penyakit akibat kerja 1

Download Report

Transcript penyakit akibat kerja 1

PENYAKIT AKIBAT
KERJA
Penyakit Akibat Kerja
Setiap penyakit yang disebabkan
oleh pekerjaan atau lingkungan
kerja
Faktor Penyebab
• Golongan Fisik
• Suara
 pekak atau tuli
• Sinar-sinar radioaktif
• Suhu yang terlalu tinggi  heat stroke,
heat
cramps,
hyperpyrexia
Suhu yang terlalu rendah  frostbite
• Tekanan yang tinggi
 caisson
disease
• Penerangan lampu yang kurang baik
 kelainan indra penglihatan, kesilauan
menyebabkan kecelakaan
• Golongan Kimia
• Debu  pneumoconioses ( silicosis,
absestosis )
• Uap  “metal fume fever”, dermatitis,
keracunan
• Gas  keracunan CO, H2S
• Larutan  dermatitis
• Awan & kabut  racun serangga, racun
jamur
• Golongan infeksi  bibit penyakit anthrax
atau
brucella
• Golongan fisiologis  sikap badan
kurang
salah melakukan
baik,
pekerjaan, kesalahan
konstruksi mesin
• Golongan mental-psikologis  keadaan
monoton
Diagnosa
Cara menegakkan diagnosa penyakit
akibat
kerja
berbeda
dengan
mendiagnosa penyakit umum, karena
pemeriksaan klinis dan laboratoris
belumlah cukup. Melainkan harus
memeriksa tempat, cara dan syaratsyarat kerja. Sebagai tambahan, saat
anamnesis harus ditanyakan riwayat
pekerjaan pasien.
Add. Langkah-langkah diagnosa
1. Anamnesis (dg wawancara)
sepert riwayat penyakit. Epilepsi salah satu
penyakit yg dpt diidentifikasi hanya dg
diagnosa.
2. Pemeriksaan klinis, ex keracunan logam Pb
Sindroma: org pucat, gusi bergaris htm, ggn pd
kolik usus, wrist drop=ggn syaraf ditgn
3. Pemeriksaan laborat, meliputi kualitatif dan
kuantitatif
4. Beberapa penyakit ditunjang dg pemeriksaan
rontgen, ex ISPA
5. Pemeriksaan tempat kerja
Terapi
Seperti halnya untuk penyakit
umum, maka terapi penyakit akibat
kerja haruslah ditekankan kepada
penyebab penyakit yang berarti terapi
kausal disertai terapi simptomatis
seperlunya.
Pencegahan Terhadap GangguanGangguan Kesehatan dan Daya Kerja
• Substitusi: mengganti bhn yg beracun dg yg tdk
beracun
• Ventilasi Umum
•
•
•
•
•
•
•
•
Ventilasi keluar setempat ( local exhauster )
Isolasi, ex ptgs rongten, bising mesin, bhn kimia
Pakaian pelindung ex operator
Pemeriksaan kesehatan sebelum kerja
Pemeriksaan kesehatan berkala
Penerangan sebelum purna kerja
Pemeriksaan spesifik ex. Karyawan dg paparan tertentu
Pendidikan tentang kesehatan dan keselamatan kepada
pekerja secara kontinu
• Add. Self limiting disease penykt smbh dg sdrinya
Jenis Penyakit atau Cacat
Akibat Kerja
• Bidang Penyakit
Kulit
• Bidang Neurologi
• Bidang Penyakit
Dalam
• Bidang Psikiatri
• Bidang THT
• Bidang
Orthopaedi
• Bidang Penyakit
paru
• Bidang Penyakit
Mata
• Bidang Penyakit
Akibat Radiasi
Mengion
Epidemiologi Penyakit
Akibat Kerja
Epi
: “permukaan, diatas, menimpa”
Demo : “orang,manusia, populasi.”
Ologi : “ilmu tentang”
Definisi epidemiologi adalah ilmu yang
mempelajari tentang sifat (karakteristik),
penyebab, pengendalian, dan faktor-faktor
yang mempengaruhi frekuensi dan distribusi
penyakit, kecacatan, dan kematian dalam
populasi manusia.
Epidemiologi
• Tdk hanya pada penyakit, epid
kecelakaan, epid merokok
• Penyebab penyakit: tunggal (cacar,
campak, HIV), multipel (jantung,
hipertensi)
Tujuan Epidemiologi
Menurut Lilienfeld, ada 3 tujuan umum studi
epidemiologi:
1. Untuk menjelaskan etiologi, satu atau
sekelompok penyakit, kondisi, gangguan,
defek, ketidakmampuan,sindrom, atau
kematian melalui analisis terhadap data
medis dan epidemiologi.
Add. Etiologi:penyebabnya hrs ada, faktor
risiko: faktor2 yg memungkinkan tjdnya
suatu penyakit
ex HIV(etiologi:Virus), FR (sex bebas, jarum
suntik, narkoba)
2. Untuk menentukan apakah data
epidemiologi yang ada memang
konsisten dengan hipotesis yang
diajukan dan dengan ilmu
pengetahuan, ilmu perilaku, dan ilmu
biomedis yang terbaru.
3. Untuk memberikan dasar bagi
pengembangan langkah-langkah
pengendalian dan prosedur
pencegahan bagi kelompok dan
populasi yang beresiko, menentukan
kegiatan masyarakat yang diperlukan,
yang nantinya digunakan untuk
evaluasi keberhasilan langkahlangkah, kegiatan, dan program
intervensi.