phi 2 – pengertian

Download Report

Transcript phi 2 – pengertian

SEBUAH MATA KULIAH PENGANTAR

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

HUKUM SEBAGAI PRANATA SOSIAL

• Manusia sebagai “zoon politicon” • Manusia sebagai makhluk sosial • Masyarakat dan kebutuhan keteraturan • Kaidah, norm, ukuran sebagai petunjuk bermasyarakat • • Perintah larangan

CONTOH KENYATAAN KAIDAH/NORMA:

• Tidak merokok ketika mengunjungi orang yang sedang sakit • Mengantar tamu sampai ke depan rumah • Pembeli barang harus membayar sejumlah uang • Memberikan tempat duduk pada seorang nenek di dalam bus kota • Berjalan menunduk di depan orang tua

MACAM NORMA/KAIDAH:

1.

Norma agama: peraturan hidup yang berasal dari Tuhan

2.

Norma kesusilaan: peraturan hidup yang berasal dari hati sanubari manusia

3.

Norma kesopanan: peraturan hidup yang timbul dari pergaulan segolongan manusia

4.

Norma hukum: peraturan yang timbul dari norma hukum yang dibuat oleh penguasa negara

PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTAR NORMA

Persamaan: Tujuan • Yaitu mengatur perilaku hidup bermasyarakat Perbedaan?

PERBANDINGAN NORMA

NORMA ISI, SIFAT, BENTUK TUJUAN

AGAMA Perintah, larangan, anjuran dari Tuhan.

Bentuk tertulis dan tidak tertulis Orang beriman, bertakwa, selamat dunia akhirat

SANKSI

Individual, universal.

Sanksi dosa dengan pembalasan di akhirat KESUSILAAN Perintah berupa “suatu” anjuran yang diharapkan dalam pergaulan bermasyarakat.

Sifat tidak memaksa.

Bentuk tidak tertulis Orang yang beradab /bersusila dalam tata pergaulan bermasyarakat Individual, relatif universal.

Sanksi celaan dan penyesalan KESOPANAN HUKUM Perintah berupa anjtan berbuat baik.

Sifat tidak memaksa.

Bentuk tidak tertulis Perintah, larangan.

Sifatnya memaksa dan dapat dipaksakan pelaksanaannya Bentuk tertulis Orang yang sopan /baik dalam pergaulan bermasyarakat Warga yang patuh hukum Individual, lokal, temporal.

Sanksi celaan dan dikucilkan Sanksi sama bagi seluruh warga negara

PENGERTIAN

HUKUM

H U K U M

• • • •

ASAL KATA: HUKM (BHS. ARAB) RECHT (BHS BELANDA, JERMAN) LAW (BHS. INGGRIS) LE’I (BHS. PERANCIS) PENGERTIAN UMUM: NORMA, KAIDAH, PERATURAN, UU, PATOKAN YANG MENGIKAT

HUKUM SULIT UNTUK DIDEFINISIKAN

• Hukum memiliki banyak aspek / segi, dan definisi hukum hanya dapat menjelaskan “sebagian” dari aspek bentuk dan aspek hukum • Tidak ada definisi hukum yang memadai dan seragam disebabkan oleh perbedaan latar belakang pengetahuan, pengalaman dan orang yang mendefinisikan

NO

1. DEFINISI HUKUM

TOKOH

UTRECHT

DEFINISI

Hukum adalah himpunan petunjuk hidup yang berupa perintah dan larangan, yang mengatur tata tertib dalam suatu masyarakat, dan seharusnya ditaati oleh anggota masyarakat yang bersangkutan. Oleh karena pelanggaran petunjuk hidup tersebut dapat menimbulkan tindakan oleh pemerintah atau penguasa masyarakat 2. SUDIMAN KARTOHADI PROJO 3.

