CONTOH SOAL - WordPress.com

Download Report

Transcript CONTOH SOAL - WordPress.com

TEKNIK PENYUSUNAN SOAL
Oleh :
WIDYANINGTYAS SISTANINGRUM
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU TENAGA
PENDIDIKAN DAN KEPENDIDIKAN
LEMBAGA PENJAMIN MUTU PENDIDIKAN DKI JAKARTA
2006
1
Contoh Soal Benar tapi Tidak Baik:
Berikut ini adalah masalah ekonomi dalam
masyarakat :
1. Barang dan jasa apa yang akan dihasilkan
2. Menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan
3. Bagaimana cara menghasilkan barang dan jasa
4. Mendistribusikan barang tersebut masyarakat
5. Bagaimana barang dan jasa tersebut mencapai
kepuasan
6. Untuk siapa barang dan jasa dihasilkan
Menurut pernyataan di atas yang termasuk
masalah pokok ekonomi modern adalah...
A. 1 , 2 dan 3
B. 1 , 3 dan 4
C. 1 , 3 dan 6
D. 1 , 4 dan 5
E. 1 , 5 dan 6
2
Contoh Soal tidak benar dan tidak baik:
Kelangkaan minyak tanah akhir-akhir ini
menimbulkan berbagai masalah,
pemecahan masalah tersebut dapat
dilakukan dengan berbagai cara,
kecuali... .
A. penggunaan energi panas matahari
B. penghematan penggunaan minyak
tanah
C. konversi minyak tanah dengan gas
D. eksploitasi pertambangan minyak
E. mencari alternatif pengganti minyak
tanah
3
Contoh Soal Baik dan Benar
Negara Jerman menetapkan harga ekspor
elektronik berbeda untuk dua Negara di wilayah
Asia.Kebijakan yang dilakukan Negara Jerman
termasuk kebijakan . . . .
A.dumping
B.kuota
C.larangan ekspor
D.impor
E.diskriminasi harga
4
Contoh Soal Mudah
Berikut ini yang bukan merupakan prinsip
penulisan butir soal... .
A. Fair
B. Valid
C. Mudah
D. Reliabel
5
Contoh Soal Sedang
Berikut ini yang merupakan prinsip penulisan
butir soal adalah ... .
A. tingkat kesukaran soal sama dengan
kemampuan siswa
B. tingkat kesukaran soal lebih tinggi dari
kemampuan siswa
C. materi yang diujikan lebih mudah dari
materi yang diajarkan
D. materi yang diujikan lebih sulit dari materi
yang diajarkan
6
Contoh Soal Sukar
Indikator Soal:
Disajikan deskripsi sebuah situasi, pernyataan
masalah, dan kemungkinan penyelesaian
masalahnya, siswa dapat menentukan:(1)
solusi yang positif dan negatif, (2) solusi
mana yang paling tepat untuk memecahkan
masalah yang disajikan, dan dapat
memberikan alasannya
Indikator soal di atas memuat keterampilan
berpikir kritis yang dikembangkan ... .
A. Menilai
B. Manajemen Induksi
C. Menganalisis argumen
D. Menentukan kesimpulan
7
Pergeseran
Paradikma
Penilaian
Kenapa
Kompetensi
8
PERUBAHAN KOMPETENSI
BAGAIMANA MENING
KATKAN KOMPETENSI?
INSTRUCTION AND
ASSESSMENT
KURIKULUM
MASA DEPAN
PENGETAHUAN
KETERAMPILAN
KECAKAPAN
KESIAPAN HIDUP
TK/RA
SD/MI
SMP/MTS
SMA/MA
9
Pengertian Standar Kompetensi Lulusan


Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai
pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan (PP No. 19
tahun 2005, Bab V, Pasal 25 ayat 1).
Standar kompetensi lulusan pada jenjang
pendidikan dasar bertujuan untuk meletakkan
kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, ahlak
mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri
dan mengikuti pendidikan lebih lanjut (PP No.
19 tahun 2005, Bab V, pasal 26 ayat 1).
Isi Standar Kompetensi Lulusan
1.
2.
3.
4.
Siswa mampu memahami konsep dan operasi
hitung bilangan serta dapat menggunakannya
dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa mampu memahami konsep dan mampu
melakukan
pengukuran
serta
dapat
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa mampu memahami konsep, sifat, unsurunsur, dan dapat menghitung besar-besaran yang
terkait dengan bangun (2D/3D), koordinat,
transformasi bangun datar, serta dapat
menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.
Siswa mampu mengolah, menyajikan dan
menafsirkan data, serta menggunakannya dalam
kehidupan sehari-hari.
