Transcript Ihram
Amalan-Amalan Haji dan Umrah
Ihram
Jika seseorang yang ingin melakukan haji atau umrah sampai di miqat, maka dia harus berihram dan sebelumnya melakukan hal-hal berikut: 1. Dianjurkan memotong kuku, menipiskan kumis, mencabut bulu ketiak, mencukur bulu kemaluan 2. Dianjurkan mandi yang mengangkat hadats besar 3. Dianjurkan memakai minyak wangi di kepala, janggut 4. Untuk laki-laki berihram dengan memakai
diutamakan berwarna putih, sedangkan untuk wanita diperbolehkan memakai pakaian apa saja yang diperbolehkan oleh syari ’at ketika keluar rumah.
5. Ketika sudah di atas kendaraan menghadap kiblat dan berniat di dalam hati untuk melakukan
manasik
. Bagi yang berhaji
tamattu’
berniat melaksanakan ibadah “
Allahumma labbaika ‘umratan ".
umrah, dan mengucapkan: 6. Apabila khawatir tidak bisa menyempurnakan umrah maupun hajinya, disyari ’atkan mengucapkan: ْي ِنَت ْسَبَح ُثْيَح ِي ّل ِحَمَف ٌسِباَح ْيِنَسَبَح ْن ِإَف Mulai di sini dia merupakan orang yang berihram atau disebut muhrim.
Dan semenjak itu disunnahkan baginya membaca “ َك ل َك ْي ِرَش َلا َكْلُمْلا َو َكَل َةَم ْعِّنلاَو َدْمَحْلا َّنِإ , Disunnahkan untuk mengeraskan َكْيَّب ل َك ل َكْي ِرَش َلا َكْيَّبَل
talbiyah talbiyah
: , َكْيَّب ل َّمُهَّللا َكْيَّب ل bagi laki-laki, sedang bagi wanita sekedar didengar orang didekatnya.
Talbiyah
ini terus dibaca sampai memasuki Masjidil Haram dan melihat Ka'bah. sudah
diberlakukan baginya larangan-larangan ihram
Bagi yang Ifrad dan Qiran
Bagi yang berhaji
ifrad
berniat ihram dalam hati untuk masuk dalam amalan ibadah haji, seraya mengucapkan: “
Allahumma Labbaika Hajjan ”.
Bagi yang
qiran
berniat ihram dalam hati untuk masuk dalam amalan haji bersamaan dengan umrah
“ Allahumma ‘Umratan ”.
seraya
labbaika
mengucapkan
Hajjan wa
Rida’
(selendang)
Izar
(sarung)
Thawaf
Syarat-syarat sahnya
thawaf
: 1. Suci dari hadats kecil dan besar 2. Suci dari najis 3. Menutup aurat
4. Thawaf
sebanyak tujuh putaran 5. Tertib, dengan dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir disitu setiap putaran 6. Berurutan 7. Niat Tata Cara
Thawaf
: 1. Memutuskan talbiyah sebelum
thawaf
2. Masuk ke dalam masjid dengan kaki kanan, seraya berdoa: ِمْي ِد َقْلا ِهِناَطْلُسَو ِمْيِرَكْل ا ِهِهْج َوِب َو ِمْي ِظ َع لا ِللهاِب 3. Bagi laki-laki melakukan “ ُذْوُعَا َك ِت َم ْح
, ِالل ِل ْوُسَر ى َلَع ُمَلاَّسلاَو ُةَلاَّصلاَو َر َبا َوبَا يِل ْحَت ْفا َمُهَّللا , ِمْي ِجَّرلا ِنا َطْيَّشلا َنِم ketika
thawaf qudum
, atau ِالل ِمْسِب "
thawaf umrah
4. Menuju Hajar Aswad dan menghadapnya lalu mengusapnya dengan tangan kanan mengucapkan: lalu menciumnya
“ Allahu Akbar ".
jika memungkinkan, seraya Atau mengusap dengan tangan kanan dan mencium tangannya atau mengusap dengan tongkat dan mencium tongkat atau memberikan isyarat tanpa mencium
5. Jadikan Ka'bah di sisi kiri, 6. Melakukan
raml
yaitu berlari-lari kecil dengan langkah kaki yang
berdekatan pada
thawaf
umrah atau
putaran pertama saja.
isyarat dan berjalan seperti biasa.
