AC calculation load

Download Report

Transcript AC calculation load

BY
MOH. ARIS AS’ARI, S.Pd
NIP. 19840113 201001 1 007
REFRIGERATION AND AIR CONDITIONING TECHNICAL SKILL PROGRAM
SMK NEGERI 1 CIREBON
Visit us on : http//ptu.smkn1-cirebon.sch.id
IRONIC?
 Di Indonesia, yang sering dipakai oleh teknisi AC atupun penjual AC
dalam menentukan kapasitas AC adalah dengan satuan PK atau dalam
satuan British adalah horse power (hp).
 Namun sebenarnya satuan AC lebih tepat dihitung dengan BTU (British
Thermal Units), semakin tinggi BTU maka semakin besar panas yang
dapat dibuang oleh AC tersebut..alhasil semakin dingin AC tersebut.
 Jadi walaupun di Indonesia banyak yang sering memakai satuan PK
tetapi kebanyakan satuan yang satu ini kurang mewakili untuk
menghitung kebutuhan AC yang akan digunakan.
Rumus cepat…sedikit sesat!!
• P (panjang ruangan) x L (lebar ruangan) x 500 = ...... Btu (tinggi ruang
diasumsikan 3 m)
• Panjang ruangan (m) x Lebar ruangan (m) x Tinggi ruangan/3 (m) x 500=
...... Btu, jika diketahui tinggi ruangan tersebut.
Jadi sebenarnya kemampuan mendinginkan ruangan bukan ditentukan oleh
"berapa PK" nya itu sendiri. Karena cooling capacity dari AC di pasaran sering
ditunjukkan dengan satuan btu/h. Sedangkan satuan PK awalnya adalah untuk
menunjukkan berapa energi yang diserap oleh kompressor dalam bekerja.
Namun dalam perkembangannya PK sering dijadikan "ukuran" besarnya AC itu
sendiri, hal yang tidak sepenuhnya salah tapi tidak benar-benar tepat.
EXAMPLE!!
Ruangan kamar berukuran panjang 6 m, lebar 3 dan tinggi 3 m. Maka berapa
besar Btu pada ruang kamar tersebut?
Maka jika kita menggunakan rumus cepat maka didapat:
• 5 x 3 x (3/3) x 500 btu/h = 7500 btu/h.
• Di pasaran, kita akan menemukan data kapasitas AC rata-rata sebagai
berikut:
½
PK
»
5000
btu/h
¾
PK
»
7000
btu/h
1
PK
»
9000
btu/h
2
PK
»
16.000 btu/h
3
PK
»
24.000 btu/h
• Maka dari data di atas maka anda lebih baik membeli AC 1 PK dari pada
yang ¾ PK. Karena bila yang digunakan AC ¾ PK, berarti AC harus bekerja
lebih berat agar dapat menyesuaikan dengan ukuran ruangan.
• Kalau kita lihat data di atas, penamaan 1 PK sebenarnya tidak tepat, karena
menurut konversi unit satuan 1 PK = 2.544 btu/h = 746 watt.
Merk AC apa yang akan kita beli ?
Contoh di pasaran:
• AC ½ PK merk LeGi konsumsi dayanya 355 Watt dengan harga beli
Rp.2.450.000,• AC ½ PK merk Chonghong konsumsi dayanya 800Watt dengan harga beli
Rp.2.000.000,Dua duanya mempunyai kapasitas yang sama yaitu 5000 Btu/h
Kalau kita hanya melihat harga tentu kita akan memilih AC merk Chonghong
yang harganya lebih murah.
Namun kalau kita mau sedikit berhitung,
• selisih konsumsi daya 800W-355W = 445 Watt harus kita bayar lebih
mahal setiap bulannya.
• Kalau kita asumsikan sehari AC dihidupkan 10 jam dan harga per kWh PLN
= Rp 500,- (tarif gol. R1-2200), maka per harinya kita sudah membayar
0,445kWh x 10 jam x Rp 500,- = Rp.2.225,- lebih mahal. (per hari)
• Dengan demikian dalam sebulannya kita membayar 30xRp.2.225,- = Rp.
66.750,• Artinya, selisih harga Rp.450.000,- itu akan kembali dalam waktu kurang
dari 7 bulan.