BELLEFROID Unsur pokok hukum adalah: Sesuatu yang berkenaan dengan manusia Manusia dalam pergaulan hidup Untuk mencapai tata tertib pergaulan hidup Berdasarkan keadilan Hukum adalah peraturan yang berlaku pada suatu masyarakat, mengatur tata tertib masyarakat tersebut, dan didasarkan atas kekuasaan yang ada di masyarakat itu

NO

4. LANJUTAN…DEFINISI HUKUM

TOKOH DEFINISI

IMANUEL KANT Keseluruhan syarat-syarat dimana dengan ini kehendak bebas orang dapat menyesuaikan diri dengan kehendak bebas orang lain 5. 6.

LEON DUQUIT APELDORN Aturan tingkah laku para anggota masyarakat, yang diindahkan oleh anggota masyarakat sebagai jaminan kepentingan bersama, dan jika dilanggar menimbulkan reaksi bersama terhadap pelanggar Tidak ada definisi yang tepat atas hukum 7.

WIRJONO PRODJO DIKORO Hukum adalah rangkaian peraturan-peraturan mengenai tingkah laku orang-orang sebagai anggota masyarakat

LANJUTAN…DEFINISI HUKUM

NO

8.

TOKOH

THOMAS HOBBES 9.

PROUDHON

DEFINISI

Hukum adalah kebebasan berbuat sesuatu Hukum adalah jaminan penghormatan terhadap nilai seseorang sebagai manusia 10.

LAND 11.

SUYLING Hukum adalah seperangkat aturan-aturan yang harus dipatuhi manusia dalam masyarakat Hukum adalah seperangkat norma-norma yang ditetapkan oleh negara atau diakui sifatnya yang mengikat

UNSUR – UNSUR HUKUM

Aturan-aturan • Mengatur tingkah laku manusia dalam pergaulan di masyarakat • Bersifat konkrit • Bersumber dari kebiasaan atau dibuat oleh penguasa / badan resmi / pemerintah • Bentuk tertulis / tidak tertulis • Bersifat memaksa • Akibat hukum bagi yang melanggar

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

ADALAH MATA KULIAH PENGANTAR YANG BERTUJUAN MEMBERIKAN PENGETAHUAN DAN PEMAHAMAN MENGENAI GARIS BESAR / KERANGKA HUKUM YANG BERLAKU DI INDONESIA BESERTA AZAS AZASNYA

PTHI (PENGANTAR TATA HUKUM INDONESIA) & PHI (PENGANTAR HUKUM INDONESIA)

• Tata Hukum = recht orde • Tata = susunan • Susunan hukum yang terdiri atas aturan-aturan hukum yang ditata sedemikian rupa sehingga memudahkan untuk menemukannya sebagai dasar penyelesaian peristiwa hukum yang terjadi di masyarakat • Tata hukum = hukum positif

IUS CONSTITUTUM = HUKUM POSITIF

• Tata hukum yang sah dan berlaku pada waktu tertentu dan di negara tertentu • PTHI objek studinya adalah hanya mempelajari hukum yang sedang berlaku di Indonesia

TUJUAN MEMPELAJARI TATA HUKUM INDONESIA

• Mempelajari tata hukum = mempelajari hukum positif Indonesia, al: • • • • Kerangka hukum di Indonesia Perbuatan yang melanggar hukum Perbuatan yang wajib dilakukan Kedudukan, hak, kewajiban masyarakat

Tata hukum Indonesia adalah tata/susunan hukum yang • ditetapkan oleh pemerintah negara Indonesia • saling berhubungan dan saling menentukan • berkembang secara dinamis Perkembangan masyarakat diikuti oleh perkembangan aturan yang mengubah pergaulan hidup, sehingga tata hukum selalu berubah (struktur terbuka)

DIMENSI HUKUM POSITIF

1.

2.

Dimensi kesejarahan Dimensi perkembangan STRATEGI PEMBANGUNAN HUKUM NASONAL • Dimensi pembinaan hukum • Dimensi pembaharuan hukum • Dimensi penciptaan hukum

Contoh: • Hukum Perbankan – Hukum Perjanjian (KUHP) – Hukum Acara Perdata • Hukum Perjanjian (KUHP) – Hukum Informasi dan Transaksi Elektronik • KUHP (Buku II tentang benda) – UUPA - UUHT • Contoh lain. Diskusikan !!!!

