social behavior

Download Report

Transcript social behavior

PERILAKU SOSIAL

Yeni A. Mulyani

 Perilaku sosial adalah semua perilaku yang melibatkan interaksi antara dua atau lebih satwa, biasanya spesies yang sama Tidak mencakup hubungan antara predator-prey

 kerjasama Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Perilaku agonistik; melibatkan kontes

 mengancam.

 menyerah.

 Ritual (aktivitas-aktivitas simbolik)  Umumnya tidak melukai/membunuh Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Fig. 51.19

Sering terjadi rekonsiliasi setelah perilaku agonistik

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

 Hirarki dominansi merupakan urutan ranking dalam suatu kelompok (“peck order”)  Alpha, beta.

 alpha menguasai atau mengontrol perilaku individu lainnya

  Perilaku teritorial adalah perilaku dimana suatu individu mempertahankan suatu wilayah tertentu atau teritori. Teritori biasanya khusus digunakan untuk kegiatan-kegiatan tertentu, misalnya makan, memelihara anak. Lokasinya tetap.

.

 Kerugian memiliki teritori: memerlukan banyak energi untuk mendapatkan dan menjaganya  Spraying behavior adalah perilaku individu satwa menandai teritori Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Fig. 51.22

 Perilaku percumbuan (Courtship behavior) terdiri atas pola-pola perilaku yang mengarahkan pada kopulasi; terdiri atasa pameran atau display dan gerakan-gerakan oleh jantan dan betina. Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Interaksi sosial tergantung pada cara cara komunikasi yang digunakan  Signal atau tanda adalah suatu perilaku yang mengakibatkan perubahan pada perilaku individu lain.

 Proses terjadinya transmisi, penerimaan dan respon terhadap signal tersebut disebut komunikasi

 Komunikasi antara semut menggunakan pheromon Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Fig. 51.26

 Tarian lebah madu.

 Seekor lebah yang menemukan sumber pakan akan mengomunikasikan nya melalui tarian

Fig. 51.27

Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

 Kapan kita mengetahui bahwa satwa saling berkomunikasi satu dengan lainnya?

 Contoh mobbing; stotting  Terungkapnya fakta bahwa kegiatan satu individu mempengaruhi perilaku individu lainnya adalah langkah pertama untuk mengetahui apakah satwa saling berkomunikasi

 Apakah keuntungan transfer informasi melebihi “biaya” yang dikeluarkan? (baik bagi pemberi, penerima atau pun keduanya)

Dampak transfer informasi terhadap fitness pemberi dan penerima

Kategori Perilaku Dampak terhadap fitness Pemberi Penerima Kerjasama

(cooperative)

Deceitful (tipuan/ekspoitatif) Spiteful (saling merugikan) tak sengaja

(incidental)

+ + + _ +

 Komunikasi:  Dara laut memanggil dara laut lainnya untuk melakukan mobbing   Anak wikwik memanggil induk inangnya untuk meminta makan Kelelawar mendengar suara panggilan katak sewaktu berbiak untuk mengetahui lokasi mangsa

Peran komunikasi dalam perilaku sosial?

Keuntungan dan kerugian berkelompok

Pemangsaan KERUGIAN KEUNTUNGAN Conspicuousness, Parasitism Deteksi, Pertahanan, Membingungkan musuh

Perilaku anti-predator dalam kelompok (group anti-predator behaviour)

 Keuntungan utama berkelompok:  Meningkatkan kewaspadaan (predator detection) = sentinel behaviour  Meningkatkan keberhasilan perilaku makan (karena lebih sedikit waktu yang digunakan untuk berjaga-jaga)  Meningkatkan pemeliharaan anak/keturunan .

