Pendidikan Olah Raga Pertemuan 6

Download Report

Transcript Pendidikan Olah Raga Pertemuan 6

MATERI
PEMBELAJARAN
LEMPAR LEMBIING
Universitas Esa Unggul
Abd. Halim, M.Pd
• Sejarah Lempar Lembing
Lempar lembing berawal pada zaman
kuno dan berkaitan erat dengan beraneka
ragam teknik lempar. Lembing lama
terbuat dari kayu dengan ujung dari besi.
Bahan ini dirasa berat dan diganti dengan
kayu ringan dari Swedia. Perkembangan
selanjutnya ditemukannya lembing
modern yang terbuat dari logam dan serat
kaca (fiber). Selama bertahun-tahun,
pelempar lembing dari Finlandia menjuarai
perlombaan lempar lembing ini.

Teknik Lempar Lembing
1.
Pegangan cara Amerika dilakukan
dengan ibu jari dan jari telunjuk saling
bertemu dibelakang balutan lembing
(tempat pegangan).
Pegangan cara Finlandia dilakukan
dengan ibu jari dan jari tangan saling
bertemu dibelakang pada tempat
pegangan, sedangkan telunjuk lurus ke
belakang di bawah lembing.
2.
3. Pegangan cara menjepit (tang) adalah
telunjuk dan jari tengah menjepit
lembing, tepat dibelakang tempat
pegangan (balutan).

Cara Membawa Lembing
Cara membawa
yaitu:
1. Cara membawa
2. Cara membawa
3. Cara membawa
lembing ada 3 macam
lembing di bawah
lembing di atas bahu
lembing di atas kepala

Peraturan Pertandingan Lempar
Lembing
a.
Alat dan lapangan
untuk putra
 Berat lembing
 Panjang lembing
Untuk putri
 Berat lembing
 Panjang lembing
: 800 gr
: 2,6-2,7 m
: 600 gr
: 2,2-2,3 m
3 bagian lembing yaitu:
Mata lembing yang terbuat dari metal
 Badan lembing yang terbuat dari kayu
atau metal
 Titik pusat gravitasi lembing yaitu tali
yang melilit sebagai pegangan lembing

b. Lintasan awal
 Lintasan awal harus dibatasi garis 5 cm
terpisah 4 meter.
 Panjang lintasan awal minimal 30 meter,
maksimal 36,5 meter.
c. Lengkung Lemparan
Lengkung harus dibuat dari kayu atau
metal, dicat putih lebar 7 cm, datar
dengan tanah sekeliling, dan merupakan
busur (lengkungan) dati lingkaran yang
berjari-jari 8 meter, garis 1,5 meter dibuat
dari titik temu garis lintasan awalan
dengan lengkung lemparan, manyiku
keluar.
d. Sudut Lemparan
Dibentuk oleh dua garis dan dubuat dari
titik pusat lengkungan lemparan dengan
sudut 29 derjat memotong kedua ujung
lengkung lemparan, tebal garis sekitar 5
cm.
e.



Peraturan-Peraturan Umum
Lembing harus dipegang pada tempat
pegangan.
Lemparan sah adalah mata lembing
harus menancap atau menggores tanah
disektor lemparan.
Lemparan tidak sah bila sewaktu
melempar menyentuh lengkung
lemparan atau garis 1,5 m samping atau
menyentuh tanah depan lengkung
lemparan



Sekali pelempar mulai melempar,
pelempar tidak boleh melempar badan
sepenuhnya sehingga punggung
menghadap ke arah lengkung lemparan.
Lemparan harus dibuat di atas bahu.
Jumlah lemparan yang diperoleh adalah
sama seperti pada tolak peluru dan lempar
cakram.