Transcript FOOD & DRUG interaction.

INTERAKSI OBAT & MAKANAN,
ADR ( Adverse drug reaction )
-dalam pengelolaan farmakoterapi pasien-
Sulanto Saleh-danu R., dr., SpFK.
Bagian Farmakologi dan Terapi
Divisi Farmakologi-Klinik, Fak.Kedokteran, UGM
PS Farmakologi-Klinik dan krbijakan Obat, UGM
Magister Manajemen dan Kebijakan Obat, UGM
1
NUTRISI
OBAT / FARMAKA
TUMBUH-KEMBANG,
HIDUP - SEHAT,
MENJAGA KESEHATAN,
MEMPERTAHANKAN KESEHATAN,
MENUNJANG DAN PENGOBATAN,
dll.
PENCEGAHAN PENYAKIT,
PEMERIKSAAN /DIAGNOSA,
PENYEMBUHAN PENYAKIT,
REHABILITASI PENYAKIT
INTERAKSI
MENGUNTUNGKAN /
MERUGIKAN
2
NUTRISI
KARBOHIDRAT
LEMAK
PROTEIN
MINERAL
VITAMIN
dan ZAT lain yang diperlukan
tubuh.
Umumnya :
dalam bentuk
MAKANAN dan
MINUMAN
PER - ORAL
FUNGSI
&
FAAL
ORGAN
TUBUH
PROSES
(NUTRIKINETIK)
-ABSORPSI
-DISTRIBUSI
-METABOLISME
-EKSKRESI/ELIMINASI
3
DRUG – NUTRIENT
INTERACTION
IN PEDIATRIC ?
4
OBATOBATAN
INTERAKSI
OBAT dgn
NUTRIENT
PROTEIN
KARBOHIDRAT
LEMAK
MINERAL
VITAMIN, dll
TUMBUH – KEMBANG
dari NEONATUS  ADOLESEN
5
KASUS-KASUS
1. Carol’s physician prescribed slophyllin® to control her asthma. It work
very well all year except during the summer. The only thing Carol could
think of that she did differently then was to eat charcoal-broiled meat
daily.
2. John took an anticoagulant, coumarin®, to protect against stroke. It
was working quite effectively when John decided to try to lose some
weight. He started eating more low calorie foods, such as lettuce,
spinach and broccoli. Its changing in eating habits did lose him weight,
but after only a month on the diet-even though he was still taking the
prescribed amount of coumarin® he had stroke.
6
3. Judy was severely depressed. Her physician prescribed
Marplan® and said something avoiding cheese and
chicken livers but wasn’t very specific and Judy didn’t ask
why. After being on medication for about a month, felt such
improvement that she decided to throw a party. She felt so
good she prepared all the food herself, including a liver
paste, avogado dip, a couple sour cream dips to serve with
chips and crackers. She also bought some special wines,
assorted cheeses and sausages.
The party seemed to be success, but within an hour after
eating some of the special foods she had prepared, Judy
was violently ill; her head ached, and her heart pounded
wildly.
Judy’s alarmed friends called for an ambulance and she was
sped off towards the hospital. She died on the way.
7
DARI TIGA KASUS DIATAS:
MAKANAN
RESPONSE FARMAKOTERAPI
charcoal-broiled meat
asthma kambuh
letutuce
spinach
broccoli
stroke
liver paste
avogado dip
sour cream dip
chips
crackers
wine
cheese
kematian
8
FARMAKOKINETIK
&
FARMAKODINAMIK
-PERJALANAN OBAT
DALAM SISTEM BIOLOGIS
- INTERAKSI OBAT DENGAN
RESEPTOR
-NASIB OBAT DALAM
TUBUH MANUSIA
- IKATAN OBAT-RESEPTOR
RESPONSE
-TUBUH KITA MEMPERLAKUKAN OBAT
- TUBUH DIPENGARUHI OLEH
OBAT
-PROSES: ABSORPSI
DISTRIBUSI
METABOLISME
EKRESI
- RESPONSE  EFEK KLINIS
9
FARMAKOKINETIKA
FARMAKOLOGI
FARMAKODINAMIKA
TOKSIKOLOGI
FARMAKOLOGI-KLINIK /
FARMAKOTERAPI
10
INTERAKSI OBAT : efek farmakoterapi yang timbul akibat
terjadinya reaksi obat dengan substansi lain
( obat, makanan dll ).
