p6-jarkom-protocol

Download Report

Transcript p6-jarkom-protocol

Pertemuan-VI
PROTOCOL
JARINGAN
www.kuliahq2010.wordpress.com
TCP/IP
Transmission Control Protocol/
Internet Protocol
Protokol TCP/IP terbentuk dari 2 komponen yaitu
Transmission Control Protocol (TCP) dan Internet Protocol
(IP)  merupakan protokol yang melandasi internet dan
jaringan dunia.
Pada bab ini, akan dijelaskan tentang protokol TCP/IP,
bagaimana internet terbentuk, dan bagaimana
perkembangannya kedepan
TCP
(Transmission Control Protocol).
Protocol TCP menjamin keutuhan data yg ditransfer .
Paket data yg dikirim berorientasi pd hubungan
komunikasi virtual yg sebelumnya harus terlebih
dahulu dibentuk .
Teknik ini disebut dengan ‘connection oriented’ dan
paket data yg dikirim dinamakan :
‘reliable data stream atau segment ‘
Internetworking
Tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun suatu
koneksi antar jaringan (network), dimana biasa
disebut internetwork, atau intenet, yang menyediakan
pelayanan komunikasi antar jaringan yang memiliki
bentuk fisik yang beragam.
Tujuan yang jelas adalah menghubungkan empunya
(hosts) pada jaringan yang berbeda, atau mungkin
terpisahkan secara geografis pada area yang luas.
Group jaringan di Internet
Dapat digolongkan menjadi beberapa bagian al:
• Backbone: Jaringan besar yang menghubungkan antar
jaringan lainnya.
Contoh :
- NSFNET yang merupakan jaringan backbone dunia di
Amerika, EBONE yang merupakan jaringan backbone di
Eropa, dan lainnya.
• Jaringan regional, contoh: jaringan antar kampus.
• Jaringan yang bersifat komersial dimana menyediakan
koneksi menuju backbone kepada pelanggannya.
• Jaringan lokal, contoh: jaringan dalam sebuah kampus.
Aspek lain yang penting dari TCP/IP
adalah membentuk suatu standarisasi dalam komunikasi.
Tiap-tiap bentuk fisik suatu jaringan memiliki teknologi yang
berbeda-beda, sehingga diperlukan pemrograman atau fungsi
khusus untuk digunakan dalam komunikasi.
TCP/IP memberikan fasilitas khusus yang bekerja diatas
pemrograman atau fungsi khusus tersebut dari masingmasing fisik jaringan. Sehingga bentuk arsitektur dari fisik
jaringan akan tersamarkan dari pengguna dan pembuat
aplikasi jaringan.
Dengan TCP/IP, pengguna tidak perlu lagi memikirkan bentuk
fisik jaringan untuk melakukan sebuah komunikasi .
Komunikasi antar 2 jaringan
Untuk dapat berkomunikasi antar 2 jaringan, diperlukan
komputer yang terhubung dalam suatu perangkat yang dapat
meneruskan suatu paket data dari jaringan yang satu ke
jaringan yang lain. Perangkat tersebut disebut Router.
Selain itu router juga digunakan sebagai pengarah jalur
(routing).
Untuk dapat mengidentifikasikan host diperlukan sebuah
alamat, disebut alamat IP (IP address). Apabila sebuah host
memiliki beberapa perangkat jaringan (interface), seperti
router, maka setiap interface harus memiliki sebuah IP ddress
yang unik.
IP address terdiri dari 2 bagian, yaitu :
IP address = <nomer jaringan> <nomer host>
Gambar Komunikasi 2 jaringan Internet – Dimana keduanya terlihat dalam sama
sebagai 1 logikal jaringan
See You Next Week
Nomor IP .
Untuk dapat saling berkomunikasi , jaringan TCIP/IP
memerlukan identitas diri berupa nomor yg disebut
nomor IP (IP Address) .
IP Address versi 4 (ipv4) terdiri atas 32 bit .
Dari 32 bit ini dibagi menjadi 2 bagian .
Bagian pertama disebut sebagai Network ID , sedangkan
bagian kedua disebut dengan Host-ID .
IP Address versi 6 (ipv6) merupakan perkembangan versi 4
dengan menggunakan 12 bit sbg address .
32 bit nomor IP dibagi atas 4 bagian , masing-masing terdiri
dari 8 bit sehingga membentuk 4 angka decimal dari 0 hingga
255 .
