yang
konstan secara kontinyu
Pesanan persis diterima pada saat tingkat
persediaan sama dengan nol atau diatas safety stock
Harga konstan selama periode tersebut
Pemesanan Ulang – Reorder Point
Titik dimana pemesanan harus dilakukan lagi
untuk mengisi persediaan
Titik pemesan ulang
= Waktu tunggu x tingkat penggunaan
Persediaan Pengaman – Safety
Stocks
Persediaan tambahan yang dimiliki untuk
berjaga-jaga terhadap perubahan tingkat
penjualan atau kelambatan produksi –
pengiriman
Maka
Persediaan awal = EOQ + Safety stock
Persediaan rata – rata
= ( EOQ / 2 ) + safety stock
Menentukan Besarnya Safety Stock
Faktor pengalaman
Faktor dugaan
Penggunaan
Contoh :
Penggunaan per hari 15 Kg
Keterlambatan
Keterlambatan pengiriman 10 Hari
SS = P x K
Maka besarnya safety stock
= 10 x 15 Kg
= 150 Kg
Contoh Kasus
Perusahaan A penjualan 2,6 juta kg terigu,
biaya pemesanan $ 5000, biaya penyimpanan
2 % dari harga beli dan harga beli $ 5 /kg.
Persediaan pengaman 50.000 kg dan waktu
pengiriman 2 minggu dan setiap pemesanan
terigu harus dengan kelipatan 2000 kg
Besarnya EOQ
EOQ =
2. F.S
C.P
= ( 2 x 5.000 x 2.600.000) / (0.02 x 5 )
= 509.902 Kg
= 510.000 Kg
Pemesanan Ulang
Penggunaan per minggu
= ( 2.600.000 / 52 ) = 50.000 Kg
Titik pemesan ulang
= Waktu pengiriman + safety stock
= (2 minggu x 50.000) + 50.000
= 100.000 + 50.000
= 150.000 Kg
Pemesanan Dalam Satu Tahun
Pemesanan dalam satu tahun
= ( 2.600.000 / 510.000 )
= 5,098 kali atau 72 hari
= 10 minggu
Tingkat Pemakaian per hari
= ( 2.600.000 / 365 )
= 7.123, 287 Kg atau 7.124 Kg
Biaya Penyimpanan
TCC = C. P. A atau TCC = C.P. (Q/2)
TCC
= (0,02) x ( $ 5) x (510.000 / 2)
= 0,1 x 255.000
= $ 25.500
Biaya Pemesanan
TOC = F. ( S / Q )
TOC
= $ 5000 x ( 2.600.000 / 510.000 )
= $ 5000 x (5,098)
= $ 25.490,20
Biaya Safety Stock
= C. P . (safety stock)
= (0,02) x ( $ 5 ) x ( 50.000 )
= 0,1 x ( 50.000 )
= $ 5.000
Total Biaya Persediaan - TIC
= Biaya Penyimpanan + Biaya Pemesanan +
Biaya safety stock
= $ 25.500 + $ 25.490,20 + $ 5.000
= $ 55.990, 20
Grafik EOQ
Kg
Dalam satu
tahun 5 kali
560.000
500.000
EOQ
250.000
Reorder point
Safety stock
150.000
50.000
5
8 10
Minggu
Lanjutan Contoh Kasus ……
Jika perusahaan A membeli terigu sebanyak
650.000 Kg maka biaya pengiriman
ditangung oleh perusahaan pengolahan
gandum sebesar $ 3.500
Apakah penawaran ini menguntungkan atau
tidak ?
Biaya Persediaan - TIC
Biaya pemesanan
= $ 5.000 - $ 3.500 = $ 1.500
TCC = (0,02) x ($ 5) x (650.000 / 2 )
= 0,1 x 325.000
= $ 32.500
TOC = $ 1.500 x ( 2.600.000 / 650.000)
= $ 1.500 x 4
= $ 6.000
TIC = $ 32.500 + $ 6.000 + $ 5.000
= $ 43.500
Analisis
Jika pesanan sejumlah
510.000 Kg
650.000 Kg
Biaya persediaan $ 55.990,20
Biaya persediaan $ 43.500
Penawaran dari perusahaan pengolahan gandum
perlu dipertimbangkan
Pemesanan dalam satu tahun
= 2.600.000 / 650.000 = 4 kali atau 13 minggu
Sistem Pengendalian Persediaan
Metode garis merah – red line method
Metode dua peti – two bin method
Sistem pengendalian persediaan dengan
koputer – Computerized inventory control
system
Sistem A B C – System A B C
JUST IN TIME
KLASIFIKASI DALAM
PERSEDIAAN ABC
Klasifikasi ABC merupakan aplikasi persediaan yg memakai
prinsip Pareto: the critical few and the trivial many.
Memfokuskan kepada persediaan yang critical (bernilai tinggi)
daripada yang trivial (bernilai rendah).
