Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap

Download Report

Transcript Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap

Seminar Hasil Penelitian
Program Magister Manajemen
Pendidikan
Pengaruh Komunikasi Interpersonal, Komitmen
Organisasi dan Motivasi Berprestasi
Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta
di Kota Metro
By Ato Triyono NPM 0923012003
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
www.kkpigama.wordpress.com
Latar Belakang
1. Guru SMK Swasta di Kota Metro dalam satu
semester masih tinggi tingkat ketidak hadiran
dalam mengajar
2. Guru SMK Swasta di Kota Metro yang membuat
kelengkapan Pembelajaran kurang dari 50%.
3. Prestasi Siswa (yang merupakan salah satu
indikator keberhasilan guru dalam mengajar ), di
SMK Swasta Kota Metro masih belum merata di
tiap SMK
4. Persentase Kelulusan Nilai Try Out Mata
Pelajaran Normatif, Adaptif dan Produktif Siswa
SMK masih rendah.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru
SMK Swasta di Kota Metro
Komunikasi
Interpersonal
Penggajian
Komitmen
Organisasi
Kinerja
Guru
Sarana dan
Prasarana
Motivasi Berprestasi
Kepemimpinan
Kepala Sekolah
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Batasan Masalah
Komunikasi
Interpersonal
Kinerja
Guru
Motivasi
Berprestasi
Komitmen Organisasi
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Rumusan Masalah
Adakah Pengaruh Komunikasi Interpersonal Terhadap Kinerja
Guru SMK Swasta di Kota Metro?
Adakah Pengaruh Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Guru
SMK Swasta di Kota Metro?
Adakah Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja
Guru SMK Swasta di Kota Metro?
Adakah Pengaruh Komunikasi Interpersonal, Komitmen
Organisasi dan Motivasi Berprestasi secara bersama-sama
terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kota Metro?
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Ruang Lingkup Penelitian
1. Objek Penelitian
2. Subjek Penelitian
3. Waktu
4. Tempat
-
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Kajian Pustaka
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Kerangka Pemikiran
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Hipotesis Penelitian
Terdapat Pengaruh yang signifikan antara Komunikasi
Interpersonal Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kota Metro
Terdapat Pengaruh yang signifikan antara Komitmen Organisasi
Terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kota Metro
Terdapat Pengaruh yang signifikan antara Motivasi
Berprestasi terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kota
Metro
Terdapat Pengaruh yang signifikan antara Komunikasi
Interpersonal, Komitmen Organisasi dan Motivasi
Berprestasi secara bersama-sama terhadap Kinerja Guru
SMK Swasta di Kota Metro
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian : Kuantitatif
2. Pendekatan : Korelasional
”Menurut Suharsimi (2002:270) Pendekatan
korelasional adalah penelitian yang bertujuan untuk
menemukan ada tidaknya hubungan atara variabel,
dan jika ada seberapa eratkah serta berarti atau tidak
hubungan itu”
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Populasi dan Sampel Penelitian
• Populasi : Seluruh Guru SMK Swasta di Kota Metro yang
Berjumlah 397 Orang
• Sampel : Jumlah sampel ditentukan 25 % dari Populasi :
99,25 atau dibulatkan menjadi 100 Orang
• Sampel Tiap Sekolahan diambil dengan teknik
• “proportional stratified random sampling, dengan rumus:
S =Target Jumlah Sampel
n = Jumlah sampel
Y = Jumlah Populasi
X =Jumlah Populasi tiap sekolah
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Sebaran Sampel Penelitian Tiap
Sekolah.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sampel Penelitian
• Berdasarkan Status Kepegawaian
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Sampel Penelitian
