Transcript File
I Nyoman Jagra, SE.MM.Kom
Evolusi Teori Manajemen
Manajemen dan Organisasi adalah prodk sejarah,
keadaan sosial, dari tempat kejadian.
Jadi kita dapat memahami evolusi teori
manajemen dalam arti bagaimana manusia
berkecimpung dengan masalah hubungan pada
kurun waktu tertentu dalam sejarah.
Salah satu pelajaran sentral dengan belajar evolusi
teori manajemen ini adalah kita dapat belajar dari
percobaan dan kesalahan dari mereka yang telah
mendahului dalam mengendalikan nasib
organisasi
Evolusi Teori Manajemen
Aliran Manajemen Ilmiah
Aliran Teori Organisasi Klasik
Aliran Tingkah Laku
Ilmu Manajemen
Pendekatan Sistem
Pendekatan Komtingensi
Aliran Manajemen Ilmiah
Teori Manajemen Ilmiah muncul sebagaian
dari kebutuhan untuk meningkatkan
produktivitas. Di awal abad keduapuluh,
terutama Amerika Serikat, tenaga kerja
trampil amat terasa kurang, satu satunya
cara untuk meningkatkan produktivitas
adalah menaikkan efisiensi pekerja
Ilmuwan dalam aliran manajemen
ilmiah
Frederick W.Taylor (1856 – 1915)
Henry L.Gant (1861 – 1919)
Frank & Lilian Gilberth (1868-1924 & 1878-1972)
Frederick W.Taylor
Mendasarkan filosofinya pada empat prinsip dasar :
Perkembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya,
menentukan metode terbaik untuk melaksanakan setiap
tugas dapat ditentukan
Seleksi ilmiah para pekerja, sehingga setiap pekerja akan
diberi tanggung jawab melakukan tugas yang paling cocok
dengannya
Pendidikan dan pengembangan ilmiah para pekerja
Kerjasama bersahabat dan secara pribadi antara
manajemen dan para pekrja
Henry L. Gant
Meninggalkan sistem tarif berbeda karena dianggap terlalu
kecil memberikan dampak motivasional.
Gant membuat ide baru, setiap pekerja yang dalam sehari
berhasil menyelesaikan tugas yang dibebankan kepadanya
akan menerima bonus sebesar 50 sen.
Kemudian ia menambahkan motivasi kedua, supervisor
akan mendapat bonus tambahan bila semua pekerja
mencapai standar tersebut.
Gant memelopori sistem pencatatan dengan bagan untuk
jadwal produksi (Gant Chart)
Frank & Lilian Gilberth
Lilian dan Frank bekerjasama mempelajari
kelelahan dan gerakan serta memfokuskan pada
berbagai cara untuk mendorong kesejahteraan
pekerja individual
Dalam konsep mereka, gerakan dan kelelahan
saling berkaitan-setiap gerakan yang dihilangkan
akan mengurangi kelelahan
Mereka berusaha mencoba mencari gerakan
ekonomis untuk setiap tugas dengan tujuan
meningkatkan prestasi dan mengurangi kelelahan
Ilmuwan Aliran Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841-1925)
Max Weber (1864-1920)
Mary Parker Follett (1868-1933)
Chester I. Barnard (1886-1861)
Henry Fayol
Fayol berpendapat bahwa praktek
manajemen yang mantap mempunyai pola
tertentu yang dapat diidentifikasi dan
dianalisa
14 prinsip manajemen : …
14 Prinsip Manajemen Fayol
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Pembagian Tugas
Wewenang Manajer
Disiplin
Kesatuan Komando
Kesatuan dalam pengarahan
Kepentingan individual dibawah kepentingan umum
Imbalan
Sentralisasi
Hirarki
Susunan
Keadilan
Stabilitas Staf
Inisiatif
Semangat Korps
Max Weber
Weber mengemukakan tentang
manajemen birokrasi yang
menekankan pada kebutuhan akan
hirarki yang ditetapkan dengan ketat
untuk mengatur peraturan dan
wewenang dengan jelas
Mary Parket Follet
Manajemen adalah “seni melaksanakan
pekerjaan melalui manusia” / “ seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang
lain”
Chester I.Barnard
Perusahaan dapat beroperasi efisien dan
tetap bertahan hanya kalau sasaran
organisasi dibuat seimbang dengan tujuan
dan keperluan individu yang bekerja untuk
perusahaan tersebut.
