bab vi – atmosfer

Download Report

Transcript bab vi – atmosfer

ATMOSFER
http://ajiajaya.wordpress.com
Mengenal Atmosfer
• Atmosfer
adalah
lapisan
udara
yang
menyelimuti
bumi,
dipertahankan oleh gravitasi, dan digunakan untuk melindungi bumi.
• Ilmu yang mempelajarinya disebut sebagai meteorologi.
• Mempelajari atmosfer berarti mempelajari soal awan, angin, guntur,
gejala cahaya, endapan air di udara, dll.
• Susunan udara dalam atmosfer terdiri atas : Nitrogen, Oksigen,
Argon, Karbondioksida, Neon, Helium, Kripton, Zat Air, Xenon, Uap
air, Debu, dan Debu Kosmis.
• Atmosfer memiliki beberapa lapisan yang bernama TO S ME TE
(Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan Eksosfer)
Bagian-bagian Atmosfer
Troposfer :
1.
Lapisan paling bawah dekat dengan permukaan bumi.
2.
Ketinggian 0-8 km (di kutub) dan 0-6 km (di khatulistiwa).
3.
Terjadi peristiwa cuaca = awan, hujan, angin, halilintar.
4.
Dibagi menjadi 3 lapisan : palneteir (0-1 km), konveksi (1-8 km),
tropopause (8-12 km).
5.
Temperatur troposfer tidak bersifat konstan (tetap), semakin ke atas
semakin rendah.
Bagian-bagian Atmosfer
Stratosfer:
1.
Terletak diantara lapisan troposfer.
2.
Terdiri atas 3 lapisan, yaitu isotherm (12-35 km), panas (35-50 km),
teratas (50-80 km).
3.
Terdapat lapisan ozon yang berfungsi sebagai perlindungan troposfer
dan permukaan bumi dari pancaran ultraviolet matahari.
Mesosfer :
1.
Temperatur turun tajam hingga 100⁰ C
2.
Banyak meteor terbakar dan terurai.
Bagian-bagian Atmosfer
Thermosfer :
1.
Ketinggian 80-800 km.
2.
Terjadi peristiwa ionisasi, ion positif (proton) dan ion negatif (elektron) bertemu sehingga
disebut lapisan ionosfer.
3.
Terdapat gelombang-gelombang radio jarak jauh.
4.
Disebut juga lapisan inverse.
Eksosfer (dissipasisfer) :
1.
Ketinggian 800-1000 km.
2.
Lapisan terluar atmosfer bumi.
3.
Gravitasi bumi semakin kecil.
Pemanfaatan Penyelidikan Atmosfer
• Penyelidikan atmosfer memiliki beragam kegunaan antara lain :
1.
Untuk mengadakan ramalan cuaca jangka pendek/jangka panjang sebagai
akses kemudahan untuk pertanian, penerbangan, pelayaran, dan
peternakan.
2.
Untuk menyelidiki kemungkinan diadakannya hujan buatan.
3.
Untuk mengetahui sebab gangguan radio, televisi, dan alat pemancar
udara lainnya dengan memperbaiki hubungan melalui udara.
4.
Untuk mengetahui syarat-syarat hidup di lapisan udara bagian atas. Tempat
menyelidiki atmosfer disebut stasiun meteorologi atau obsevatorium
meteorologi
Cuaca & Iklim
• Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari dan terjadi di daerah
sempit, misalnya panas, mendung, dan hujan.
• Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam periode yg lama meliputi
daerah yg luas contoh tropis, kering, dan dingin.
• Perbedaan iklim di bumi dipengaruhi oleh rotasi dan revolusi bumi
serta perbedaan letak lintang.
• Cuaca dan iklim hanya berbeda dari sisi waktu dan wilayah
cakupannya.
• Ilmu yg mempelajari cuaca adalah meteorologi.
Unsur Cuaca dan Iklim
Suhu Udara, ialah perbedaan pengaruh panas matahari yang terjadi di
setiap tempat permukaan bumi. Suhu udara memiliki beberapa faktor yang
mempengaruhi a.l:
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
Sudut datang sinar matahari, adalah sudut yang dibentuk oleh arah
datangnya sinar matahari ke permukaan bumi.
Pola khatulistiwa, adalah fluktuasi tahunan/harian yang terjadi di
daerah khatulistiwa.
Pola daerah sedang.
Pola daerah kutub.
Lamanya penyinaran matahari. Diukur dgn alat bernama Heliograf dan
satuan ukurnya ialah %
Ketinggian tempat,
Kejernihan atmosfer.
Jarak ke laut.
Unsur Cuaca & Iklim
• Tekanan Udara, adalah tekanan yg diberikan udara setiap satuan luas
bidang datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer.
• Makin tinggi suatu tempat, makin rendah kerapatan udaranya. Oleh karena
itu, tekanan udara makin ke atas makin rendah.
