Central Processing Unit
Download
Report
Transcript Central Processing Unit
Parallel Processing
Organisasi Komputer II
STMIK – AUB SURAKARTA
1
Introduction
Tradisional Komputer dianggap sebagai mesin
sekuensial CPU mengeksekusi program
sesuai instruksi mesin secara berurutan dan
satu per satu TIDAK SELURUHNYA BENAR!
Bukti :
Operasi mikro sinyal kontrol dibuat bersamaan
Pipelining instruksi
Perkembangan teknologi penggunaan
paralelisme lebih lanjut
2
Introduction
Multiprocessing
Komputasi vektor
Organisasi prosesor paralel
3
MULTIPROCESSING
Loosely Coupled Microprocessing
Terdiri dari kumpulan sistem yang relatif bersifat
otonom, masing-masing CPU memiliki memori utama
dan saluran I/Onya sendiri
Sering disebut multikomputer
Functionality Specialized Processors
Contoh : prosesor I/O
Terdapat sebuah master, general-purpose CPU, dan
CPU khusus dikontrol oleh CPU master dan
memberikan layanan kepadanya.
4
Multiprocessing
Tightly Coupled Multiprocessing
Mutiprosesor
Terdiri dari himpunan prosesor yang menggunakan bersama
memori utama dan berada di bawah kontrol terintegrasi
suatu sistem operasi.
Parallel Processing
Multiprosesor yang dipasangkan dengan kuat yang
dapat mengerjakan secara kooperatif sebuah
pekerjaan secara paralel
5
Tightly Coupled Multiprocessing Multiprosesor
Mengandung dua atau lebih prosesor general-purpose
yang memiliki kemampuan yang setara.
Semua prosesor memiliki akses bersama ke memori
global (umum). Beberapa memori lokal (private) dapat
juga digunakan.
Semua prosesor memiliki akses bersama ke perangkat
I/O, baik melalui saluran yang sama atau melalui saluran
yang berbeda yang menyediakan lintasan ke perangkat
yang sama
Sistem dikontol oleh sebuah sistem operasi yang
terintegrasi yang menyediakan interaksi antara prosesor
dengan program-program pada tingkatan job,task, file,
dan data
6
Organisasi Sistem Multiprosesor
Time-Shared Bus
Multiport Memory
Central Control Unit
7
Time-Shared Bus
Mekanisme pembentukan sistem multiprosesor
yang paling sederhana.
Struktur dan antarmuka sama seperti sistem
prosesor tunggal yang menggunakan
interkoneksi bus.
8
Feature-feature Bus
Addresing
Pengalamatan harus dapat membedakan modul-modul pada bus
untuk menentukan sumber dan tujuan data.
Arbitration
Setiap modul I/O dapat berfungsi sebagai “master” pada
sementara waktu.
Mekanisme disediakan untuk menentukan permintaanpermintaan yang melakukan persaingan dalam memperoleh
kontrol bus dengan menggunakan sejumlah teknik prioritas.
Time Sharing
Apabila sebuah modul sedang melakukan pengontrolan
terhadap bus, maka modul-modul lainnya dikunci dan apabila
perlu, harus menahan operasi sampai dengan akses bus
diperoleh
9
Kelebihan Organisasi Bus
Kesederhanaan
Antarmuka fisik dan logika pengalamatan, arbitrasi serta timesharing seluruh prosesor tetap sama seperti pada sistem
prosesor tunggal.
Fleksibilitas
Organisasi bus pada umumnya mudah untuk dikembangkan
dengan cara menambahkan CPU yang lebih banyak ke bus
Reliabilitas
Pada dasarnya bus adalah media yang pasif, dan kegagalan
suatu perangkat yang terhubung tidak akan menyebabkan
kegagalan sistem secara keseluruhan.
10
Kekurangan Organisasi Bus
Penurunan Kinerja seluruh referensi memori
dilewatkan melalui bus umum kecepatan sistem
dibatasi oleh siklus waktu.
Untuk meningkatkan kinerja melengkapi setiap CPU
dengan memori cache untuk mengurangi jumlah akses
Penggunaan cache menimbulkan pertimbangan
rancangan yangbaru jika suatu word diubah pada
sebuah cache dapat menginvalidkan word pada cache
lainnya. CPU harus selalu diberitahu tiap kali terjadi
update
11
Multiport Memory
Memungkinkan akses modul-modul memori utama
secara langsung dan independen oleh CPU dan modul
I/O.
Diperlukan logika berkaitan dengan memori agar tidak
terjadi konflik Meng-assign prioritas yang permanen
bagi semua port memori.
Kinerja lebih baik dibanding bus masing-masing
prosesor memiliki llintasan berdedikasi ke masingmasing modul memori.
Memungkinkan melakukan konfigurasi memori secara
“private” bagi sebuah CPU atau lebih dan modul-modul
I/O mencegah akses yang tidak diizinkan dan
pengubahan oleh prosesor lain
12
Central Control Unit
Menyalurkan aliran data yang terpisah secara
bolak-balik di antara modul-modul yang
independen : CPU, memori, modul I/O.
Pengontrol dapat membufferkan permintaan
dan melakukan fungsi arbitrasi dan pewaktuan.
