GLADIOLUS - Rizal Mahdi Blog`s

Download Report

Transcript GLADIOLUS - Rizal Mahdi Blog`s

G L A D I O L U S

(

Gladiolus hybridus

)

GLADIOLUS (

Gladiolus hybridus

) Terdapat > 800 SD, yang di Indonesia terutama tanaman hybrida - Dikatakan berasal dari Persia, tetapi ditemukan di Afrika Selatan - Gladiolus berasal dari kata Gladius (latin) → pedang Bentuk daun panjang-panjang seperti pedang Famili Iridaceae (semua kelipatan 3)

M O R F O L O G I

• • • •

Tinggi tanaman 80-150 cm Daun berbentuk pedang warna hijau Panjang 50-80 cm Kelipatan 2 x 3 → 6 helai Spesifik bunga 3 helai sepal Berbentuk corong 3 helai petal Ø 5-15 cm bunga 8-18 kuntum/ 3 helai benang sari tangkai 3 helai putik

Buah berkelipatan 3 Mempunyai prospek baik sebagai bunga potong, diutamakan selain anggrek, sebetulnya permintaan mawar > banyak, tetapi budidayanya susah PROSPEK YANG BAIK DARI GLADIOLUS

Pemanfaatan Bunga :Sangat mudah disusun Tempat Komponen pelengkap Jumlah

• • •

B U D I D A Y A :

• • • •

Tidak sulit tumbuh Tumbuh di dataran rendah – tinggi Juga masalah HPT – tidak Cukup lama dikenal masyarakat Harga relatif rendah Musim tanam bisa musim hujan ataupun musim kemarau Aneka ragam warna Pemeliharaan – mudah → dilapang sebelum pasca panen Pasca panen bisa tahan 5-10 hari (air)

T E T U A

Gladiolus psitacinus x Gladiolus cardinalis Gladiolus gandavensis YANG DIGUNAKAN UNTUK BUDIDAYA

• • • • • •

Gladiolus tritis Linn Gladiolus oppositiflorus Gladiolus porporeo-auruntus Gladiolus biflorus Klah Gladiolus sulfureus Herlo Hook Baker Gladiolus floribundus Jac.

YANG SUDAH DIKEMBANGKAN DI INDONESIA

• • • • • •

Putih la Huna Peach Blanche : putih : putih Wild Rose, Myrtle , Panama : pink atau merah muda Francis King : merah → Pak Mansyur Baron Joseph Hulet : ungu Empress of India : merah tua

• • •

HH Groff → Canada berjasa menyumbangkan varietas-varietas baru Luther burbank Hallock → 400 spesies

I K L I M M I K R O

• • • • • • •

Tanah gembur pH 5,5-6 Tumbuh pada 250-1.500 m dpl → optimal 900-1.000 m dpl Memerlukan 4.000-7.000 fc → terbuka Dibudidayakan di lapang Suhu → sesuai elevasi Temperatur malam – siang ↑ 5 °C

P E R S I A P A N T A N A M

Pengolahan tanah

• • •

Untuk tanah baru dibuka → dibera selama 6 minggu Untuk beri kesempatan dekomposisi sisa tanaman Beri keadaan baik

Jika tanah kaya lempung Tanam dangkal dengan memakai soil dari daerah lain top

Jarak tanam : antara baris 10-15 cm

Tetapi 20-30 cm → cukup baik

Petani : 40-60 cm

Pupuk : 4-8-8 waktu tanam ½ dosis 6-8-8 menjelang minggu ke 6 ½ dosis

P E M E L I H A R A A N

Penopang jala/kawat ↓ Harus kuat, tangkai bunga agak lemah

Gulma 30-40 cm dari tanaman bebas gulma → ada hubungan dengan perkembangan umbi

Panen bunga sebelum umbi, panen bunga 50-70 hari, tetapi di Indonesia 80 hari

• • •

Dua kuntum bunga mekar, kuntum bunga bisa mencapai 12-14 (maksimal) Panen umbi → ditandakan daun → kuning ~ coklat Diperlukan waktu 3-4 minggu dari panen bunga Ada – translok fotosintat (inisiasi tunas baru) ke umbi ~ daun senesen Umbi → induk → dibiarkan kering → → curing cut

• • • •

Hardening ← kem. simpan awal 21 °C → 15 °C → 10 °C → 5 °C Curing minggu : penyembuhan kembali → 2 Hardening : penyesuaian untuk tempat selanjutnya → 1 bulan Penyimpanan : 3 bulan

