Transcript SIAP JAR-TUM - WordPress.com
STANDART KOMPETENSI
Siswa mampu menginterpretasi organisasi selular serta mengkaitkan struktur jaringan dan fungsi pada sistem organ tumbuhan, hewan dan manusia serta penerapannya dalam konteks sains, lingkungan, teknologi dan masyarakat ( salingtemas ).
KOMPETENSI YANG AKAN DICAPAI
MENGIDENTIFIKASI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
Histologi Jaringan =
Sekelompok sel yang mempunyai
struktur dan fungsi sama serta terikat oleh
bahan antar sel membentuk satu kesatuan.
Kultur Jaringan Tanaman
= teknik
menumbuhkembangkan bagian tanaman, baik berupa sel, jaringan, atau organ dalam kondisi aseptik secara in vitro.
Totipotensi Sel
= Setiap sel tanaman yang hidup
dilengkapi dengan informasi genetik dan fisiologis yang lengkap untuk tumbuh dan berkembang.
Jaringan tumbuhan Jaringan meristem Promeristem: Meristem pada tingkat embrio Meristem primer: Terdapat pada tumbuhan yang masih tumbuh Meristem sekunder: Contohnya kambium Meristem apikal: Terdapat di ujung akar dan batang Meristem interkalar: Terletak antara jaringan meristem dewasa Meristem lateral: Menghasilkan pertumbuhan sekunder Jaringan permanen Jaringan epidermis Jaringan parenkim Jaringan penyokong Jaringan pengangkut Jaringan gabus
MERISTEM
Penyusunnya sel muda bersifat Embrional ( aktif membelah ), dan belum mengalami Difrensiasi dan Spesialisasi .
Ciri Sel Meristem
= 1. Dinding sel tipis 2. Protoplasma/sitoplasma banyak 3. Vakuola kecil/ tidak ada 4. Nukleus besar 5. Plastida belum matang 6.
Tidak ada ruang antar sel
MERISTEM BERDASARKAN POSISI (LETAK).
A. Meristem
Apikal
Terdapat pada ujung pucuk utama, pucuk lateral, dan ujung akar.
B. Meristem
Interkalar
Terdapat diantara jaringan dewasa, misalnya meristem pada pangkal ruas tumbuhan gramineae.
C. Meristem
Lateral
Terletak sejajar dengan permukaan organ tempat ditemukannya, misalnya kambium dan kambium gabus ( felogen ).
Jaringan pada Tumbuhan
Tunas apikal terdiri dari meristem apikal Kambium vaskuler Kambium (meristem lateral) Meristem yang akan membentuk akar lateral Akar lateral Meristem apikal akar Rambut akar Meristem apikal akar di dekat tudung akar
MERISTEM BERDASARKAN ASALNYA
A. Meristem Primer
Selnya berkembang langsung dari sel-sel embrionik atau promeristem. Menurut
Teori Haberlant
, promeristem akan berkembang menjadi :
Protoderma
jadi jaringan Epidermis.
Prokambium
( xylem, floem ) jadi jaringan Pengangkut
Meristem dasar
jadi jaringan dasar yang akan mengisi empulur dan korteks ( parenkim, kolenkim, dan sklerenkim ).
Jaringan meristem
Jaringan Meristem
.
B. Meristem Sekunder
Sel-selnya berkembang dari jaringan dewasa dan sudah mengalami diferensiasi dan spesialisasi tetapi kembali bersifat embrional.
Contohnya : Kambium, dalam akar dan batang
tumbuhan dikotil
dan
gymnosperma
. Kambium kearah dalam=xilem sekunder dan kambium kearah luar=floem sekunder.
Kambium Gabus, terdapat pada
kulit batang
tumbuhan. Kambium gabus ke arah dalam= jaringan gabus sekunder ( feloderm ) dan kearah luar = gabus ( felem )
TEORI TITIK TUMBUH A. Teori
Histogen
oleh
Hanstein
Titik tumbuh pada ujung akar terbagi 3 daerah : 1. Dermatogen jadi jaringan Epidermis 2. Periblem jadi jaringan Korteks 3. Pleron jadi jaringan Silinder Pusat B. Teori
Tunika-Korpus
oleh
Schmidt
Titik tumbuh pada ujung batang dibedakan jadi 2 : 1. Tunika, paling luar, terdiri dari satu/beberapa lapis sel, sel kecil, pembelahan kesamping.
2. Korpus, bagian pusat titik tumbuh, luas,sel besar,membelah tidak teratur jadi jaringan-jaringan.
JARINGAN DEWASA
Jaringan yang telah mengalami difrensiasi - spesialisasi.
Sifat –
sifat jaringan dewasa : 1. Tidak memiliki aktivitas membelah diri.