8. Antara Rukun Yamani dan Hajar Aswad membaca doa:
” ِراَّنلا َبا َذ َع اَن ِق َو
ًةَنَسَح ِةَر ِخآلاا يِفَو ًةَنَسَح اَيْن ُّدلا يِف اَنِتآا اَنَّب َر "
.
9
Selama
thawaf
disukainya, tak ada doa tertentu yang diajarkan Rasulullah
‘alaihi wa sallam
disunnahkan memperbanyak dzikir dan doa yang
pada saat
thawaf
, kecuali yang dibaca diantara Rukun
Yamani dan Hajar Aswad tadi.
10. Bila telah selesai tujuh putaran, akhirilah
thawaf
kedua pundak). Lalu menuju ke
Maqam thawaf
dengan mengusap atau mencium atau memberi isyarat kepada Hajar Aswad (sesuai perincian di awal
). Kemudian letakkan kain ihram dalam keadaan biasa (menutupi Ibrahim dengan membaca :
ىًّل َص ُم َمي ِهاَرْبِإ ِما َقَم ْنِم او ُذ ِخَّتاَو
11. Lakukan shalat dua raka ’at di belakang
Maqam
Adapun bacaannya setelah surat Al Fatihah pada raka
Ibrahim dengan jarak agak dekat, bila tidak memungkinkan, agak ke belakang, bila tidak
memungkinkan bisa shalat dimanapun selama di dalam Masjidil Haram.
Surat Al Kafirun dan pada raka ’at kedua membaca surat Al Ikhlas. Bila memungkinkan selama thawaf dalam keadaan suci dari
hadats
kecil dan dari najis.
Di rukun Yamani apabila memungkinkan disunnahkan mengusap dengan tangan kanan, bila tidak, cukup berjalan biasa tanpa memberi isyarat.
Allahu Akbar!!
Sa’i
Syarat-syarat sahnya
sa’i
: 1. Niat 2. Memulai dari Shafa dan mengakhiri di Marwah
3. Sa’i
harus dilakukan sebanyak tujuh putaran 4. Menyempurnakan perjalanan Shafa dan Marwah
5. Sa’i
dilakukan ditempat
sa’i
Sifat
Sa’i
: 1. Setelah shalat sunnat
thawaf
dua raka ’at, disunnahkan minum air zam-zam sepuas-puasnya dan menuangkan ke kepalanya.
2. Kemudian menuju ke arah Hajar Aswad lagi untuk mencium, mengusap atau memberi isyarat sesuai dengan perincian di awal
thawaf
.
3. Lalu berjalan ke bukit Shafa untuk melakukan
sa'i
. Saat menaiki 4.
ُه َد ْح َو Shafa, membaca :
ِهِب ُ َّللَّا َا َدَب اَمِب ُاَدْب , َا ” ِ َّللَّا ِرِئا َع َش ْنِم َةَوْرَمْلاَو اَفَّصلا َّنِإ ”
Lalu berdiri di Shafa menghadap Ka'bah dengan mengangkat kedua tangan mengucapkan: ُالل َّلا ِإ َه ل ِإ َلا , ٌرْي ِد َق ء ْيَش ِ ّلُك
“
ِ
Allahu Akbar "
ىَل َع َو ُه َو ُد ْم َح لا ُه ل َو ُك ل ُمل ا 3 kali lalu mengucapkan: ُه ل , ُه ل َكْي ِرَش َلا ُه َد ْح َو ُالل َّلا ِإ َه لِإ ”.
ُه َد ْح َو َباَز ْحَلا ا َمَز َه َو ُه َدْب َع َر َصَن َو ُه َد ْع َو َز َجْنَا َلا "
Lalu berdoa sekehendaknya dan hal ini diulangi sebanyak tiga kali.
5. Berjalanlah biasa dari Shafa sampai pada tempat isyarat lampu hijau
putaran.
6. Sesampai di atas Marwah menghadap ke arah Ka'bah dan mengangkat
kedua tangan seraya membaca dan berdoa seperti ketika di Shafa.
7. lalu berjalan biasa ke arah Shafa. Pada tanda lampu hijau lakukan lari-
di Marwah.
