bab-iii.kelompok

Download Report

Transcript bab-iii.kelompok

BAB III

KELOMPOK SOSIAL (SOCIAL GROUP)

Maret, 20-2012 PENGANTAR SOSIOLOGI 1

Semua mahluk hidup cenderung berkelompok/dikelompokkan menurut sifat tertentu Arjuna sering menyendiri dan bertapa sepanjang hidupnya tapi akhirnya kembali berkumpul dengan saudara saudaranya: pandawa Manusia sebagai : • • •

Gregariousness (

naluri

) Social animal Haiyawan al nathiq

Definisi:

Himpunan atau kesatuan-kesatuan manusia yang hidup bersama dalam tujuan, berinteraksi saling mempengaruhi dan tolong menolong

Apakah setiap himpunan manusia dapat disebut kelompok sosial?

Syarat-syarat dinamakan kelompok sosial

Setiap individu hrs menjadi bagian dr kesatuan sosial Ada interaksi timbal-balik antar anggota Faktor yang sama (nasib/kepentingan/tujuan/ideologi/ politik/dll) Berstruktur/berkaidah/pola perilaku Bersistem dan berproses

Tipe Kelompok

Tipe Kelompok

1.

Teratur

Primary & secondery group 2. Formal & informal group 3. Reference & membership group 4. Paguyuban & patembayan 5. Okupasional & volonter

Tidak teratur

1. Kerumunan 2. Publik 3. Massa

I. KELOMPOK TERATUR

I.A. Kelompok primer dn Sekunder* A.1. Kelompok primer, kondisi fisiknya: 1.

2.

3.

Anggotanya secara fisik saling berdekatan Jumlah anggotanya kecil Hubungan anggotanya permanen A.2. Kelompok primer sifat hubungannya: 1.

2.

3.

Anggota mempunyai keinginan & sikap yang sama untuk mencapai 7an Sukarela: anggota tdk ada yang merasa tertekan/bebas Inklusif : hubungan tidak dpt digantikan orang lain *) Menurut Charles Horton Cooley

Apa kebaikan kelompok primer?

1.

2.

3.

4.

Mengembangkan sifat baik anggota/perasaan Mempertebal ketergantungan pada kelompok Memperbesar rasa loyalitas Memberikan pegangan pada individu (menjaga frustasi-kebingungan) Contoh Kelompok Primer: Keluarga, kelompok bermain, kelompok kerja

A.3. Kondisi dan sifat Kelompok Skunder • • • • Jumlah anggota banyak, sehingga anggota tak saling kenal secara pribadi, Hubungan antar anggota renggang, Sifatnya tidak permanen, Hubungan cenderung formal

IDENTIFIKASI KELOMPOK PRIMER & SKUNDER Kel P I R M E R S K U N D E R Kondisi Fisik Ukuran kepastian Kelompok kecil Jangka panjang Ukuran jarak Kelompok besar Jangka pendek Sifat Sosial Ada tujuan yang sama Penillaian hubungan murni Kebebasan & spontanitas Pengangawasan informal Contoh hubungan teman-teman Suami-istri ortu-anak guru-murid Contoh kelompok kelompok bermain kelompok kerja keluarga desa/RT tujuan beragam penilaian hubungan tdk penting adanya spesialisasi pengawsan formal Juru tulis-pelanggan Penyiar-pendengar Pemain-penonton Perwira-bawahan Pengarang-pembeca bangsa hierarki pendeta Organisasi profesi kor[porasi

I.B. Kelompok forman & informa

l

Kelompok formal : organisasi kelompok yangh mempunyai aturan tegas dan sengaja dibuat oleh anggota-2 nya untuk ditaati serta mengatur hubungan antar-anggotanya.

