Statistika_Pertemuan3

Download Report

Transcript Statistika_Pertemuan3

PENGUMPULAN DATA
PENDAHULUAN
 Elemen : unit terkecil dari objek penelitian, disebut juga “unit
analysis” atau “unit sampling” bisa berupa :
- Orang : pgawai negri, mahasiswa, pedagang, konsumen,
karyawan, nasabah, dsb.
- Organisasi : perusahaan, sekolah/universitas, departemen,
propinsi, kabupaten, rumah tangga, pasar, dsb.
- Barang : kendaraan, mesin, gedung, senjata,dsb.
METODE PENGUMPULAN DATA (1)
 Tujuan pengumpulan data : untuk mengetahui jumlah elemen
atau objek yang akan diselidiki/diteliti, dan karakteristik
dari elemen-elemen tersebut.
 Karakteristik : sifat-sifat/ciri-ciri yg dimiliki elemen, yaitu
semua keterangan mengenai elemen.
 Misalnya jika elemennya adalah pegawai negri/swasta, maka
karakteristiknya bisa jenis kelamin, jenjang pendidikan,
agama, umur, masa kerja, golongan,gaji.
METODE PENGUMPULAN DATA (2)
 Nilai karakteristik suatu elemen disebut nilai variabel.
 Untuk menunjukkan suatu variabel pake simbol huruf latin
seperti X,Y, Z, atau huruf Yunani.
SAMPLING (1)
 Sampling : cara pengumpulan data apabila yang diselidiki
adalah elemen sampel dari suatu populasi.
 Nilai yang dihitung berdasar SELURUH elemen populasi
disebut PARAMETER, maka data yg dihitung berdasar
sampel disebut STATISTIK (statistic), kl statisticsilmunya
(statistika).
SAMPLING (2)
 Kelebihan pengumpulan data dengan cara sampling :
- biaya yg dibutuhkan sedikit
- memerlukan waktu lebih cepat
- tenaga tdk banyak
- dapat menghasilkan cakupan data yg lbh luas dan terperinci.
CARA PENGAMBILAN SAMPEL (1)
1.



Cara Acak (Random)
Cara pemilihan sejumlah elemen dr populasi utk mjd anggota sampel
dimana setiap elemen populasi MENDAPAT KESEMPATAN yg sama
(equal chance) utk dipilih mjd anggota sampel.
Cara ini dianggap OBJEKTIF karena sifatnya NETRAL. Samplingnya
disebur PROBABILITY SAMPLING yaitu setiap elemen populasi
punya probabilitas (kemungkinan) yg sama utk dipilih.
Cth : Jika elemen populasi ada 1000 dan yg akan dijadikan sampel
100, maka setiap elemen tersebut mempunyai “kemungkinan”
100/1000 utk bisa dipilih mjd sampel.
CARA PENGAMBILAN SAMPEL (2)
2. Cara Bukan Acak (Non-Random)
 Pemilihan elemen-elemen dr populasi utk mjd anggota sampel
dimana setiap elemen TIDAK mendapat KESEMPATAN yg sama
utk dipilih.
 Cara ini sifatnya lebih SUBJEKTIF dan samplingnya disebut
NONPROBABILITY SAMPLING artinya tiap elemen tdk punya
probabilitas yg sama utk dipilih.
TEKNIK PENGAMBILAN SAMPEL
 Pada sampel acak (random sampling) terdapat simple
random sampling, proportionate stratified random
sampling, cluster sampling, systematic sampling,
dan area sampling.
 Pada nonprobability sampling dikenal beberapa teknik,
antara lain adalah convenience sampling, purposive
sampling, quota sampling, snowball sampling.
JENIS SAMPLING
ACAK/RANDOM/PROBABILITY SAMPLING
(1)
1.