Aliran Hubungan Manusiawi
Elton Mayo
Abraham Maslow
Elton Mayo
Karyawan akan bekerja lebih keras bila
mereka percaya manajemen
memperhatikan kesejahteraan mereka
dan supervisor memberikan perhatian
khusus pada mereka
Abraham Maslow
Teori Hirarki Kebutuhan
Aliran Ilmu Manajemen
Robert McNamara (1960 an)
Pendekatan masalah manajemen dengan
penggunaan teknik matematik untuk
membuat model, menganalisis dan
menyelesaikannya
Pendekatan Sistem
Manajemen memandang organisasi
sebagai satu kesatuan, sistem dengan
tujuan yang terdiri dari bagian-bagian
yang saling berkaitan
Arus dan Umpan Balik sistem terbuka perusahaan
LINGKUNGAN
EKSTERNAL
INPUT:
-Manusia
-Modal
-Teknologi
-Informasi
TRANFORMASI
(Proses Perubahan)
UMPAN BALIK
OUTPUT
Pendekatan Kontingensi
disebut pula pendekatan situasional
Pandangan bahwa teknik manajemen yang paling baik
memberikan konstribusi untuk pencapaian sasaran
organisasi mungkin bervariasi dalam situasi atau
lingkungan yang berbeda
Kesimpulan mengenai perspektif
Manajemen Klasik
Kontribusi Manajemen Klasik
spesialisasi pekerjaan
studi mengenai masa dan beban kerja
metode ilmiah dalam manajemen
Dikenalnya fungsi-fungsi manajemen.
Prosedur dan Birokrasi
Keterbatasan Manajemen Klasik
Kurang memperhatikan aspek kemanusiaan dari
pekerja, seperti motif, tujuan, perilaku, dan lain
sebagainya
Perspektif Manajemen Perilaku
Kerjasama yg saling menguntungkan antara TK &
pimpinan
Seleksi ilmiah TK atau karyawan
Sistem insentif utk merangsang produktifitas karyawan &
organisasi
Penggunaan instruksi-2 kerja yg terperinci.
Perspektif Manajemen Kuantitatif
Kelompok Manajemen Sains
Pengenalan penggunaan model matematis dlm kegiatan
bisnis & industri, seperti penentuan jumlah Teller dlm
sebuah Bank (kasus Bank of England), peramalan atas
volume penjualan, dsb
Kelompok Manajemen Operasi
Lanjutan dari kelompok Manajemen Sains
Adanya fokus pada pendekatan kuantitatif untuk
peningkatan efisiensi
Perspektif Sistem dalam Manajemen
Input dari Lingkungan:
Proses Transformasi:
Output bagi Lingkungan:
Bahan baku, SDM,
informasi, uang
Sistem operasi, sistem
administrasi, teknologi,
sistem kontrol
Barang/Jasa, Untung/Rugi,
perilaku pekerja, output
informasi
Umpan Balik
Perspektif Sistem dalam Manajemen
Sistem terbuka
Sistem yg melakukan interaksi dg lingkngan dimana kebalikannya, sistem tertutup tdk melakukan interaksi dg lingkgan.
Sub-sistem
Merupakan elemen-2 dlm sistem orgas atau manajemen yg satu
sama lainnya saling berkaitan
Sinergi
Konsep yg menjelaskan bahwa pekerjaan yg di laksanakan secara
bersama-2 akan memberikan hasil yg lebih baik dari pd jika hanya
dikerjakan oleh seorang saja.
Entropi :
Kondisi dimana organisasi mengalami penurunan produktifitas & kualitasnya
disebabkan ketidakmampuan dlm membaca & beradaptasi dg lingkungan.
