Transcript Kelompok 8

Resume Jurnal
“Simulation Of The Sedimentation Of Melting Solid Particles ”(1)
“Cellular Separations : A Review Of New Challenges In Analytical Chemistry”(2)
“Methods for Isolation of Bone Marrow Stem Cells: Comparative Analysis”(3)
Anggota Kelompok :

Dwi Wulandari
: 115100607111006

Umi Khanifah
: 115100600111030

Nanda Filosofia
: 115100600111034

Satrio Setiawan A.
: 115100207111004

Rohandi Dianta P.M
: 115100600111038
Abdul Wakil
:

Jurnal 1
“Simulation Of The Sedimentation Of Melting Solid Particles ”(1)
Pendahuluan
Arus multifase dalam industri sering melibatkan kegiatan interfacial seperti
perubahan fasa dan reaksi kimia contohnya pada reaktor fluidized bed.
Dimana partikel, momentum fluida, perpindahan massa dan panas terjadi
pada interface.
Perbedaan kepadatan antara padatan dan cairan, dengan persamaan
momentum dan energy untuk fluida :
Dalam persamaan (2), digunakan pendekatan Boussinesq sehingga perubahan
suhu hanya memodifikasi kepadatan cairan q dalam jangka kekuatan tubuh :
Skema domain komputasi. Temperatur awal fluida
adalah T0 dan temperature padatan Ts
Pembahasan
Sedimentasi dari partikel tunggal :
Partikel dengan diameter awal d, dan dengan kecepatan awal nol. Domain
komputasi partikel bergerak dari atas ke bawah menjadi 15d dan 10d dari
pusat partikel. Domain akan sensitive terhadap posisi atas atau bawah.
Kecepatan sedimentasi dari partikel yang mencair dilihat dari bilangan
reynoldnya. dan the Stefan number St = 2.5125x10-2 kecuali untuk
garis putus-putus memiliki St = 1.2563x10-3
Sedimentasi dari doublet :
Tanpa efek termal atau pencairan, perilaku dari doublet tetap adalah
penyusunan skenario drafting-kissing-tumbling (DKT) skenario. DKT
yang mungkin benar-benar ditekan oleh konveksi termal jika partikel
memiliki perbedaan suhu dari cairan
Kontur suhu di sekitar partikel mencair. (a) Gr = 100
pada t = 32.75 ; (b) Gr = 5000 pada t =51.70. Dalam
kedua kasus, massa partikel kira-kira 44% dari nilai
awalnya.
KESIMPULAN
Sedimentasi dari satu partikel yang mencair didominasi
oleh konflik antara konveksi paksa dan alami. Pencairan
perubahan morfologi permukaan partikel, tetapi efek
langsung terhadap sedimentasi sebagian besar kuantitatif.
Sebaliknya, interaksi antara dua partikel secara kualitatif
diubah dengan pelelehan. Penyusunan DKT ditekan sebagai
aturan. Dua partikel terpisah dari satu sama lain pada Gr
rendah tapi menarik satu sama lain pada Gr lebih tinggi.
Lapisan mencair membantu menstabilkan doublet yang
dibentuk oleh dua partikel.
Jurnal 2
“Cellular Separations : A Review Of New Challenges In Analytical Chemistry”(2)
Pemisahan Sel
Dielektroforesis
Pemisahan Kolom
Sedimentasi
Teknologi Array
Pemisahan Mikrofluida
Peran “Cell Separation” di Bidang Kedokteran
• Utamanya
untuk
Pemurnian
sel
tertentu yang ingin diisolasi
• Pemisahan sel Kanker dari sel sehat
• Pemurnian fenotipe tertentu yang
ingin diidentifikasi
Prinsip Kerja Pemisahan Sel

Pemisahan padatan dan cairan dari suspensinya

Berdasarkan perbedaan fisik (dielektroforesis,
fraksinasi aliran) atau kimia dengan metode
perbedaan afinitas

Pada cross flow, ukuran, morfologi dan
deformabilitas jenis sel merupakan parameter
penting
Metode Pemisahan Sel yang Umum :
1. Metode Mekanik
2. Metode Kimia
3. Metode Magentik
SEDIMENTASI
“Sedimentasi” Untuk Pemisahan Sel :
Pada pemisahan sel secara sedimentasi harus ada
perbedaan yang signifikan antara ukuran, potensi
dielektrik, daya apung atau parameter lainnya.
 Sedimentasi lebih dititikberatkan pada perbedaan fisik
dalam sel
 Menurut penelitian Giddings :

U = Kecepatan Migrasi Sedimentasi
F = Gaya yang diberikan
f = Koefisisen Gesekan
U = F/f

Dimana,
η adalah viskositas fluida dan d adalah diameter sel.
Sedimentasi SANGAT dipengaruhi Gaya Gravitasi, sehingga :

Sedimentasi untuk sel yang sejenis akan sulit tercapai proses
pemisahan yang baik. Namun, apabila diaplikasikan pada sel
yang berbeda akan efisien hasilnya. Misalnya pada pemisahan
antara sel kanker dan sel sehat maka akan sulit dilakukan,
namun jika digunakan untuk memisahkan spesies bakteri yang
berbeda maka akan mudah dan efisien digunakan.
Jurnal 3
“Methods for Isolation of Bone Marrow Stem Cells: Comparative
Analysis”(3)

Dalam bidang kedokteran Teknologi Stem Cell saat ini
sedang gencar-gencarnya dikembangkan.

Salah satu metode yang digunakan pada teknologi ini,
adanya metode pemisahan sel

Metode pemisahan sel yang dapat digunakan salah satunya
adalah SEDIMENTASI
Stem Cell
Sedimentation
Metode sedimentasi pada stem cell merupakan salah satu cara mekanik
yang melibatkan penambahan agen HES (Hidroxyethyl Starch). Walaupun
tingkat kemurnian yang dihasilkan tinggi, namun rentan terkena
kontaminasi dari lingkungan saat prosesnya, disebabkan adanya
penambahan agen HES tersebut.
TERIMAKASIH
SEMOGA PRESENTASI KAMI
BERMANFAAT