8. Selama sa'i diperbolehkan membaca Al Qur'an, berdzikir atau berdoa
apa yang mudah baginya, atau membaca doa: Lihat gambar
ُمَرْك َلا ا ُّز َعَلا ا َتْنَا َكَّن ِإ ْم َحر ا َو ْر ِفغ ا ِّبَر
Tahallul
• Setelah
sa'i
,
bagi yang berhaji
Ifrad
dan
Qiran
dalam keadaan ihram sampai nanti masuk ihram haji.
menunggu •
Sedang yang berhaji
Tamattu ’
melakukan
t ahallul
dengan mencukur pendek seluruh rambut kepala atau menggundulnya • Kalau waktu haji sudah dekat maka tidak menggundul rambut kepala agar tersisa untuk
tahallul
saat haji nanti. Usahakan semua bagian rambut tercukur meskipun sedikit.
• Bagi wanita cukup mengumpulkan ujung rambut sebesar ujung jari kemudian mengguntingnya.
• Dengan ini telah selesai amalan umrah dan tidak diharamkan lagi larangan-larangan
ihram
. Lalu tinggal di Mekkah sampai tanggal 8 Dzulhijjah untuk kemudian memulai amalan ibadah haji.
Amalan-amalan Tanggal 8 Dzulhijjah (Hari Tarwiyah) 1. Bagi yang berhaji
tamattu’
berihram di tempat tinggal 2. Dianjurkan mandi, membersihkan badan dan memakai minyak wangi di kepala dan janggut, sebagaimana ketika berihram.
3. Berniat haji dan mengucapkan:
“ Allahumma labbaika hajjan ”
. 4. Dianjurkan berangkat ke Mina sebelum Zhuhur 5. Kemudian tinggal di Mina, di sana melakukan shalat Zhuhur, Ashar, Maghrib, Isya ’ dan Shubuh dengan
diqashar
tanpa
dijama’
. 6. Dianjurkan bermalan di Mina. Amalan pada hari
tarwiyah
ini hukumnya sunnah.
Amalan-amalan Tanggal 9 Dzulhijjah (Hari Arafah) 1. Apabila matahari telah terbit pada tanggal sembilan Dzulhijjah, berangkat ke Arafah untuk melakukan Wukuf.
2. Selama dalam perjalanan disunnahkan untuk sambil mengulang-ulang talbiyah.
3. Jika sudah masuk waktu zhuhur, maka imam berkhuthbah dan setelah melakukan shalat Zhuhur dan Ashar dengan jama ’ taqdim dan qashar (masing-masing dua rekaat), sekali adzan dan dua kali iqamah tanpa diiringi shalat sunnah rawatib.
4. Setelah itu hendaknya berdo ’a dengan khusyu’ mengangkat tangan dan menghadap kiblat. Kalau memungkinkan dia berada di belakang
Jabal
(gunung)
Rahmah
dengan menjadikannya di antara dia dengan kiblat, sebagaimana yang dilakukan Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Lakukan hal ini sampai matahari tenggelam. Perbanyak juga mengucapkan dzikir.
area
Perhatian
Jama ’ah haji harus yakin bahwa dia benar-benar berada di dalam
padang Arafah . Pada setiap perbatasan Arafah ada tugu besar yang
menunjukkan batas akhir Arafah.
Perlu diketahui bahwa bagian depan masjid Namirah bukan termasuk Arafah, jadi apabila memulai wukuf jangan berada di bagian depan masjid.
Tidak disyariatkan harus mendaki, mendatangi atau melihat Jabal Rahmah sebagaimana keyakinan sebagian jamaah haji.
Doa yang paling utama pada hari Arafah: ٌرْي ِد َق ء ْيَش ِّلُك ىَلَع َوُهَو ُدْمَح لا ُه ل َو ُك ل ُمل ا ُه ل , ُه ل َكْي ِرَش
َلا ُه َدْحَو ُالل َّلاِإ َهَلِإ َلا "
5. Melakukan
wukuf
di Arafah sampai matahari benar-benar tenggelam.
6. Menuju Muzdalifah dengan tenang sambil mengulang-ulang bacaan
talbiyah
.
7. Melakukan shalat Maghrib dan Isya ’ secara
jama’ ta’khir qashar
, sesampainya di Muzdalifah.
