Manfaat Outsourcing

Download Report

Transcript Manfaat Outsourcing

Sasaran
– Memahami dasar-dasar (filosofi) outsourcing
dengan benar.
– Memahami manfaat dari jasa outsourcing,
terutama dalam mendukung strategy bisnis
perusahaan.
– Memahami aturan main outsourcing dengan
sebenarnya.
– Memahami bentuk - bentuk outsourcing tenaga
kerja.
Outsourcing
Out
•
•
•
•
•
Source
Alih daya (delegasi)
Orang
Pekerjaan (Core & Support)
Sistem (manajemen & teknikal)
Proyek / Borongan
Outsourcing dalam Proses Bisnis
S
•
•
•
•
•
•
•
I
P
O
K
SIPOK
Proses (Manpower, Material, Money, Machine)
Strategic Planning
Fokus Strategi
Kontrol Proses Bisnis
Kualitas Akhir
Beberapa bagian / sub Proses di-alihdaya-kan
Outsource Manpower
Setiap Bagian Bisa di-Outsource alih daya ;
• proses rekrutmen dan seleksi,
• penanganan kepersonaliaan,
• perhitungan gaji dll
• Persoalan hukum
• Koordinasi instansi pemerintah
• Jaminan kualitas
Manfaat?
STAKEHOLDER
MANFAAT
Bagi perusahaan Pengguna strategic focus, cost, masa penilaian,
quality guarantee
Bagi karyawan outsourcing
karier, perlindungan, motivasi,
aktualisasi, economy source
Bagi Penyedia Jasa
desain service unggul, partisipasi
pembinaan dan pengembangan,
peluang usaha)
Regulasi Ketenagakerjaan dalam
Oustourcing Manpower
• UU Ketenagakerjaan
• Kepmen (LPTKS, PPJP, LPK)
Bentuk-bentuk outsourcing tenaga kerja
Bentuk / Model
Ruang Lingkup
Penempatan
Rekrutmen dan Seleksi
Pemborongan
Pekerjaan selesai dengan biaya
manpower sesuai budget yang
ditetapkan
Penyedia jasa
pekerja
lebih luas fungsi HR yang dioutsource
Pemagangan
Bagian dari pelatihan kerja, perlu
ada pelatihan yang sutin,
sistematis, terarah, dengan
output yang jelas
Telaah kritis atas ketentuan / regulasi
tentang outsourcing (ketenagakerjaan)
• Sistem Hukum (Struktur, Aparat Penegak,
Kultur)
• Sibernetika Tallcot Parson
• Aliran Hukum Progressive
• Demi Hukum Vs Demi - Demi (aspek sosialekonomi) yang lain
• Prinsip “executorial title”
Alasan Menggunakan
Outsourcing
1.
2.
3.
Fokus kepada ‘Core Competencies’
Mempertahankan dan Mengurangi Biaya Operasional
Menyadari Perusahaan penyedia jasa lebih kompeten dalam
melakukan proses-proses kerja yang menjadi bidang utama
mereka
4. Meningkatkan Produktivitas
5. Meningkatkan Fleksibilitas
6. Memiliki kontrol yang lebih tegas dan penuh jika proses bisnis
tersebut dilakukan oleh pihak luar
7. Dalam rangka pelepasan kepemilikan aset Perusahaan yang
tidak efisien
8. Berbagi Resiko
9. Mudah untuk mengidentifikasikan dan mengalokasikan biayabiaya kepada fungsi-fungsi terkait
10. Kontrol yang lebih jelas terhadap Variabel cost dan Fixed Cost
11. Keleluasaan melakukan penilaian terhadap karyawan
outsourcing
12. Keleluasaan tentang jaminan kualitas (proses dan akhir)
Hak - Hak Kepersonaliaan
Karyawan Outsourcing
• Gaji / Income (overtime dan benefit lain)
• Hak Istirahat (mingguan, cuti tahunan dan cuti
khusus)
• Jamsostek
• Hak keselamatan dan kesehatan
• Perlindungan lain yang ditentukan perundangundangan ketenagakerjaan yang berlaku
• Jangan ada faktor pembeda dengan karyawan
sendiri
Mengantisipasi dan menghindari
akibat hukum (terburuk) dalam
praktek outsourcing
• Kemungkinan beralih menjadi karyawan PKWTT
• Potensi masalah setelah berakhirnya perjanjian
kerja karyawan outsourcing
• Potensi perselisihan (perselisihan mengenai hak,
perselisihan
kepentingan,
perselisihan
pemutusan hubungan kerja dan perselisihan
antar serikat pekerja/serikat buruh dalam satu
perusahaan)
Sistem evaluasi karyawan outsourcing
• Evaluasi Formal (periodik, intensif)
• Evaluasi non formal
Siapa yang merencanakan dan melaksanakan?
Atasan/User dan / atau Perusahaan penyedia
Apa yang dievaluasi?
(Knowledge, Skill, dan Attitude)
Bagaimana Mengevaluasi?
Sesuai ketentuan penilaian / evaluasi perusahaan
Observasi
Target evaluasi (mengukur, Analisis, Evaluasi, Perbaikan)
Setelah berakhirnya perjanjian kerja
karyawan outsourcing
• Dialihkan sebagai karyawan perusahaan (PKWT
atau PKWTT <dengan atau tanpa masa
percobaan>) ~ Teknik PKWT (2 + 1 atau 2 + 2)
• Bekerja pada perusahaan lain (dengan / tanpa
perusahaan penyedia)
• Menambah kesempatan kerja baru (peluang
usaha)
Critical point praktek
outsourcing
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pemantapan Manpower Planning
Seleksi Profider
Kualifikasi Profider
Penentuan Profider
Drafting/Review Perjanjian Kerjasama
Proses seleksi dan rekrutmen
Pelatihan Sebelum Penempatan/penugasan
Sistematika komunikasi (3 pihak)
Perlindungan hak-hak normatif
Pelaksanaan fungsi kepersonaliaan
Pengawasan dan Pembinaan
Jaminan Kualitas
Aspek psikologis dan potential gap dengan karyawan
internal
• Perencanaan dan pelaksanaan sistem evaluasi
• Hubungan dengan pihak ketiga (instansi
ketenagakerjaan)