2. Mempunyai ukuran relatif besar dari meristem.
3. Vakuola besar.
4. Kadang-kadang selnya telah mati.
5. Mengalami penebalan dinding.
6.
Terdapat ruang antarsel
.
Jaringan dewasa = pelindung(Epidermis), dasar(Parenkim), penguat/penyokong(Kolenkim/Sklerenkim),pengangkut (Xilem/floem) dan Sekretori.
Macam-macam jaringan permanen pada tumbuhan Jaringan epidermis
Stomata Trikomata Duri Velamen Sel kipas Sel kersik
Jaringan parenkim
Parenkim asimilasi Parenkim penimbun Parenkim air Parenkim pengangkut Aerenkim Parenkim penutup luka
Jaringan penyokong
Kolenkim Sklerenkim
Jaringan pengangkut
Xilem Floem
Jaringan gabus
Feloderm Felem
EPIDERMIS
Jaringan terluar, menutupi seluruh bagian tumbuhan mulai akar, batang, daun, buah, dan biji.
Terdiri dari selapis sel, pipih, dan tersusun rapat.
Fungsi = 1. Pelindung tumbuhan , tidak dapat ditembus air dari luar, kecuali akar yang masih muda.
2. Peresap larutan , akar yang masih muda (bulu akar).
3. Tempat penguapan air (Evaporasi) pada daun.
4. Tempat difusi O2 dan CO2 saat respirasi.
Derivat Epidermis atau modifikasi menjadi trikoma , sel kipas, sistolit , sel silika, dan stomata, sel gabus .
STOMATA
Stomata adalah lubang atau celah pada epidermis tumbuhan, berwarna hijau, dan dibatasi sel khusus ( sel penutup ). Sel Penutup dikelilingi sel yang bentuknya berbeda atau sama epidermis sel lainnya = sel Tetangga yang berperan mengatur perubahan menyebabkan gerakan sel penutup saat mengatur lebar celah stomata.
tekanan osmotik
Fungsi stomata = tempat pertukaran gas.
TRIKOMA
Bentuk Trikoma = rambut, sisik, dan duri.
Fungsi trikoma = 1. Mengurangi penguapan (daun).
2. Meneruskan rangsang.
3. Melindungi tumbuhan dari gangguan hewan.
4. Membantu penyebaran biji.
5. Membantu penyerbukan.
6. Menyerap air dan garam mineral dari dalam tanah.
SEL KIPAS
Terdapat pada epidermis atas daun tumbuhan famili Gramineae, misal jagung.
Terdiri dari selapis sel yang lebih besar daripada sel epidermis normal, dinding tipis, vauola besar.
Fungsi daun.
= Mengurangi penguapan dengan menggulungkan SEL LITOKIS Sel Litokis mengandung sistolit yang terdiri atas kristal CaCO3(kalsium karbonat) yang membentuk bangunan seperti sarang lebah.
Contoh dipohon beringin.
Jaringan epidermis dan modifikasinya
Stomata Trikomata Duri Velamen Sel kersik
PARENKIM
Jaringan dasar, terdapat dihampir seluruh bagian pada tumbuhan.
Sel penyusunnya berbentuk
poligonal
, vakuola besar.
Fungsi Parenkim
= 1. Parenkim
Asimilasi
, fotosintesis (
klorenkima
parenkim mengandung kloroplas ).
= 2. Parenkim
Pengangkut
, selnya berbentuk memanjang.
3. Parenkim
Penimbun
, misal = umbi, ubi.
4. Parenkim
Air
, menyimpan air untuk menghadapi masa kering. ( Epifit dan Xerofit ) 5. Parenkim
Udara
, pada alat pengapung tumbuhan.
KOLENKIM
Jaringan penguat terutama pada organ tumbuhan yang masih aktif mengadakan pertumbuhan/perkembangan.
Ciri sel = sel hidup, banyak protoplasma, terjadi penebalan pada sudut-sudutnya (selulosa), dinding primer, lunak, lentur, dan tidak berlignin.
Isi sel mengandung kloroplas dan tanin .
Letak = batang, daun, bunga, dan buah serta akar yang terkena sinar matahari.
SKLERENKIM
Jaringan Penguat dengan
dinding sekunder yang tebal
.
Terdiri dari
lignin
dan tidak mengandung protoplasma, dijumpai pada organ yang sudah tidak mengalami pertumbuhan dan perkembangan.
Sel-sel penyusun
= a.
Serat Sklerenkim
( fiber ) : dalam bentuk untaian atau lingkaran. Contoh : serat manila untuk bahan dasar kain, serat rami bahan dasar goni.
b.
Sel-sel Batu
, terdapat dalam semua bagian tumbuhan, terutama dikulit kayu, pembuluh tapis, dan buah/biji. Contoh : Tempurung kelapa, buah pir .