MERUGIKAN / KEGAGALAN
FARMAKOTERAPI
MENGUNTUNGKAN
FARMAKOTERAPI
11
OBAT + SUBSTANSI LAIN
(OBAT / MAKANAN)
-additif : penambahan response
(1+1=2)
INTERAKSI
POTENSI
BERUBAH
-sinergis : penambahan response
melebihi
(1+1=3)
-potensiasi : penambahan response
dari nol/kurang  lebih.
(0+1=2)
-antagonis : response saling
bertentangan
(1+1=0)
12
INTERAKSI PROSES FARMAKOKINETIK
ABSORPSI
DISTRIBUSI
METABOLISME
ELIMINASI /
EKRESI
13
INTERAKSI PADA
PROSES ABSORPSI
ABSORPSI
OBAT : FARMASETIKA : bentuk sediaan; dll.
FISIKOKIMIA : pH; besar molekul; dll.
PASIEN : tempat terjadinya absorpsi : luas;
vaskularisasi dll.
CEPAT / KADAR MENINGKAT
OBAT + SUBST. lain
ABSORPSI
LAMBAT / KADAR RENDAH
NUTRIENT
14
ABSORPSI CEPAT / KADAR MENINGKAT
MENGUNTUNGKAN :
EFEK CEPAT TERLIHAT
MERUGIKAN : KADAR TINGGI DAPAT  TOKSIS
ABSORPSI LAMBAT KADAR DLM
DARAH (Cmax, tmax)
MERUGIKAN : EFEK TIDAK TAMPAK
KEGAGALAN FARMAKOTERAPI
15
beberapa contoh :
- antibiotika: tetrasiklin + NUTRIENT yg mengandung logam
(Ca, Mg, Al, dll)  khelasi
ampisilin + NUTRIENT : absorpsi turun 40 – 50 %
erythromycine + NUTRIENT: absorpsi turun.
- AINS (anti inflamasi non steroid) :
piroxicam + NUTRIENT : iritasi lambung berkurang.
16
Interaksi pada
proses DISTRIBUSI.
Ada 2 mekanisme :
1. interaksi obat – makanan pada ikatan dengan
protein plasma (farmakokinetik).
2. interaksi obat – makanan pada reseptor (farmakodinamik).
Dampak : - merugikan  kadar obat bebas naik  toksis
Banyak terjadi interaksi antar obat.
17
Interaksi pada
proses METABOLISME
Peran metabolisme obat pada dasarnya obat aktif yang
larut dalam lemak diubah menjadi tidak aktif sehingga
mudah dikeluarkan dari tubuh.
Pegang peran : enzym cytochrome P-450.
Obat atau makanan/substansi lain :
- memacu kerja enzym ( enzym inducer )
- menghambat kerja enzym ( enzym inhibitor )
18
Makanan yang masuk golongan
Enzym inducer :
-Charbroiled food ( cyp 1A2 )
-Cigarette smoke ( cyp 1A2 )
-Ethanol ( cyp 2C9 ; cyp 2E1 )
Enzym inhibitor :
- grape fruit juice ( cyp 1A2 ; cyp 3A4 )
19
beberapa contoh
interaksi pada proses METABOLISME :
enzym inducer:
-asetaminofen (parasetamol) + charbroiled food
kadar asetaminofen dalam darah rendah.
- demikian juga pada perokok.
enzym inhibitor:
- Nifedipin + grapefruit juice
kadar nifedipine
dalam darah tetap tinggi dan efeknya jauh lebih lama.
20
Interaksi pada
proses ELIMINASI/ EKRESI.
Proses yang terjadi :
- transport aktif pada membran sel
- suasana pH diginjal.
Dampak : obat akan cepat diekresikan atau
akan diperlama ekresinya.