Nomor IP .
NNN. NNN. NNN. NNN
8 bit 8 bit 8 bit 8 bit
Selanjutnya , IP terbagi menjadi 3 class , sbb :
Class A :
Network ID
Host ID (24 bit)
0xxx. xxxx
xxxx. xxxx. xxxx. xxxx. xxxx. xxxx
Class B :
Network ID
Host ID (16 bit)
10xx. xxxx. xxxx. xxxx. xxxx
xxxx. xxxx. xxxx
Class C :
Network ID
Host ID (8 bit)
110x. xxxx. xxxx. xxxx. xxxx. Xxxx
xxxx. xxxx
Table IP Address
Angka awal di dibawah ini menerangkan class dari :
CLASS
A
B
C
JARAK
ANTARA
JML
JARINGAN
JML HOST
PER-JARINGAN
1 s/d 126
128 s/d 191
192 s/d 223
125
16.384
2.097.152
15.777.214
65.534
254
Ket .Table IP Address
Dengan demikian , untuk menentukan class A,B atau
C , cukup dilihat dari angka 8 bit pertama .
Untuk memisahkan network-id dan host-id diperlukan
sebuah netmask dengan definisi sbb :
Untuk bagian yg network-id mask yg digunakan
adalah binary 1 , sedangkan host-id menggunakan
binary 0 .
Netmask Network
A:
B:
C:
11111111 00000000 00000000 00000000
=
255. 0 .0 .0
11111111 11111111 00000000 00000000
=
255. 255. 0. 0.
11111111 11111111 11111111 00000000
=
255. 255. 255. 0
Alamat Broadcast dan Jaringan .
Untuk menghubungi seluruh host pada jaringan
diperlukan alamat khusus yg disebut dengan alamat
broadcast .
Tujuan dari alamat broadcast adalah sbb :
1. Memberikan informasi kepada jaringan bahwa
layanan tertentu berfungsi .
2. Mencari informasi di jaringan .
Metode Broadcast
Ada 2 metode broadcast pd jaringan yaitu :
1. Local Broadcast  berupa alamat khusus 255.
255. 255. 255. yg berarti mengirim paket untuk
seluruh simpul di jaringan local .
2. Directed Broadcast  berupa pengalamatan
khusus pada satu kelas IP local yg berada di simpul
jaringan .
Nomor jaringan
Nomor jaringan didefinisikan dengan memberikan
binary 0 untuk seluruh bit di Host-ID .
Nomor broadcast didefinisikan dengan memberikan
binary 1 untuk seluruh bit di Host-ID .
Dengan demikian , satu kelompok jaringan terdiri dr:
Network-ID
192. 166. 1. 0
Nomor IP Pertama
192. 168. 1. 1
Nomor IP Terakhir
192. 168. 0. 254
Nomor IP Broadcast
192. 168. 1. 255
Subnetting .
Kenyataannya jaringan TCP/IP tidak selalu menggunakan class
IP tertentu , tetapi juga harus bisa membangun satu sub
jaringan untuk menambah jaringan yg sudah ada .
Sub jaringan tsb juga dikenal dengan nama subnet .
Alasan utama untuk melakukan subnetting adalah sbb :
 Memadukan teknologi dan topologi jaringan yg berbeda ,
spt topologi star dan bus , atau teknologi Ethernet dan
token ring.
 Menghindari pembatasan jumlah simpul dalam satu segmen
 Mereduksi traffic yg disebabkan oleh broadcast maupun
benturan (collision) .
Lapisan (layer) pada Protokol TCP/IP
Seperti pada perangkat lunak, TCP/IP dibentuk dalam
beberapa lapisan (layer). Dengan dibentuk dalam layer, akan
mempermudah untuk pengembangan dan
pengimplementasian. Antar layer dapat berkomunikasi ke
atas maupun ke bawah dengan suatu penghubung interface.
Tiap-tiap layer memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda
dan saling mendukung layer diatasnya.
Pada protokol TCP/IP dibagi menjadi 4 layer yaitu :
1. Layer Aplikasi
2. Layer Transport
3. Layer Internetwork
4. Layer Network Interface
[1] Layer Aplikasi (Aplications)
Layer aplikasi digunakan pada program untuk
berkomunikasi menggunakan TCP/IP.