Pertahanan langsung terhadap predator

 Satwa menigkatkan peluang survival dengan cara mengelompok dengan individu lain untuk mencegah mendekatnya predator

Meningkatkan kewaspadaan (anti detection)

 Individu-individu mengambil keuntungan dari berkelompok karena lebih banyak mata yang bisa mengawasi

  

Terhadap predator yang memangsa individu dewasa:

eg (1) Jalak dan model burung pemangsa (Powell 1974)

Jalak soliter lebih lambat bereaksi terhadap kemunculan pemangsa dibanding jalak dalam kelompok

Terhadap predator sarang

Eg (1) Koloni sarang Guillemot

 Sarang yang lebih rapat memberikan perlindungan lebih besar

Beberapa Kerugian:

 Meningkatkan kompetisi terhadap pakan, pasangan, sarang  Meningkatkan resiko infeksi penyakit  Meningkatkan resiko eksploitasi oleh individu lain khususnya dalam perilaku pemeliharaan anak.

Klasifikasi Perilaku Sosial

•Soliter •Subsosial: memelihara anak •Komunal: anggota generasi yang sama berbagi sarang; tanpa kerjasama •Quasisosial: komunal dengan pemeliharaan anak bersama •Semisosial: quasisosial dengan pembagian pekerjaan •Eusosial: semisosial dengan beberapa generasi

Perilaku sosial pada Primata

Kelompok sosial Primata

5 kemungkinan 1. Soliter 2. Berpasangan (Monogamy) 3. Multimale-unifemale (Polyandry) 4. Unimale-multifemale (Polygyny) 5. Multimale-multifemale (Polygynandry)

 Organisasi sosial (bagaimana cara mengelompok) tidak sama dengan sistem perkawinan (meskipun mungkin menunjukkan sistem perkawinan)  Contoh Kukang yang soliter mungkin memiliki sistem perkawinan poligini

Soliter 􀂒 Kelompok tetap hanya terdiri atas induk betina dan anak 􀂒 Wilayah jelajah jantan mungkin tumpang tindih dnegan beberapa betina

Berpasangan (monogami) 􀂒 Satu jantan-satu betina plus anak yang belum dewasa 􀂒 Cenderung teritorial 􀂒 Biasanya monomorfik 􀂒 Ikatan antara jantan-betina; keterlibatan jantan dalam pemeliharaan anak bervariasi 􀂒 Umum pada burung; jarang pada mamalia/primata

Multimale-unifemale (Polyandry) 􀂒 Satu betina berpasangan dengan lebih dari satu jantan 􀂒 Jantan mungkin berkerabat 􀂒 Sangat jarang – mungkin pada tamarins dan pada 20% Hylobates lar

Unimale-multifemale (Polygyny atau “Harems”) 􀂒 Beberapa betina dewasa dan satu jantan penetap 􀂒 Umum terdapat grup jantan 􀂒 Biasanya dimorfik 􀂒 Hamadryas, Geladas, Patas, gorillas & Howler monkey

Multimale -multifemale (polygynandry) 􀂒 Beberapa betina dan jantan dewasa plus anak 􀂒 Perkawinan ganda (promiscuous mating) 􀂒 Beberapa jenis dari Baboon, macaca, capuchin, colobine

Perilaku altruistik

Altruism

adalah perilaku yang mungkin menurunkan fitnes individu tetapi meningkatkan fitnes individu lain Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Fig. 51.28

 Tiga variabel atau peubah yang penting dalam menentukan perilaku altruistik 

B

keuntungan bagi penerima 

C

biaya yang dikeluarkan oleh altruist 

r

koefisien kekerabatan, Copyright © 2002 Pearson Education, Inc., publishing as Benjamin Cummings

Fig. 51.30

 Patokan: 

rB

>

C

 Semakin dekat kekerabatan, semakin besar nilai altruism

 Kin selection adalah mekanisme

inclusive fitness

, dimana individu-individu membantu memelihara anak.  Reciprocal altruism, individu-individu saling membantu tanpa keuntungan individu; jarang terjadi (ada pada primata, khusunya manusia)

Fig. 51.31