10
FUNGSI PENILAIAN
•
Quality Control (kualifikasi/standar kompetensi
minimal)
•
Motivator (kondisi memaksa, penekanan)
•
Public Accountability (info, ke publik, orang tua,
stakholder)
•
Selection (penjuru, seleksi, penempatan,
perkembangan kompetensi
•
Diagnostic (kelemahan, perbaikan, umpanbalik)
•
Legitimation (pengakuan, sertifikasi, lisensi)
PESYARATAN
INSTRUMEN PENILAIAN
•
Validasi Isi, Konstruksi, dan Bahasa Memenuhi
Syarat
•
Rehabilitas Tinggi dan Konsisten
•
Nilai Komparansinya Memenuhi Syarat
•
Perwajahan (Face) Dokumen Standar
•
Mampu Memprediksi
•
Mudah Penggunaannya
11
PENGEMBANGAN INSTRUMEN
tujuan tes (1)
analisis kurikulum (2)
kisi-kisi tes (3)
spesifikasi soal (4)
penulisan soal (5)
revisi/telaah (6)
perakitan soal (7)
reproduksi tes (8)
uji coba soal (9)
analisis soal (10)
seleksi dan perbaikan soal (11)
perakitan soal (12)
VALIDITAS DAN RELIABILITAS
Validitas
mengukur apa yang sebenarnya
diukur
(1) Validitas isi
(2) Validitas konstruk
(3) Validitas empirik (internal dan eksternal)
Realibilitas
hasil pengukuran dapat dipercaya
(konsisten)
12
INSTRUMEN TES (TERTULIS)
•
Tes Obyektif
: benar - salah
isian singkat
menjodohkan
pilihan ganda biasa
pilihan ganda variansi
hubungan sebab-akibat
•
Tes Non obyektif
: terbatas/terstruktur
tidak terbatas/bebas
Spesifikasi Soal
(Contoh)
Rumusan SKL
Ruang lingkup
Materi
Indikator
Soal
13
BASIS KOMPETENSI
1. Kompetensi
pembelajaran
(Kompetensi Dasar)
2. Kompetensi semester
(kenaikan semester)
PENILAIAN
KOMPETENSI
3. Kompetensi kelas
(kenaikan kelas)
4. Kompetensi jenjang
(kelulusan)
PERFORAMN SOAL
GAMBAR/GRAFIK/TABEL/MODEL
SKEMA/DAN SEJENISNYA
BUTIR SOAL
KASUS/INFORMATIF/
SIMULASI/DAN SEJENISNYA
14
KAIDAH PENULISAN SOAL
KOMPETENSI
1.
Soal berhubungan dengan kondisi pembelajaran
di kelas atau diluar kelas.
2.
Soal
berhubungan
erat
antara
proses
pembelajaran, materi, dan kompetensi, serta
pengalaman siswa
3.
Soal mengukur kompetensi siswa yang diajarkan
4.
Kemampuan siswa mampu mendiskripsikan,
menganalisis, menarik kesimpulan, menilai,
melakukan observasi, dsb.
5.
Soal mengukur beberapa kemampuan siswa
yang dapat diwujudkan dalam stimulus soal
(pokok soal) atau respon (jawaban)
6.
Setiap soal memiliki stimulasi dan respon yang
berupa bacaan, grafik, gambar, model, bahan,
praktik, simulasi, atau hal-hal lain yang
berhubungan dengan proses pembelajaran,
materi dan pengalaman siswa
7.
Soal berhubungan pada pemecahan masalah
dimana
siswa
mampu
mengidentifikasi,
merumuskan, memecahkan, membuat strategi
pemecahan, mengevaluasi, dsb
15
Pengertian bentuk soal pilihan ganda
Soal yang jawabannya harus dipilih dari beberapa
kemungkinan jawaban yang telah disediakan. Soal
pilihan ganda terdiri dari pokok soal (item) dan
pilihan jawaban (kunci jawaban dan pengecoh)
Keunggulan Soal Pilihan Ganda
•
Mengukur berbagai jenjang kognitif (dari ingatan
sampai evaluasi)
•
Penyekorannya mudah, cepat, obyektif
•
Ruang lingkupnya luas
•
Sangat tepat untuk ujian yang pesertanya banyak
Keterbatasan soal pilihan ganda
•
Memerlukan waktu yang relatif lama untuk
menulis soalnya
•
Sulit membuat pengecoh yang homogen dan
berfungsi
16
Kaidah penulisan soal bentuk pilihan ganda
a. Materi
1) Soal harus sesuai degan indikator
2) Pilihan jawaban yang harus homogen dan
logis ditinjau dari segi materi.
