Pelayanan Publik pada PDAM Tirta Mayang Jambi

Download Report

Transcript Pelayanan Publik pada PDAM Tirta Mayang Jambi

Pelayanan Publik
pada PDAM Tirta Mayang Jambi
1.
2.
3.
4.
Disusun Oleh :
Citra Amelia Putriana
EC1B009010
Nopliyanti
EC1B009018
Meriza Wulansari
ERC1B008090
M.Ramdhani. A
ERC1B008074
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
• Manusia merupakan komponen biotik lingkungan yang aktif.
Manusia dapat secara aktif mengelola dan mengubah ekosistem
sesuai dengan apa yang di kehendaki. Kegiatan manusia ini dapat
menimbulkan berbagai macam gejala yang bersifat negatif,
diantaranya adalah masuknya energi dan juga limbah bahan atau
senyawa lain ke dalam lingkungan yang menimbulkan pencemaran
air, udara, dan tanah yang akan menurunkan kualitas lingkungan
hidup.
• Air merupakan kebutuhan pokok kehidupan manusia di bumi ini.
Sesuai dengan kegunaanya, air dipakai sebagai air minum, mandi,
mencuci, untuk pengairan pertanian, sanitasi, transportasi, baik di
sungai maupun di laut. Kegunaan air tersebut termasuk sebagai
kegunaan air secara konvensional (Arya W.1995:142).
•
Pencemaran air merupakan salah satu pecemaran berat yang
ada di Indonesia, dan limbah rumah tangga adalah sumber
penyebab pencemaran yang paling dominan. Pencemaran air ini di
timbulkan dari sektor-sektor industri maupun rumah tangga. Dan
akibat dari pencemaran air tersebut adalah menurunnya kadar
kualitas air yang dapat dimanfaatkan oleh manusia.
•
Pencemaran lingkungan terjadi karena ada sebagian industri
yang tidak memperdulikan bahan sisa proses produksi yang
berupa limbah untuk diolah secara sempurna pada Unit
Pengolahan Limbah (UPL). Sehingga bahan buangan masih
mengandung senyawa yang bersifat toksik dan penyebab kematian
(Mahida:86). Dengan adanya industrialisasi yang pesat maka
permasalahan pencemaran air telah mencapai tingkat yang
mengelisahkan. Pencemaran air telah menimbulkan kerugian yang
amat besar sudah sering adanya kematian disebabkan oleh air
yang tercemar. Oleh karena itu air limbah harus mengalami proses
daur ulang sehingga dapat dipergunakan lagi atau dibuang ke
lingkungan tanpa menyebabkan pencemaran.
•
Proses pencemaran dapat terjadi secara langsung maupun
tidak langsung. Secara langsung yaitu bahan pencemar tersebut
langsung berdampak meracuni sehingga mengganggu kesehatan
manusia, hewan dan tumbuhan atau mengganggu keseimbangan
ekologis baik air, udara maupun tanah. Proses tidak langsung, yaitu
beberapa zat kimia bereaksi di udara, air maupun tanah, sehingga
menyebabkan pencemaran. Pencemar ada yang langsung terasa
dampaknya, misalnya berupa gangguan kesehatan langsung
(penyakit akut), atau akan dirasakan setelah jangka waktu tertentu
(penyakit kronis). Sebenarnya alam memiliki kemampuan sendiri
untuk mengatasi pencemaran (self recovery), namun alam memiliki
keterbatasan. Setelah batas itu terlampaui, maka pencemar akan
berada di alam secara tetap atau terakumulasi dan kemudian
berdampak pada manusia, material, hewan, tumbuhan dan
ekosistem
• Proses daur ulang limbah atau water treatment recycle process adalah salah
satu yang harus dilakukan oleh industri yang berwawasan lingkungan (Arya
Wardhana, 1995). Menurut Djojodiningrat, Amir (1989) bila terdapat
