(Sistem Informasi Manufaktur)

Download Report

Transcript (Sistem Informasi Manufaktur)

Sistem Informasi Manufaktur
Komputer dalam Manufaktur
• Computer-Aided-Design (CAD)
 Komputer untuk disain (CAD) digunakan
untuk membantu dalam perancangan
produk yang akan diproduksi.
 Diterapkan mulai tahun 1960 oleh
industri pesawat ruang angkasa.
Komputer dalam Manufaktur
• Computer-Aided-Manufacturing (CAM)
 Komputer untuk manufaktur (CAM)
digunakan untuk membuat produk yang
sudah dirancang.
 Alat mesin yang dikontrol oleh komputer
menghasilkan produk sesuai spesifikasi
disain yang diperoleh dari database
disain.
Komputer dalam Manufaktur
• Perobotan
 Perobotan (robotics) dikenalkan oleh
industri mobil pada tahun 1974.
 Robotics bertujuan untuk mengurangi
biaya dan untuk melakukan pekerjaan
yang beresiko.
Komputer sebagai Sistem
Informasi Manufaktur
• Sistem Point Pemesanan Kembali (ROP)
 ROP adalah keseimbangan yang ada yang
memicu pemesanan untuk menambah stok.
 Konsep: ketika stok habis (bisa
dikarenakan oleh proses produksibahan
mentah; atau karena aktivitas
penjualanbarang jadi) yaitu
keseimbangan turun sampai nol,
penambahan stok kembali datang dari
pemasok, dan keseimbangan yang ada
balik ke tingkat tertinggi. Siklus ini berjalan
berulang-ulang.
ROP
 Perusahaan mengantisipasi kekosongan stok dan
melakukan pesanan sebelum terjadi kekosongan
stok.
 R = LU + S
Dengan R = point pemesanan kembali
L = lead time pemasok (hari)
U = angka penggunaan (jumlah unit
yang digunakan atau yang dijual per hari)
S = tingkat stok pengaman (dalam unit)
Komputer sebagai Sistem
Informasi Manufaktur
• Perencanaan Keperluan Bahan (MRP)
 Material Requirements Planning (MRP) adalah
program yang digunakan untuk menganalisis
jadwal produksi yang akan datang dan
mengidentifikasi bahan yang akan dibutuhkan
menyangkut kuantitas dan tanggal bahan tersebut
diperlukan.
 Metode MRP lebih unggul dari ROP karena
dengan MRP dapat mencegah terjadinya
kekosongan stok, dan jika diketahui kebutuhan
bahan yang akan datang maka dapat
menegosiasikan perjanjian pembelian dengan
pemasok dan menerima potongan harga.
Komputer sebagai Sistem
Informasi Manufaktur
• Perencanaan Sumber Manufaktur (MRP II)
 Manufacturing Resource Planning (MRP
II) adalah perluasan konsep MRP atas
area manufaktur yaitu memadukan semua
proses dalam manufaktur yang berkaitan
dengan manajemen bahan.
 Keberhasilan pengimplementasian MRP
II bergantung pada:
MRP II
1. Komitmen manajemen puncak untuk
mengimplementasikan MRP II dalam
menjalankan bisnis.
2. Melakukan analisis kebutuhan untuk
mengidentifikasi kebutuhan pemakai,
menentapkan rencana proyek dan Pjnya,
pengontrolan sistem produksi fisik, dan
memberikan pelatihan bagi pemakai.
3. Pemilihan hardware dan software yang baik
MRP II
 Manfaat MRP II:
 penggunaan sumber lebih efisien.
 perencanaan prioritas produksi lebih
baik.
 pelayanan pelanggan yang meningkat.
 moral pekerja yang meningkat.
 informasi manajemen lebih baik.
Komputer sebagai Sistem
Informasi Manufaktur
• Just in Time (JIT)
 JIT adalah suatu teknik untuk menjaga agar
arus bahan sampai ke pabrik tepat waktu.
 Contoh teknik JIT adalah penerapan
Kanban (bahasa Jepang yang berarti kartu
atau catatan yang kelihatan). Tanda kanban
memungkinkan pekerjaan mengalir dengan
cepat; dengan menarik bahan sepanjang
proses assembling ke pos-pos
Model Sistem Informasi Manufaktur
Subsistem
input
Subsistem
output
Sistem
Informasi
Akuntansi
Subsistem
produk
Sumber
intern
Subsisten
rekayasa
industri
Sumber
lingkungan
Subsistem
intelijen
manufaktur
Data
Informasi
Subsistem
persediaan
Pemakai
Database
Subsistem
kualitas
Subsistem
biaya
Model Sistem Informasi
Manufaktur
• Subsistem Input
1. Subsistem pemrosesan data :
mengumpulkan dan mencatat data
internal tentang penerimaan bahan dari
pemasok serta penggunaan sumber
manusia dan mesin.
2. Subsistem teknik industri :
menyusun standard produksi tentang
lamanya proses produksi (cycle time).
Model Sistem Informasi
Manufaktur
3. Subsistem inteligensi manufaktur :
mengumpulkan data yang menjelaskan
aktivitas serikat pekerja dan pemasok.
• Subsistem output
1. Subsistem produksi : untuk mengelola
proses produksi harian dan memberikan
dukungan kepada manajer dalam
membuat fasilitas produksi yang baru
Model Sistem Informasi
Manufaktur
2. Subsistem inventarisasi : menunjukkan
inventarisasi bahan mentah dan
inventarisasi proses yang mencakup biaya
pemeliharaan(carrying cost), tingkat
inventarisasi (diukur dengan uang),
backorder (pesanan pelanggan yang tidak
dapat dipenuhi karena kekosongan stok),
biaya pembelian (biaya yang muncul ketika
bahan dipesan), jumlah pesanan ekonomis
(EOQ), jumlah manufaktur ekonomis
(EMQ)
Model Sistem Informasi
Manufaktur
3. Subsistem kualitas : melakukan kontrol
kualitas yang dimulai dari bahan mentah
sampai dengan produk selesai diproses
dan siap untuk dikirim ke customer.
4. Subsistem biaya : berisi program yang
digunakan untuk membuat laporan
berkala dan laporan khusus.