Simple Random Sampling
Cara pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak
tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dlm anggota
populasi tersebut.
Hal ini dilakukan jika anggota populasinya homogen atau relatif
homogen (sejenis).
Cth populasi yg homogen : jumlah guru yg ikut penataran
manajemen sekolah di Bandung, jumlah perusahaan tekstil asing yg
diterima di Indonesia.
Cth Simple Random Sampling : populasi N = 1000 perusahaan,
maka dipilih sampel acak sebanyak n = 100 perusahaan.
JENIS SAMPLING ACAK/RANDOM/PROBABILITY
SAMPLING (2)
2. Proportionate Stratified Random Sampling
 Pengambilan sampel dari anggota populasi secara acak dan
berstrata secara proporsional. Setiap strata diambil sampelnya utk
membuat perkiraan guna mewakili parameter dari strata yg
bersangkutan.
 Dilakukan sampling ini bila anggota populasinya heterogen (tdk
sejenis).
 Contoh : jumlah kursi anggota DPR dr partai pemenang pemilu tahun
1999 : partai A 153 kursi, partai B 120 kursi, partai C 58 kursi, partai
D 51 kursi, partai E 41 kursi, maka jumlah sampel yg diambil
harus sama porsinya dg jumlah kursi di DPR dari partaipartai tersebut.
JENIS SAMPLING ACAK/RANDOM/PROBABILITY
SAMPLING (3)
3. Area Sampling
 Sampling yg pemilihan anggota sampelnya dengan cara mengambil
wakil dari setiap daerah/wilayah yg ada.
contoh : Penelitian utk mengetahui rata-rata modal pengusaha
kecil tingkat kecamatan.
(modal = X).
Tahap 1 : Memilih sampel propinsi.
Tahap 2 : Memilih sampel kabupaten dari propinsi yg terpilih
Tahap 3: Memilih sampel kecamatan dari kabupaten terpilih.
Tahap 4 : Memilih perusahaan dari kecamatan terpiluh.
Xijkl = Modal yg dibutuhkan perusahaan ke-l; kecamatan ke-k,
kabupaten ke-j, dan propinsi ke -i
JENIS SAMPLING ACAK/RANDOM/PROBABILITY
SAMPLING (4)
4. Cluster Random Sampling
Sampling yg elemennya terdiri dari elemen-elemen yg lebih
kecil (cluster). Cluster yg terpilih sbg sampel, seluruh
elemennya hrs diteliti satu per satu.
 Bedanya dengan stratified: kl stratified mengambil sampel
dari tiap strata, cluster sampling tidak mengambil sampel dari
tiap cluster, hanya cluster yang dipilih saja.
JENIS SAMPLING ACAK/RANDOM/PROBABILITY
SAMPLING (5)
5. Systematic Random Sampling
Sampling yg pemilihan elemen pertama dipilih scr acak, lalu
elemen berikutnya dipilih scr sistematis berjarak (sampling
interval)  “k” dimana k = N/n.
Caranya : pilih salahsatu angka scr acak dari 1 sampai dg k.
JENIS METODE dan INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA (1)
 Instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih
dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatannya
mengumpulkan agar kegiatan tersebut menjadi sistematis
(Suharsimi Arikunto, 1995).
JENIS METODE dan INSTRUMEN
PENGUMPULAN DATA (2)
PENYEBARAN KUESIONER (1)
 Angket/kuesioner : daftar pertanyaan yg diberikan untuk
dijawab oleh responden .
 Jumlah maupun kualifikasi responden ditentukan dari metode
pengambilan sampel (sampling).
 Keuntungan menggunakan kuesioner : dapat diperoleh data
standar yg dapat dipertanggungjawabkan untuk analisis
menyeluruh ttg karakteristik populasi yg diselidiki.
PENYEBARAN KUESIONER (2)
 Angket/Kuesioner dibedakan jd 2 yaitu :
a. Angket terbuka - tdk berstruktur  disajikan dlm btk
sederhana shg responden dpt memberikan isian sesuai
kehendak & keadannya.
Cth pertanyaan angket terbuka :
1. Pendidikan apa saja yg pernah Anda ikuti?Tulis dg
sebenarnya dimana dan tahun berapa.
2. Bagaimana pendapat Saudara tentang kenaikan BBM?
PENYEBARAN KUESIONER (3)
 Keuntungan angket/kuesioner terbuka :
Bagi Responden : Dapat mengisi sesuai keinginan dan sesuai
keadaan yg dialaminya.
Bagi Peneliti : Mendapat data yg bervariasi, bukan hanya yg
sudah disajikan, namun juga krn sudah diasumsikan oleh
peneliti.
PENYEBARAN KUESIONER (4)
b. Angket /Kuesioner tertutup  berstruktur
disajikan dlm bentuk sedemikian rupa shg responden diminta
utk memilih satu jawaban yg sesuai dg karakteristik dirinya
dengan memberi tanda silang atau checklist.
 Kuesioner yg dibuat
bisa diserahkan langsung/tdk
langsung(melalui pos, internet).
PENYEBARAN KUESIONER (5)
 Hal-hal yang perlu diperhatikan dlm penyusunan kuesioner :
- Hendaknya dibuat dg bahasa yg sederhana
- Kalimat yg dipilih tdk terlalu panjang agar mudah dipahami
- Kalimat/kata yg dipilih memiliki 1 makna agar tdk tjd
penafsiran ganda.
- Hindari permasalahan yg sensitif/hal-hal yg dpt
menyinggung perasaan.
- Pertanyaan yg diajukan tdk bersifat sugestif/mengarahkan
responden pd pendapat tertentu.
PENYEBARAN KUESIONER (6)
 Macam/jenis pertanyaan yg mungkin diberikan pada
responden antara lain :
a. Pertanyaan yg meminta jawaban bebas shg memberi
keleluasaan responden utk menjawab (angket terbuka).
b. Pertanyaan yg mensyaratkan suatu jawaban terarah .
cth : Berkaitan dg kasus kecelakaan Xenia maut, siapakah
yang dipandang harus bertanggungjawab?
PENYEBARAN KUESIONER (7)
c. Pertanyaan dengan pilihan ganda
cth : Apakah saudara membeli rokok ber merk A ini lebih
sering dripada rokok merk B?
1. Lebih sering merk A drpd merk lain
2. Kadang-kadang saja
3. Tidak sama sekali
PENYEBARAN KUESIONER (8)
d. Pertanyaan yang dipandu dengan checklist
Checklist dpt menjamin bahwa peneliti mencatat tiap-tiap
kejadian sekecil apapun yg dianggap penting.
cth : pada kasus Evaluasi Efektivitas Peranan KBS Online dalam
Mendukung Peningkatan Studi Siswa SMP di Kota Yogyakarta
PENYEBARAN KUESIONER (9)
PENYEBARAN KUESIONER (10)
TUGAS KELOMPOK
 Carilah suatu permasalahan (anggaplah kalian sedang
melakukan penelitian) sebisa mungkin yg ada hubungannya
sama manajemen atau IT atau teknologi, lalu buat
kuesionernya. Bisa lihat contoh kuesioner di slide
sebelumnya.