Berdasarkan Jenis Kelamin
Responden Pria
31%
69%
Responden wanita
Source
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Variabel Kinerja Guru
• Definisi Konseptual
– Kinerja guru merupakan prestasi yang dicapai oleh
seseorang guru dalam melaksanakan tugasnya atau
pekerjaannya selama periode tertentu sesuai standar dan
kriteria yang telah ditetapkan untuk pekerjaan tersebut
• Definisi Operasional
– Kinerja guru diukur berdasarkan skor yang di peroleh
dari angket dengan menggunakan skala Likert dengan
indikator : (a) kemampuan merencanakan kegiatan
pembelajaran: (b) kemampuan melaksanakan kegiatan
pembelajaran (c) kemampuan mengadakan evaluasi atau
penilaian pembelajaran
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Kisi-Kisi Instrumen
• Validitas Instrumen (rumus Pearson)
– Uji coba pada 20 responden dan diolah dengan
Microsoft excel, dari 51 butir soal, yang dianulir
3 butir sehingga yang valid ada 48 butir soal
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Reliabilitas (rumus Alpha)
– Berdasarkan perhitungan didapatkan r = 0,967,
dimana r tabel =0,444, sehingga disimpulkan
instrumen reliabel
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Variabel Komunikasi Interpersonal
• Definisi Konseptual
– Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang
terjadi antar guru dengan siswa, guru dengan rekan
sejawat untuk melakukan pertukaran informasi yang
meliputi sensasi, persepsi, memori dan berfikir
dengan cara tertentu
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Definisi Operasional
– Komunikasi interpersonal diukur berdasarkan skor yang di
peroleh dari angket dengan menggunakan skala Likert dengan
indikator: (1) keterbukaan, maksudnya adalah keinginan
untuk terbuka antara seseorang yang ingin berkomunikasi dengan
orang lain, (2) empati (merasakan perasaan seperti yang
dialami oleh orang lain), (3)
dukungan, baik yang diucapkan
maupun tidak diucapkan, (4) kepositifan (mengandung arti
yang positif terhadap diri orang lain) (5) kesamaan (
mengetahui kesamaan pribadi atau saling menyadari bahwa
kedua belah pihak yang berkomunikasi mempunyai hak yang
sama walaupun mungkin kedudukannya berbeda).
By
Sabtu, Presented
16
April
2011
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
• Kisi-Kisi Instrumen
• Validitas Instrumen
– Uji coba pada 20 responden dan diolah dengan
Microsoft excel, dari 38 butir soal, yang dianulir
6 butir sehingga yang valid ada 32 butir soal
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Reliabilitas
– Berdasarkan perhitungan didapatkan r = 0,973,
dimana r tabel =0,444, sehingga disimpulkan
instrumen reliabel
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Variabel Komitmen Organisasi
• Definisi Konseptual
– Komitmen organisasi adalah sikap dan keinginan kuat
seorang guru terhadap sekolah yang meliputi kesetiaan,
keterlibatan identifikasi serta adanya usaha-usaha untuk
tetap bertahan di sekolah tersebut guna mencapai tujuan
yang telah ditetapkan
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Definisi Operasional
– Komitmen organisasi diukur berdasarkan skor
yang di peroleh dari angket dengan menggunakan
skala Likert dengan indikator indikator :
(1) afektif, terdiri dari keterikatan, mengenal,
keterlibatan, (2)
berkelanjutan terdiri dari
kekhawatiran, kerugian, (3) normatif terdiri dari
kesetiaan, kebanggaan, kesenangan, kebahagiaan.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Kisi-Kisi Instrumen
• Validitas Instrumen
– Uji coba pada 20 responden dan diolah dengan
Microsoft excel, dari 20 butir soal, yang dianulir
2 butir sehingga yang valid ada 18 butir soal
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Reliabilitas
– Berdasarkan perhitungan didapatkan r = 0,930,
dimana r tabel =0,444, sehingga disimpulkan
instrumen reliabel
