F 1 - WordPress.com

Download Report

Transcript F 1 - WordPress.com

Penyimpangan-penyimpangan semu
Hukum Mendel.
Interaksi Alel.
1) Dominasi Tidak
Sempurna
2) Kedominan
3) Alel Ganda
4) Alel Letal
Interaksi Genetik
Tautan
1)
2)
3)
4)
5)
1)
2)
Atavisme
Polimeri
Kriptomeri
Epistasis/Hipotasis
Komplementer
Pindah Silang
Tautan autosomal
Tautan Sek
Interaksi Alel.
1. Dominan tidak sempurna
P1
F1
MM
merah
mm
Putih
Mm
Merah muda
Bagaimana dengan F2
berapa perbandingan Fenotif dan Genotifnya
3.1 Alel Ganda
Alel Ganda merupakan fenomena adanya tiga atau lebih dari alel dalam suatu gen
Umumnya suatu gen terususun atas dua alel. Alel ganda dapat terjadi akibat mutasi.akibat
Dari ini akan menghasilkan banyak variasi alel. Peristiwa ini dapat dilihat pada macam rambut pada
kelinci
Fenotif
Kemungkinan Genotif
Kelabu normal
WW, Wwk, Wwh, Ww
Kelabu Muda (Chinchilla)
wkwk, wkwh,wkw
Himalaya
whwh,whw
Albino
ww
Contoh :
♀ chinchilla
♀ wkwh
Gamet
wk
wh
P1
X ♂ himalaya
X ♂ whw
wh
w
F1 ……………..?
1Tentukan fenotifnya dan Genotifnya
2.Bagaimana pendapatmu tetang hasilnya
3.2 Alel Ganda
Golongan darah
Golongan Darah
Macam Genotif
AB
IAIB
A
IA IA, IA IO
B
IB IB, IB,IO
O
IOIO/ ii
Contoh :
♀ A heterozigot
X ♂ B Heterpzigot
♀ IA IO
X ♂ IB,IO
Gamet
IA
IB
P1
IO
IO
F1 ……………..?
1 Tentukan fenotifnya dan Genotifnya
2 Baggaimani pendapatmu
3. Bagaimana jika kedua induk Homozigot tentukan F1…..
3). Alel Letal
Merupakan alel yang dapat menyebabkan kematian pada individu yang memilikinya.
Ada 2 macam alel letal.
a. Alel letal resesif
a.1 pada tanaman jagung
Contoh :
P1
♀
Gg
X
♂ Gg
(hijau)
Gamet
G
G
g
F1
1. GG
2. Gg
3 Gg
4. gg
(hijau)
g
Hjiau
Hijau
Hijau
albino (mati)
a.2 pada tanaman sapi bulldog
Contoh :
♀ Dd
P1
Gamet
D
X ♂ Dd
(Dexter)
D
d
F1
1. DD
2. Dd
3 Dd
4. dd
d
Kerry
Dexter
Dexter
Bulldog (mati)
(Dexter)
a. Alel letal Dominan cari informasi yang lain………
Interaksi Genetik
1) Atavisme : interaksi dari beberapa gen. Bentuk jengger ayam yang
disebabkan oleh dua gen
Fenotif
Macam Genotif
Bentuk biji (pea)
rrP_
Bentuk mawar/gerigi (rose)
R_pp
Bentuk sumpel (walnut)
R_P-
Bentuk belah/tunggal (single)
rrpp
Contoh :
♀ Rose X ♂ Rose
♀ RRpp
X ♂ RRpp
Gamet Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
Rp
F1 ……………..?
