Transcript sungai

PENGELOLAAN SUNGAI PERKOTAAN
Oleh Dinas PUP&ESDM DIY
disampaikan dalam Sidang TKPSDA WS POS
Magelang, 29 Oktober 2013
1
LAY OUT PRESENTASI
 Pengertian Sungai , bagian-bagian
sungai, fungsi sungai,
 Pengelolaan Sungai Perkotaan
 Kriteria Sungai Sehat
 Kawasan Permukiman Perkotaan
2
PENGERTIAN
SUNGAI adalah alur atau wadah
air alami dan/ atau buatan berupa
jaringan pengaliran air beserta air
di dalamnya, mulai dari hulu
sampai muara, dengan dibatasi
kanan dan kiri oleh garis
sempadan
Pengelolaan sungai meliputi:
a. konservasi sungai;
b. pengembangan sungai; dan
c. pengendalian daya rusak air sungai.
Pengelolaan sungai dilakukan secara menyeluruh, terpadu, dan
berwawasan lingkungan dengan tujuan untuk mewujudkan
kemanfaatan fungsi sungai yang berkelanjutan
PP 38 tahun 2011
3
PENGERTIAN
DAERAH ALIRAN SUNGAI
4
Mengenal bagian-bagian sungai
Bantaran
Bantaran
Daerah Sempadan
Daerah Sempadan
daerah manfaat sungai
5
SEMPADAN SUNGAI (PP No. 38 Thn 2011)
Garis sempadan pd sungai tidak bertanggul di dalam kws perkotaan :
a. paling sedikit berjarak 10 m dari tepi kiri & kanan palung sungai sepanjang
alur sungai, dalam hal kedalaman sungai kurang dari atau sama dengan 3 m
b. paling sedikit berjarak 15 m dr tepi kiri & kanan palung sungai sepanjang alur
sungai, dalam hal kedalaman sungai lebih dari 3 m sampai dengan 20 m
c. paling sedikit berjarak 30 m dari tepi kiri dan kanan palung sungai sepanjang
alur sungai, dalam hal kedalaman sungai lebih dari 20 m
Garis sempadan pd sungai bertanggul di dalam kws perkotaan :
Garis sempadan sungai bertanggul di dalam kawasan perkotaan ditentukan
paling sedikit berjarak 3 m (tiga meter) dari tepi luar kaki tanggul sepanjang alur
sungai
6
FUNGSI SUNGAI DI WILAYAH PERKOTAAN
PP 38/2011 tentang Sungai
Pasal (4)
Palung sungai sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a
berfungsi sebagai ruang wadah
air mengalir dan sebagai tempat
berlangsungnya kehidupan
ekosistem sungai
Pasal (5)
Sempadan sungai sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf b
berfungsi sebagai ruang penyangga
antara ekosistem sungai dan
daratan, agar fungsi sungai dan
kegiatan manusia tidak saling
terganggu
UU 1/2011 tentang PKP
Kawasan permukiman adalah
bagian dari lingkungan hidup
di luar kawasan lindung, baik
berupa kawasan perkotaan
maupun perdesaan, yang
berfungsi sebagai lingkungan
tempat tinggal atau
lingkungan hunian dan
tempat kegiatan yang
mendukung perikehidupan
dan penghidupan.
UU 26/2007 tentang PRuang
Sempadan termasuk dalam kawasan
lindung setempat
PENGELOLAAN SUNGAI PERKOTAAN
LINGKUP
LOKASI
a. konservasi sungai;
b. pengembangan sungai;
c. pengendalian daya
rusak air sungai
1)
2)
3)
4)
palung sungai;
sempadan sungai;
danau paparan banjir;
dataran banjir.
Konsolidasi tanah
sempadan/sekitar sungai
Kawasan permukiman
sekitar sungai
*) dalam kondisi topografi
tertentu
OLEH
1) Pemerintah
2) Pemerintah Daerah
Provinsi
3) Pemerintah Daerah
Kab/Kota
4) Masyarakat
Dalam hal hasil Kajian Penetapan Garis Sempadan menunjukkan terdapat bangunan
dalam sempadan sungai maka bangunan tersebut dinyatakan dalam status quo dan
secara bertahap harus ditertibkan untuk mengembalikan fungsi sempadan sungai
PP 38/2011 tentang Sungai , Pasal 17 ayat (1)
PENGELOLAAN SUNGAI PERKOTAAN
3 INDIKATOR UTAMA
MEMBANGUN KAWASAN SUNGAI
1. SUNGAINYA SEHAT
2. KAWASAN PERMUKIMAN SEKITARNYA
SEHAT
3. EKONOMI PERKOTAANNYA MAMPU
TUMBUH
10
Diambil dr : Paparan Agus Maryono, UGM
Bagaimana kawasan permukiman yg baik ?