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Variabel Motivasi Berprestasi
• Definisi Konseptual
– Motivasi berprestasi adalah semangat atau
dorongan dalam diri seseorang untuk
melakukan aktivitas kerja guna mencapai
suatu tujuan yang berpengaruh positif
dalam mencapai hasil yang lebih baik
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Definisi Operasional
– Motivasi berprestasi diukur berdasarkan skor yang
di peroleh dari angket dengan menggunakan skala
Likert dengan indikator : (1) berusaha unggul,
(2) menyelesaikan tugas dengan baik, (3)
rasional dalam meraih keberhasilan, (4)
menyukai tantangan, (5) menerima
tanggungjawab, (6) menyukai situasi
pekerjaan dengan tanggung jawab pribadi
umpan balik dan resiko tingkat menengah.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Kisi-Kisi Instrumen
• Validitas Instrumen
– Uji coba pada 20 responden dan diolah
dengan Microsoft excel, dari 35 butir soal,
yang dianulir 5 butir sehingga yang valid ada
30 butir soal
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Reliabilitas
– Berdasarkan perhitungan didapatkan r =
0,933, dimana r tabel =0,444, sehingga
disimpulkan instrumen reliabel
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Uji Persyaratan Klinis
1. Uji Homogenitas Varians
•
•
Jika α > 0.05, Maka Data Homogen
Jika α < 0.05 Maka Data Tidak Homogen
• Hasil Analisis SPSS V.16 One way Anova Menunjukkan
– α Variabel Komunikasi Interpersonal : 0,665 ► (0,665>0,05)
– α Variabel Komitmen organisasi : 0,641 ► (0,641>0.05)
– α Variabel Motivasi Berprestasi : 0,925 ► (0,925>0.05)
•
Artinya :
Data Penelitian Homogen
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Out SPSS dengan One Way Anova
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Uji Persyaratan Klinis
2. Uji Normalitas Data
•
•
Jika α > 0.05, Maka Data Berdistribusi Normal
Jika α < 0.05 Maka Data Tidak Berdistribusi Normal
•
Hasil Analisis SPSS V.16 One sample kolmogrov smirnov test
– α Variabel Komunikasi Interpersonal : 0,842 ► (0,842>0,05)
– α Variabel Komitmen Organisasi : 0,744 ► (0,744>0.05)
– α Variabel Motivasi Berprestasi : 0,488 ► (0,488>0.05)
•
Artinya : Data
Penelitian Berdistribusi Normal
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Out SPSS V16 dengan One Sample Kolmogrov
Smirnov Test
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Pengujian Hipotesis
• Pengujian Linearitas
–
–
–
–
Ho : Model Regresi Berbentuk Non Linear
H1 : Model Regresi Berbentuk Linear
Kriteria uji, tolak Ho, jika Deviation of Linearity >0.05
Terima Ho, Jika Deviation Of Linearity<0.05
• Analisis Regresi (Linear dan Ganda)
– Uji t, Tolak Ho Jika t hitung > t tabel
– Uji F, Tolak Ho, Jika F Hitung>F tabel
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
HASIL PENELITIAN
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Hasil Penelitian
Statistik Dasar Semua Variabel
Variabel
N Soal
Nilai
Max
Nilai Min
Rentang
Skor
Ratarata
SD
Varians
Y
X1
X2
X3
48
32
18
30
201
135
78
128
182
121
62
114
182-201
121-135
62-78
114-128
191,73
127,70
69,16
120,60
4,204
3,377
3,323
3,441
17,674
11,404
11,045
11,838
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Diskripsi Data Kinerja Guru SMK Swasta di Kota
Metro
Sangat Tinggi 5%, Tinggi 25%, Sedang 35%, Rendah
28%, Sangat Rendah 7%
40%
30%
20%
10%
Sangat
Sangat
Tinggi
Rendah
Rendah
Sedang
Tinggi
Source : Result of reseach Feb 2011
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Diskripsi Data Komunikasi Interpersonal Guru
SMK Swasta di Kota Metro
Sangat Tinggi 10%, Tinggi 27%, Sedang 32%, Rendah
23%, Sangat Rendah 8%
40%
30%
20%
10%
Sangat
TinggiSedangRendah Sangat
Tinggi
Rendah
Source : Result of reseach Feb 2011
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Diskripsi Data Komitmen Organisasi Guru SMK
