Transcript 14 ok
Semester I - 2010 / 2011 Kuliah Minggu ke -14 KONSEPSI DAN TOLOK UKUR KETAHANAN NASIONAL Dicky R. Munaf 10 November 2010 1/24 Tujuan Pemberian Materi Paham bahwa KETAHANAN NASIONAL adalah suatu strategi untuk dapat mengarahkan seluruh sumber daya nasional melalui pengendalian situasi, ruang dan waktu guna mencapai tujuan nasional berdasarkan ideologi NKRI dan landasan visional wasantara (Geografi, Kependudukan, SKA, I, POL, EK, SOSBUD, HANKAM) Membentuk sikap yang terukur dan bertanggung jawab dalam membangun identitas nasional tanpa mendeskreditkan ideologi lain 2/24 Perkembangan Konsepsi Tannas Nation & Character Building Geogr. Kependudukan S.K.A. Paradigma Nasional Modal Pembangunan Nasional Arah & Kendali K O N D I S I ID POL EK SB HK Proses Jaks. Strat. Upaya Kondisi Kehidupan Nasional Waktu 1 dan 5 tahun Pengaruh Ling.Strat MANUSIA INDONESIA Ref : GJ, 0206 3/24 Sikap Ketahanan Nasional Sikap yang menyiapkan segenap unsur masyarakat untuk mampu menyerap dan mengembangkan Peradaban Baru untuk kemanfaatan dirinya tanpa melupakan kearifan lokal dan kepribadian bangsa - Peradaban Baru timbul karena Paradigma baru akibat manusia tidak mampu menjawab kondisi alam Ekonomi, DINAMIS & Iptek - Kearifan Lokal Geografi, Demografi, SKA STATIS - Kepribadian Bangsa Ideologi, Politik, Kekuatan DINAMIS 4/24 Tolok Ukur Ketahanan Nasional ASTAGATRA UNSUR PARAMETER BOBOT 1. GEOGRAFI Wilayah 1. Posisi silang & terbuka 2. Rawan Bencana 3. Luas Wilayah 4. Bentuk Geografi 5. Iklim 6. Daerah Inti 2 2 1 1 1 1 2. KEPENDUDUKAN Kuantitas penduduk, kualitas penduduk 7. Struktur, jumlah & perubahan 8. Kepadatan dan persebaran 9. Kemandirian/ keterampilan 4 10. Bahan makanan 11. Mineral, flora & fauna 12. Energi 13. Tingkat eksplorasi 2 1 2 1 3. SKA Kekayaan di darat, kekayaan di laut, kekayaan di udara 4 4 5/24 Tolok Ukur Ketahanan Nasional (Lanjutan) ASTAGATRA 4. IDEOLOGI 5. POLITIK UNSUR Penghayatan, pengalaman, kewaspadaan Pendidikan politik, komunikasi politik PARAMETER BOBOT 14. Penghayatan agama dan Kepercayaan 15. Kesadaran berbangsa dan bernegara 16. Demokratisasi yang mengutamakan NKRI 17. Kewaspadaan dalam berbangsa 18. Kewaspadaan terhadap ideologi lain 3 29. Sistem manajemen nasional 20. Sistem kehidupan politik 21. Pembagian wilayah 22. Otonomi daerah 23. Dukungan internasional 2 2 2 2 1 3 3 3 3 6/24 Tolok Ukur Ketahanan Nasional (Lanjutan) ASTAGATRA 6. EKONOMI 7. SOSIAL BUDAYA 8. HANKAM UNSUR PARAMETER BOBOT Pendayagunaan Potensi & keproaktifan ekonomi 24. Pertanian (ternak, perikanan & perkebunan 25. Perindustrian 36. Modal 27. Manajemen 28. Daya saing 39. Prasarana 30. Perdagangan 31. Moneter 32. Devisa Etika, moral 33. Kerukunan/toleransi 34. Persatuan bangsa 35. Pendidikan nasional 36. Kesehatan 37. Kesadaran hukum 38. Penguasaan dan pengembangan iptek 39. Generasi muda dan peranan perempuan dalam pembangunan 40. Disiplin nasional 3 3 3 3 3 3 3 41. Kesadaran global paradoks 42. Kepemimpinan 43. Sistem pertahanan negara 44. Keamanan lingkungan 45. Industri & prasarana pendukung pertahanan 2 2 2 2 2 Partisipasi, masyarakat, kemandirian 2 2 2 1,5 1,5 2 2 1,5 1,5 3 7/24 Bobot Ketahanan Nasioal A. STATIS - Geografi = 8 - Demografi = 12 - SKA = 6 B. DINAMIS - Ideologi = 15 - Politik = 9 - Ekonomi = 16 - Sosbud = 24 - Hankam = 10 26 74 Esensi Rasio Bobot (1 : 3) Diharapkan faktor dinamis dapat menstimulasikan faktor statis f(t) = (t) K (t) A ; DINAMIS STATIS 8/24 PERINGKAT NILAI DAN RUMUSAN PERHITUNGAN A. Perangkat Nilai Kondisi Penilai Nilai Kuantitatif Tangguh Sekali Tangguh Cukup Tangguh Kurang Tangguh Bahaya B. Rumusan Nilai Ketahanan (KT) = 85 - 100 70 - 84 55 - 69 40 - 54 < 40 45 Bi x Nilai Kuantitatif i=1 1 Bi i=1 9/24 GEOGRAFI (5 Parameter) No Parameter Bobot Nilai Kuantitatif Kondisi Penilai 1 Posisi Silang & Terbuka 2 ? ? 