1. Sesuai Rencana Tata Ruang
2. Diluar kawasan lindung
3. Memperhatikan kondisi
lingkungan hidup
4. Dilengkapi dengan sarana
dan prasarana umum :






akses yang layak
air bersih
pembuangan air limbah
domestik,
pengelolaan sampah,
drainase lingkungan
ada ruang terbuka (hijau)
•
•
•
•
•
Lingkungan sehat,
Layak huni,
Aman,
Nyaman,
Terencana
• potensial dalam rangka pengembangan ekonomi lokal
a) Kegiatan yang diperbolehkan
sesuai peruntukan : untuk RTH,
pemasangan bentangan jaringan
transmisi tenaga listrik, kabel telepon, pipa
air minum, pembangunan prasarana lalu
lintas air, bangunan pengambilan, dan
pembuangan air, bangunan penunjang
sistem prasarana kota, kegiatan penyediaan
lokasi dan jalur evakuasi bencana, serta
pendirian bangunan untuk kepentingan
pemantauan ancaman bencana;
b) Kegiatan yang diperbolehkan dengan
syarat  keg budi daya pertanian dg
jenis tanaman yg tidak mengurangi
kekuatan struktur tanah & kegiatan selain
yg tidak mengganggu fungsi sempadan
sungai antara lain kegiatan pemasangan
reklame & papan pengumuman, pendirian
bangunan yg dibatasi hanya utk bangunan
penunjang kegiatan transportasi sungai,
kegiatan rekreasi air, serta jalan inspeksi &
bangunan pengawas ketinggian air sungai
c) kegiatan yang tidak
diperbolehkan :
kegiatan yg mengubah bentang
alam, kegiatan yg mengganggu
kesuburan dan keawetan tanah,
fungsi hidrologi dan hidraulis,
kelestarian
flora dan fauna, kelestarian
fungsi lingkungan hidup,
kegiatan pemanfaatan hasil
tegakan, kegiatan yang
menghalangi dan/atau menutup
ruang dan jalur evakuasi bencana,
kegiatan pembuangan sampah, &
kegiatan lain yg mengganggu
fungsi sempadan
13
PP nomor 38 Tahun 2007
tentang pembagian kewenangan
Dimana peran
Pemda
DIY/PemProv
Jateng?
• Daerah diantara garis sempadan menjadi
tanggungjawab dan kewenangan Pemerintah Pusat
• Permukiman sekitar sungai menjadi tanggungjawab
dan kewenangan Pemerintah Kabupaten/Kota
perlu dibuat Kerja Sama
Operasional (KSO) untuk
pengelolaan Sungai di
Perkotaan
14
• Mengelola sungai di kawasan perkotaan tidak
bisa dilakukan tanpa menata kawasan
permukiman/kawasan lainnya yang berada di
sekitar sungai
• Fungsi Sungai dan Fungsi Pemukiman yang
berkelanjutan wajib dipertimbangkan
15
16
17
18
Penataan bantaran
sungai di kota Lyon,
Perancis
19
RENCANA restorasi Kawasan Kali Mas,
Surabaya
20
Salah satu
keistimewaan
DIY
SUMBU FILOSOFI
merupakan
pengejawantahan
konsep asal-usul
dan arah tujuan
hidup manusia
21
Kondisi Sungai Code saat ini
Alih fungsi sempadan menjadi pemukiman
padat penduduk
Banyaknya sampah dan limbah domestik
Ada beberapa Bendung dan Groundsill menyebabkan
ikan/sidat dan biotik lain tidak dapat bermigrasi,
dan tidak dapat berkembangbiak dengan baik
Talud konvensional kurang ramah lingkungan,
tidak ekologis dan cenderung menarik penduduk
22
untuk membangun rumah di area sempadan.
MASTERPLAN KAWASAN CODE
URBAN HULU
URBAN
URBAN HILIR
Area konservasi sehingga menjamin
kelestarian sungai di bagian hilir
permukiman berwawasan lingkungan dan
pengembangan wisata alam.
Kawasan hunian yang berwawasan
lingkungan melalui konsolidasi tanah
(land readjusment) dan pembangunan
hunian vertikal.
Kawasan hunian berwawasan lingkungan
dan pengembangan wisata berbasis
industri
23
Kali Buntung, Yogyakarta
25
Penutup
 Sudah tiba saatnya kita mengelola sungai perkotaan dan
kawasannya dengan prinsip berkelanjutan;
 Batasi pembangunan dan penghunian di kawasan
sungai sesuai daya dukung dan daya tampung yang ada;
 Perkuat forum komunitas Kawasan Sungai untuk
bersama-sama membangun masa depan yang
berkelanjutan demi generasi masa kini dan mendatang;
 Optimalisasi peran pemerintah dalam mengkoordinir
berbagai sektor agar sinergis dalam pengelolaan
sungai perkotaan dan kawasan sekitarnya;
26
Terima kasih
DINAS PUP&ESDM DIY
27