Pengontrol dapat melewatkan pesan-pesan
status dan kontrol di antara CPU-CPU dan
melakukan peringatan update cache.
13
Central Control Unit
Seluruh logika untuk pengkoordinasian
konfigurasi multiport dikonsentrasikan di unit
kontrol pusat antarmuka modul I/O, memori
dan CPU tidak begitu terganggu. fleksibilitas
dan kemudahan interfacing pendekatan bus.
Kelemahan unit kontrol menjadi cukup rumit
Umum digunakan untuk sistem mainframe
berprosesor jamak IBM S/370
14
Sistem Operasi Multiprosesor
Adanya suatu sistem operasi tunggal yang
mengontrol sumber-sumber daya sistem
tampak sebagai sistem multiprogramming
berprosesor tunggal.
Sistem operasilah yang memiliki tanggung
jawab untuk menjadwalkan eksekusi job dan
proses tersebut dan mengalokasi sumber daya.
15
Sistem Operasi Multiprosesor
Memiliki tujuh fungsi :
Alokasi sumber daya dan manajemen
Tabel dan proteksi data
Penghindaran deadlock sistem
Penghentian tak normal
Penyeimbangan pembebanan I/O
Penyeimbangan pembebanan prosesor
Konfigurasi kembali
16
Sistem Operasi Multiprosesor
Tanggungjawab SO mengetahui keefisienan
penggunaan sumber daya jika tidak
diketahui, akan terjadi pemborosan pada sistem
CPU yang berjumlah banyak.
Merekonfigurasi sistem apabila terjadi kegagalan
prosesor, dengan melanjutkan operasi pada
tingkatan kinerja yang lebih rendah.
17
Penjadwalan Multiprosesor
Dua fungsi penjadwalan job :
Apakah proses didedikasikan bagi prosesor
Bagaimana proses dijadwalkan oleh prosesor
Sistem operasi harus menjamin bahwa dua
prosesor tidak memilih proses yang sama dan
proses-proses tidak akan hilang dari antrian
18
KOMPUTASI VEKTOR
Kinerja komputer general purpose berukuran mainframe
terus berkembang perkembangan aplikasi berada di
luar kemampuan mainframe modern masalahmasalah matematik di bidang aerodinamika, seismologi,
meteorologi, fisika.
Ditandai dengan kebutuhan perhitungan program yang
besar dan berulang-ulang untuk melakukan operasi
aritmetik floating point terhadap array bilangan.
Untuk menangani SUPERKOMPUTER
19
Superkomputer
Mampu melakukan ratusan juta operasi floating
point per detik dengan harga 10-15 juta dollar.
Superkomputer bertolakbelakang dengan
mainframe yang dirancang untuk kebutuhan
multiprogramming, superkomputer ditujukan
untuk keperluan kalkulasi numerik umumnya
digunakan untuk keperluan pusat penelitian dan
kantor yang bergerak di bidang ilmiah dan
rekayasa.
20
Peningkatan Kinerja
Superkomputer
Superkomputer dioptimasikan untuk kebutuhan
komputasi vektor, namun pada dasarnya superkomputer
adalah sebuah komputer general-purpose yang memiliki
kemampuan menangani tugas-tugas pengolahan skalar
dan data yang umum.
Tugas utama : melakukan operasi-operasi aritmatik
terhadap array atau vektor bilangan-bilangan floating
point.
Iterasi diubah menjadi vector processing (paralelisme
dalam komputasi vektor) atau parallel processing
21
Peningkatan Komputasi Vektor
ALU Pipelined
ALU Paralel unit kontrol mengirimkan data ke
ALU-ALU sehingga ALU-ALU tersebut dapat
berfungsi secara paralel.
Prosesor Paralel pembagian tugas menjadi
beberapa proses yang akan dieksekusi secara
paralel.
22
MULTIPLE PROCESSOR
ORGANIZATION
Single instruction, single data stream - SISD
Single instruction, multiple data stream - SIMD
Multiple instruction, single data stream - MISD
Multiple instruction, multiple data stream- MIMD
23
Single Instruction, Single Data
Stream - SISD
Single processor
Single instruction stream
Data stored in single memory
Uni-processor
Satu CPU yang mengeksekusi instruksi
satu persatu dan menjemput atau
menyimpan data satu persatu
24
Single Instruction, Multiple
Data Stream - SIMD
Single machine instruction
Controls simultaneous execution
Number of processing elements
Lockstep basis
Each processing element has associated data memory
Each instruction executed on different set of data by
different processors
Vector and array processors
Satu unit kontrol yang mengeksekusi aliran tunggal
instruksi, tetapi lebih dari satu Elemen Pemroses
25
Multiple Instruction, Single
Data Stream - MISD
Sequence of data
Transmitted to set of processors
Each processor executes different instruction
sequence
Never been implemented
Mengeksekusi beberapa program yang berbeda
terhadap data yang sama.
26
Multiple Instruction, Multiple
Data Stream- MIMD
Set of processors
Simultaneously execute different instruction
sequences
Different sets of data
SMPs, clusters and NUMA systems
Juga disebut multiprocessors, dimana lebih dari
satu proses dapat dieksekusi berikut terhadap
dengan datanya masing-masing
27
Taxonomy of Parallel Processor
Architectures
28