1Tentukan fenotifnya dan Genotifnya bagaimana hasilnya berapa perbandingannya
P1
2. Polimeri (epistasis Dominan rangkap) : interaksi gen yang saling
menambah ( peritiwa pembastaran heterozigot dengan banyak sifat beda
yang berdiri sendiri-sendiri tetapi mempengaruhi siaft yang sama secara
aditif/komulatif)
Contoh :
♀
♀
Gamet
P1
M1M1M2M2
Gandum berbiji merah
M1 M2
M1 M2
M1 M2
M1 M1
X ♂
m1m1m2m2
X ♂ Gandum berbiji Putih
m1 m2
m1 m2
m1 m2
m1 m2
F1 M1 m1 M2 m2
(merah)
1Tentukan fenotifnya dan Genotifnya
2Jika sesame F1 disilangkan bagaimana hasilnya berapa perbandingannya
fenotifnya
Gen kompelemter ( epistasis
resesif rangkap)
• Interaksi dua gen resesif rangkap jika
terdapat bersama-sama akan saling
melengkapi sehingga akan muncul gen
fenotif alelnya:
Contoh :
♀ RRbb X ♂ rrBB
♀ bisu tuli
X ♂ bisu tuli
Gamet Rb
rB
F1 RrBb
(normal )
1. Silangkan sesama F 1
2. Tentukan fenotifnya dan Genotifnya bagaimana hasilnya berapa perbandingannya
P1
Kriptomeri
• Peristiwa adanya suatu gen resesif yang menutupi
ekspersi gen lain yang yang buaka gen yang disebut
epitasi resesif . Karena adanay epitasis resesif ini
mengakibtkan ekspresi gen dominan lain tertutup
(tersembunyi) maka epistasis resessip disebut kriptomeri
• Contoh :
A= gen pembentuk antosianin
} A dominan terhadap a
a= gen tidak mampu membentuk antisianin
B= gen penentu cairan sel bersifat basa } B dominan terhadap b
b= gen penentu cairan sel bersifat asam
•
•
•
•
•
•
•
Contoh :
♀ AAbb
♀ merah
Gamet
Ab
F1 :
P1
X ♂
X ♂
aaBB
putih
aB
AaBb
( ungu)
1.Jika sesame F1 disilangkan bagaimana hasilnya berapa perbandingannya
fenotifnya
2. Tentukan fenotifnya dan Genotifnya
Epistasis hipotasis
• Epistasis peristiwa suatu gen menutupi
ekpresi gen lain yang bukan alelnya,
sebaliknya hipostasis peristiwa gen yang
ditutupi oleh gen lain yang bukan alelnya
•
•
•
•
•
•
•
Contoh :
♀ AAbb
♀ merah
Gamet
Ab
F1 :
P1
X ♂
X ♂
aaBB
putih
aB
AaBb
( hitam)
1.Jika sesame F1 disilangkan bagaimana hasilnya berapa perbandingannya
fenotifnya
2. Tentukan fenotifnya dan Genotifnya
•
Contoh :
H= gen Kulit hitam
h= gen kulit putih
K= gen Kulit kuning
k= gen kulit putih
♀ HHkk
♀ hitam
Gamet
HK
F1 :
P1
X ♂
X ♂
hhKK
Kuning
hk
HhKk
( hitam)
1.Jika sesame F1 disilangkan bagaimana hasilnya berapa perbandingannya
fenotifnya
2. Tentukan fenotifnya dan Genotifnya
Tautan : (Sutton ) bila ada gen-gen yang mengendalikan dua sifat beda bertempat pada
Pada kromosom yang sama gen-gen itu tidak dapat memisahkan diri secara bebas lebih
Lebih bila gen-gen itu berdekatan maka kecenderungan selalu memisah bersama-sama.
Tautan dapat terjadi pada kromosom tubuh (tautan autosom) dan kromosom kelamin
(Tautan Sek)
Segregasi bebas
A
a
B
b
A
B
AB
A
b
a
Ab
B
a
aB
ab
TAUTAN ( Linkage)
P
p
P
P
p
p
K
k
K
K
k
k
PK
PK
pk
b
pk
Contoh : Disilangkan Drosophila melanogaster
P1
♀ CCSS
X
♂ ccss
(sayap normal dada polos)
(sayap keriput dada keriput)
Gamet
CS
cs
F1
P2
CcSs ( Sayap normal dada polos)
♀CcSs
X
♂ CcSs
Gamet
CS, cs
CS, cs
Tentukan F2 (Jika tautan gen) Fenotif dan genotifnya bagaimana
perbandingannya
Tautan Sek
Ditentukan
P1
Gamet
M = gen mata merah
m = gen mata putih
XX = kromosom sek lalat berina
XY = kromosom sek lalat jantan
♀ XMXM
><
(mata merah)
XM
F1
♂ XmY
(mata putih)
Xm,Y
= 1. XMXm = betina mata merah
2. XMXM= betina mata merah
3. XMY = jantan mata merah
4. XmY = jantan mata putih
P2
♀ XMXm
><
♂ XMY
Gamet XM, Xm
XMY
TENTUKAN F2 BAGAIMANA HASILNYA
MORGAN ; gen-gen yang mengontrol sifat-sifat sutu organisme tidak selalu terdapat
Pada kromosom tubuh/ autosomal tetapi ada juga yang terpaut pada kromosom sek.
Pindah Silang
B
B
K
b
k
K
1
B
k
2
b
K
3
b
k
4
K
1
B
k
2
b
K
3
k
4
B
b
1
=
4
2
=
3
?
X 100%
NPS
?
kesimpulan
• 1. Jika diperoleh keturunan kombinasi parental (KP)
> 50% berarti dalam meosis F1 terjadi pindah silang.