fasilitas pengolahan air limbah maka pencemaran dapat dikurangi. Pada
umumnya setelah pengolahan limbah tahap pertama terjadi pengurangan
sebesar 30% bagian BOD dan TTS (padat tersuspensi) dan 80% BOD dan TSS
melalui pengolahan sementara. Pencemaran sungai dan air tanah terutama
dari kegiatan domestik, industri, dan pertanian. Limbah cair domestik
terutama berupa BOD, COD, dan zat organik. Limbah cair industri
menghasilkan BOD, COD, zat organik, dan berbagai pencemar beracun.
Limbah cair dari kegiatan pertanian terutama berupa nitrat dan fosfat.
• Biological Oxigen Demands (BOD) adalah sejumlah oksigen dalam sistem air
yang dibutuhkan oleh bacteria aerobik untuk menetralisir atau
menstabilkan bahan-bahan sampah organik dalam air melalui proses
oksidasi biologis dan kadar BOD berbeda-beda tergantung pada
komposisinya. Sedangkan Chemical Oxygen Demands (COD) adalah
sejumlah oksigen yang dibutuhkan untuk mengoksidir bahan-bahan kimia
dalam sistem air (Slamet Ryadi: 83).
• Pengelolaan lingkungan hidup adalah upaya yang terpadu untuk
melestarikan fungsi lingkungan hidup yang meliputi kebijaksanaan,
penataan, pemanfaatan, pengembangan, pemeliharaan, pemulihan,
pengawasan, dan pengendalian lingkungan hidup (Pasal 1 angka 2
UUPLH). Dengan demikian pemrakarsa suatu rencana usaha atau
kegiatan sejak awal harus menyadari bahwa dalam pemanfaatan
sumber daya air wajib memerlukan peraturan sehingga potensi atau
kemampuan sumbaer daya air akan dapat dipertahankan.
• Masalah pengelolaan lingkungan terutama limbah cair merupakan
hal yang tak dapat ditunda pelaksanaannya dan pengawasannya
baik oleh pemrakarsa kegiatan maupun oleh instansi terkait.
Dengan pengelolaan limbah yang terencana dengan baik dan
dilaksanakan secara konsisten akan dapat dikatakan bahwa usaha
tersebut meningkatkan upaya konservasi dan berperan dalam
menjaga sumber daya air. Mengingat potensi air di Jawa sangat
rendah, maka pengelolaan lingkungan menjadi sangat penting agar
perairan tak semakin terbebani adanya limbah cair.
1.2 Rumusan Masalah
1.
2.
3.
4.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan
sebelumnya, permasalahan penelitian ini dapat di
rumuskan sebagai berikut :
Bagaimanakah substansi dari Peraturan Daerah tentang
Pengelolaan Limbah dan Sampah yang ada pada sungai
Batang Hari?
Apa sajakah tugas dan wewenang PDAM Tirta Mayang
Jambi dalam Pengelolaan Limbah dan sampah pada Sungai
Batang Hari?
Bagaimanakah pelaksanaan Peraturan Daerah tentang
Pengelolaan Limbah dan Sampah melalui IPAL Rumah
Tangga oleh PDAM di wilayah Jambi?
Bagaimana PDAM menaggulangi ketidaklancaran aliran
PDAM setiap rumah Masyarakat?
1.3 Tujuan Penelitian
1. Mengetahui bagaimanakah substansi dari Peraturan
Daerah tentang Pengelolaan Limbah dan Sampah?
2. Mengetahui apa sajakah tugas dan wewenang PDAM
Surakarta dalam Pengelolaan Limbah dan Sampah melalui
IPAL rumah tangga tersebut di wilayah Jambi.
3. Mengetahui Bagaimanakah pelaksanaan Peraturan Daerah
tentang Pengelolaan Limbah dan Sampah melalui IPAL
Rumah Tangga oleh PDAM di wilayah Jambi, apakah sudah
terlaksana dengan baik atau jika mengalami hambatanhambatan maka upaya apa sajakah yang telah ditempuh
PDAM sampai saat ini.
4. Untuk mengetahui bagaimana PDAM menaggulangi
ketidaklancaran aliran PDAM setiap rumah Masyarakat?