3) Setiap jawaban harus mempunyai satu jawaban
yang benar atau yang paling benar
b. Konstruksi
1) Pokok soal harus dirumuskan secara jelas dan
tegas
2) Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
harus merupakan pernyataan yang diperlukan
saja
3) Pokok soal jangan memberi petunjuk kearah
jawaban yang benar
4) Pokok soal jangan mengandung pernyataan
yang bersifat negatif ganda
5) Panjang rumusan pilihan jawaban harus relatif
sama
6) Pilihan jawaban jangan mengandung
pernyataan “semua pilihan jawaban diatas
salah atau “semua jawaban diatas benar”
7) Pilihan jawaban yang berbentuk angka harus
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya
angka tersebut.
8) Gambar, grafik, tabel, diagram dan sejenisnya
yang terdapat pada soal harus jelas dan
berfungsi
9) Butir materi soal jangan bergantung pada
jawaban soal sebelumnya.
17
c. Bahasa
1) Setiap soal harus menggunakan bahasa yang
sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia
2) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku
setempat, jika soal akan digunakan untuk
daerah lain atau nasional.
3) Pilihan jawaban jangan mengulang kata atau
frase yang bukan merupakan satu kesatuan
pengertian. Letakkan kata tersebut pada pokok
soal.
Pengertian Uraian
Suatu soal yang jawabannya menuntut siswa untuk
mengingat dan mengorganisasikan gagasan-gagasan
atau hal-hal yang telah dipelajarinya dengan cara
mengemukakan atau mengekspresikannya gagasan
tersebut dalam bentuk uraian tertulis
Pembagian uraian berdasarkan
penskoran
a. Soal bentuk uraian objektif
Rumusan soal atau pertanyaan yang menuntut
sehimpunan jawaban dengan pengertian/konsep
tertentu sehingga penskorannya dapat dilakukan
secara objektif.
18
b. Soal bentuk uraian non objektif
Rumusan soal yang menuntut sehimpunan
jawaban berupa pengertian/konsep menurut
pendapat masing-masing siswa, sehingga
penskorannya sukar dilakukan secara objektif.
Kaidah-kadiah penulisan soal bentuk
uraian (Isian)
a. Materi
1) Soal harus sesuai dengan indikator
2) Batasan pertanyaan dan jawaban yang
diharapkan (ruang lingkup) harus jelas
3) Isi materi sesuai dengan petunjuk pengukuran
4) Isi materi yang ditanyakan sesuai dengan
jenjang, jenis sekolah atau tingkat kelas
b. Konstruksi
1) Rumusan kalimat soal atau pertanyaan harus
menggunakan kata-kata tanya ataupun
perintah yang menuntut jawaban terurai
seperti: mengapa, uraikan, jelaskan,
bandingkan, hubungkan, tafsirkan, buktikan,
hitunglah.
2) Buatlah petunjuk yang jelas tentang cara
mengerjakan soal
3) Buatlah pedoman penskoran segera setelah
soal ditulis dengan cara menguraikan
komponen yang akan dinilai atau kriteria
penskorannya, besarnya skor dibagi setiap
komponen atau rentangan skor yang dapat
diperoleh untuk setiap kriteria dalam soal
yang bersangkutan.
19
4) Hal-hal lain yang menyertai soal seperti tabel,
gambar, grafik, peta atau yang sejenisnya
harus disampaikan dengan jelas, terbaca dan
bermakna.
c. Bahasa
1) Rumusan butir soal menggunakan bahasa
(kalimat dan kata-kata sederhana dan
komunikatif sehingga mudah dipahami oleh
siswa)
2) Rumusan soal tidak mengandung kata-kata
yang dapat menyinggung perasaan peserta
didik
3) Rumusan soal tidak menggunakan katakata/kalimat yang menimbulkan penafsiran
ganda atau salah pengertian
4) Butir soal menggunakan bahasa Indonesia
yang baik dan benar
5) Rumusan soal sudah mempertimbangkan segi
bahasa dan budaya
6) Jangan menggunakan bahasa yang berlaku
setempat, jika soal digunakan untuk daerah
lain atau nasional
c. Penyusunan Pedoman Penskoran
1) Batasan atau kata-kata kunci atau konsep
untuk melakukan penskoran terhadap bentuk
uraian objektif
2) Kemungkinan-kemungkinan jawaban yang
diharapkan
20
3) Kriteria-kriteria jawaban yang digunakan
untuk melakukan penskoran terhadap soalsoal uraian non objektif
4) Pedoman pemberian skor untuk setiap butir
soal uraian harus disusun segera setelah
perumusan-perumusan kalimat-kalimat butir
soal.
ANALISIS SOAL
menulis soal
telaah/revisi soal
merakit tes
ujicoba
analisis soal
seleksi soal
soal jelek
(kuali & kuanti)
soal baik
kalibrasi
bank soal
21
22