History : Kesadaran nasional
Download
Report
Transcript History : Kesadaran nasional
STANDAR KOMPETENSI
MEMAHAMI PROSES KEBANGKITAN
NASIONAL
Kesadaran Nasional
-Peranan Golongan Terpelajar
-Perkembangan Organisasi Pergerakan
Nasional
KOMPETENSI DASAR
MENJELASKAN PROSES
PERKEMBANGAN KOLONIALISME
DAN IMPERIALISME BARAT,SERTA
PENGARUH YANG
DITIMBULKANNYA DI BERBAGAI
DAERAH
Kesadaran Nasional
Kesadaran Nasional atau yang kita kenal
Nasionalisme adalah kesadaran bersama untuk
membentuk suatu bangsa.
Ada 2 faktor yang memengaruhi munculnya
kesadaran nasional, yaitu:
-Faktor Internal
-Faktor Eksternal
Faktor Terbentuknya Kesadaran Nasional
Faktor Internal
Faktor Eksternal
Kenangan kejayaan masa lalu
Munculnya kesadaran
Kesadaran Bangsa Indonesia
pentingnya semangat nasional
Perang Dunia 1 menyadarkan
para terpelajar
Lahirnya nasionalisme di Asia
dan Afrika
Kemenangan Jepang atas Rusia
yang ingin hidup bebas
Perlakuan diskriminatif dari
kolonial dan imperialis Barat
Timbulnya kaum cerdik pandai
Lahirnya kelompok terpelajar
Islam
Peranan Golongan Terpelajar
Golongan terpelajar melalui pendidikannya
memungkinkan munculnya kesadaran nasional
Kesadaran itu diwujudkan dengan mendirikan organisasiorganisasi pergerakan nasional, antara lain Boedi
Oetomo, Indische Partij, PNI, PSII, dan lain-lain.
Di antara golongan tersebut juga terdapat profesional,
antara lain Cipto Mangunkusumo, Sutomo, Ir. Soekarno,
Drs. Moh. Hatta, dan lain-lain.
Peran Organisasi-organisasi tersebut sebagai berikut:
Perkembangan Organisasi
Pergerakan Nasional
Perkembangan ini ditandai dengan dua peristiwa penting,
yaitu berdirinya Boedi Oetomo (20 Mei 1908) dan ikrar
Sumpah Pemuda (28 Oktober 1928). Masa ini merupakan
salah satu dampak politik etis yang mulai diperjuangkan
sejak masa Multatuli.
Selanjutnya pada 1912 berdirilah partai politik pertama
Indische Partij. Pada tahun ini juga Haji Samanhudi
mendirikan Sarekat Dagang Islam (Solo), KH Ahmad
Dahlan mendirikan Muhammadiyah (Yogyakarta) dan
Dwijo Sewoyo dan kawan-kawan mendirikan Asuransi
Jiwa Bersama Bumi Putera di Magelang.
Suwardi Suryoningrat yang tergabung dalam Komite
Boemi Poetera, menulis Als ik eens Nederlander was
(Seandainya aku orang Belanda), 20 Juli 1913 yang
memprotes keras rencana pemerintah jajahan Belanda
merayakan 100 tahun kemerdekaan Belanda di Hindia
Belanda. Karena tulisan inilah dr. Cipto
Mangunkusumo dan Suwardi Suryoningrat dihukum
dan diasingkan ke Banda dan Bangka, tetapi “karena
boleh memilih”, keduanya dibuang ke Negeri Belanda.
Di sana Suwardi justru belajar ilmu pendidikan dan dr.
Cipto karena sakit dipulangkan ke Indonesia.
Organisasi Kedaerahan
Selain itu juga terdapat organisasi yang bersifat kedaerahan, antara
lain:
-Sarekat Sumatera (9 Desember 1917) didirikan oleh orang-orang Sumatera
-Pasundan (September 1914) didirikan karena pengurusnya tidak puas
terhadap kinerja Boedi Oetomo
-Sarekat Ambon (9 Mei 1920) didirikan di Semarang oleh A.S. Patty
-Jong Java (7 Maret 1915) didirikan oleh R. Satiman Wiryosanjoyo, R.
Kadarman, dan R. Sunardi ini awalnya bernama Tri Koro Darmo (Tiga
Tujuan Mulia)
-dan organisasi lainnya Rukun Minahasa, Perkumpulan Kaum Betawi,
Perkumpulan Orang-orang Madura, Perkumpulan Orang-orang Timor
Semua perkumpulan pemuda ini bersatu dan diberi nama Perhimpunan
Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI)
PPPI yang nantinya memprakarsai diadakannya kongres
pemuda yang akhirnya menghasilkan Sumpah Pemuda
Hasil dari Kongres Pemuda Kedua ini adalah:
- Ikrar Sumpah Pemuda
- Menetapkan Bendera Merah Putih sebagai bendera
nasional Indonesia
- Menetapkan lagu Indonesia Raya karya W.R.
Supratman sebagai lagu kebangsaan nasional
Organisasi Keagamaan
Muhammadiyah (18 November 1912) didirikan oleh K.H. Ahmad
Dahlan
Nahdatul Ulama (21 Januari 1926) didirikan oleh K.H. Hasyim
Asy’ari
Persatuan Muslimin Indonesia (Permi) bersifat nasionalisme radikal
Muda Kristen Djawi (MKD-1920) setelah itu berganti nama menjadi
Perkumpulan Pemuda-Pemuda Kristen (PPPK)
Jong Islamieten Bond (1 Januari 1925) didirikan oleh Syamsuridjal
Persatuan Murid-Murid Diniyah School (PMDS-10 Oktober 1915)
didirikan oleh Zainuddin Labay El Yunasy
Pergerakan Pemuda Saat Ini
Selain pada jaman kolonialisme, nasionalisme pemuda
terlihat akhir-akhir ini, misal pada saat budaya kita
diambil bangsa lain, dan yang paling berpengaruh pada
Kerusuhan Mei 1998. Pada saat itu mahasiswa tumbuh
rasa nasionalisme untuk membela tanah air yang terbebas
dari KKN dan ketidakbebasan pers dan media. Tapi
sayang mahasiswa dan aparat melakukan tindakan anarkis
hingga menimbulkan ratusan korban jiwa. Tapi pada
akhirnya perjuangan mahasiswa tidak sia-sia, Presiden
H.M. Soeharto lengser dan digantikan Wakilnya B.J.
Habibie.
Dampaknya saat ini masih dirasakan bangsa, seperti
hutang dan “budaya” korupsi di parlemen.
Terima Kasih
Sudah menyaksikan presentasi dari kami…
Sumber:
-id.wikipedia.org
-Masribi, dkk. 2009. IPS Sejarah Kelas 8. Jakarta: RajaGrafindo Persada