Swasta di Kota Metro
Sangat Tinggi 8%, Tinggi 20%, Sedang 38%, Rendah
25%, Sangat Rendah 9%
40%
30%
20%
10%
Sangat
SangatTinggi
Rendah
Sedang
Rendah
Tinggi
Source : Result of reseach Feb 2011
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Diskripsi Data Motivasi Berprestasi Guru SMK
Swasta di Kota Metro
Sangat Tinggi 11%, Tinggi 29%, Sedang 28%, Rendah
26%, Sangat Rendah 6%
40%
30%
20%
10%
Sangat
Sangat
TinggiSedangRendahRendah
Tinggi
Source : Result of reseach Feb 2011
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Pengujian Hipotesis
1. Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja
Guru SMK Swasta di Kota Metro
Uji Linearitas
• Defiation From Linearity : 0,135 > 0.05, artinya : Ho ditolak,
model regresi berbentuk Linear
Uji Signifikasi
• T hitung = 8,208 dan sig : 0.000 sedangkan t tabel : 2,000,
atau 8,208>2.000, artinya, persamaan regresi signifikan
Persamaan Regresi :
• Y = 40,402 + 1,185 X1
• Artinya : kenaikan skor komunikasi interpersonal
berkencerungan diikuti oleh kenaikan kinerja guru
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Out Hasil Analisis SPSS V.16 Regresi Linear
Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Guru
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Pengujian Hipotesis
2. Pengaruh Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Guru
SMK Swasta di Kota Metro
Uji Linearitas
• Defiation From Linearity : 0,101 > 0.05, artinya : Ho ditolak,
model regresi berbentuk Linear
Uji Signifikasi
• T hitung = 37,515 dan sig : 0.000 sedangkan t tabel :
2,000, atau 37,515>2.000, artinya, persamaan regresi
signifikan
Persamaan Regresi :
• Y = 109,105 + 1,195 X2
• Artinya : kenaikan skor Komitmen Organisasi
berkencerungan diikuti oleh kenaikan kinerja guru
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Out Hasil Analisis SPSS V.16 Regresi Komitmen
Organisasi Terhadap Kinerja Guru
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Pengujian Hipotesis
3. Pengaruh Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru
SMK Swasta di Kota Metro
Uji Linearitas
•
Defiation From Linearity : 0,784 > 0.05, artinya : Ho ditolak, model
regresi berbentuk Linear
Uji Signifikasi
•
T hitung = 11,012 dan sig : 0.000 sedangkan t tabel : 2,000, atau
11,012>2.000, artinya, persamaan
regresi signifikan
Persamaan Regresi :
•
Y = 51,970 + 1,159 X3
Artinya : kenaikan skor komunikasi interpersonal berkencerungan
diikuti oleh kenaikan kinerja guru
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Out Hasil Analisis SPSS V.16 Analisis Regresi
Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Pengujian Hipotesis
4. Pengaruh Komunikasi Interpersonal, Komitmen Organisasi dan
Motivasi Berprestasi terhadap Kinerja Guru SMK Swasta di Kota
Metro
• F Hitung : 549,619, sedangkan F tabel 3,96, maka dapat
disimpulkan persamaan regresi Signifikan
Persamaan Regresi :
•
Y = 57,777 + (0,483 X1 + 0,363 X2 + 0,412 X3)
• Artinya : kenaikan skor komunikasi interpersonal,
komitmen organisasi dan motivasi berprestasi secara
bersama-sama berkencerungan diikuti oleh kenaikan
kinerja guru
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Out Hasil Analisis SPSS V.16 Regresi Linear
Ganda (Variabel X1, X2, X3, terhadap Y)
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Pembahasan
Understanding Risks Factors & Prevention
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Hasil Hipo 1 : Pengaruh Komunikasi Interpersonal
Terhadap Kinerja Guru
Komunikasi Interpersonal Meningkat, maka kinerja
juga meningkat.
Coefisien Determinasi =
sumbangan 90,6
0,906, Komunikasi Interpersonal Memberikan
% terhadap Kinerja Guru
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Hasil Hipo 2 : Pengaruh Komitmen Organisasi
Terhadap Kinerja Guru
Komitmen Organisasi Meningkat, maka kinerja juga
meningkat.