Ada struktur organisasi, AD/ART, hierarkhi, tugas dan wewenag, loyalitas bukan pada kelompopk tpi aturan, interksi formal (spt pada kelompok skunder) Contoh: IDI, KOPRI, TNI,

Kelompok informal: kelompok tidak resmi, tidak mempunyai AD/ART tertulis, struktur organisasi yang pasti dan tidak didukung peraturan-2 tertulis Sifat interaksi timbal balik, loyalitas antara anggota kuat, jumlah anggota sedikit, anggota sering bertemu muka (

face to face)

Contoh : kelompok arisan, kelompok wirid

Perbedaan kelompok formal & informal

Perbedaan Jumlah anggota Kel formal banyak Bentuk peraturan Organisasi tertulis resmi Sifat hubunganksi/inter Renggang/tidak saling mengenal antar anggota Kel. informal sedikit Tidak tertulis Tidak resmi Akrab /saling mengenal pribadi

I.C. REFERENCE dan MEMBERSHIP GROUP*

Reference group

kelompok sosial yang menjadi nrujukan/ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok) untuk membentuk pribadi dan perilakunya Individu senang, empati/tertarik/setuju dengan kerangka norma-norma, sikap sikap bahkan tujuan yang dimiliki kelompok, maka individu itu menjadikan kelompok tsb sebagai

reference group

Contoh: Aurel seorang perantau berasal Pacitan, Jawa Timur, pada awal rantauan di Pekanbaru tinggal di keluarga Jawa, karena merasa cocok dengan norma-norma/sikap-sikap/pedoman hidupnya. Keluarga Jawa tsb sebagai

reference group

*)Menurut Robert K. Merton

Membership group

Kelompok sosial yang terbentuk berbasis pada derajat interaksi yang secara fisik menjadi anggotanya, baik yang aktif maupun yang tidak aktif (belum keluar).

Berdasarkan derajat interaksi ada 2 tipe anggota

membership

:

1.

Nominal group member

: anggota yang masih berinteraksi dengan kelompoknya namun in:teraksi dengan anggota lain kurang

2.

Perihal group member:

anggota yang seolah tdk berhubungan dengan kelompok sehingga kelompok tidak punya kekuasaan atasnya

Contoh: Rajabonar seorang pemuda asal Tapanulis dibesarkan pada keluarga Batak, dia sangat cocok dengan norma/pandangan hidup keluarga tersebut. Rajabonar juga menjadi anggota IKTR cabang Sukajadi. Keluarga sebagai

reference group

dan IKTR sebagai

member group

bagi Rajabonar

I. C. GEMEINSCHSFT dan GESELLSCHSFT*

C.1.

Gemeinschaft

(Paguyuban) Bentuk kelompok yang anggotanya mempunyai hubungan batin murni/rasa cinta yang sifatnya alamiah dan kekal, hubungan biasanya tanpa pamrih, spesialis induvidu tidak menonjol.

Bentuk kelompok ini dapat dijumpai pada masyarakat desa, keluarga, kerabat, RT/RW, dan kelompok ideologi *) Menurut Ferdinand Tonnios

Beberapa bentuk Gemeinschaft

1.

2.

3.

Gemeinschaft by blood

, mendasarkan diri pada hubungan darah atau keturunan. Contoh : kekerabatan, masyarakat daerah di Solo,Jogya

Gemeinschaft of plasco (locality),

mendasarkan pada kedekatan tempat tinggal, Contoh : RT/RW

Gemeinschaft of mind,

berdasarkan pada ideologi atau fikiran yang sama

,

C.2.

GESELLSCHSFT

(Patembayan) kelompok yang anggotanya berhubungan bersifat pamrih, dalam jangka waktu pendek dan bersifat mekanis, Bentuk ini terdapat pada hubungan timbal balik : hubungan antar pedagang, kelompok pada industri/pabrik

I. D. IN GROUP dan OUT GROUP

D.1. In group

sebuah sikap yang menunjukkan sikap simpati dan empati/ perasaan yang dekat diantara anggota-2 nya, perasan ini sebagai perasaan orang dalam.

bentuk

in group

matian yang nyata dapat berupa: ramah,

good will

, solidaritas mati D.2

. out group

sikap antipati terhadap anggota kelompok lain/orang luaran bentuknya dapat: menyisihkan orang lain, memusuhi orang lain

E. Kelompok Okupasional dan Volonter E.1. Kelompok

Okupasional

Kelompok orang orang yang melakukan pekerjaan sejenis, sebagai akibat spesialisasi pekerjaan telah berkembang.

