Sosiologi Pertemuan 4 - esa162

Download Report

Transcript Sosiologi Pertemuan 4 - esa162

BAB 04
TINDAKAN SOSIAL DAN INTERAKSI SOSIAL
Tindakan Sosial
• Sebagai anggota masyarakat tindakan manusia dapat
mempengaruhi atau dipengaruhi kondisi masyarakat setempat.
Tindakan yang mempengaruhi dan/atau dipengaruhi oleh orang lain
atau kelompok manusia inilah yang disebut Tindakan Sosial
Tidak semua tindakan manusia dpt dianggap tindakan sosial.
Dikatakan sebagai tindakan sosial adalah bila:
1. Tindakan tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan perilaku
orang lain.
2. Tindakan sosial mempunyai arah & akibat  Sosiologi Interpretatif.
3. Tindakan yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang lain atau
kelompok manusia.
Manusia tidak bisa bertindak sesuka hati, tetapi harus
mempertimbangkan keberadaan orang lain. Hal ini
sesuai dengan pendapat Aristoteles bahwa manusia
adalah zoon politicon. Menurut Aristoteles tindakan
yang dilakukan manusia akan selalu dipengaruhi dan
mempengaruhi orang lain.
Secara umum tindakan manusia dapat dikelompokkan
sebagai berikut:
1. Tindakan manusia yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
2. Tindakan manusia yang muncul dari luapan emosi yang
bersifat positif/negatif bagi dirinya.
3. Tindakan manusia yang merupakan implementasi dari
kebudayaan yang dianutnya.
Secara umum tindakan manusia dapat dikelompokkan
menjadi beberapa tipe sebagai berikut:
1. Tindakan rasional instrumental, dimana seseorang
bertindak berdasarkan pada akal atau rasio dengan
memperhitungkan kesesuaian antara cara dan tujuan yang
hendak dicapai. Alat atau instrument yang digunakan untuk
mencapai tujuan itu akan dipertimbangkan secara rasional.
Contoh ibu rumah tangga mempergunakan uangnya untuk
beli minyak goreng curah ketimbang minyak goreng dalam
kemasan.
2. Tindakan rasional berorientasi nilai, merupakan tindakan
yang berorientasi pada nilai tertentu dengan
menitikberatkan pada cara atau proses bagaimana
mencapai tujuan tersebut. Tindakan ini biasanya berkaitan
dengan nilai-nilai dasar yang hidup di dalam masyarakat.
Misalnya tindakan yang berkaitan dengan pelaksanaan
ibadah agama atau keyakinan tertentu di masyarakat.
3. Tindakan tradisional adalah tindakan yang
kadangkala dilakukan tanpa menyadari alasan
mengapa tindakan itu dilakukan namun karean
sudah menjadi kebiasaan, maka bila tidak
dilakukan maka seolah-olah kita telah melakukan
kesalahan. Misalnya, anak mencium tangan orang
tuanya saat pergi atau pulang sekolah.
(Bandingkan dengan anak sekolah di luar negeri).
Tindakan ini dilakukan karena dianggap sebagai
sesuatu yang bernilai baik dan benar.
4. Tindakan afektif, adalah tindakan yang sebagian
besar dikuasai perasaan atau emosi yang
berlebihan tanpa pertimbangan yang masak atau
perencanaan yang matang dan tanpa kesadaran
penuh. Tindakan ini akan lebih tidak terkendali bila
berada ditengah massa. Contohnya adalah
supporter sepakbola.
Interaksi Sosial
• Interaksi sosial dapat dikatakan sebagai suatu konsep
yang sangat penting di dalam sosiologi. Interaksi sosial
merupakan kunci dari semua kehidupan sosial. Tanpa
interaksi sosial, maka kehidupan bersama tidak
mungkin ada. Aktivitas sosial tidak mungkin
berkembang.
• Interaksi sosial dapat diartikan dengan “Hubunganhubungan Sosial yang dinamis menyangkut hubungan
antar individu, kelompok dengan kelompok, individu
dengan kelompok” Orang berinteraksi terutama
dengan menggunakan simbol, isyarat, dan/atau katakata. Beberapa arti dapat dikomunikasikan tanpa katakata, seperti sikap tidak senang, ungkapan rasa suka.
• Ciri-ciri interaksi menurut Charles P. Loomis adalah:
1. Jumlah pelaku dua orang atau lebih.
2. Adanya komunikasi antar pelaku dengan menggunakan simbol
atau lambang.
3, Adanya suatu dimensi waktu yang meliputi masa lalu, masa
kini, dan masa yang akan datang.
4. Adanya tujuan yang hendak dicapai sebagai hasil dari interaksi
tersebut.
• Kadang suatu masyarakat menerapkan mekanisme agar dalam
pertemuan pertama kali dapat mempunyai informasi ttg status
masing-masing
Faktor-faktor dalam berinteraksi:
• Jenis kelamin; Usia; Ras(suku); Penampilan; Ucapan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH DALAM PROSES
INTERAKSI SOSIAL:
1. Imitasi
Suatu tindakan meniru orang lain. Seseorang dapat mengimitasi
sesuatu bila ada sikap mengagumi apa yang diimitasinya itu. Faktor ini
dapat membawa dampak positif atau negatif pada orang yang
mengimitasi. Yang positip misalnya seseorang yang mengimitasikan
dirinya menjadi seorang cendikiawan, yang negatif misalnya seseorang
yang mengimitasikan dirinya menjadi mafia terkenal.
• 2. Sugesti
Merupakan suatu anjuran tertentu yang melahirkan suatu reaksi
langsung tanpa berpikir rasional karena individu yang menerima sedang
dilanda emosi. Pada umumnya sugesti berasal dari:
1. Orang yang memiliki wibawa / pengaruh.
2. Orang yang mempunyai kedudukan / kekuasaan.
3. Celebritis
1.
2.
3.
4.
Orang yang kurang bersikap kritis sangat mudah tersugesti. Ada
beberapa faktor penyebab orang mudah tersugesti:
Daya berpikir terhambat, misalnya karyawan yang sedang
menghadapi tekanan dari bosnya.
Daya berpikir terpecah belah, hal ini terjadi jika seseorang dilanda
berbagai persoalan dalam satu waktu.
Orang yang memberi sugesti mempunyai otorita, misalnya alim
ulama.
Dukungan mayoritas, orang akan cenderung untuk menerima
padangan/pendapat bila mayoritas telah menerima pandangan
tersebut.
3. Identifikasi
• Merupakan kecenderungan / keinginan dalam diri seseorang
untuk menjadi sama dengan pihak lain. Proses identifikasi
dapat berlangsung dengan sengaja atau tidak sengaja.
4. Simpati
Proses dimana seseorang merasa tertarik dengan pihak lain
dimana perasaan memegang peran penting dalam proses
interaksi. Melalui proses simpati, orang akan merasakan
bahwa dirinya seolah-olah berada dalam keadaan orang lain
dan ikut merasakan apa yang dilakukan, dialami, atau diderita
orang lain. Dorongan utama pada simpati adalah keinginan
untuk memahami pihak lain dan/atau untuk bekerjasama.
SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL:
1. Adanya kontak sosial.
Kontak dapat diartikan sentuhan. Walaupun zaman sekarang kontak tidak
selalu merupakan hubungan dimana masing-masing pihak bersentuhan.
Suatu kontak belum menjamin adanya hubungan timbal balik. Misalnya
orang yang berdialog dengan foto kekasihnya, dan berbagai macam contoh
yang sejenis karena yang diajak berdialog tidak memberi reaksi.
Kontak sosial dapat berupa:
1) Kontak fisik, contohnya berjabat tangan.
2) Kontak non-fisik, contohnya bertelepon.
Kontak Sosial Dapat Bersifat
Primer : Suatu kontak dimana para pihak berhadapan secara langsung.
Sekunder: Suatu kontak dimana para pihak yang berhubungan tidak berhadapan
atau bertemu secara langsung, tetapi melalui “perantara.”
BENTUK-BENTUK KONTAK SOSIAL
1. Antar Individu
Contoh antara A dan B mengadakan kesepakatan untuk melakukan suatu
perbuatan
2. Individu dengan Kelompok
Contoh seseorang yang berusaha menyesuaikan diri dengan norma yang
berlaku dalam suatu masyarakat.
3. Kelompok dengan Kelompok.
Contoh antara UI dengan UIEU.
2. Adanya komunikasi.
• Komunikasi merupakan proses penyampaian pesan, pikiran atau perasaan dari
satu pihak ke pihak lain sehingga terjadi pengertian bersama