Presentasi Kuliah Ke-6 Metodologi Penelitian Biologi

Download Report

Transcript Presentasi Kuliah Ke-6 Metodologi Penelitian Biologi

Kuliah - 6
Metodologi Penelitian
Pengolahan dan Analisis Data Penelitian
Kuliah - 1
Dr. GATOT SUGENG PURWONO, M.S.
NIP. 195503061985031004
Analisis Data Penelitian
Analisis data penelitian
Kualitatif
Analisis
data penelitian
Analisis data penelitian
Kuantitatif
Analisis Data Penelitian
Kualitatif
Analisis data penelitian kualitatif
• Data kualitatif, yaitu data-data yang tidak bisa di-angka-kan,
dan gunakan analisis non-statistik.
• Data kualitatif diolah dan dianalisis berdasarkan isinya
(subtansinya).
• Analisis non statistik sering juga disebut dengan analisis isi
(content analysis), yang mencakup analisis deskriptif, kritis,
komparatif, dan sintesis.
• Penelitian yang menggunakan data kualitatif disebut dengan
penelitian kualitatif.
Analisis data penelitian kualitatif
• Seluruh hasil pengamatan dan wawancara mendalam dibuatkan
“transkrip”
Transkrip:
Uraian dalam bentuk tulisan yang rinci dan lengkap mengenai apa
yang dilihat dan didengar baik secara langsung maupun dari hasil
rekaman
• Untuk wawancara mendalam, transkrip harus dibuat dengan
menggunakan bahasa sesuai yang diwawancarai (bahasa daerah,
bahasa asing, bahasa ‘khusus’ dll)
Analisis terhadap transkrip
1. Menangkap makna dari teks untuk menunjukkan bagaimana
makna dominan yang ada dalam teks dan makna yang dapat
dipertentangkan yg bersifat, spesifik.
2. Menunjukkan makna-makna yang melekat dalam suatu teks,
utamanya makna tersembunyi yang terkandung dalam teks.
3. Menganalisis bagaimana teks berkaitan dengan kehidupan,
pengalaman, kenyataan, dan hal-hal yg bermakna tentang
subyek penelitian.
Analisis data dalam penelitian kualitatif
Bukan mencari
kecenderungan tentang
realitas sosial yang diamati
Analisis penelitian
kualitatif
Bukan memotret pola-pola
umum dari realitas sosial
yang diamati
Analisis data dalam penelitian kualitatif
Dimaksudkan untuk mencari pemahaman
mendalam tentang realitas sosial yang
diteliti sebagaimana realitas sosial tersebut
dipahami oleh subyek penelitian
Analisis penelitian
kualitatif
Untuk dapat melakukan Interpretasi
terhadap makna dibalik perkataan &
tingkah laku subyek penelitian
Proses penelitian menurut strategi
Strauss dan Corbin
• Harus dilaksanakan melalui penerapan-penerapan teknik
koding.
• Teknik koding ada tiga:
1. open coding,
2. axial coding
3. selective coding.
Open coding,
• Suatu gejala (misalnya dalam hal ini ‘reaksi kiai’) akan diidentifikasi
kategori-kategorinya untuk kemudian (sesudah diberi sebutan/named,
labelled) diidentifikasi atribut dan dimensi.
Misalnya,
o salah satu kategori dalam gejala ‘reaksi kiai’ itu adalah ‘aktivitasnya
melakukan pertemuan untuk membahas masalah’
o ‘Pertemuan’ ini kemudian boleh dilihat atribut-atributnya (misalnya:
frekuensi, ruang lingkup bahasan, intensitas kajian, lama
penyelenggaraan, dsb), dan
o seterusnya dimensi masing-masing atribut-atribut itu (sering-tidaknya,
luas-sempitnya ruang lingkup bahasan, dalam-dangkal kajian, lama atau
sebentarkah penyelenggaraannya, dan seterusnya).
Axial coding,
• Kategori-kategori gejala yang berhasil diungkap akan dihubungkan
satu sama lain.
