Transcript Document

Team Keamanan Data Direktorat Sistem Informasi Universitas Airlangga Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

1. Model flat file 2. Model database Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

2

 Menggambarkan suatu lingkungan di mana file data individual tidak berhubungan dengan file lainnya  Pengguna akhir dalam lingkungan ini memiliki file datanya dan tidak berbagi dengan pengguna lainnya  Pemrosesan data dilakukan oleh aplikasi yang berdiri sendiri bukan oleh sistem terintegrasi.

 Memungkinkan adanya redundansi data (data yang sama berulang di file berbeda) Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

3

1. Penyimpanan data

Data disimpan berulang kali di tempat yang berbeda

2. Pembaruan data

Data yang diperbarui harus mengetahui tempat yang tepat

3. Kekinian informasi

Data harus diperbarui di semua tempat dan tidak boleh ada yang terlewatkan

4. Ketergantungan data-tugas (akses terbatas)

Tidak dapat mengakses data yang bukan miliknya

5. File datar membatasi integrasi data

Format data yang berbeda tidak memungkinkan penggunaan data oleh user lain yang berbeda Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

4

 Akses ke sumber data dikendalikan oleh DBMS (database

management system), yaitu perangkat lunak khusus yang

diprogram untuk mengetahui elemen data mana saja yang boleh diakses oleh masing-masing pengguna.  Pendekatan ini memusatkan data perusahaan dalam satu basis data umum yang saling digunakan bersama atau dibagi pakai (shared) dengan pengguna lainnya.

 Mengatasi kendala yang dihadapi flat-file Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

5

Empat elemen utama database adalah: 1. DBMS (Data Base Management System) 2. Database administrator 3. Database fisik 4. User Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

6

 DBMS merupakan perantara antara user dengan database.

 Cara komunikasinya diatur dalam suatu bahasa khusus yang telah ditetapkan oleh DBMS. Contohnya SQL, dBase, QUEL, dsb.

 Bahasa database dibagi dalam dua bentuk, yaitu: 1.

2.

Data Definition Language (DDL) Data Manipulation Language (DML) Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

7

 Digunakan dalam membuat tabel baru, indeks, mengubah tabel, menentukan struktur table, dsb.

 Hasil dari kompilasi perintah DDL berupa kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus, yaitu Kamus Data (Data Dictionary).

 Data Dictionary merupakan metadata (superdata), yaitu data yang mendeskripsikan data sesungguhnya. Data dictionary ini akan selalu diakses dalam suatu operasi database sebelum suatu file data sesungguhnya diakses.

Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

8

 Digunakan dalam memanipulasi dan pengambilan data pada database.

 Manipulasi data dapat mencakup: - Pemanggilan data yang tersimpan dalam database (query).

- Penyisipan/penambahan data baru ke database (insert).

- Penghapusan data dari database (delete).

- Pengubahan data pada database (update).

Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

9

Terdapat dua (2) jenis DML: 1. Prosedural Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang diperlukan dan bagaimana cara mendapatkan data itu.

Contoh: bahasa C/C++, PL/SQL, dsb.

2. Nonprosedural Menghendaki user untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan, tanpa harus menspesifikasikan bagaimana cara mendapatkan data tersebut.

Contoh: SQL Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

10

 Keuntungan DBMS •Mengurangi pengulangan data (data redudancy) •Mencapai independensi data •Mengintegrasikan data dari beberapa file •Mengambil data dan informasi secara cepat •Meningkatkan keamanan  Kerugian DBMS •Membutuhkan perangkat lunak yang mahal •Membutuhkan konfigurasi perangkat lunak yang besar •Memperkejakan dan mempertahankan staff DBA Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

11

   Adalah representasi abstrak dari data terhadap sebuah entiti, termasuk sumberdaya (aset), kejadian (transaksi), dan agen (personil) beserta hubungan mereka dalam organisasi Bertujuan mewakili atribut agar dapat dipahami oleh user Tiga model DBMS yang umum adalah: 1. Model hirarki 2. Model network 3. Model relasional Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

12

 Tersusun atas set (pasangan) yang menjelaskan hubungan antara dua file yang berkaitan  Setiap set terdiri atas parent (file dengan posisi di atas) dan child (file dengan posisi

di bawah)

 File yang berada di posisi sejajar disebut sibling  Struktur seperti ini disebut tree structure, dimana file dengan posisi teratas disebut root dan file dengan posisi terbawah disebut leaf Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

13

 Model database yang memiliki kaitan eksplisit antara record dan file Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

14

• Memperlihatkan data dalam bentuk tabel 2-dimensi • Tabel yang benar harus memiliki karakteristik: 1. Setiap kolom harus memiliki nama unik 2. Setiap baris harus memiliki satu atribut yang isinya unik (primary key) 3. Nilai atribut di sebuah kolom harus sejenis 4. Tidak boleh ada nilai yang berulang • Relasi dibentuk melalui atribut yang digunakan oleh dua tabel Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

15

 Bertanggung jawab mengelola sumberdaya database, karena penggunaan database bersama memerlukan organisasi, kordinasi, aturan, dan panduan untuk menjaga integritas database.

 TugasDBA : - Perencanaan database (Database planning) - Penerapan database - Operasi database - Keamanan Database Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

16

 Tingkat terendah dari database dalam bentuk fisik  Pada level fisik ini database terdiri dari koleksi logic record dan file yang membentuk sumberdaya data perusahaan.

Database fisik digunakan sebagai dasar penyusunan basis data. Memungkinkan catatan untuk ditemukan, disimpan, dan ditelusuri, dan memungkinkan pergerakan dari satu catatan ke catatan lainnya.

Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

17

Seksi Keamanan Data - Direktorat Sistem Informasi

18