5. Kesantunan Kalimat

Download Report

Transcript 5. Kesantunan Kalimat

Mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan
kemampuan membuat kalimat yang santun
berdasarkan prinsip:
 Kehematan
Kecermatan
Kesejajaran
Keharmonisan
Kelogisan
Kesantunan Kalimat
1
Khusnul Khotimah, M.Pd.
12/04/2015
1. KEHEMATAN
 Gagasan
yang tercantum dalam kalimat sering kali tidak
tersampaikan karena penggunaan kata yang boros. Agar
kalimat Anda santun, perhatikan persyaratan berikut ini:
1. Hindari pengulangan subjek
jika penumpang berbeda namanya dengan tiket , penumpang batal
berangkat.
seharusnya:
………………………………………………………
pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan
pimpinan perusahaan itu.
seharusnya:
…………………………………………………..
2
3. Hindari pemakaian hiponim kata
pada hari Kamis tanggal 25 Januari 2012 Direktur PT Pelangi Renata
Kanaratih Jaya yang berbendera warna merah, kuning, dan hijau
meresmikan berdirinya perusahaan yang memproduksi lampu neon.
Seharusnya:
…………………………………….
4. Hindari dua kata yang bersinonim dipakai dalam sebuah
kalimat
menurut hasil penelitian seputar manajemen waktu mengemukakan
bahwa menerima panggilan telepon saat mengendarai mobil adalah
merupakan gangguan yang dapat membuyarkan konsentrasi sehingga
dengan demikian akhirnya akan menurunkan produktivitas kerja.
Seharusnya:
…………………………………………….
3
5. Perhatikan pemakaian kata depan ‘dari’ dan ‘daripada’
penggunaan ‘dari’ dalam bahasa indonesia dipakai untuk
menunjukkan arah (tempat), asal (asal-usul), sedangkan
‘daripada’ berfungsi untuk membandingkan sesuatu benda atau
hal dengan benda atau hal lainnya.
Perhatikan contoh berikut!
a. Pak Karto berangkat dari Bandung pukul 7.30.
b. Anak dari tetangga saya Senin ini akan dilantik menjadi dokter.
c. Kalimat A lebih sukar daripada kalimat B.
d. Presiden menekankan, bahwa di dalam pembangunan ini
kepentingan daripada rakyat harus diutamakan.
4
2. KECERMATAN
 Prinsip
kecermatan berarti cermat dan tepat
menggunakan diksi. Agar tercapai kecermatan dan
ketepatan diksi, Anda harus memperhatikan
pernyataan-pernyataan berikut:
1. hindari penanggalan awalan
2. hindari peluluhan bunyi /c/
3. hindari bunyi /k/, /p/, /t/, /s/, yang tidak luluh
4. hindari kata ambigu
Istri Wakil Direktur Rumah Sakit Pertamina Pusat yang baru itu
akan meluncurkan buku yang berjudul Melawan Stigma Negatif
Seorang Sekretaris.
5
3. KESEJAJARAN
 Agar
kalimat yang Anda buat terlihat rapi dan
bermakna sama, kesejajaran dalam kalimat
diperlukan.
 Kesejajaran adalah penggunaan bentuk-bentuk yang
sama pada kata-kata yang berpararel. Perhatikan
kalimat berikut ini.
maskapai tidak bertanggung jawab terhadap kehilangan dokumen,
kerusakan barang, busuknya makanan, dan jika hewan yang
diletakkan di dalam bagasi tiba-tiba mati.
Pada kalimat tersebut, terdapat kata-kata yang tidak
berpararel dan harus disejajarkan, yaitu keempat kata
yang dihitamkan. Seharusnya, kehilangan, kerusakan,6
kebusukan, dan kematian.
4. KEHARMONISAN
12/04/2015
 keharmonisan kalimat artinya setiap kalimat yang kita
buat harus harmonis antara pola berpikir dan struktur
bahasa. Ingat, kecermatan dalam berbahasa
mencerminkan ketelitian dalam berpikir.
 agar kalimat Anda harmonis, setiap kalimat yang
Anda buat harus mempunyai kejelasan unsur-unsur
gramatikalnya, seperti subjek, predikat, objek,
pelengkap, dan keterangan.
Contoh:
a. Kepada para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di
sekretariat.
b. Di dalam keputusan itu merupakan kebijaksanaan yang
dapat mengungtungkan umum.
7
5. KELOGISAN
 Kelogisan
berhubungan dengan bernalar atau tidaknya
sebuah kalimat. Ketidaklogisan bisa terjadi karena isi
kalimat atau struktur kalimat yang dibangun. Struktur
kalimat yang dimaksud adalah penggunaan unsur
gramatikal yang tidak tepat dan penggunaan kata
penghubung yang tidak logis.
 Terdapat dua kata penghubung dalam bahasa Indonesia,
yaitu kata penghubung intrakalimat dan kata penghubung
antarkalimat.
 Kata penghubung intrakalimat (karena, sehingga,
walaupun, jika, sedangkan, melainkan, dan, atau, seperti,
dll)
 Kata penghubung antarkalimat (jadi, oleh karena itu, 8
namun, kemudian, pertama, kedua, kesimpulannya,
selanjutnya, dll).
PADA ACARA RESMI, PEMBAWA ACARA MENYILAHKAN
12/04/2015
PEMBICARA UNTUK MEMBERIKAN SAMBUTAN DENGAN KALIMAT
SEPERTI INI
Baiklah, untuk mempersingkat waktu, acara selanjutnya
adalah penyampaian sepatah dua kata dari Rektor
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Bapak Ahmad
Zainuri, waktu dan tempat kami persilakan.
Apakah yang tidak logis pada kalimat itu?
9
UBAHLAH
KALIMAT BERIKUT MENJADI KALIMAT EFEKTIF
12/04/2015
1. saya akan menyerahkan uang ini kepada yang
memerlukannya.
2. Setiap hari kita memilih dengan cara apa kita
menyampaikan sesuatu kepada orang lain.
3. Di dalam setiap upacara keagamaan mengandung unsur
keagamaan
4. Pembahasan ini dimulai dengan membahas tentang
pengertian gambar teknik.
5. Manusia membutuhkan makanan yang mana makanan
itu harus cukup zat-zat yang diperlukan oleh tubuh agar
mereka tetap sehat.
10
UNTUK
LEBIH MEMANTAPKAN PENGERTIAN TENTANG
KESEJAJARAN DAN KELOGISAN DALAM KALIMAT EFEKTIF,
12/04/2015
KERJAKAN LATIHAN BERIKUT!
1. Buatlah kalimat-kalimat berdasarkan kata-kata berikut ini dengan
memerhatikan unsur-unsur kesejajaran!
a. cuci-potong-masak
b. teliti-terap-laksana
c. tunjuk-tingkat-maju
2. Analisislah kalimat-kalimat berikut ini dari segi kaidah
gramatikalnya, kaidah semantiknya, dan kebenaran logikanya!
a. semua mahasiswa PGSD semester I pintar-pintar, Reny
mahasiswa semester III. Jadi, Reny mahasiswa pintar.
b. sebagai mahasiswa, kita boleh sering tidak kuliah karena dosen
11
sering juga tidak memberikan kuliah.