Coefisien Determinasi =
sumbangan
0,892, Komitmen Organisasi Memberikan
89,2 % terhadap Kinerja Guru
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Hasil Hipo 3 : Pengaruh Motivasi Berprestasi
Terhadap Kinerja Guru
Motivasi Berprestasi Meningkat, maka kinerja juga
meningkat.
Coefisien Determinasi =
sumbangan 89,9
0,899, Komunikasi Interpersonal Memberikan
% terhadap Kinerja Guru
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Hasil Hipo 4 : Pengaruh Komunikasi Interpersonal
, Komitmen Organisasi dan Motivasi Berprestasi
Terhadap Kinerja Guru
Komunikasi Interpersonal, Komitmen Organisasi dan
Motivasi berprestasi Meningkat, maka kinerja juga
meningkat.
Coefisien Determinasi = 0,945, Komunikasi Interpersonal, Komitmen
Organisasi dan motivasi berprestasi Memberikan
sumbangan 94,5
% terhadap Kinerja Guru
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Kesimpulan
•
•
Terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi
interpersonal terhadap kinerja guru SMK Swasta di
kota Metro. Kedua variabel dapat berjalan seiring,
artinya makin tinggi komunikasi interpersonal guru
maka makin tinggi pula kinerja guru.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara komitmen
organisasi terhadap kinerja guru SMK Swasta di kota
Metro. Kedua variabel dapat berjalan seiring, artinya
makin tinggi komitmen organisasi maka makin tinggi
kinerja guru.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Kesimpulan (Lanjutan)
•
•
Terdapat pengaruh yang signifikan antara motivasi berprestasi guru
terhadap kinerja guru SMK Swasta di kota Metro. Kedua variabel
dapat berjalan seiring artinya makin tinggi motivasi berprestasi
guru maka akan makin tinggi pula kinerjanya.
Terdapat pengaruh yang signifikan antara komunikasi interpersonal,
komitmen organisasi dan motivasi berprestasi guru terhadap kinerja
guru SMK Swasta di kota Metro. Ketiga variabel yaitu komunikasi
interpersonal, komitmen organisasi dan motivasi berprestasi guru
berjalan seiring dengan variabel kinerja guru SMK Swasta di kota
Metro, artinya makin tinggi komunikasi interpersonal, komitmen
organisasi dan motivasi berprestasi guru maka makin tinggi pula
kinerja guru.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Saran
1. Kinerja guru SMK Swasta di kota Metro masih belum
memuaskan, karena dari hasil penelitian di ketahui 5%
dikategorikan sangat rendah, 25% rendah, 35% sedang,
28% tinggi dan 7% sangat tinggi. Hal ini
mengisyaratkan perlunya diupayakan usaha-usaha guna
meningkatkan kinerja guru SMK Swasta di kota Metro.
2. Peningkatan kinerja guru dapat dilakukan dengan
peningkatan kualitas komunikasi interpersonal. Guru
harus memiliki kapasitas yang memadai sehingga mampu
mempengaruhi dan menggerakkan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Saran (Lanjutan)
3. Komitmen organisasi merupakan salah satu faktor
penting yang dapat mempengaruhi kinerja guru. Untuk
itu di sekolah perlu membuat kesepakatan yang harus
dijalankan dengan penuh tanggung jawab kepada semua
warga sekolah, sehingga guru merasa ikut memiliki
sekolah dan berjuang untuk kemajuan sekolah.