8. Kemudian tidur dan menginap di Muzdalifah sampai terbit Diperbolehkan fajar bagi (tanggal wanita, 10 anak Dzulhijjah).
kecil dan semisalnya serta yang mendampinginya untuk keluar Muzdalifah pertengahan malam.
menuju Mina setelah 9. Melakukan shalat Shubuh ketika sudah masuk waktunya kemudian berdoa sebanyak-banyaknya dengan mengangkat tangan sampai menjelang matahari terbit.
Amalan-amalan tanggal 10 Dzulhijjah (Hari Nahr) 1. Setelah melakukan shalat shubuh di Muzdalifah, memperbanyak doa dan dzikir.
2. Jika cahaya matahari sudah menguning sekali sebelum terbit, berangkat menuju Mina sambil membaca
talbiyah
.
3. Memungut
7 buah kerikil ukuran sedang kira-kira sebesar ujung jari
di perjalanan dari Muzdalifah menuju Mina.
4. Menghentikan
jumrah talbiyah “ Allahu Akbar” .
ketika melempar
Jumrah ‘Aqabah
, yaitu yang ketiga yang letaknya paling dekat dengan Makkah.
melempar tujuh kali, setiap lemparan disertai dengan ucapan takbir: 5. Menyembelih
qiran
,
hadyu
jika anda melakukan haji
kalau tidak mampu
dilakukan pada hari
tasyriq tamattu’
maupun diganti dengan puasa tiga hari di bulan haji dan tujuh hari setelah sampai di rumah. Lebih utama puasa 3 hari ini dilakukan sebelum tanggal sepuluh, kalau tidak, bisa (11,12,13 Dzulhijjah). Dianjurkan memakan dari daging
hadyu
, dan sisanya dibagikan kepada fakir miskin. Apabila tidak memungkinkan menyembelih kurban di hari tersebut, diperbolehkan menyembelih pada hari-hari
tasyriq
.
6. Bercukur pendek maupun gundul, dan gundul lebih utama. Bagi wanita cukup mengumpulkan ujung rambut sebesar ujung jari kemudian mengguntingnya.
7. Kemudian berangkat ke Makkah untuk melakukan
Ifadhah
.
thawaf
Dalam dengan
thawaf Ifadhah thawaf qudum
tidak ada perbedaan dalam tata caranya (thawaf saat pertama kali datang). Hanya saja tidak diharuskan memakai pakaian ihram karena telah
tahallul
.
Perhatian:
Lebih utama empat hal ini dilakukan secara berturut-turut, namun diperbolehkan juga tidak berurutan.
Setelah melakukan dua dari tiga amalan (melempar jamrah, menggundul atau memendekkan rambut, thawaf ifadhah dan sa ’i bagi yang wajib atasnya sa ’i) tersebut berarti telah tahallul kecil, tidak ada larangan ihram lagi kecuali bersetubuh.
Bagi yang berhaji Tamattu ’ diharuskan melakukan sa’i, sedang yang Ifrad dan Qiran, apabila telah melakukan sa ’i pada thawaf Qudum tidak melakukan sa ’i. Namun bila belum melakukan sa’i pada thawaf Qudum diharuskan melakukannya setelah thawaf Ifadhah ini.
8. Kemudian bergegas kembali menuju ke Mina untuk menginap (mabit) pada malam-malam hari tasyriq.
Amalan-amalan Tanggal 11 Dzulhijjah (Hari Tasyriq ke 1) Ketika matahari
Jumrah Wustha
tergelincir diperbolehkan melempar tiga dan masuk waktu
jumrah
, yaitu
Jumrah ‘Aqabah
.
Dhuhur, baru
Jumrah Ula
, Tata cara melempar
Jumrah
: 1. Memulai melempar pada
Jumrah Ula
, 2. Disunnahkan bergeser ke arah kanan kemudian mengangkat tangan seraya menghadap kiblat berdo ’a sesuai yang dikehendaki.
3. Kemudian maju ke lubang selanjutnya, melempar
Wustha Jumrah
4. Setelah itu disunnahkan bergeser ke sebelah kiri berdiri menghadap kiblat dengan mengangkat tangan dan berdo ’a.
5. Lalu maju ke lubang selanjutnya untuk melempar
‘Aqabah
. Dalam
Jumrah
ini tidak disunnahkan berdo ’a.
Jumrah
Perhatian:
Setiap
jumrah
dilempar dengan kerikil tujuh kali dan setiap lemparan disertai dengan takbir.
