Pertemuan 10 - Galih W Wicaksono

Download Report

Transcript Pertemuan 10 - Galih W Wicaksono

BASIS DATA SPASIAL
GALIH WASIS WICAKSONO
TEKNIK INFORMATIKA UMM
PENDAHULUAN
 Basis data spasial mendeskripsikan sekumpulan
entitas, baik yang memiliki lokasi (posisi) yang
tetap maupun yang tidak tetap.
 Posisi tidak tetap memiliki kecenderungan untuk
berubah, bergerak, dan berkembang.
 Proses pengelolaan basis data spasial dilakukan
dengan konsep manajemen basis data, atau
database management system (DBMS)
PENGELOLAAN BASIS DATA
 Kemudahan pengembangan basis data dengan
dukungan DBMS :
 Biaya pengadaan DBMS telah mendominasi
biaya keseluruhan perangkat lunak
 DBMS banyak memiliki fungsi – fungsi yang
diperlukan SIG, fungsi non spasial sudah lengkap
disediakan dalam DBMS.
BASIS DATA
KONSEP BASIS DATA
 Dari sudut pandang system basis data dimaknai
sebagai kumpulan tabel – tabel logika/file yang
saling berelasi satu sama lain.
 Dari sudut pandang manajemen basis data
dipandag sebagai kumpulan data yang
memodelkan aktivitas – aktivitas enterprise.
 Secara umum basis data adalah kumpulan data
non-redudant yang dapat digunakan bersama
oleh system aplikasi yang berbeda
KEUNTUNGAN BASIS DATA
 Mereduksi keberadaan duplikasi data (minimum






redudancy) yan mencegah adanya inkonsistensi.
Mudah dikembangkan lebih lanjut, stuktur
maupun dimensinya.
Memperoleh kecepatan dan efisensi akses data
Menjaga integritas data
Memiliki metadata
Mereduksi biaya perangkat lunak
Meningkatkan faktor keamanan data
LEVEL BASIS DATA
LEVEL FISIK
FISIK
LEVEL
KONSEPTUAL
KONSEPTUAL
LEVEL VIEW
VIEW 1
VIEW 2
VIEW 3
ENTERPRISE
 Enterprise adalah bagian/model realita yang
dimodelkan kedalam basis data
 Enterprise dapat berupa individu/badan
hukum/objek atau institusi penting.
 Contoh enterprise perkuliahan





Kampus terdiri dari gedung – gedung
Setiap gedung memiliki satu atau lebih lantai
Setiap lantai memiliki satu atau lebih ruangan
Setiap perkuliahan memiliki ruangan
Setiap perkuliahan memiliki matakuliah,dosen dan
mahasiswa
SKELETON TABEL
 Skeleton tabel adalah kumpulan tabel – tabel
yang dapat menjelaskan hubungan antar
kumpulan entitas yang digunakan dalam suatu
enterprise.
 Skeleton tabel direpresentasikan dengan nama –
nama tabel beserta atributnya.
SISTEM BASIS DATA
SISTEM BASIS DATA
 Sistem basis data adalah perangkat lunak DBMS
bersama dengan datanya, dan terkadang
menyangkut perangkat lunak didalamya.
 Sistem basis data merupakan sistem yang terdiri
dari kumpulan file (tabel) saling berhubungan dan
sekumpulan program DBMS yang memungkinkan
beberapa pemakai atau program lain untuk
mengakses data.
 Sistem basis data merupakan kombinasi
perangkat keras & perangkat lunak untuk
menjalankan tugas menangani informasi.
KOMPONEN BASIS DATA
 Perangkat keras
 Pengguna
 Sistem operasi
 Sistem pengelolaan basis data (DBMS)
 Program aplikasi
 Basis data
KOMPONEN FUNGSIONAL
 File Manager
 Database Manager
 Query Processor
 DML Precompiler
 DDL Compiler.
SISTEM MANAJEMEN BD
PENGERTIAN
 DBMS adalah kumpulan dari data yang saling
berelasi dengan sekumpulan program – program
yang mengkases data tersebut.
 DBMS merupakan paket perangkat lunak/sistem
yang digunakan untuk memudahkan pembuatan
dan pemeliharaan basis data terkomputerisasi.
 DBMS adalah tempat memanipulasi dan
administrasi basis data
MANFAAT DBMS
 Baik dalam mengorganisasikan dan mengelola






data volume besar.
Data yang dimasukkan mudah untuk digunakan
kembali
Melindungi data dari kerusakan
User dapat mengakses data secara simultan atau
bersamaan
Dapat merealisasikan distributed database
Merupakan alat bantu general purpose
Memungkinkan pengawasan integritas data
KOMPONEN DBMS
 Data
 Operasi standart
 Data definiton language
 Data manipulation language
 Bahasa pemrograman
 Struktur file
OPERASI DASAR DBMS
 Create Database
 Drop Database
 Create Table
 Delete Table
 Insert record/table
 Read, find, search, retrieve data
 Display, browse Database
 Update, edit, delete data
 Create index
MODEL BASIS DATA DBMS
 Flat file
 Hierarchial
 network.
 Relational
BASIS DATA RELASIONAL SIG
 DBASE (*.dbf) digunakan oleh Arc View dan
beberapa tools lainnya.
 INFO digunakan oleh Arc/Info
 Oracle digunakan oleh geovision dan lain – lain
 Empress digunakan oleh system/9
KOMPONEN BASIS DATA
RELASIONAL
 Relasi
 Kunci atau key
 Queries
 Normalisasi
NORMALISASI
 Normalisasi adalah suatu cara atau teknik yang
dapat digunakan untuk menstrukturkan data
(table – table) sedemikian rupa sehingga
mencegah timbulnya masalah – masalah dalam
pengolahan basisdata.
 Normalisasi adalah dekomposisi pada table yang
relatif panjang.
 Mengantisipasi data yang sifatnya redudant
dalam satu table
 Memperbaiki relasi antar table.
KEUNGGULAN BASISDATA
RELASIONAL
 Merupakan model data yang lengkap secara




matematis.
Fleksibilitas tinggi
Integritas terjaga
Multiple views
concurrency
BASIS DATA RELASIONAL SIG
 Model Data Hybrid
 Model Data terintegrasi
MODEL DATA HYBRID
 Menempatkan data spasial pada table tersendiri.
 Menempatkan atribut data spasial pada table
yang berbeda pula.
 Primary key pada data spasial merupakan foreign
key pada atribut spasial (relasi)
MODEL DATA TERINTEGRASI
 Perancagannya didasarkan pada boycecodd
 SIG bertindak sebagai query processor
 Pasangan – pasangan koordinat (x,y) verteks
pada segmen garis disimpat pada rows yang
berbeda
 Titik, segmen garis, dan model data lain disimpan
dengan table yang berisi data topologi
 Diakses dengan konsep join table.