2 Rawan Bencana 2 ? ? 3 Luas WIlayah 1 ? ? 4 Bentuk Geografi 1 ? ? 5 Iklim 1 ? ? 6 Daerah Inti 1 ? ? 6 KTG = BGi x Nilai Kuantitatif i=1 6 BGi i=1 10/24 GEOGRAFI (Lanjutan) 1. Posisi Silang & Terbuka, cermati antara lain : -Perbatasan Laut & Darat, jangan lupakan legalitas perbatasan dengan negara asing. -Kebolehjadian dijangkau matra darat, laut & udara baik secara internasional dan nasional, sehingga menarik minat investasi, namun jangan lupakan densitas kecelakaan yang pernah terjadi. 11/24 KONDISI WILAYAH PERBATASAN DARAT DAN LAUT Pulau Terluar Batas Wilayah Darat 12/24 PERBATASAN NKRI DENGAN NEGARA-NEGARA TETANGGA NEGARA DARAT LAUT TERITORIAL LAUT ZEE LAUT LANDAS KONTINEN CATATAN 1 2 3 4 5 6 Singapura Tidak ada Ada Tidak ada Tidak ada Malaysia Batas Alur Watershed ada Ada Ada Ada beda pendapat tentang ZEE di Selat Malaka Philipina Tidak ada Tidak ada Ada Ada Belum ditentukan Thailand Tidak ada Tidak ada Ada Ada ZEE belum dibicarakan, Median line untuk Landasa Kontine Vietnam Tidak ada Tidak ada Ada Ada Belum ditentukan Palau Tidak ada Tidak ada Ada Ada Belum ditetapkan Papua Nugini Batas non alamiah dan prinsip Thalweg Ada, Lateral Ada, Lateral Ada, Lateral Timor Leste Batas Alam, thalweg dan watershed Ada, berhadapan dan lateral Ada, Batas Lateral Ada, Batas Lateral Tidak ada Tidak ada Ada Sebagian Australia - - Belum ditetapkan/diproses Perjanjian sebelum 1972 ada pemisahan antara sea bed dan water column 13/24 Peta Kecelakaan Laut 14/24 GEOGRAFI (Lanjutan) 2. Rawan Bencana, cermati antara lain - Letaknya di Peta Tsunami & Potensi Gempa - Letaknya di Daerah Rawan Kebakaran Hutan 15/24 Peta Zonasi Tsunami 16/24 Peta Rawan Kebakaran Hutan 17/24 GEOGRAFI (Lanjutan) 3. Luas Wilayah, cermati : - Luas Total - Luas daerah subur dan pemanfaatannya - Luas daerah tidak subur dan usaha pemanfaatannya 4. Bentuk Geografi, cermati : - Prosentase Daerah Datar (0 – 500 m dpl) - Prosentase Daerah Bukit (500 – 1000 m dpl) - Prosentase Daerah Terjal (> 1000 m dpl) 18/24 GEOGRAFI (Lanjutan) 5. Iklim, cermati : - Suhu maksimum & minimum serta periodanya dan ANOMALINYA - Kelembaban maksimum & minimum serta periodanya 6. Daerah Inti, cermati : - Identifikasi distribusi “Core Bussiness Area” - Identifikasi kegiatan Lembaga Pendidikan Tinggi dan Lembaga Penelitian 19/24 Kependudukan No Parameter Bobot Nilai Kuantitatif Kondisi Penilaian 7 Struktur, jumlah & Perubahan 4 ? ? 8 Kepadatan & Persebaran 4 ? ? 9 Kemandirian & Ketrampilan 4 ? ? 3 KT K BK i x Nilai Kuantitati f i 1 3 BK i i 1 20/24 Kependudukan (Lanjutan) 7. Struktur, Jumlah & Perubahan, cermati : (Sumber BPS Propinsi) - Susunan jumlah menurut umur dan gender - Susunan jumlah menurut tingkat ketrampilan - Perubahan penduduk berubah karena kematian (mortalitas), kelahiran (fertilitas), pendatang baru & meninggalkan wilayah (migrasi) Ketersediaan tenaga kerja produktif & lapangan untuk ketrampilan (L&P) Lajunya terhadap ketersediaan tenaga kerja produktif 21/24 Kependudukan (Lanjutan) 8. Kepadatan dan persebaran, cermati : (Sumber BKKBN Propinsi & REI) - Distribusi daerah ekonomis strategis dan kepadatan perKm2 - Segmentasi Stratifikasi sosial khususnya didaerah (Perumahan) Potensi Stratifikasi yang ada untuk terjadinya Peningkatan Kualitas stratifikasi sosial (Kaitkan dengan Parameter #5 di GEOGRAFI ; Daerah Inti) yang ditunjukan dengan jumlah & jenis rumah suatu daerah 22/24 Kependudukan (Lanjutan) 9. Kemandirian dan Ketrampilan cermati : (Sumber Dinas Diknas dan Depnaker) - Prosentasi orang yang melanjutkan ketiap jenjang pendidikan - Laju penyerapan tenaga kerja dan pembukaan wirausaha baru Upaya untuk mencapai keseimbangan antara Jumlah penduduk denga tingkat Kesempatan (gender & usia) 23/24 Potensi Kerja 24/24