Harus yakin bahwa kerikil masuk ke dalam lubang.
Amalan-amalan Tanggal 12 Dzulhijjah (Hari Tasyriq Ke 2)
1. Melempar tiga
jumrah
setelah tergelincir matahari pertanda masuk waktu Zhuhur dengan perincian yang sama dengan hari sebelumnya.
Setelah selesai melempar diperbolehkan keluar dinamakan dengan Mina.
Ini
nafar awal
. Namun lebih utama dia menginap lagi di Mina sampai esok harinya tanggal 13.
Jika terbenam matahari dan belum keluar Mina maka diwajibkan atasnya bermalam di Mina sampai esok hari
Amalan-amalan Tanggal 13 Dzulhijjah (Hari Tasyriq Ke 3) Melempar pertanda
jumrah
masuk pada dua hari ketika matahari tergelincir waktu
tasyriq
Zhuhur perincian sama dengan melempar sebelumnya.
dengan
jumrah
Setelah selesai melempar pada hari ini berarti telah selesai amalan haji di Mina.
Jama ’ah haji bertolak ke Makkah untuk melakukan
Thawaf Wada
’ sebelum meninggalkan Makkah.
Thawaf Wada’
Sebelum melakukan meninggalkan Makkah diharuskan
Thawaf Wada
’, maka menjadikan yang terakhir adalah thawaf di Baitullah.
Bagi wanita yang haid maupun nifas yang tidak bisa menunggu sampai suci diperbolehkan untuk tidak melakukan
thawaf wada’
.
Disunnahkan bagi Jama ’ah haji untuk mengunjungi Masjid Nabawi untuk mendapatkan
fadhilah
shalat di sana yang dilipatkan gandakan
seribu kali lipat
daripada shalat di selainnya. Namun ini bukan termasuk rangkaian manasik haji dan bukan dari syarat sahnya haji.
Semoga Allah menerima amalan kita dan menjadikan haji yang kita lakukan haji mabrur yang dibalas dengan surga. Amin …
Larangan-larangan Ihram
1. Bersetubuh sebelum tahallul awal.
2. Memakai pakaian berjahit bagi laki-laki. >>lihat penjelasan>>
3. Menutup kepala bagi laki-laki. >>lihat penjelasan>>
4. Memakai cadar atau kaos tangan bagi wanita. >>lihat penjelasan>>
5. Memakai wewangian.
6. Mengambil rambut baik dengan mencukur atau mencabut.
7. Memotong kuku.
8. Bercumbu.
9. Meminang dan melakukan akad nikah.
10. Berbuat Kefasikan seperti bertengkar, berkelahi dan
semisalnya. >>lihat penjelasan>>
11.Berburu binatang darat.
Dalilnya: ِّج َحْلا ي ِف َلا َد ِج لا َو َقو ُسُف لا َو َثَفَر لاَف َّج َح لا َّنِهيِف َضَرَف
ْن َمَف ٌتا َموُل ْع َم ٌرُه ْشَا ُّج َح لا
Artinya:
"(
QS. Al Baqarah: 197, Rafats artinya bersetubuh Barangsiapa bersetubuh
sebelum
tahalul awal
, maka:
1. Dia berdosa, 2. Hajinya telah batal, 3. Harus melanjutkan sisa manasik haji
4. Wajib melaksanakan haji pada tahun selanjutnya 5. Wajib membayar
fidyah
dengan menyembelih sapi atau onta lalu dibagikan
kepada para fakir di tanah suci dan tidak memakan darinya.
Namun bila bersetubuh
ifadhah:
setelah
tahallul awal
1. Dia berdosa, 2. Hajinya sah
4. Dia juga diwajibkan membayar fidyah, yaitu menyembelih kambing dan dibagikan
kepada fakir miskin di tanah suci dan tidak memakan darinya
Apabila seorang istri dipaksa maka dia tidak terkena hukuman apabila telah
menolak semampu mungkin.
Apabila seseorang ihram bersetubuh karena lupa maka tidak terkena hukuman.
Bagi orang laki-laki yang sedang ihram tidak diperbolehkan
memakai pakaian yang berjahit.
Maksud dari pakaian berjahit adalah pakaian yang dibuat
sesuai dengan bentuk badan.