Hal ini dibuktikan bahwa gen-gen mengendalikan sifat
terpaut pada kromosom homolog yang sama tetapi
pautanya tidak sempurna karena letak lokus gengennya relatif jauh sehingga memungkinkan terjadi
pindah silang
• 2. Jika diperoleh keturunan KP = 100% dan RK= 0%
berarti dalam meosis nya tidak terjadi pindah silang. Hal
ini membuktikan bahwa gen-gen yang mengendalikan
sifat juga terpaut pada kromosom holog yang sama,
tetapi pautanya sempurna karena letak lokus gengennya sangat dekat
Lanjutan…………
• 3. Jika di peroleh keturunan KP=RK =50
% berarti gen-gen yang mengendalikan
sifat-sifat itu berada pada dua kromosom
yang berlainan sehingga antar gen-gen
tersebut tidak ada pautan satu terhadap
yang lain. Apabila uji nsilang KP=RK
berarti sesuai dengan hukum mendel .
MUTASI
Berdasarkan tempat
terjadinya
Mutasi
gametik
Mutasi
Somatik
Berdasrkan
Sumbernya
Mutasi
Alami
Mutasi
buatan
1. Mutasi tak bermakana
2. Mutasi ganda tiga
3. Mutasi bingkai
Berdasarkan
tingkatannya
Mutasi titik
Perubahan
Susunan
Koromosom
1.
2.
3.
4.
Delesi
Duplikasi
Inversi
Translokasi
Mutasi
kromosom
Perubahan
Jumlah
Koromosom
1. Euploid
2. Aneuploid
Mutasi Alami Mutasi spontan mutasi ini tejadi secara spntan (alami) dan
jarang terjadi. Contoh Sinar kosmis, radioaktif, sinarultraviolet
Mutasi buatan terjadi karena campur tangan manusia. Proses perubahan
genetik atau kromosom yang secara sengaja di usahakan
manusia dengan zat kimia, sinar x atau disebut dengan mutasi
induksi
Mutagen : Faktor yang mempengaruhi laju mutasi antara lain
a. Radiasi
b. Mutagen kimia
c. Temperatur
Mutasi pada Manusia :
a. Sindrom Turner
Ciri-ciri
b. Sindrom Klinefelter
ciri-ciri
c. Sindrom Jacob
ciri-ciri
d. Sindrom down
ciri-ciri
MUTASI : (perubahan materi genetik yang dapat diwariskan secara genetis
pada keturunananya
Syarat mutasi :
1. Adanya perubahan materi genetik ( DNA)
2. Perubahan tersebut dapat atau tidak dapat diperbaiki
3. Hasil perubahan tersebut diwariskan secara genetik pada keturunannya
Berdasarkan tempat terjadinya mutasi dapat di bendakan
menjadi 2 yaitu:
1. MUTASI Gametik : perubahan yang terjadi pada sel gamet (mutasi yang
tertaut sel kelamin)
2. Mutasi somatik perubahan yang terjadi apada sel-sel somatik ( tubuh)
Mutasi Berdasarkan tingkatannya dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Mutasi Gen (Mutasi titik) point Mutation : merupakan perubahan
kimiawi pada
satu atau beberapa pasangan basa dalam satu gen tunggal.
JIKA mutasi titik terjadi pada gamet atau pada sel yang menghasilkan gamet,
mutasi ini dapat diteruskan pada keturunan dan pada generasi penerus
Mutasi ini terbagai menjadi 3 macam:
a.Mutasi tak bermakna ( pada pembentukan protein (UUU dan UUC =
fenilalanin)
b.Mutasi ganda tiga ( penambahan atau pengurangan tiga pasangan basa
secara bersama)
c.Mutasi bingkai ( penambahan atau pengurangan satu pasangan basa
secara bersama)
2. Mutasi Kromosom atau mutasi besar terbagai menjadi 2 yaitu :
a. Perubahan Susunan Koromosom
1) Delesi atau defisiensi kromosom
2) Duplikasi Kromosom
3) Inversi Kromosom
4)Translokasi Kromosom
b. Perubahan Jumlah Koromosom
Jumlah kromosom tersebut dapat mengalami perubahan, terbagi
menjadi:.
1). Poliploidi, yaitu perubahan yang menyebabkan semua kromosom
homolog dalam genom memiliki lebih dari dua set kromosom.
( 3n Kromosom, 4n kromosom, 6n kromosom)
2) Aneuploidi, yaitu keadaan di mana satu atau lebih kromosom
berkurang dari jumlah kromosom normalnya.
( 2n-1) monosomik
(2n-2)nulisonik
(2n+1) trisonik
(2n+2) tetrasonik