Transcript 01konsep_digital
Konsep – Konsep Digital
ENDY SA
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 1
Tujuan Topik Bahasan
Menjelaskan perbedaan dasar antara nilai analog dan digital.
Menunjukkan bagaimana tingkat tegangan digunakan untuk melambangkan nilai digital.
Menerangkan operasi logika dasar berupa NOT, AND dan OR.
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 2
Pendahuluan
1.
2.
Kata digital diturunkan dari cara komputer membentuk proses perhitungan, dengan cara menghitung digit bilangan.
Aplikasi teknologi digital: Televisi, sistem komunikasi, radar, navigasi dan sistem pemanduan, sistem militer, instrumen kedokteran, Pengaturan proses industri dan lain – lain. Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 3
Kuantitas Digital dan Analog
Kuantitas Analog mempunyai nilai – nilai yang kontinu. Kuantitas Digital mempunyai seperangkat nilai – nilai diskrit.
Analog : sebuah kuantitas yang dilambangkan sebagai tegangan, arus atau pergerakan meter yang sebanding dengan nilai kuantitas.
Digital : kuantitas yang dilambangkan dengan ketidak-sebandingan kuantitas tetapi dengan simbol – simbol yang dinamakan
digit.
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 4
Kuantitas Digital and Analog
Kuantitas Analog mempunyai nilai kontinu.
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I Kuantitas Digital mempunyai seperangkat nilai diskrit.
5
Kuantitas Digital and Analog
Digital Analog Grafik sebuah kuantitas analog (Suhu (temperature) vs Waktu (time)) Slide - I
Nilai sampling melambangkan (kuantisasi) dari kuantitas analog.
Setiap nilai dilambangkan dengan sebuah titik yang dapat di digital kan dengan melambangkan titik sebagai sebuah kode digital yang terdiri dari urutan 1 dan 0.
6 Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA
Keuntungan Sistem Digital terhadap sistem analog.
Lebih handal dari pada sistem analog karena mempunyai kekebalan yang lebih baik terhadap noise dan keakuratan sistem. Mudah dalam perancangan: Tidak membutuhkan keahlian matematika khusus untuk menggambarkan perlakuan rangkaian digital (logika) sederhana.
Dapat diprogram kedalam komponen.
Kecepatan: sebuah elemen logika digital dapat menghasilkan sebuah keluaran lebih kecil dari pada 10 nanosecond (10 -8 seconds).
Ekonomis: Karena penggabungan jutaan elemen logika digitak dalam sebuah chip tunggal menghasilkan IC berbiaya rendah.
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 7
Sebuah Sistem Elektronika Analog
Sebuah sistem untuk orang banyak, penggunaan amplifier suara akan dapat didengar oleh pendengar yang banyak serta berjauhan.
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 8
Sebuah Metode Sistem Digital dan Analog
Compact Disk ( CD ) player merupakan sebuah contoh sistem yang menggunakan kedua sistem (digital dan analog).
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 9
Sebuah Sistem yang Menggunakan Metode Digital dan Analog
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 10
Digit Biner
Sistem bilangan konvensional menggunakan 10 digit: 0,1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9.
Sistem bilangan biner menggunakan hanya 2 digit:
0
dan
1.
Kedua digit biner dibentuk
0
dan
1
Kedua digit biner juga disebut LOW dan HIGH, dimana
LOW = 0
dan
HIGH = 1
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 11
Level Logika
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 12
Bentuk Gelombang Digital (Pulsa Ideal)
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 13
Bentuk Gelombang Digital (Pulsa Nonideal)
Produce by stray inductive and capacitive effect Caused by stray capacitive and circuit resistance 14 Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I
Karakteristik Bentuk Gelombang
Contoh: Tentukan gambar dibawah berikut ini a) Period b) Frequency c) Duty Cycle
T f
1
T
1
f DutyCycle
t w T
100 % Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA a) 10ms b) 100Hz c) 10% Slide - I 15
Contoh Sensors
Sensor Gas Sensor Ultrasonic Encoder Sensor Temperature Sensor Kelembaban (Humidity) Sensor Infra-merah Pasif Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 16
Operasi Logika Dasar
Rangkaian logika dasar merupakan komponen yang hanya akan digunakan di praktikum ….!
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 17
Operasi NOT
Ketika input adalah LOW, maka Output adalah High Ketika input adalah HIGH, maka Output adalah LOW
Level logika keluaran selalu berlawanan dengan level logika masukan.
Slide - I Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA 18
Operasi AND
Ketika setiap input adalah LOW, maka output LOW adalah Ketika kedua input adalah HIGH, maka kedua output adalah HIGH Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 19
Operasi OR
Ketika setiap input adalah HIGH, maka output adalah HIGH.
Ketika kedua input adalah LOW, maka kedua output adalah LOW.
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 20
Gambaran Fungsi – Fungsi Logika Dasar
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I Dan lainnya…… 21
Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap (Fixed-Function Integrated Circuits)
Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 22
Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap
Bentuk – bentuk paket IC: Dual in-line package (DIP) Small-outline IC (SOIC) Flat pack (FP) Plastic-leaded chip carrier (PLCC) Leadless-ceramic chip carrier (LCCC) Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 23
Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap
Dual in-line package (DIP) Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 24
Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap
Small-outline IC (SOIC) Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 25
Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap
Flat pack (FP) Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 26
Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap
Plastic-leaded chip carrier (PLCC) Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 27
Fungsi Rangkaian Terpadu-Tetap
Leadless-ceramic chip carrier (LCCC) Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 28
Simplified basic block diagram for a tablet-counting and bottling control system Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 29
Terima Kasih Wassalam
“ Carilah seribu sahabat kerana seribu sahabat itu belumlah banyak. Jauhilah seorang musuh kerana seorang musuh itu sudah terlalu banyak “ Program Studi T. Elektro, FT - UHAMKA Slide - I 30