3-Norma dan Susunan Norma dlm Negara

Download Report

Transcript 3-Norma dan Susunan Norma dlm Negara

NORMA DAN SUSUNAN NORMA
DALAM NEGARA
Norma merupakan pedoman, kaidah atau aturan
sebagai pedoman bagi manusia dalam bertindak atau
bertingkah laku dalam masyarakat.
STATIS
SISTEM
NORMA
Vertikal
DINAMIS
Horisontal
Dalam masyarakat, norma terdiri dari:
1. Norma Agama
2. Norma Kesusilaan
3. Norma Kesopanan
4. Norma Hukum
Perbedaan Norma Hukum dengan Norma lainnya:
No.
Norma Hukum
Norma Lainnya
1
Bersifat Heteronom
Bersifat Otonom (ketentuan
(ketentuan dari luar diri) dari dalam diri)
2.
Dapat memuat sanksi
pidana sebagai alat
pemaksa
pemberlakuannya
Tidak dapat memuat sanksi
pidana sebagai alat
pemaksa pemberlakuannya
3.
Sanksi diberikan oleh
alat negara
Sanksi diberikan oleh diri
sendiri
MACAM-MACAM NORMA HUKUM
1. Aspek Addressat
Norma Hukum Umum
Norma Hukum Individual
Norma Hukum Umum adalah suatu norma hukum
yang ditujukan untuk orang banyak (addressatnya
umum) dan tidak tertentu.
Norma Hukum Individual adalah norma hukum
yang ditujukan atau dialamatkan (addressatnya)
pada seseorang, beberapa orang, atau banyak
orang yang telah tertentu.
2. Aspek Ruang Lingkup Isi
Norma Hukum Abstrak
Norma Hukum Konkret
Norma Hukum Abstrak adalah suatu norma hukum
yang melihat pada perbuatan seseorang yang tidak ada
batasnya dalam arti tidak konkrit. Norma ini
merumuskan suatu perbuatan secara abstrak, misalnya
disebutkan dengan kata mencuri, membunuh,
menebang pohon, dsb.
Norma Hukum Konkret adalah suatu norma hukum
yang melihat perbuatan seseorang itu secara lebih
nyata (konkret).
Norma Hukum Umum-Abstrak
3. Kombinasi
Norma Hukum Umum-Konkret
Norma Hukum Individual-Abstrak
Norma Hukum Individual-Konkret
4. Aspek Keberlakuan
Norma Hukum Einmahlig
Norma Hukum Dauerhaftig
Norma Hukum bersifat Einmahlig adalah norma
hukum yang berlakunya hanya satu kali saja dan
setelah itu selesai, jadi sifatnya hanya menetapkan.
Norma Hukum bersifat Dauerhaftig (berlaku terus
menerus) adalah norma hukum yang berlakunya tidak
dibatasi oleh waktu, sampai peraturan itu dicabut atau
diganti dengan peraturan yang baru.
5. Aspek Wujud Norma
Norma Hukum Tunggal
Norma Hukum Berpasangan
Norma Hukum Tunggal adalah suatu norma hukum
yang berdiri sendiri dan tidak diikuti oleh suatu norma
hukum lainnya, jadi isinya hanya merupakan suatu
suruhan (das sollen) tentang bagaimana kita harus
bertindak atau bertingkah laku.
Norma Hukum Berpasangan adalah norma yang terdiri
dari norma hukum primer dan norma hukum sekunder.
Norma Hukum Primer: norma hukum yang berisi
aturan/ patokan bagaimana cara kita harus berperilaku
di dalam masyarakat (das sollen).
Norma Hukum Sekunder: norma hukum yang berisi
tata cara penanggulangannya apabila suatu norma
hukum primer itu tidak dipenuhi.
1. Mempunyai Daya Laku yaitu Keabsahan
(Validity/Geltung)
Validity ada apabila norma itu dibentuk oleh norma yang lebih
tinggi atau oleh lembaga yang berwenang membentuknya
KEBERLAKUAN NORMA HUKUM
2. Mempunyai Daya Guna/ Efektif (Eficacy)
Suatu norma dapat bekerja secara efektif dalam
masyarakat
DAS DOPELTE
RECHTSANTLITZ
NORMA
HUKUM
NORMA
HUKUM
NORMA
HUKUM
HANS KELSEN
(STUFENBAU
THEORIE)
GN
NORM
NORM
NORM
NORM
NORM
NORM
NORM
NORM
Hans Nawiasky
(Theorie vom Stufenaufbau Rechtsordnung)
STAATFUNDAMENTALNORM
STAATGRUNDGESETZ
FORMELLE GESETZ
VERORDNUNG
& AUTONOME
SATZUNG
INDONESIA
PEMBUKAAN
ATURAN DASAR
NEGARA
UNDANG 2 (FORMAL)
PERATURAN
PELAKSANA
&
PERATURAN
OTONOM