1. Modul-1_dasar jartel

Download Report

Transcript 1. Modul-1_dasar jartel

PENGENALAN
JARINGAN
TELEKOMUNIKASI
ARTI TELEKOMUNIKASI
 IEEE Standard Dictionary mendefinisikan
telekomunikasi sebagai transmisi sinyal melalui
jarak tertentu, seperti pada telegrap, radio atau
televisi.
 Secara umum :
 Tele
= jauh
 Komunikasi
= hubungan/pertukaran informasi
(suara, data, video)
Atau dengan kata lain, bisa juga:
Telekomunikasi : penyampaian informasi dari sumber
ke penerima melalui media komunikasi
Konsep Dasar Telekomunikasi (1/2)

Komponen komunikasi:
 Sumber (suara manusia, speaker, & sumber bunyi lainnya)
 Media (udara, kabel)
 Tujuan
Media
Transmisi
Sumber
Penerima
Media
Komunikasi
Sumber
Penerima
Taksonomi Jaringan Telekomunikasi (1/3)
Penggolongan jartel dari berbagai sudut pandang
 Berdasarkan Segmentasi / jenis layanan
 Suara (voice/video)
 Fixed : PSTN (Public switched telephone network) / ISDN
(integrated services digital network)
 Mobile (wireless access) : PLMN (Public land mobile
network)
 Data (text, image) : Internet (LAN, WAN)
 Layanan nilai tambah (value added service)  contoh layanan
universal access number, premium rate service, freephone
 Entertain: CATV
Taksonomi Jaringan
Telekomunikasi (2/3)
 Berdasarkan Segmentasi hirarki/level area
 Akses
 Backbone (core + edge)
Taksonomi Jaringan Telekomunikasi
(3/3)
 Berdasarkan mode transfer :
 Circuit switch
 Packet switch
 Datagram
 Virtual circuit
 Message switch
 Berdasarkan elemen jaringan




Terminal
Jaringan Akses
Switch (node)
Transmisi
Taksonomi Jaringan
Switching
Switching
8
Message Switching
 Digunakan pada jaringan telegraph
 Telegraphy : writing in distance
 Sinyal-sinyal morse dari suatu
stasiun telegraph ditransfer ke
stasiun yang lain (bisa jadi melalui
beberapa perantara)
Samuel F.B. Morse
1791-1872
Copyrighted
A Short History of Telegraphy
AG Hobbs & SM Hallas
“WHAT HATH GOD WROUGHT” The first telegraph message sent by Morse
from Baltimore to Washington
About.com
 Stasiun perantara akan
menerima keseluruhan message
lalu memeriksa stasiun
berikutnya yang harus dituju
(this is routing process),
kemudian mem-forward
message ke stasiun berikutnya
tersebut
 Ini merupakan proses store-andforward
 Proses store-and-forward ini
diulangi sampai message tiba di
tujuan
 Tidak ada proses pembentukan
dan pemutusan koneksi
IEEE Virtual Museum
10
Timing diagram
transfer message
dari node A ke D melalui
node B dan C
pada sistem
message switching
Store and forward
Delay propagasi
Waktu
11
Circuit switching


Digunakan pada jaringan telepon
Komunikasi berlangsung di dalam tiga tahap:
1. Pembentukan koneksi antara dua pihak yang berkomunikasi


Proses ini ditujukan untuk mendefinisikan jalur yang harus
ditempuh oleh informasi yang akan dikirimkan
Koneksi yang dibentuk (resource jaringan yang sudah
dialokasikan bagi suatu panggilan) bersifat dedicated (tidak dishare bersama panggilan lain)

Baik ada maupun tidak ada informasi yang ditransfer, koneksi
terhubung terus
2. Transfer informasi
3. Pemutusan koneksi
12