OBJEK PHI

• Hukum positif • Hukum yang pernah berlaku di Indonesia • Hukum yang akan datang dan masih merupakan cita-cita (ius constituendum)

PENGERTIAN: SEJARAH TATA HUKUM

• Sejarah: • • • pencatatan kejadian penting di masa lalu Kebenaran nyata (konkrit) • Pencatatan atau penulisan kejadian penting atas perubahan atau penggantian aturan-aturan lama yang sudah dianggap tidak sesuai dengan keinginan masyarakat dalam rangka mencapai keadilan, kepastian dan kemanfaatan hukum.

POLITIK HUKUM

PENGERTIAN: POLITIK HUKUM

• Pernyataan kehendak dari pemerintah negara mengenai hukum yang berlaku di wilayahnya dan ke arah mana hukum akan dikembangkan • Tujuan dan alasan dibentuknya peraturan per-UU-an

PENTINGNYA POLITIK HUKUM 1.

Sebagai alasan mengapa diperlukan pembentukan suatu peraturan per-UU an 2.

Untuk menentukan apa yang hendak diterjemahkan dalam kalimat hukum dan menjadi perumusan pasal 27

GOLONGAN POLITIK HUKUM

• •

KEBIJAKAN DASAR (BASIC POLICY) KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN (ENACTMENT POLICY)

28

1 . KEBIJAKAN DASAR (BASIC POLICY)

YAITU:  POLITIK HUKUM YANG MENJADI ALASAN

DASAR

DIADAKANNYA SUATU PERATURAN PERUNDANG UNDANGAN.

 SIFAT: NETRAL DAN MENGANDUNG NILAI UNIVERSAL TUJUAN DAN ALASAN PEMBUATAN UU 29

2. KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN (ENACTMENT POLICY)

YAITU: POLITIK HUKUM YANG MENJADI TUJUAN ATAU ALASAN YANG MUNCUL

DIBALIK

PEMBERLAKUAN PERUNDANG UNDANGAN SIFAT: MEMILIKI

MUATAN POLITIS

DAN BERGANTUNG KEPADA APA YANG DIINGINKAN PEMBUAT UU. SECARA EKSPLISIT TERDAPAT DI DALAM KONSIDERAN MENIMBANG ATAU PENJELASAN UMUM 30

PERBEDAAN KEBIJAKAN DASAR DAN KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN KEBIJAKAN DASAR KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN

BERSIFAT NETRAL DAN BERGANTUNG PADA NILAI UNIVERSAL BERSIFAT POLITIS, DAN TERGANTUNG PADA APA YANG DIINGINKAN PEMBUAT UU SAMA PADA HAMPIR SEMUA NEGARA FAKTOR PENYEBAB SUBSTANSI SEBUAH UU DI SATU NEGARA BERBEDA DENGAN NEGARA LAINNYA WALAU MEMILIKI DASAR, TUJUAN DAN NAMA YANG SAMA.

HANYA SATU KEBIJAKAN DASAR DAPAT LEBIH DARI SATU KEBIJAKAN PEMBERLAKUAN 31

Hubungan antara tata hukum, sejarah tata hukum dan politik hukum?

HUBUNGAN ANTARA

PENGANTAR HUKUM INDONESIA dengan PENGANTAR ILMU HUKUM

PENGANTAR ILMU HUKUM

• MK yang menunjukkan jalan ke arah cabang ilmu hukum sebenarnya • Memberikan pandangan umum secara ringkas tentang ilmu pengetahuan hukum, kedudukan ilmu pengetahuan hukum • Tengtang pengertian-pengertian dasar, azas dan penggolongan cabang hukum

MERUPAKAN PETA DUNIA HUKUM DENGAN SKALA KECIL

PENGANTAR HUKUM INDONESIA

• MK dasar berkenaan dengan pengetahuan ringkas tentang hukum yang berlaku di Indonesia secara keseluruhan • Mempelajari seluruh cabang ilmu hukum yang berlaku di Indonesia secara garis besar

PETA HUKUM DI INDONESIA DALAM SKALA KECIL

SEKIAN.. TERIMA KASIH