XILEM
Jaringan Pengangkut yang berfungsi menyalurkan air dan mineral
dari akar ke daun
.
Sel penyusunnya : sel telah mati, dinding tebal (lignin).
Elemen/Penyusun xilem
= pembuluh kayu (trakea), trakeid, serat xilem, dan parenkim xilem.
Trakea
= sederet sel yang tersusun memanjang dengan ujung berlubang(perforasi) dan bersambung dan bersambungan pada ujung dan pangkalnya.
Trakeid
= merupakan sel panjang dengan ujung yang runcing, terdapat lubang seperti saringan.
Serat xilem
= sel panjang,dinding sekunder berlignin.
Parenkim xilem
= tempat cadangan makanan .
FLOEM
Jaringan pengangkut yang berfungsi menyalurkan
hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan.
Unsur/elemen floem
floem.
= pembuluh tapis, sel pengiring, serabut floem, sklereid dan parenkim
Pembuluh tapis
terdiri dari sel berbentuk silindris, memiliki sitoplasma tanpa inti, tidak berlignin. Letak bersambungan dan meluas dari pangkal sampai ujung tumbuhan.
TIPE BERKAS PENGANGKUT
a.
Kolateral
Jika posisi xilem dan floem terletak berdampingan .
Kolateral Terbuka
= Jika diantara xilem-floem terdapat kambium. (Dikotil dan Gymnospermae).
Kolateral Tertutup
= Jika diantara xilem-floem tidak terdapat kambium tapi parenkim. (Monokotil).
Bikolateral
= terdapat floem luar dan floem dalam,diantaranya terdapat kambium.
b.
Konsentris
Jika posisi xilem dikelilingi floem atau sebaliknya.
Amfikibral
= xilem dikelilingi floem.
Amphivasal
= floem dikelilingi xilem.
c.
Radial
Xilem-floem bergantian menurut jari-jari lingkaran.
JARINGAN KELENJAR
Idioblast
= kumpulan sel yang memiliki fungsi dan bentuk yang berbeda dari sel-sel sekitarnya. Dapat berupa alat sekresi dan kelenjar dalam tumbuhan.
Alat Sekresi
Saluran Getah = sekelompok sel penghasil zat-zat,misal= : berisi cairan putih seperti susu (
lateks
), Sel Resin : mengandung resin, damar, minyak eteris.
Sel Lendir : menghasilkan lendir dari dinding selnya.
Sel Penyamak : menghasilkan zat penyamak.
Sel Mirosin : berisi senyawa protein berupa mirosin.
Kelenjar
Nektaria =sekelompok sel yang menghasilkan suatu zat.
: menghasilkan madu.
Jaringan parenkim Macam-macam Jaringan Jaringan penyokong Jaringan pengangkut Parenkim Kolenkim Xilem Sklerenkim Floem
ORGAN TUMBUHAN
Organ
= kumpulan jaringan yang saling bekerjasama.
Organ Vegetatif = Akar, Batang, dan Daun.
Organ Generatif = Bunga, Buah, dan Biji.
AKAR
Akar (
Radix
) merupakan organ yang penting sebagai penancap dalam tanah,penyerap air dan unsur hara.
Macam akar berdasarkan asalnya =
akar liar(adventif) akar primer
tumbuh dari tumbuhan sejak embrio dan mampu mengalami pertumbuhan sekunder(percabangan), tumbuh dari batang,daun, atau jaringan lain.
Fungsi Akar
Mengokohkan tegaknya tumbuhan
Menyerap air dan garam mineral serta mengalirkannya ke batang dan daun
Menyimpan cadangan makanan
Modifikasi akar terkait dengan fungsinya: Akar nafas, akar udara, akar panjat, akar perekat, akar penyerap.
•
Akar Organ pada Tumbuhan
Epidermis Korteks Stele
ANATOMI AKAR Susunan anatomis akar dikotil maupun monokotil adalah : Epidermis, kortek, endodermis, silinder pusat Epidermis
Selapis sel, rapat, tidak ada ruang antar sel Xilem mengalami modifikasi membentuk bulu bulu akar
Berfungsi menyerap air dan unsur hara dari dalam tanah Korteks Terdiri atas beberapa lapis sel yang berdinding tipis, tidak rapat, terdapat ruang antar sel untuk pertukaran gas
Endodermis
Merupakan batas terdalam lapisan korteks
Mengalami penebalan dari lignin dan suberin Membentuk rangkaian seperti pita, disebut pita caspary. Pita ini mencegah air masuk melintas dinding sel.
Air dan garam mineral masuk ke dalam silinder pusat melalui sel peresap yaitu endodermis yang tidak mengalami penebalan pada dindingnya atau melalui plasmodesmata .