4. Motiasi berprestasi guru sangat penting dalam upaya
meningkatkan kinerja guru, oleh karena itu perlu
dilakukan upaya-upaya yang dapat menumbuhkan
motivasi berprestasi guru, baik dari dalam sekolah
maupun instansi terkait.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Selesai
File Tesis Lengkap Silakan
download di
www.kkpigama.wordpress.com
Ato Triyono
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
16 April 2011
Kinerja Guru
Halaman 12
• Definisi
Halaman 17-25
• Penilaian Kinerja
– Menurut Rivai (2005:14) Samsudin (2006:159) Nawawi
(2005:234) Mulyasa (2004:136) , dapat disimpulkan bahwa
kinerja guru adalah : prestasi yang dicapai oleh seseorang
guru dalam melaksanakan tugasnya atau pekerjaannya selama
periode tertentu sesuai standar dan kriteria yang telah
ditetapkan untuk pekerjaan tersebut
– Permenpan No.16 tahun 2009, Uzer usman (2005:17) dan
Sudjana (2002:17) , Penilaian kinerja yang merupakan indikator
kinerja guru dapat disimpulkan :(1) menguasai bahan ajar (2)
merencanakan proses belajar mengajar (3) kemampuan
melaksanakan dan mengelola proses belajar mengajar , (4)
kemampuan melakukan evaluasi atau penilaian.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Komunikasi Interpersonal
• Definisi
Halaman 28
– Menurut Joseph A Devito (dalam Uchjana,2003:60) dan ,
Muhammad (2004:158), komunikasi interpersonal guru dapat
disimpulkan sebagai komunikasi yang terjadi antar guru
dengan siswa, guru dengan rekan sejawat untuk
melakukan pertukaran informasi yang meliputi sensasi,
persepsi, memori dan berfikir dengan cara tertentu
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Krakateristik/ciri komunikasi interpersonal
yang efektif.
Halaman 29
– Menurut Kumar (dalam Wiryanto, 2005:36) De vito (dalam Sugiyo,
2005: 4) komunikasi interpersonal yang efektif yang dijadikan
indikator dalam penelitian ini adalah : keterbukaan (keinginan untuk
terbuka antara seseorang yang ingin berkomunikasi dengan orang
lain), (2) empati (merasakan perasaan seperti yang dialami oleh
orang lain), (3) dukungan, baik yang diucapkan maupun tidak
diucapkan, (4) kepositifan, mengandung arti yang positif terhadap
diri orang lain (5) kesamaan ( mengetahui kesamaan pribadi atau
saling menyadari bahwa kedua belah pihak yang berkomunikasi
mempunyai hak yang sama walaupun mungkin kedudukannya
berbeda)
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Komitmen Organisasi
• Definisi
Halaman 34-35
– Menurut Luthans (2006:249) Blau dan Global (dalam
Muchlas, 2005:161) , Griffin (2004 :15) , komitmen organisasi
dapat disimpulkan : suatu ikatan psikologis guru pada
organisasi sekolah yang ditandai dengan adanya
kepercayaan dan penerimaan yang kuat terhadap tujuan dan
nilai-nilai organisasi, kemauan untuk mengusahakan
tercapainya kepentingan organisasi, keinginan yang kuat
untuk mempertahankan kedudukan sebagai anggota
organisasi
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
• Bentuk Komitmen.
Halaman 35-36
– Allen dan Meyer (dalam Panggabean, 2004:135) Greenberg
dan Baron (2000 :182) , bentuk komitmen yang merupakan
indikator dalam penelitian ini adalah : (1) afektif, terdiri dari
keterikatan, mengenal, keterlibatan, (2) berkelanjutan terdiri
dari kekhawatiran, kerugian, (3) normatif terdiri dari
kesetiaan, kebanggaan, kesenangan, kebahagiaan.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011
Motivasi Berprestasi
Halaman 39
•
•
Halaman 44-45
Definisi
– Hasibuan (2005:216), Robbins (2002:198) , Gray et al. (1984)
(dalam Winardi ,2001:2) adalah semangat atau dorongan dalam diri
seseorang untuk melakukan aktivitas kerja guna mencapai suatu
tujuan yang berpengaruh positif dalam mencapai hasil yang lebih
baik
Indikator motivasi berprestasi tinggi
– Menurut Uno (2007:30) dan Mc. Clelland, dkk. (dalam Hidayat,
2008:80) indikator motivasi berprestasi yang tinggi (1) berusaha
unggul, (2) menyelesaikan tugas dengan baik, (3) rasional dalam
meraih keberhasilan, (4) menyukai tantangan, (5) menerima
tanggungjawab, (6) menyukai situasi pekerjaan dengan tanggung
jawab pribadi umpan balik dan resiko tingkat menengah.
Presented By
Harry Mills / PRESENTATIONPRO
Sabtu, 16 April 2011