Berdasarkan adanya keharusan
pembentukan koneksi sebelum transfer
informasi berlangsung maka teknik circuit
switching disebut bersifat connection
oriented
Teknik circuit switching cocok untuk
mentransfer voice
 Sifat koneksi yang dedicated dapat
menjamin delay dan jitter yang disyaratkan
untuk transfer voice
Timing diagram
Circuit switching
antara node A dengan
node D yang melalui
node B dan C
Pembentukan koneksi
Transfer informasi
Pemutusan koneksi
14
Ilustrasi circuit switching
15
Packet Switching
 Digunakan pada jaringan untuk mentransfer informasi
data
 Sebelum dikirimkan ke jaringan,message dipecah ke
dalam beberapa message yang ukurannya lebih pendek
◦ Message-message yang ukurannya pendek ini disebut paket
◦ Di penerima, paket-paket itu akan disusun kembali membentuk
message semula
 Resource jaringan di-share oleh user-user yang ada
pada jaringan (tidak dedicated)
◦ Bila suatu user tidak mentransfer informasi maka user tsb tidak
akan menggunakan resource jaringan
 Ada dua macam teknik packet switching:
◦ Datagram packet switching
◦ Virtual circuit packet switching
16
Datagram Packet Switching
 Connectionless
 Tidak ada pembentukan koneksi dahulu
 Paket-paket yang dikirimkan diberi identifier
node pengirim dan tujuan
 Paket yang sampai di intermediate node akan
diforward ke node berikutnya (bila
memungkinkan)
 Intermediate node tidak perlu menunggu
sampainya semua paket yang berasal dari suatu
message
 This is store-and-forward process (just like in
message switching)
17
Datagram Packet Switching
(cont’d)
 Proses store-and-forward dilakukan berulang sampai
paket tiba di tujuan
 Karena tidak ada pembentukan koneksi dulu, paketpaket yang berasal dari suatu message yang sama
dapat menempuh jalur yang berbeda
 Paket-paket bisa sampai ke penerima secara tidak terurut
 Bisa jadi ada paket yang hilang
 Tidak ada jaminan akan selalu tersedia link untuk
mem-forward paket
 Bila kondisi ini terjadi, forwarding paket harus ditunda artinya
paket lebih lama berada di dalam suatu node
 Hal ini berarti tidak ada jaminan delay dan jitter untuk paket
yang dikirimkan
 Datagram packet switching tidak cocok
untuk transfer voice akibat tidak adanya
jaminan delay dan jitter
 Datagram packet switching cocok untuk
transfer data yang tidak sensitif terhadap
delay
Tiga paket yang berasal
dari satu message
20
Ilustrasi datagram packet switching
21
VIRTUAL CIRCUIT PACKET SWITCHING
 Memadukan keunggulan circuit switching dan datagram packet
switching
 Connection oriented; komunikasi berlangsung di dalam tiga tahap
seperti pada circuit switching
 Pemakaian resource jaringan tidak dedicated
 Store-and-forward process masih berlangsung
 Setelah koneksi terbentuk,paket-paket yang berasal dari suatu
message yang sama akan dikirimkan melalui jalur yang sudah
ditentukan ketika pembentukan koneksi
 Paket-paket tiba di tujuan secara terurut
 Karena alokasi resource di-share antar user maka ada
kemungkinan bahwa pada suatu saat tertentu, suatu user yang
membutuhkan resource jaringan tidak akan memperolehnya
 Paket terpaksa harus disimpan lebih lama di suatu node
 Delay dan jitter tidak bisa terlalu dijamin
 Teknologi virtual circuit cocok untuk transmisi informasi yang
sensitif terhadap delay pada jaringan yang digunakan untuk
mentransfer data
22
Pembentukan
koneksi
Transfer paket
Pemutusan
koneksi
23
Ilustrasi virtual circuit packet switching
24
 Aspek-aspek yang berkaitan dengan
perencanaan jaringan :






Numbering
Signaling
Routing
Transmisi
Charging
Security
Konsep dasar telekomunikasi (2/2)
Transducer: Suatu alat pengubah energi dari satu bentuk ke
bentuk yang lainnya, misal:
 Microphone: mengubah SUARA menjadi sinyal ELEKTRIS
 Loudspeaker: mengubah sinyal ELEKTRIS menjadi SUARA kembali
Jenis sistem komunikasi berdasarkan arah:
 Simplex: satu arah (unidireksional), contoh
radio, TV
 Half Duplex: dua arah (sistem bothway) tidak
simultan, contoh radio CB
 Full Duplex: dua arah dan simultan, contoh
telepon
Arus yang digunakan:
 Sinyal arus searah (DC): Kode Morse
 Sinyal arus bolak-balik (AC) : Semua jenis
media transmisi dapat merambatkan arus bolak
balik, contoh gelombang radio, kabel, dan serat
optik
Mengapa dibutuhkan teknologi telekomunikasi?
 Sebab:
 Jarak antara sumber dan penerima sangat jauh
 Dibutuhkan cara yang efisien untuk menyampaikan informasi dari
sumber ke penerima, namun tanpa adanya informasi yang
rusak/hilang
 Jenis informasi yang disampaikan bisa diklasifikasikan ke dalam
beberapa jenis (suara saja, gambar saja, tulisan saja, atau
kombinasi)
 Dalam telekomunikasi:
 Bagaimana informasi direpresentasikan?
 Bagaimana informasi dikirimkan?
 Bagaimana informasi diterima/dikembalikan ke bentuk semula?
 Ketiga hal di atas menjadi pokok bahasan utama dalam
teknologi telekomunikasi
Sejarah & Evolusi Jaringan
Telekomunikasi