21
INTERAKSI OBAT
BERDASAR PHARMACODYNAMIC
INTERAKSI OBAT YANG TERJADI PADA RESEPTOR
DAPAT PADA RESEPTOR YANG SAMA
DAPAT TERJADI PADA RESEPTOR YANG BERBEDA
YANG SERING DILAKUKAN PARA KLINISI
VARIABILITAS RESPONSE PASIEN
1. USIA : balita dan usia lanjut lebih peka terjadi reaksi interaksi
2. GENETIK : enzym tertentu terdapat pada gen tertentu
3. PENYAKIT : gagal ginjal, insufisiensi hepar dll.
Penyakit primer/ Sekunder / Obat
4. KEBIASAAN ( ALOKOHOL / ROKOK ).
5. DIET : makanan yang mengandung tyramine  MAOis
6. LINGKUNGAN : penggunaan pestisida  enzym metabolisme
7. Hal lain : - PASIEN DENGAN PENYAKIT AKUT
- PASIEN dengan PENYAKIT YANG TIDAK STABIL
- DRUG TREATMENT-DEPENDENCE PATIENT
- Kelompok KHUSUS : IBU HAMIL & LAKTASI
NEONATUS & BALITA
USIA LANJUT
- PASIEN DENGAN POLIFARMASI
23
MESKIPUN BELUM BANYAK DILAPORKAN DAMPAK KLINIS
INTERAKSI OBAT – MAKANAN KITA HARUS TETAP WASPADA
KEWASPADAAN : dengan meminta informasi kepada
DOKTER, FARMASIST / APOTEKER
- apakah ada makanan yg harus dihindari saat minum obat ?
- apakah ada makanan yang dapat mempengaruhi efektifitas
obat yang diminum ? Apakah membahayakan ?
- kapan saya harus minum obat, sebelum, sedang, atau
sesudah makan ?
24
ADR
( Adverse drug reaction )
25
BADAN
TIDAK NORMAL
BADAN NORMAL
 FIT / KUAT
MINUM “OBAT/JAMU”
SEMBUH
 NORMAL
 FIT & KUAT
TETAP
MENJADI
PARAH
TETAP
WASPADA
SAKIT /
 PENYAKIT LAIN
MINUM OBAT
 MENJADI PARAH
 MUNCULNYA GEJALA / TANDA-TANDA ANEH
 MENDAPAT PENYAKIT LAIN
Efek Samping Obat /
Adverse Drug Reaction
TIPE 1
TIPE 2
TIPE 1 :
Memang efek dari obat - jamu / zat kimia
(efek farmakologis)
 Sudah diketahui efek yang akan muncul
Makin tinggi dosis makin nyata / berat ESOnya
(dose dependence)
TIPE 2:
Tidak terduga akan muncul, bukan efek farmakologis
 Tidak tergantung dosis
 Bentuk klinis spesifik
 sering disebut: ALERGI.
 Dapat fatal – syok anafilaksi
BENTUK KLINIS EFEK SAMPING:
TIPE 1 : Sesuai efek farmakologis
misal : buah pala sebagai penghangat,
tapi dapat  ngantuk
Tergantung dosis : makin banyak  makin
nyata efek sampingnya.
TIPE 2 : Bentuknya relatif tidak berubah ;
paling ringan  biduren (urticaria)
 gangguan pencernaan (diare, melilit)
 hidung bumpet, sesak nafas (seperti
asma),  Steven-Johnson’s syndrom,
 dapat meninggal.
Tidak tergantung dosis, sedikit atau banyak
bentuk kelainannya sama.
BEBERAPA HAL YANG
MENGENAI PENGOBATAN TRADISIONAL.
Ada suatu kebiasaan dahulu ibu hamil agar sehat kandungannya
dan lancar saat persalinan nanti ibu dianjurkan minum cabepuyang.
Waktu melahirkan ternyata air ketuban keruh.
Kepercayaan lain : mereka yang berangkat haji, dititipi rumput Fatima
untuk mereka yang sedang mengandung. Alasan agar persalinan
cepat. Apa yang dihadapi klinikus : persalinan macet karena kontraksi
uterus (rahim) berlebihan. Resikonya uterus dapat robek.
Anak demam tinggi, badan diblonyoh atau diberi bawang merah seluruh
tubuh. Apa akibatnya panas tetap tinggi dan malah muncul febris konvulsi
(stuip). Disini bawang merah tidak dapat menurunkan demam.
MENGHADAPI MUNCULNYA ESO / ADR
1. JANGAN PANIK.
2. CARI PENYEBABNYA.
3. AWASI PERNAFASAN
dan RABA DENYUT NADI.
4. Pada ANAK: DEMAM KOMPRES DINGIN,
KEJANG  CEGAH LIDAH JANGAN TERGIGIT.
5. HUBUNGI DOKTER atau
bawa langsung ke RS / UGD.
32