Maka
memakai kemeja, celana luar maupun dalam, sorban, topi, peci,
jubah,
ghamis
,
burnus
(baju yang mempunyai penutup kepala) sepatu yang menutupi mata kaki, kaos tangan maupun kaki dan
yang sejenisnya.
Dalilnya, sabda Rasulullah
tentang pakaian muhrim: نيفخلا سبليلف نلا عن هل تسيل دح ا نوكي ن ا لاإ فافخلا لاو،سناربلا لاو،مئامعلا
لاو،تلايوارسلا لاو ،صيمقلا اوسبلت لا نيبعكلا نم لفس ا عطقيلو
Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja tanpa ada udzur
maka: 1.
2.
Dia berdosa Wajib baginya menebus
fidyah
baik dengan berpuasa tiga hari di tanah
suci atau memberi makan enam fakir miskin setiap orang setengah
menyembelih kambing.
Dan kalau ia mempunyai udzur keperluan maka ia wajib membayar
fidyah
yang disebutkan di atas tapi ia tidak berdosa.
Yang dimaksud penutup kepala seperti; peci, topi, sorban
atau lainnya yang menutup dan menempel di kepala. Dalilnya
sabda Rasulullah
tentang pakaian
muhrim
:
هيلع قفتم .
سناربلا لاو ،مئامعلا لاو
Apabila penutup yang lainnya. Dalilnya: itu berjauhan dengan
diperbolehkan, seperti atap mobil atap rumah, tenda, payung dan
وهو فرصناو ،ةبق علاةرمج ىمر نيح هتي ارف عادولا ةجح ملسو هيلع الل ىلص الل لوسر عم
نم ملسو هيلع الل ىل ص الل لوسر س ار ىلع هبوث ٌعفار رخ لااو ،هتلحار هب دوقي امهدح ا
،ةماسُاو ٌللاب هعمو ،هتلحار ىلع
Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja tanpa ada udzur
maka: 1.
2.
Dia berdosa Wajib baginya menebus
fidyah
baik dengan berpuasa tiga hari di tanah
suci atau memberi makan enam fakir miskin setiap orang setengah
atau menyembelih kambing.
Dan kalau ia mempunyai udzur keperluan maka ia wajib membayar
fidyah
yang disebutkan di atas tapi ia tidak berdosa.
Bagi wanita
muhrim
tidak diperbolehkan menutup mukanya
dan tidak boleh mengenakan sarung tangan. Dalilnya sabda
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam
tentang pakaian muhrim:
هيلع قفتم .
نيزافقلا
Kecuali apabila di depan para laki-laki yang bukan
سبلت لاو ةمرحملا بقتنت
menutup mukanya. Dalilnya: انب اوذاح اذإف تامر حم ملسو هيلع الل ىلص الل لوسر عم نحنو انب نورمي نابكرلا ناك (( :
دواد وب ا هاور .
هانفشك انوزواج اذإف اههجو ىلع اهس
Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja tanpa ada udzur
لا
maka: 1.
Dia berdosa 2.
Wajib baginya menebus
fidyah
baik dengan berpuasa tiga hari di tanah
suci atau memberi makan enam fakir miskin setiap orangnya setengah
sha’
atau menyembelih kambing.
Dan kalau ia mempunyai udzur keperluan maka ia wajib membayar
fidyah
yang disebutkan di atas tapi ia tidak berdosa.
Bagi yang berihram dilarang
memakai wangi wangian, kecuali aroma yang tersisa yang dipakai
sebelum ihram.
Dalilnya
shallallahu ‘alaihi wasallam
: sabda
سرولا لاو نارفعزلا هسم ئيش
بايثلا نم اوسبلت لا
Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan
sengaja tanpa ada udzur maka: 1. Dia berdosa 2. Wajib baginya menebus
fidyah
berpuasa tiga hari di tanah suci, atau memberi makan enam fakir miskin setiap orang setengah
sha’
, atau menyembelih kambing.
Dan kalau ia mempunyai udzur maka ia wajib
membayar
fidyah
yang disebutkan di atas tapi ia
tidak berdosa.
Dilarang mengambil rambut kepala dengan cara dicukur, dicabut, dibakar atau cara yang lain. Larangan
ini berlaku bagi laki-laki maupun perempuan. Dalilnya
Firman Alah Ta ’ala: {
196 : ةرقبلا
}
.
