Pertemuan 10

Download Report

Transcript Pertemuan 10

LOGO
Pertemuan 10
Waktu belajar 100 Menit
JENIS KALIMAT:
TUNGGAL, MAJEMUK, PARTISIPAL
Outline
1
Jenis Kalimat Tunggal
2
Jenis Kalimat Majemuk
3
Jenis Kalimat Partisipal
1. JENIS KALIMAT TUNGGAL
 Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas
satu struktur predikat.
 Unsur inti (komponen inti) yang terdapat di dalam
kalimat tunggal pun juga hanya satu (satu subjek dan
satu predikat).
 Satu struktur predikat di dalam kalimat dapat berupa:
1.Subjek dan predikat (S-P)
2. Subjek, predikat, dan objek (S-P-O)
3. Subjek, predikat, dan keterangan (S-P-K)
4. Hanya berupa predikat
1. JENIS KALIMAT TUNGGAL (2)
 Contoh kalimat tunggal:
(1)
Orang itu guru kami.
S
P
(2)
Kartini sedang membuat surat jawaban.
S
P
O
(3)
Suprianto bertanya tentang gravitasi bumi.
S
P
Pel
(4)
Kami berangkat pukul 07.30.
S
P
K
(5)
Minggir!
P
1. JENIS KALIMAT TUNGGAL (3)
(6)
(7)
(8)
Kepakarannya diakui banyak orang.
S
P
Pel
Hamid Jabar membaca puisi W.S. Rendra.
S
P
O
Kakaknya kuliah di Yogyakarta.
S
P
K
2. JENIS KALIMAT MAJEMUK
 Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri atas dua
klausa atau lebih.
 Predikat dalam kalimat ini lebih dari satu.
 Unsur-unsur yang terdapat di dalam kalimat majemuk
pun lebih dari satu unsur inti.
 Karena terdiri atas dua klausa atau lebih, informasi
yang terdapat dalam kalimat majemuk pun juga terdiri
atas dua informasi atau lebih.
2. JENIS KALIMAT MAJEMUK (2)
 Contoh kalimat majemuk:
Adikku bekerja di Semarang, sedangkan kakakku bekerja
S1
P1
K1
Konj.
S2
P2
di Bandung.
K2
Klausa pertama
Klausa kedua
Ketika hujan turun, aku masih berada di atas bus.
Konj.
S1 P1
S2
P2
K
2. JENIS KALIMAT MAJEMUK (3)
 Struktur kalimat majemuk setara adalah S-P + konjungsi
koordinatif + S-P, sedangkan struktur kalimat majemuk
bertingkat adalah anak kalimat + induk kalimat atau induk
kalimat + anak kalimat.
 Anak kalimat biasanya berada di bawah payung objek,
keterangan, atau subjek sehingga anak kalimat sering
pula disebut klausa bawahan, sedangkan induk kalimat
merupakan klausa inti.
2. JENIS KALIMAT MAJEMUK (3)
 Kalimat majemuk setara dapat dikenali dengan melihat
penanda (penghubung) yang digunakan, yaitu sering
disebut konjungtor. Penghubung yang sering digunakan
dalam kalimat majemuk setara adalah dan, tetapi, serta,
atau, dan sedangkan.
 Penghubung yang sering digunakan dalam kalimat
majemuk bertingkat, yaitu sering disebut subordinator.
Penghubung subordinator itu beberapa di antaranya
adalah walaupun, meskipun, kendatipun, sekalipun,
asalkan, karena, jika, apabila, bahwa, dan sehingga.
2. JENIS KALIMAT PARTISIPIAL
 Akhir-akhir ini bentuk kalimat yang berawal dengan verba
banyak ditemukan dalam media massa cetak maupun
dalam media elektronik, bahkan dalam kehidupan seharihari terutama dalam ragam lisan baik dalam situasi formal
maupun nonformal.
 Pakar bahasa seperti Purwo (1985), Verhaar (2001), Alwi
(1998), dan Hoed (1983) tidak mengakui keberadaan
struktur semacam itu.
2. JENIS KALIMAT PARTISIPIAL (2)
Beriktu disajikan beberapa contoh data:
 Berbicara kepada Media kemarin di kantornya, Rini
mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Nurdin.
 Melihat situasi mulai memanas, petugas dari Depnaker
mengambil alih kendali dialog.
 Ditemani pengacaranya, Fuad mengadukan Tempo kepada
Polri.
Next
ANALISA
 Tampaknya, kalimat tersebut terpengaruh partisipial
bahasa Inggris. Anak kalimat dalam bahasa Indonesia
tidak dapat menduduki fungsi predikat.
Bandingkan dengan kalimat berikut:
 Speaking before the students, the Minister stated that
there would be no changes in school curricula.
 Following the guidebook, he repairs his computer.
 Accompanied by pianist Donna and the vocals of Donni
Pulungan and Tomi Awuy, Sutardji read his poems in his
famous drunkard style.
ANALISA (2)
 Struktur kalimat dalam bahasa Inggris tersebut adalah
bentuk partisipial atau present participle atau active
participle dan struktur semacam itu sangat lazim dalam
bahasa tersebut.
 Akan tetapi, jika pola itu digunakan untuk membuat
kalimat dalam bahasa Indonesia struktur tersebut menjadi
tidak lazim. Seperti apa yang dicontohkan beberapa pakar
Purwo dkk.
ANALISA (3)
 Apabila konjungsi dan preposisi pada kalimat yang
diungkapkan Purwo dkk dimunculkan, kalimat akan
menjadi berikut ini:
 Ketika berbicara kepada Media kemarin di kantornya, Rini
mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Nurdin.
 Tatkala berbicara kepada Media kemarin di kantornya,
Rini mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Nurdin.
 Saat berbicara kepada Media kemarin di kantornya, Rini
mengatakan bahwa dirinya tidak mengenal Nurdin.
Kembali
Kembali
2. JENIS KALIMAT PARTISIPIAL (3)
 Setelah pemunculan konjungsi dan preposisi kalimat
tersebut sebenarnya merupakan kalimat majemuk
subordinatif yang terdiri atas anak kalimat dan induk
kalimat.
 Namun, konjungsi yang berfungsi sebagai penanda anak
kalimat tersebut ditanggalkan sehingga kalimat menjadi
tidak gramatikal.
 Penanda anak kalimat biasanya berupa subordinator, baik
subordinator yang berupa konjungsi maupun subordinator
yang berupa preposisi.
LOGO