Contoh layer aplikasi : Telnet dan File Transfer
Protocol (FTP).
Interface yang digunakan untuk saling berkomunikasi
adalah nomer port dan socket.
[2] Layer Transport
Layer Transport memberikan fungsi pengiriman data secara
end-to-end ke sisi remote.
Aplikasi yang beragam dapat melakukan komunikasi secara
serentak (simulaneously).
Lapisan transport melakukan 2 fungsi a.l :
1. Flow control melalui sliding window .
2. Transmisi yg reliable melalui nomor urut (sequence
number) dan acknowledgement
[3] Layer Internetwork
Layer Internetwork biasa disebut juga layer internet
atau layer network, dimana memberikan “vitual
network” pada internet.
Internet Protocol (IP) adalah protokol yang paling
penting. IP memberikan fungsi routing pada jaringan
dalam pengiriman data.
Protokol lainnya a.l : IP, ICMP, IGMP, ARP, RARP
[4] Layer Network Interface
Layer network interface disebut juga layer link atau
layer datalink, yang merupakan perangkat keras pada
jaringan.
Contoh : IEEE802.2, X.25, ATM, FDDI, dan SNA.
Aplikasi TCP/IP.
Level tertinggi pada layer TCP/IP adalah aplikasi. Dimana layer ini
melakukan komunikasi sehingga dapat berinteraksi dengan pengguna.
Karakteristik dari protokol aplikasi antara lain:
1. Merupakan program aplikasi yang dibuat oleh pengguna, atau aplikas
yang merupakan standar dari produk TCP/IP.
Contoh aplikasi yang merupakan produk dari TCP/IP antara lain :
- TELNET, terminal interaktif utk mengakses remote pd internet.
- FTP (File Transfer Protocol),transfer file berkecepatan tinggi antar dis
- SMTP (Simple Mail Transfer Protocol),sistem bersurat di internet
- dll
2. Menggunakan mekanisme TCP atau UDP.
3. Menggunakan model interaksi client/server.
Model Client/Server
TCP adalah peer-to-peer, protokol yang bersifat connection-oriented.
Tidak ada hubungan tuan dan budak (master/slave), tetapi banyak
aplikasi yang bersifat client/server.
SERVER adalah aplikasi yang memberikan pelayanan kepada user
internet. CLIENT adalah yang meminta pelayanan. Aplikasi bisa memiliki
bagian server dan bagian client, dimana dapat berjalan secara
bersamaan dalam 1 sistem.
Server merupakan progam yang dapat menerima permintaan (request),
melakukan pelayanan yang diminta, kemudian mengembalikan sebagai
reply. Server dapat melayani multi request bersamaan.
Server bekerja dengan cara menunggu request pada port yang sudah
terdaftar, sehingga client dapat dengan mudah mengirimkan data ke
port pada server.
UDP ( User Datagram Protocol) .
UDP memberikan satu metode kepada aplikasi untuk
mengirimkan data ke aplikasi di Host lain pada
jaringan tanpa harus lebih dulu membangun
hubungan komunikasi dengan host tsb .
UDP tidak menjamin keberhasilan pengiriman data
dan tidak menjamin adanya duplikasi pengiriman
data. Keberhasilan pengiriman data dan tidak
menjamin adanya duplikasi pengiriman data .
Keberhasilan transmisi ditangani oleh lapisan di
atasnya , yaitu lapisan aplikasi
UDP
Setiap data yg dikirim oleh UDP , ditambahkan dengan header
yg berisi a.l :
Source Port (Port asal) .
Source port digunakan sebagai identitas pengiriman data , namun sebenarnya source
port tidak mutlak diperlukan karena UDP tidak memerlukan jawaban .
Port ini dalam pemrograman jaringan disebut dengan ‘socket’ .
Destination Port (Port tujuan) .
Destination juga digunakan sbg identitas pengiriman data . Nomor port ini adalah
nomor yg dikenal oleh aplikasi di mesin remote yg juga dijadikan identitas layanan .
Length (Panjang data) .
Panjang data diperlukan aplikasi di remote host untuk memastikan kebenaran data
transmisi dan untuk melakukan checking lapisan aplikasi terhadap validasi data .
Checksum
Checksum adalah satu-satunya mekanisme UDP untuk mendeteksi Error pd
pengiriman data .
To Be Continued
See You Next Week