• Sebaran tekanan udara ditunjukkan peta oleh isobar, yakni garis yang
menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara sama
pada saat yang sama pula.
• Penyebab perbedaan udara ialah intensitas panas matahari. Udara yang
terkena panas matagari akan mengembang sehingga tekanan udara
menjadi rendah begitu sebaliknya.. Daerah di bumi yang memiliki tekanan
udara rendah ialah daerah khatulistiwa.
Unsur Cuaca dan Iklim
• Angin, adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan
udara antar tempat. Alat pengukur kecepatan angin adalah anemometer.
• Hubungan antara tekanan udara dengan arah angin dinyatakan dalam
hukum Buys Ballot yakni udara mengalir dari daerah bertekanan maksimum
ke arah minimum.
• Besar kecilnya kecepatan angin ditentukan oleh faktor Besar Kecilnya Gaya
Gradien Barometris dan Banyak Sedikitnya Hambatan.
• Jenis angin terdiri dari berbagai macam diantaranya, Angin Barat, Angin
Kutub, Angin Pasat, Angin Siklon, Angin Anti Siklon, Angin Musim, Angin
Darat-Angin Laut, Angin Lembah-Angin Gunung, Angin Fohn.
Unsur Cuaca dan Iklim
• Kelembapan Udara, digunakan untuk menyatakan banyaknya
kandungan uap air dalam udara. Uap air merupakan komponen
uatama yang sangat penting dari segi cuaca dan iklim. Dikarenakan :
a.
Besarnya uap air merupakan potensi terjadinya hujan.
b.
Uap air mempunyai sifat menyerap radiasi sehingga menentukan
cepatnya hilang panas dan mengatur temperatur.
c.
Makin besar uap air dalam udara, makin potensial energi yg ada di
dalam atmosfer dan merupakan sumber terjadinya hujan angin/badai.
• Kandungan uap air diukur dengan menggunakan psychrometer.
• Kelembapan udara dibagi menjadi dua cara yakni Kelembapan Relatif dan
Kelembapan Absolut.
Unsur Cuaca dan Iklim
• Curah Hujan (presipitasi), hujan adalah peristiwa jatuhnya butiran air
dlm bentuk cair/padat ke bumi.
• Tropis → cair ; kutub → salju (sublimasi uap air pd temperatur di bwh
titik beku)
• Besar-kecilnya curah hujan dipengaruhi :
 Arus udara
 Besarnya perairan
 Intensitas panas matahari
 Topografi
 Banyak sedikitnya asap pabrik-kendaraan.
Cont’d..
• Curah hujan diukur dengan gelas ukur (rain guage) → tujuan
pengukuran untuk mengetahui jumlah dan intensitas curah
hujan yg turun di permukaan yg datar.
• Berdasarkan besarnya, curah hujan dibagi 3 :
•
1.
Hujan gerimis/rintik-rintik (< 2,5mm/jam)
2.
Hujan sedang (2,6-7,5mm/jam)
3.
Hujan lebat (>7,5mm/jam)
Garis
isohiet
:
garis
penghubung
di
peta
yg
menggambarkan daerah-daerah yg memiliki curah hujan
sama dalam satu periode.
• Gb : Garis Osihiet
Pembagian Hujan
•
Berdasarkan proses terjadinya, hujan dibagi menjadi 3 :
a.
Hujan Konveksi (hujan tropik/hujan zenital), terjadi krn pemanasan radiasi
matahari sehingga udara permukaan akan memuai dan naik secara vertikal.
Hujan ini terjadi di daerah ekuator (tropik) saat matahari berada di titik zenit.
Hujan terjadi lebat (heavy shower) dan tidak efektif untuk permukaan tanaman
karena air hujan sebagian besar jatuh ke bumi dalam bentuk arus permukaan.
b.
Hujan Orografis, karena udara yang mengandung uap air naik ke daerah
pegunungan. Dikenal dengan adanya daerah angin terjun yg terjadi daerah
bayangan hujan (rain shadow).
c.
Hujan Frontal, terjadi karena pertemuan massa udara panas dan massa udara
dingin. Daerah pertemuannya disebut daerah front.
Gambar Hujan
Unsur Cuaca dan Iklim
• Per-Awanan (cloudness), awan terbentuk akibat kondensasi. Yakni
perubahan wujud uap air menjadi titik air. Sehingga awan adalah
kristal air yang melayang di atmosfer.
• Titik air tsb bukanlah air murni, melainkan kristal garam (berukuran
0,1 – 1 mikron) yg disebut inti kondensasi. Berasal dari deburan
ombak pantai, debu, asap pabrik dan asap kendaraan bermotor.
• Komisi cuaca internasional (1894), membagi 4 kelompok utama yaitu
awan tinggi, awan sedang, awan rendah, dan awan dengan
perkembangan vertikal.