HAMA PENYAKIT TANAMAN

Penyakit karat tetapi tidak terlalu besar

TANAMAN HIAS DAUN

Suplir Gambaran umum – prinsip ↓ Home gardening

Tanaman hias daun : bentuk daun = memberikan penampilan yang tidak kalah indah dengan bunga

Hampir semua vegetasi dikelompokkan kedalam tanaman hias daun → bisa digunakan sebagai tanaman hias

Mengapa suplir digemari → dikembangkan karena punya prospek baik

Penampilan → alami indah, tidak perlu pengaturan

Mudah tumbuh

Mudah didapat → diseluruh dunia terutama yang mempunyai iklim hutan hujan tropis

Mudah diperbanyak

Tidak memerlukan ruang yang luas → merunduk

Kerugian : Tidak bisa digunakan sebagai komponen pelengkap (dalam karangan bunga)

Untuk batang – sangat halus

Cepat layu setelah dipotong

Ad.1. Penampilan yang indah menyangkut : Bentuk Tekstur → termasuk soft (lembut) Warna → bervariasi dalam gradasi warna hijau

Ad.2. Mudah tumbuh di dataran tinggi dan dataran rendah

Ad.3. Spora, split (pemisahan)

• • • •

Kelas : Filicineae Famili : Polypodiaceae Daerah asal : daerah hutan hujan tropis Berkembang di dataran rendah – tinggi, di daerah sub tropik – tropik

Terdapat (yang sudah dikenal) + 200 jenis

Yang telah dibudidayakan di Indonesia = 8 jenis. Di IPB : 5 jenis

Tempat tumbuh : Epifit, tanah

Ciri-ciri : (morfologi)

Tangkai daun → batang (diatas permukaan tanah)

Akar → batang yang dibawah tanah ( rhizome ) ↓ Tempat persediaan makanan

Akar dilindungi bulu-bulu akar → dalam menyerap

Pucuk → tumbuh melingkar langsung dari rhizome , keluar sedikit-sedikit membentuk daun muda (perubahan warna dari coklat (pucuk) → hijau muda (daun muda))

• • • • • • •

Daun : tunggal ↓ Majemuk tunggal ~ majemuk ganda Helai secara keseluruhan → ental Dibawah daun ada spora } keadaan yang subur (fertil) → untuk hibrid Warna daun → gradasi hijau muda, hijau kekuningan ~ tua Spora → ada dibawah permukaan daun, menyebar mengikuti garis tepi Tangkai daun : → 15 cm, patokan untuk mempunyai nilai estetis ukuran tanaman pot untuk yang 30 cm, untuk microphylum macrophyllum

IKLIM MIKRO

Kelembapan 70-80 %, 100 % juga bisa cahaya : sukulensi → harus dibawah naungan 50-70 %

Tetapi secara keseluruhan memerlukan cahaya antara jam 9-10 → terbuka intensitas cahaya yang diinginkan 2.000 fc

Cahaya neon 2.000-4.000 lux

Temperatur yang diinginkan 18-24 °C

Ada yang tumbuh > 25 °C

Daun mempunyai kutikula yang cukup tebal

Sulit untuk diberi pupuk daun oles sebab itu pemupukan dilakukan lewat tanah

Tanah : Utami (1983)

• • •

3 spesies → 7 kombinasi perlakuan Pasir – kompos – tanah (v/v) → terbaik : 2 bagian tanah → latosol 1 bagian pasir 1 bagian kompos Zuhaeti, 1984

• • •

Penggunaan 3 spesies yang sama Pupuk lepas terkendali Pupuk regwar yang langsung diberi

• • • •

Nitrogen

Pemberian dekostar dan urea tidak berbeda nyata

Tetapi pemberian dekostar kelihatan lebih baik untuk Bahwa tanaman yang digunakan Stagnasi → curing ↑ Membutuhkan pupuk terbatas Kemungkinan lain pupuk dasar – belum mencukupi

Air : Belatrix, 1985

• • • • • • •

3 sp. yang sama Waktu penyiraman Kesimpulan ? dari sp. – Daur ? larutan – dengan transpirasi Dalam langkah terkendali → dapat Siram 3 hari /1x 50 mL Untuk tanah dan daun

Petani suplir → anjurkan setiap hari, ada hubungan dengan kapasitas lapang