Silinder Pusat
Bagian sebelah dalam endodermis Batas luar silinder pusat terdiri dari jaringan perisikel yang berhadapan dengan berkas xilem yang bersifat meristem sehingga mampu membentuk akar cabang Perisikel disebut juga perikambium Bagian dalam perisikel terdiri dari jaringan pengangkut dan jaringan pembuluh pengangkut
Xilem dan floem pada silinder pusat letaknya teratur bergantian menurut arah jari-jari (radial)
Pada dikotil antara xilem dan floem terdapat kambium. Floem dan xilem yang bergantian membuat kambium berlekuk seperti bintang
Pertumbuhan kambium ke arah dalam membentuk xilem dan ke arah luar membentuk floem, bentuk bintang lambat laun hilang dan berubah menjadi bulat
Akar dikotil Akar monokotil
Endodermis Floem Stele Xilem Perisikel
Potongan melintang akar dikotil dan monokotil
Jalannya molekul air Korteks Pita Caspary Berkas vakskuler Pita Caspary
Pita Caspary pada akar
BATANG
Sebagai alat transportasi dan penyokong Untuk menyimpan cadangan makanan Mengadung klorofil untuk fotosintesis Jaringan pembuluh pengangkut pada batang merupakan lanjutan dari akar dan daun
•
Batang
Xilem Floem
Penampang melintang batang dikotil
Epidermis Korteks Berkas vaskuler Stele Floem Trakeid xilem Rongga udara
Penampang melintang batang monokotil
Anatomi Batang
Epidermis terdiri dari selapis sel yang tersusun rapat, tanpa ruang antar sel, mengalami penebalan gabus dan dilapisi kutikula.
Korteks terdapat di sebelah dalam epidermis, berbatasan dengan epidermis, terdiri dari sel sel kolenkim sebagai penyokong bagian dalam diisi dengan sel parenkim
Endodermis merupakan lapisan batas antara korteks dan silinder pusat atau stele. Stele merupakan bagian batang paling dalam, bagian terluarnya disebut perisikel atau perikambium, di dalamnya terdapat parenkim dengan berkas pembuluh pengangkut Jika xilem berdampingan dengan floem, xilem di sebelah dalam dan floem menghadap ke arah luar, disebut tipe kolateral
Floem dan xilem yang dipisahkan oleh kambium dinamakan tipe kolateral terbuka, kambium diantara kedua pembuluh tersebut dinamakan kambium vasikuler (tumbuhan dikotil) Pada tanaman monokotil, bertipe kolateral tertutup, tidak ada kambium diantara xilem dan floem.
•
Daun
Kutikula Kolenkim Epidermis atas Parenkim palisade Sel penjaga Xilem Floem Stoma
Potongan melintang daun
Kutikula Berkas pembuluh Parenkim spons Epidermis bawah
DAUN
Merupakan organ yang berfungsi menangkap cahaya waktu fotosintesis, penguapan dan transportasi, struktur anatomi daun sama dengan struktur anatomi batang
Epidermis
Jaringan epidermis daun terdapat di permukaan atas dan bawah, terdiri dari selapis sel Sel berdinding tebal, tersusun rapat, dilapisi kutikula untuk menghindari penguapan.
Terdapat stomata (mulut daun) yaitu celah yang dibatasi sel penutup untuk pertukaran gas
Parenkim (Mesofil)
Parenkim Palisade (jaringan pagar) tersusun dari sel yang memanjang berjajar seperti pagar. Memiliki klorofil untuk fotosintesa
Parenkim Spons (bunga karang) sel-selnya tersusun jarang dengan banyak ruang antar sel yang berfungsi untuk pertukaran gas. Tidak mengandung banyak klorofil
Ikatan Pembuluh
Terdapat dalam tulang daun yang bercabang cabang yang berhubungan dan nampak seperti anyaman
Ikatan pembuluh berfungsi mengangkut ari, zat hara serta zat organik yang disintesa dalam daun dan disebarkan ke bagian lain
Mulut Daun (Stomata)
Merupakan bentuk khusus dari sel epidermis, berfungsi dalam pertukaran gas. Terdiri dari sel penjaga yang mengandung klorofil, membuka dan menutupnya diatur oleh turgiditas.
BUNGA
Bunga ( flos ) merupakan modifikasi dari daun.
Pertumbuhannya dipengaruhi oleh faktor internal (hormon)dan faktor eksternal (musim,iklim,dan makanan). Bagian-bagian Bunga Kelopak Bunga ( Calyx ) Mahkota Bunga ( Corolla ) Benang sari ( Stamen ) Putik ( Pistillum )
al birru manittaqa
Sebaik-baik kebaikan adalah taqwa