• Kategori-kategori tersebut ada yang dapat diposisikan sebagai:
1. kondisi yang dianggap penyebab, ialah kejadian apapun yang
menyebabkan terjadinya suatu gejala
2. gejala itu sendiri, ialah peristiwa sentral yang akan menggerakkan
terjadinya serangkaian aksi/tindakan atau juga interaksi;
3. konteks, ialah suatu kompleks kondisi – lokasi dan/atau waktu
tertentu—yang menjadi ajang berlangsungnya suatu aksi atau
interaksi;
Lanjutan .............
4.
kondisi pengintervensi, ialah kondisi-kondisi struktural yang
memudahkan atau menyulitkan jalannya proses dalam suatu
konteks tertentu;
5.
aksi atau interaksi, ialah strategi tindakan yang dilakukan untuk
merespons atau mengatasi permasalahan yang ada;
6.
konsekuensi, ialah hasil yang diperoleh lewat penyelenggaraan
aksi atau interaksi.
Selective coding
• Suatu proses untuk menyeleksi kategori-kategori guna menemukan
kategori inti atau sentral,
• Secara sistematis dapat dipakai secara konsepsional untuk merangkai dan
mengitegrasikan kategori-kategori lain dalam suatu jaringan “kisah”.
• Kisah panjang-lebar yang merupakan paparan deskriptif tentang realita
sosial, yang diletakkan dalam fokus kajian inilah yang disebut story.
• Proses mengintegrasikan kategori-kategori dalam selective coding – yang
berakhir dengan story yang dapat dilaporkan ini – dalam suatu tataran
analisis yang jauh lebih abstrak daripada yang berlangsung sepanjang
proses axial coding.
• Kepekaan teoretik seorang peneliti, ialah ketajaman imajinasinya untuk
mereka-reka bangunan teoretik dari data dan kategori data yang telah
diperoleh, sangat diharapkan pada tahap ini.
Analisis Data Penelitian
Kuantitatif
Analisis data penelitian kuantitatif
• Untuk data kuantitatif, yaitu data berupa angka atau data bisa
diangkakan, analisis statistik lebih tepat digunakan
• Bentuknya; statistik deskriptif dan statistik inferensial
• Statistik deskriptif digunakan untuk membantu memaparkan
(menggambarkan) keadaan yang sebenarnya (fakta) dari satu
sampel penelitian  penelitian deskriptif
• Penelitian deskriptif tidak untuk menguji suatu hipotesis.
Statistika inferensial
• Digunakan untuk mengolah data kuantitatif dengan tujuan
untuk menguji kebenaran suatu teori baru yang diajukan
peneliti yang dikenal dengan “hipotesis”  penelitian
inferensial
• Dalam penelitian inferensial, teknik analisis statistik yang
digunakan mengacu kepada suatu pengujian hipotesis
Langkah-langkah pokok dalam pengujian
hipotesis
• Membuat asumsi  kondisi apa yang dapat “diterima “
oleh peneliti
• Menentukan statistik uji
• Memilih suatu tingkat Signifikansi
• Menghitung harga statistik uji
• Membuat keputusan uji (diterima / ditolak)
Rambu-rambu Pemilihan Teknik
Analisis Statistika
• Tipe penelitian (deskriptif, inferensial)
• Jenis variabel (terikat, bebas)
• Tingkat pengukuran variabel (nominal, ordinal, interval)
• Banyaknya variabel (satu, lebih dari satu )
• Maksud statistik (kecenderungan memusat, variabilitas),
hubungan (korelasi, asosiasi), pembandingan
(komparasi), interaksi, kecocokan, dan sebagainya.