Klasifikasi ABC membagi persediaan dalam 3 kelompok
berdasarkan atas volume rupiah tahunan
Kelas A: Memiliki nilai volume rupiah yang tinggi, mewakili 70 - 80% dari
nilai total volume rupiah, meskipun jumlahnya sedikit (sekitar 15% dr
jumlah persediaan)
Kelas B: Nilai volume rupiah yang menengah, mewakili sekitar 15% dari
nilai persediaan, dan sekitar 30% dari jumlah persediaan
Kelas C: Nilai volume rupiahnya rendah, hanya mewakili sekitar 10% dari
nilai, tetapi terdiri dari sekitar 55% dari jumlah persediaan.
JUST IN TIME
JIT adalah suatu konsep pengaturan penyediaan bahan baku atau
barang agar lebih efisien dan efektif.
Dalam persediaan, JIT mengusahakan persediaan diadakan
seminimum yang diperlukan untuk menjaga tetap berlangsungnya
kegiatan produksi (tersedia dalam jumlah dan waktu yang tepat
pada saat diperlukan)
Untuk mencapai persediaan JIT, variabilitas (masalah) yang
disebabkan oleh faktor-faktor internal maupun eksternal harus
dikurangi.
Variabilitas dapat terjadi antara lain karena:
Kesalahan pemasok dalam pengiriman barang
Kesalahan operator/mesin dlm proses pembuatan produk
Kesalahan dlm gambar teknis/disain produk
Kesalahan dlm menginterpretasikan keinginan konsumen
Metoda JIT juga diterapkan dlm proses produksi.
Penekanannya adlh mengusahakan secara kontinyu
pengurangan rendemen dan inefisiensi.
Produksi JIT menunjukkan suatu sistem produksi dimana
kegiatan operasi terjadi hanya bila diperlukan saja.
Sistem JIT sering juga disebut dengan sistem Kanban, yaitu
suatu sistem informasi yang secara harmonis mengendalikan
sistem produksi dgn metoda JIT dalam tiap proses produksi.
Kanban merupakan otorisasi, baik untuk engisyaratkan
adanya kebutuhan suatu persediaan atau untuk penggerakan
material dari satu pusat kerja ke pusat kerja lainnya.
Manfaat JIT:
Berkurangnya tingkat persediaan
Meningkatnya pengendalian mutu
Contoh Soal
Diketahui sebuah perusahaan memiliki kebutuhan bahan baku
sebesar 10.000 unit per tahun. Biaya pemesanan untuk pengadaan
bahan tersebut adalah sebesar Rp 150,-/order. Biaya simpan yang
terjadi sebesar Rp 0,75/u/tahun. Hari kerja per tahun adalah 350 hari.
Waktu tunggu (lead time) untuk pengiriman bahan tersebut selama
10 hari
Pertanyaan:
Hitunglah EOQ
Berapa total biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk pengadaan bahan
tersebut
Berapa kali perusahaan melakukan pemesanan dalam 1 tahun
Berapa lama EOQ akan habis dikonsumsi perusahaan
Tentukan reorder point (titik pemesanan kembali)
Bagan persediaan perusahaan
Contoh Soal
Suatu perusahaan memiliki kebutuhan material sebesar
100.000 unit per tahun. Biaya pesan $35/order. Biaya simpan
sebesar 20% dari harga beli material.
Pihak supplier menawarkan suatu penawaran khusus untuk
pengadaan material tersebut dalam bentuk harga potongan.
Adapun syaratnya adalah sbb:
Kuantitas pembelian
Harga
4000 – 7999 unit
$1.80
Lebih dari 8000 unit
$1.70
Pertanyaan:
Di unit berapakah sebaiknya perusahaan melakukan
pembelian.
Sebuah perusahaan membutuhkan bahan mentah 60.000 unit
per tahun. Biaya lainnya adalah sebagai berikut :
a. Biaya pengiriman setiap kali pesan
40.000
b. Biaya persiapan setiap kali pesan
10.000
c. Biaya penerimaan barang setiap pesan 10.000
d. Biaya pemeliharaan per unit per tahun 15
e. Biaya bunga atas modal per unit/thn
15
f. Biaya sewa gudang per unit per tahun
20
g. Safety stock ditentukan untuk
15 hari
h. Lead time
5 hari
i. Satu tahun terdiri dari
300 hari
Hitunglah EOQ, biaya total persediaan, reorder point
Kasus II
Perusahaan FIRA mempunyai kebutuhan bahan mentah 3.600
unit per tahun. Biaya pengiriman barang setiap kali pembelian
Rp. 800,- biaya asuransi per unit Rp. 16,- biaya sewa gudang
per unit Rp. 40,- biaya penyelesaian setiap kali pembelian Rp.
400,- biaya modal per unit Rp. 40,-. Waktu menunggu
datangnya barang yang dipesan ½ bulan. Persediaan per unit
100 unit.
Hitunglah jumlah pembelian paling ekonomis, persediaan
pada titik pemesanan kembali, dan biaya total persediaan jika
perusahaan melakukan pembelian optimal.
Terima Kasih
Selamat
belajar dan
berjuang