Kelompok okupasional timbul sebagai akibat dari segmetasi pekerjaan yang semakin kuat dalam masyarakat. Heterogenitas masyarakat menuntut spesialisasi/kekhususan dalam menangani pekerjaan yang semakin komplek

1.

2.

3.

4.

5.

E.2. Kelompok Volonter Kelompok dari orang orang yang tidak mendapat tempat dalam masyarakat akibat adanya spesialisasi dan perkembangan masyarakat yang cepat nmaun tidak menggangu kepentingan masyarakat Kepentingan kelompok volonter untuk memenuhi kebutuhan material maupun spiritual yang tidak diperoleh anggota anggotanya aibat perkembangan masyarakat yang cepat. Kepentingan itu mencakup: Kebutuhan sandang, pangan, dan papan Kebutuhan akan keselamatan jiwa danharta benda Kebutuhan akan harga diri Kebutuhan untuk dpt mengembangkan diri Kebutuhan akan kasih sayang

II. KELOMPOK SOSIAL TIDAK TERATUR II.A.

Kerumunan (

Crowd

) Kumpulan orang yang berinteraksi secara spontan, tidak terduga, mempunyai kedudukan yang sama, tidak mengenal segmentasi /pembagian pekerjaan, dan pelapisan sosial Contoh: guru/pedagang/dokter/buruh, mhs menunggu bus (

inceovenient aggregation)

tukang obat/pengacara/dosen/sopir bersama nonton bola (

spectator crowds

) kerumunan orang pesta/dansa (

expressive group

) ibu, anak, tua, muda berlarian melarikan diri dari gempa (

panic crowds

) Nonton film/mendengan ceramah/khotbah (

formal audiences

) Mahasiswa demonstrasi menuntut keadilan (

acting mobs

) Kelompok orang melakukan tindakan kekerasan/mabuk/immoral (

immoral crowds

)

II.B. PUBLIK Kumpulan orang yang mempunyai minat/kegemaran/tujuan/kepentingan yang sama walaupun individu-2 tidak pernah bertemu sebelumnya individu individunya berinteraksi secara tidak langsung melalui media: kabar angin, gosip, berita-berita, surat kabar, radio, tv, film, inividunya lebih kritis.

1.

2.

3.

Publik ada 3 kelompok: Kelompok

vested interest

, Kelompok

new comer

, Kelompok pasif

MASYARAKAT PEDESAAN (

RURAL COMMUNITY

)

Sekelompok orang yang hidup pada lokalitas tertentu dengan sentimen komunitas yang sangat kuat dengan ciri fisik : • • • • • Interaksi antar individu erat Sistem kehidupan bersifat komunal/kekeluargaan Hidup berhubungan dengan pertanian/

earth- bound

Fertilitas tinggi Pandangan thp keperluan hidup sederhana (pakaian/rumah/makanan/kendaraan) • Mementingkan agama/norma/nilai kebudayaan

MASYARAKAT PERKOTAAN

URBAN COMMUNITY

?

?

URBANISASI

Apa urbanisasi itu ?

Apa yang mendorong/penyebab terjadinya urbanisasi?

Apa akibatnya urbanisasi?

Push-Pull Theory

1.EVERETT LEE

FAKTOR DETERMINASI PERPINDAHAN PENDUDUK

+ + -

+ 2. RINTANGAN ++ -

++

1 . DAERAH ASAL/desa 3. INDIVIDU 4. DAERAH TUJUAN/kota

Faktor Pendorong (

push factors

)

Lapangan pekerjaan terbatas Orang orang muda tertekan oleh adat-istiadat Terbatas untuk mengakses pengetahuan Kurangnya tempat rekreasi Peluang pasar terbatas

Faktor penarik (

pull factors

)

Beranggapan bahwa di kota mudah cari pekerjaan/uang Mudah mendirikan industri/pabrik/usaha, dapat kredit bank Sarana pendidikan/transportasi/komunikasi/rekreasi lebih baik Dapat mengembangkan kemampuan diri

Apa akibat urbanisasi?

Jumlah penduduk kota semakin meningkat/padat Menimbulkan pengangguran Kesenjangan sosial-ekonomi menimbulkan kriminalitas Tumbuhnya perumahan perumahan kumuh