Pembagian Awan
• Awan Tinggi (6-12 km) ditandai dgn kata siro/sirus:
a. Sirus,
b. Sirokumulus,
c. Sirostratus,
• Awan Sedang (2-6 km) ditandai dgn kata alto:
a. Altokumulus,
b. Altostratus
• Awan Rendah (0,8-2 km) ditandai dgn kata strato:
a. Stratokumulus
b. Stratus
c. Nimbostratus
• Awan dengan Perkembangan Vertikal (<2km):
a. Kumulus
b. Kumulonimbus
Pembagian Iklim
•
Iklim Matahari, didasarkan atas kedudukan matahari terhadap tempat-tempat di
permukaan bumi. Di klasifikasikan pada zaman Yunani dengan 3 jenis iklim : tropika,
sedang, dan kutub.
•
Iklim Menurut W. Koppen, didasarkan pada rata-rata curah hujan dan temperatur baik
bulanan maupun tahunan. Dibagi atas 5 jenis iklim: hujan tropis, kering, sedang, dingin,
dan kutub.
•
Iklim Menurut Schmidth-Ferguson, pembagian pada adanya bulan basah (curah hujan
>100 mm) dan kering (curah hujan <60 mm).
•
Iklim Menurut Oldeman, membuat klasifikasi basah dan kering berturut untuk keperluan
pertanian (agroklimat).
•
Iklim Menurut Junghuhn, diklasifikasikan berdasarkan ketinggian tempat. Karena di
dasarkan pada perbedaan suhu udara. Zona terbagi atas zona iklim panas, zona iklim
sedang, zona iklim sejuk, dan zona iklim dingin.
Curah Hujan di Indonesia
• Secara keseluruhan rata2 curah hujan cukup tinggi yaitu 2000
mm/tahun.
• Curah hujan yang tinggi berpengaruh terhadap sebagian besar mata
pencaharian penduduk (pertanian).
• Perbedaan curah hujan disebabkan karena : ketinggian tempat dan
pola pergerakan angin serta 3 pola hujan yg ada di Indonesia yakni
a.
Pola Ekuatorial
b.
Pola Monsun
c.
Pola Lokal
Persebaran Vegetasi
• Faktor yg mempengaruhi persebaran berbagai jenis vegetasi a.l:
a.
Iklim, meliputi suhu udara, kelembapan udara, dan angin.
b.
Kesuburan tanah
c.
Ketinggian tempat dan bentuk lahan yg mencocokkan antara kesuburan
tanah dan suhu udara.
• Jenis2 vegetasi dan persebarannya antara lain:
a.
Hutan Gugur
b.
Hutan Hujan Tropis
c.
Savana
d.
Padang Lumut, Padang Rumput, dan Semak.
Perubahan Iklim Global
•
Adalah perubahan unsur2 iklim dalam jangka waktu yg lama antara 50 dan 100 thn karena pengaruh
kegiatan manusia yg menghasilkan emisi gas rumah kaca (EGK).
•
Terjadinya pemanasan global (global warming) yakni terjadinya proses kenaikan atau peningkatan
suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi karena meningkatnya konsentrasi gas-gas rumah
kaca di atmosfer akibat aktivitas manusia melalui Emisi Rumah Kaca (greenhouse effect).
•
Fungsi dari gas rumah kaca adalah menjaga suhu permukaan bumi agar tetap hangat.
•
Efek rumah kaca terjadi akibat adanya pencemaran udara di atmosfer, antara lain oleh gas Karbon
Dioksida (CO2), Metana (CH4), Dinitrogen Oksida (N2O), dan Chloro Fluoro Carbone (CFC).
•
Dampak perubahan iklim global memacu perkembangan cuaca dan iklim yang variatif dari waktu ke
waktu. Tidak stabilnya musim dan cuaca dibeberapa tempat disebut sebagai El Nino (adalah suatu
kondisi penyimpangan suhu permukaan laut di kawasan ekuator samudera pasifik bagian tengah dan
timur dgn rata2 suhu diatas 1⁰ C dari rata2 kurun waktu tertentu) dan La Nina (adalah kondisi suhu
permukaan laut sehingga menjadi lebih dingin dari keadaan normal).
Efek Rumah Kaca
Dampak Pemanasan Global Terhadap
Kehidupan
•
Terjadinya perubahan iklim global yang menyebabkan :
a.
Daerah tropis mengalami banjir, daerah lainnya kekeringan dan menurunnya produksi
pertanian.
b.
Kebakaran hutan sebab kekeringan dan panas matahari yg membakar di hutan di wilayah
tropis
•
Naiknya permukaan laut yang menyebabkan:
a.
Tenggelamnya pulau2 di Samudera Pasifik bagian selatan.
b.
Rusaknya pemukiman penduduk dan fasilitas umum lainnya.
c.
Masuknya air laut ke wilayah daratan hingga menyebabkan air tanah menjadi asin.
d.
Rusaknya delta sungai dengan naiknya permukaan air laut
e.
Habitat margasatwa yang terancam rusak dan menyebabkan hewan yang ada terancam
punah.