1837 - Samuel Morse exhibited a working telegraph system.
1843 - Alexander Bain patented a printing telegraph.
1876 - Alexander Graham Bell, invented the first telephone.
1880 - first pay telephone
1915 - first transcontinental telephone service and first transatlantic voice
connections.
1947 - transistor invented in Bell Labs
1951 - first direct long distance dialing
1962 - first international satellite telephone call
1968 - Carterfone court decision allowed non-Bell equipment to connect to Bell
System Network
1970 - permitted MCI to provide limited long distance service in competition to
AT&T.
1984 - deregulation of AT&T
1980s - public service of digital networks
1990s - cellular telephones commonplace
Fase Perkembangan
Telekomunikasi






Telegraph & Telephone (19th century)
Satellite communications (1960s)
Digital communications (1980s)
Internet age (1990s)
Wireless communications (1990s)
Abad 21  komunikasi kecepatan tinggi, tripleplay,
quadruple play
Trend:
 dari wired menuju wireless,
 dari analog menuju digital,
 dari komunikasi suara menuju komunikasi data
Sejarah Industri Telekomunikasi (1/2)
 Industri telekomunikasi modern dimulai pada tahun
1837 dengan ditemukannya telegraf oleh Samuel
Morse
 Penemuan ini mendorong pengembangan
infrastruktur telekomunikasi dan komunikasi
hardware dan protokol
 Penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell pada
tahun 1876 dan pengembangan teknologi komunikasi
wireless yang dilakukan oleh Guglielmo Marconi pada
tahun 1890s menjadi awal terbentuknya industri
komunikasi seperti yang ada saat ini
Sejarah Industri Telekomunikasi
(1950 an) (2/2)
 Sebelum tahun 1950-an, perusahaan telepon dan telegraf
telah mengembangkan fasilitas komunikasi jaringan dalam
dunia industri
 Di Amerika Serikat, industri ini diatur oleh FCC (Federal
Communication Commission) dan state-level public service
commissions (PSCs) yang mengendalikan tarif dan layanan
 Lembaga regulasi (FCC dan PSC) memberikan hak eksklusif
kepada perusahaan telepon untuk menghubungkan
perangkat komunikasi ke jaringan
 Perusahaan telepon dipandang sebagai perusahaan
monopoli
• Kategorisasi telekomunikasi :
• Perkembangan sistem & layanan telekomunikasi :
Telepon
 Telekomunikasi interaktif antar manusia
 Suara analog
 Transmitter/receiver terus menerus melakukan
kontak dengan electronic circuit
 Arus listrik bervariasi dengan tekanan akustik
Analog/Continuous Signal
Digital/Discrete Signal
 Tiga teknologi yang yang diperlukan
untuk berkomunikasi melalui jaringan
telekomunikasi:
 Transmisi
 Switching
 Signaling
Komponen Jaringan
Telekomunikasi
 Sistem Transmisi:
 Media Transmisi: Gelombang Mikro Analog,
Gelombang Mikro Digital, Kabel Serat Optik, kabel
Coaxial, Kabel tembaga (Copper), Terestrial dan
Satelit
 Modulation: AM, FM, BPSK, QAM, PSK, FSK,
QPSK
 Multiplexing: FDM, TDM (PDH dan SDH)
 Switching
 Sentral analog, sentral digital
 Signaling
 R2, CCS7
Teknologi Transmisi
 Transmisi adalah proses membawa informasi antar
end points di dalam sistem atau jaringan
 Sistem transmisi yang sekarang menggunakan empat
buah medium transmisi berikut :




Kabel tembaga
Kabel serat optik
Gelombang radio
Cahaya pada ruang bebas (misalnya infra merah)
 Dalam suatu jaringan telekomunikasi, sistem transmisi
digunakan untuk saling menghubungkan sentral
(router)
 Keseluruhan sistem transmisi ini disebut jaringan transmisi
atau jaringan transport (transport network)
Teknologi Switching
 Suatu teknologi yang digunakan pada
switch untuk menghubungkan (menswitch) panggilan (pada jaringan telepon)
atau
 Mengarahkan/memforward paket dari
suatu link ke link yang lain
 Kita akan pelajari ini lebih detail
Teknologi Signaling
 Signaling adalah mekanisme yang memungkinkan
entitas yang berada di dalam jaringan (misalnya
perangkat di pelanggan, switch dsb.) untuk
membentuk, mempertahankan, dan memutuskan suatu
sesi di dalam jaringan
 Proses signaling dilaksanakan menggunakan suatu
sinyal atau pesan tertentu
 Contoh: ketika kita mengangkat handset telepon untuk
melakukan panggilan akan terdengar nada panggil (dial tone)
 Dial tone mengindikasikan bahwa sentral telepon siap
menerima informasi nomor yang dituju
 Signaling akan kita pelajari lebih detail lagi