Banyaknya variabel : satu variabel
No
1
Pengukuran
Variabel
Nominal
Maksud Statistik
Teknik Analisis
Tendensi sentral
Mode (modus)
Dispersi
Frekuensi relatif
Frekuensi
Frekuensi relatif,
prosentase
Uji kecocokan
Chi Kuadrat (χ2)
Banyaknya variabel : satu variabel
No
2
Pengukuran
Variabel
Ordinal
Maksud Statistik
Teknik Analisis
Tendensi sentral
Median
Dispersi
Deviasi antar kuartil
Frekuensi
Frekuensi relatif,
prosentase
Uji kecocokan
Kolmogorov-Smirnov
Banyaknya variabel : satu variabel
No
3
Pengukuran
Variabel
Interval/Rasio
Maksud Statistik
Teknik Analisis
Tendensi sentral
Mean
Dispersi
Standar Deviasi
Kesimetrikan
Kemiringan
Keruncingan
Kurtosis
Frekuensi
Frekuensi relatif,
Prosentase
Uji kecocokan
Lilifors (normalitas)
Uji Kualitas Data
Data
Uji Kualitas Data
Kuantitatif
Uji Kualitas Data
Kualitatif
Uji Normalitas
Uji Validitas
Uji Reliabilitas
Uji Normalitas
• Uji normalitas data dilakukan sebelum sebuah metode statistik.
• Tujuannya untuk mengetahui apakah data mengikuti atau mendekati
distribusi normal, yaitu data mampunyai pola seperti distribusi normal
(distribusi tidak menceng ke kiri atau ke kanan).
• Rumuskan Hipotesis
Ho : Populasi berdistribusi normal
Ha : Populasi tidak berdistribusi normal
• Kriteria keputusan
Jika nilai probabilitas > 0,05 maka Ho diterima
Jikan nilai probabilitas ≤ 0,05 maka Ho ditolak
Misalkan dalam sebuah penelitian pendidikan ingin diketahui apakah data dalam
penelitian tersebut berdistribusi normal, data penelitian adalah sebagai berikut
No.
Respoden
Sex
Nilai harian
Nilai Rapot
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Lk
Pr
Lk
Lk
Lk
Pr
Pr
Lk
Lk
Pr
Pr
Lk
Lk
Pr
Lk
50
61
80
76
40
73
86
77
59
56
66
80
72
95
83
68
86
78
80
76
74
70
80
76
85
60
69
89
90
88
Uji Validitas
• Uji validitas untuk mengukur kelayakan butir-butir pertanyaan dalam
kuesioner. Daftar pertanyaan pada umumnya untuk mendukung suatu
kelompok variabel tertentu. Uji validitas dilakukan pada setiap butir
pertanyaan.
• Hasilnya dibandingkan dengan r tabel | df=n-k dengan tingkat kesalahan 5%.
Jika r tabel Jika r tabel < r hitung, maka butir soal disebut valid.
• Contoh Penelitian Sdr. Eny
Uji Reliabilitas
• Selain harus valid, kuesioner sebagai alat ukur harus konsisten bila
pertanyaan tersebut dijawab dalam waktu yang berbeda (reliabel).
• Untuk menilai kestabilan ukuran dan konsistensi responden dalam menjawab
kuesioner.
• Kuesioner tersebut mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu variabel
yang disusun dalam bentuk pertanyaan.
• Uji reliabilitas dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh pertanyaan.
Jika nilai alpha>0.60, disebut reliable.
Dengan menggunakan data yang sama, langkah uji reliabilitas
adalah sebagai berikut:
• Dari layar Data editor klik analyze Scale Reliability Analysis
• Selanjutnya akan tampak kotak (yang akan dihitung hanya indikator
dan total harus diabaikan atau dipindahkan
• Klik Statistics pada sebelah kanan atas
• Pada kotak Reliability Analysis: Statistics tandai (√) kolom scale if
item deleted lalu Continue.
• Continue  OK.
Uji Homogenitas
• Uji Homogenitas dimaksudkan untuk memberi keyakinan bahwa sekumpulan data
yang dimanipulasi dalam serangkaian analisis memang bersal dari populasi yang tidak
jauh berbeda keragamannya.
• Pengujian dapat dilakukan dengan (1) uji F, (2) uji Bartlett, dan uji Levene.
• Uji F digunakan untuk menguji homogenitas varians dari dua kelompok data sampel
• Uji Bartlett digunakan untuk menguji homogenitas varians lebih dari dua kelompok
data sampel
• Uji Levene