Fungsi-fungsi Manajemen
Perencanaan (Planning)
Pengorganisasian (Organizing)
Pengarahan dan pengimplementasian
(Directing/Leading)
Pengawasan dan Pengendalian (Controlling)
Fungsi Perencanaan
proses yang menyangkut upaya yang
dilakukan untuk mengantisipasi
kecenderungan di masa yang akan datang
dan penentuan strategi dan taktik yang
tepat untuk mewujudkan target dan tujuan
organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi
Perencanaan
Menetapkan tujuan dan target bisnis
Merumuskan strategi untuk mencapai
tujuan dan target bisnis tersebut
Menentukan sumber-sumber daya yang
diperlukan
Menetapkan standar/indikator keberhasilan
dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
Fungsi Pengorganisasian
proses yang menyangkut bagaimana strategi
dan taktik yang telah dirumuskan dalam
perencanaan didesain dalam sebuah
struktur organisasi yang tepat dan tangguh,
sistem dan lingkungan organisasi yang
kondusif, dan dapat memastikan bahwa
semua pihak dalam organisasi dapat bekerja
secara efektif dan efisien guna pencapaian
tujuan organisasi
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur
yang diperlukan
Menetapkan struktur organisasi yang
menunjukkan adanya garis kewenangan dan
tanggungjawab
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada
posisi yang paling tepat
Fungsi Pengarahan dan
Implementasi
proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengarahan dan Implementasi
Mengimplementasikan proses kepemimpinan,
pembimbingan, dan pemberian motivasi kepada
tenaga kerja agar dapat bekerja secara efektif dan
efisien dalam pencapaian tujuan
Memberikan tugas dan penjelasan rutin mengenai
pekerjaan
Menjelaskan kebijakan yang ditetapkan
Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian
proses yang dilakukan untuk memastikan
seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai dengan
target yang diharapkan sekalipun berbagai
perubahan terjadi dalam lingkungan dunia bisnis
yang dihadapi.
Kegiatan dalam
Fungsi Pengawasan dan Pengendalian
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis sesuai dengan indikator
yang telah ditetapkan
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi atas
penyimpangan yang mungkin ditemukan
Melakukan berbagai alternatif solusi atas berbagai
masalah yang terkait dengan pencapaian tujuan
dan target bisnis
Kegiatan dalam Fungsi-fungsi Manajemen
Planning
Penentuan Tujuan dan
Bagaimana Cara
Pencapaian yang terbaik
Organizing
Penentuan Bagaimana
Penyusunan Organisasi dan
Aktifitas dapat dilakukan
Controlling
Monitoring dan Perbaikan
Aktifitas yang sedang
berjalan agar Tujuan dapat
tercapai
Leading
Proses Memotivasi Anggota
Organisasi agar Planning
dapat dijalankan
Keterangan:
Menunjukkan Arah Tahapan dari setiap fungsi manajemen
Menunjukkan keterkaitan timbal balik antar fungsi manajemen
Sumber Daya Organisasi, Tujuan, dan
Fungsi-fungsi Manajemen
Fungsi-fungsi Manajemen
Organizing
Tujuan Organisasi
Efektif
Efisien
Controlling
Sumber Daya Organisasi
Sumber Daya Fisik/Alam
Informasi
Sumber Daya Manusia
Modal
Planning &
decision
making
Leading
Perbedaan pandangan dalam
Fungsi-fungsi Manajemen
Luther
Gullick
George
Terry
James AF
Stoner
Koontz
&O
’Donnelly
Nickels,
McHugh &
Mc Hugh
Richard
W Griffin
Ernest
Dale
PLANNING
ORGANIZING
STAFFING
REPORTING
Leading
DIRECTING
STAFFING
Directing
Leading
COORDINATING
Actuat ing
DIRECTING
STAFFING
DIRECTING
INNOVATING
REPRESENTING
CONTROLLING
Fungsi Operasional dalam Manajemen
Manajemen Sumber Daya Manusia
Manajemen Pemasaran
Manajemen Operasi/Produksi
Manajemen Keuangan
Manajemen Informasi
Dasar Kemampuan Manajemen [1]
Teknis
Keahlian dibutuhkan untuk menyelesaikan atau untuk
memahami bidang pekerjaan yang dilakukan dalam
organisasi
Konseptual
Kemampuan untuk berpikir abstrak dan melihat
organisasi sebagai satu kesatuan unit dan untuk
mengintegrasikan dan memberikan arahan sehingga
tujuan dapat dicapai
40
Dasar Kemampuan Manajemen [2]
Diagnostik
Kemampuan untuk memvisualisasikan respon yang paling tepat
terhadap situasi tertentu
Komunikasi
Kemampuan baik menyampaikan ide dan informasi secara
efektif kepada orang lain maupun menerima ide dan informasi
secara efektif dari luar
Interpersonal
Kemampuan untuk berkomunikasi, memahami, dan memotivasi
diri maupun tim
41
Dasar Kemampuan Manajemen [3]
Pengambilan Keputusan
Kemampuan untuk mengenali dan mendefinisikan
masalah dan kesempatan secara tepat dan kemudian
memilih serangkaian aksi yang tepat untuk
menyelesaikan masalah dan memperbesar
kesempatan
Manajemen Waktu
Kemampuan menentukan prioritas kerja, bekerja
secara efektif, dan untuk mendelegasikan pekerjaan
secara tepat
42