ُهَّل ِح َم ُي ْدَه لا َغُلْبَي
ىَّت َح ْم ُك َسو ُؤ ُر او ُقِل ْحَت َلا َو
Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan
sengaja tanpa ada udzur maka: 1. Dia berdosa 2. Wajib baginya menebus
fidyah
berpuasa tiga hari di tanah suci, atau memberi
makan enam fakir miskin setiap orang setengah
sha
’, atau menyembelih kambing.
Dan kalau ia mempunyai udzur keperluan maka ia wajib membayar fidyah yang disebutkan di atas tapi
ia tidak berdosa.
Dilarang juga memotong atau mencabut kuku.
Dalilnya diqiyaskan dengan mencukur rambut.
Dan jika ia mengerjakan larangan ini dengan sengaja
tanpa ada udzur maka: 1. Dia berdosa 2. Wajib baginya menebus
fidyah
tiga hari di tanah suci, atau memberi makan enam fakir
miskin setiap orang setengah
sha’
kambing.
Dan kalau ia mempunyai udzur keperluan maka ia wajib
membayar
fidyah
yang disebutkan di atas tapi ia tidak
berdosa.
Tetapi jika kukunya pecah maka diperbolehkan baginya
mengambil yang menyakitinya dan tidak ada
Saat ihram tidak diperbolehkan bercumbu
atau melakukan perbuatan yang mengawali
persetubuhan seperti
bercengkrama yang
menimbulkan syahwat, berpelukan, berciuman,
berpegangan yang disertai dengan syahwat.
Dalilnya Firman Allah Ta ’ala: : ةرقبلا .
ِّج َحْلا ي ِف َل ا َد ِج َلا َو َقو ُسُف َلا َو َثَفَر َلاَف َّج َح لا َّن ِهيِف َضَرَف
ن َمَف ٌتا َموُل ْع َّم ٌرُه ْشَا ُّج َح لا
197
Dan jika larangan ini dilanggar maka tidak
ada ada
fidyah
baginya cuma ia harus
bertaubat karena telah melakukan salah satu
larangan ihram
Selama ihram tidak diperbolehkan meminang
atau melakukan akad nikah. Dalilnya sabda
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam
:
ملسم هاور ].
هيلع بطخُي لاو [ بطخي لاو ،حِكْنُي لاو
، ُمِرحملا ُحِكْنَي لا
Dan jika larangan ini dilanggar maka tidak ada
ada
fidyah
baginya akan tetapi dia harus
bertaubat karena telah melakukan salah satu
larangan ihram
Dilarang dalam ibadah haji melakukan kefasikan,
dalilnya Firman Allah Ta ’ala: ] 197 : ةرقبلا [ ِّج َح لا ي ِف َلا َد ِج لا َو َقو ُسُف لا َو َثَفَر لا َف َّج َح لا َّنِهيِف َضَرَف
ْن َمَف ٌتا َموُل ْع َم ٌرُه ْشَا ُّج َح لا
Apabila seseorang yang berihram berburu binatang darat, maka dia dihukum dengan; 1.
Apabila tidak mendapatkan binatang ternak yang setara maka
memilih salah satu diantara dua hal:
2. Buruan itu dihargai dengan uang dan uang itu dipakai untuk membeli
makanan yang disedekahkan bagi fakir miskin untuk setiap miskin
setengah
sha’
(sekitar dua setengah liter).
3. Atau memperkirakan harganya kalau dipakai membeli makanan
mendapatkan berapa
sha’
, lalu untuk setiap
hari.
Dalil: ِم َعَّنلا َلاَب َو َن ِم َقو ُذَيِ ل َلَت َق ا َم ا ًماَي ِص ُلْث ِّم َكِل َذ 95 ء : اَز َجَف ُل ْد َع ا ًد ِّم َعَت ُّم وَا ةرقبلا .
َنيِكاَس َم ما َق ِتْنا مُكن ِم و ُذ ُهَلَت َق ُما َعَط ٌزي ِز َع ن َم َو ٌةَرا َّف َ ك اللو ُه ٌمُر ُح ْن ِم َا ْو ْمُتنَا َو ِةَب ْع الل َكْلا َدْي َّصلا َغِلاَب
َف اًي ْد َه َدا َع اوُلُت ْقَت
ْن َم َو
ا َّم َع
الل
ِهِب ا َف َع ُمُك ْحَي ِهِر ْم َا