PTI 8 -Ecommerce - Mengenal Teknologi Sistem Informasi Komputer

Download Report

Transcript PTI 8 -Ecommerce - Mengenal Teknologi Sistem Informasi Komputer

ETIKA BISNIS
DAN
E-COMMERCE
Pertemuan ke 9
1
Cakupan Etika Bisnis
Richard T. de Georde (1986), dalam buku
Business Ethics memberikan empat macam
kegiatan yang dapat dikategorikan sebagai
cakupan etika bisnis.
2
a.
Penerapan prinsip-prinsip etika umum pada
praktik-praktik khusus dalam bisnis.
b.
Etika bisnis tidak hanya menyangkut penerapan
prinsip etika pada kegiatan bisnis, tetapi
merupakan “meta-etika” yang juga menyoroti
apakah perilaku yang dinilai etis atau tidak
secara individu dapat diterapkan pada
organisasi atau perusahaan bisnis.
3
c. Bidang penelaahan etika bisnis menyangkut
asumsi mengenai bisnis. Dalam hal ini, etika
bisnis juga menyoroti moralitas sistem ekonomi
pada umumnya serta sistem ekonomi suatu
negara pada umumnya.
d. Etika bisnis juga menyangkut bidang yang
biasanya sudah meluas lebih dari sekedar
etika, seperti misalnya ekonomi dan teori
organisasi.
4
Prinsip – prinsip Etika Bisnis

Sony Keraf (1991) dalam buku Etika
Bisnis: Membangun Citra Bisnis sebagai
Profesi Luhur, mencatat beberapa hal
yang menjadi prinsip dari etika bisnis.
Prinsip–prinsip tersebut adalah :
5
a.
Prinsip otonomi
Prinsip ini mengandung pengertian bahwa
manusia dapat bertindak secara bebas
berdasarkan kesadaran sendiri tentang apa
yang harus dianggap baik untuk dilakukan
b. Prinsip kejujuran
Kejujuran adalah prinsip etika bisnis yang cukup
penting karena menjamin kelanggengan sebuah
kegiatan bisnis.
6
c. Prinsip berbuat baik dan tidak berbuat jahat
merupakan prinsip moral untuk bertindak baik
kepada orang lain dalam segala bidang.
d. Prinsip keadilan
Prinsip keadilan merupakan prinsip yang
menuntut bahwa dalam hubungan bisnis,
seseorang memperlakukan orang lain sesuai
haknya.
7
e. Prinsip hormat pada diri sendiri
artinya dengan prinsip menghargai diri sendiri,
bahwa dalam melakukan hubungan bisnis,
manusia
memiliki
kewajiban
moral
untuk
memperlakukan dirinya sebagai pribadi yang
memiliki nilai sama dengan pribadi lainnya.
8
Bisnis di Bidang Teknologi
Informasi

Bisnis di bidang teknologi informasi
memiliki tujuan dan format yang sama
dengan bisnis-bisnis di bidang lainnya.
Sesuai dengan objek bisnisnya, yaitu
teknologi informasi, maka bisnis di bidang
ini dapat dibagi menjadi beberapa kategori
sebagai berikut:
9
a.
Bisnis di Bidang Industri Perangkat Keras
b.
Bisnis di Bidang Rekayasa Perangkat Lunak
c.
Bisnis di Bidang Distribusi dan Penjualan
Barang
d.
Bisnis di Bidang Pendidikan Teknologi
Informasi
e.
Bisnis di Bidang Pemeliharaan Teknologi
Informasi
10
Tantangan Umum Bisnis di
Bidang TI
Beberapa hal yang merupakan tantangan
pelaksanaan etika dalam dunia usaha bisnis
teknologi informasi seiring dengan perubahan dan
perkembangan yang sering kali terjadi secara
revolusioner:
11
a.
Tantangan inovasi dan perubahan yang
cepat.
Mengingat perubahan yang begitu cepat
dalam bidang teknologi informasi, sering
kali perubahan yang terjadi memberikan
“tekanan” bagi masyarakat atau
perusahaan untuk mengikuti perubahan
tersebut.
12
b. Tantangan pasar dan pemasaran di era
globalisasi
Globalisasi menciptakan apa yang disebut
lingkungan verikal di mana setiap perusahaan
diibaratkan sebagai pemain yang harus
bertanding di atas tanah yang terus bergoyang.
c. Tantangan pergaulan internasional
Sering terjadi bahwa perusahaan internasional
mengambil tindakan yang tak dapat diterima
secara lokal di suatu negara
13
d. Tantangan pengembangan sikap dan tanggung
jawab pribadi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
cepat, memberikan tantangan penegakan nilai –
nilai etika dan moral setiap individu guna
mengendalikan kemajuan dan penerapan
teknologi tersebut bagi kemanusiaan.
e. Tantangan pengembangan sumber daya
manusia
sebuah institusi bisnis, tidak hanya memiliki
uang untuk kepentingan bisnis, tetapi juga
sumber daya manusia yang berguna bagi
pengembangan bisnis tersebut.
14
E-Commerce
• Metodologi bisnis modern yang dapat memenuhi
kebutuhan organisasi, merchant dan konsumen dalam
menekan biaya-biaya yang harus dikeluarkan dengan
disertai perbaikan mutu barang dan jasa, serta
peningkatan kecepatan service delivery.
• Metodologi tersebut mengubah pola bisnis tradisional
menjadi pola bisnis modern dengan pemanfaatan
Internet sebagai media bisnis yang menjadi trend saat
ini. Trend ini kemudian dikenal dengan istilah Internet
Commerce yang kemudian menjadi Electronic
15
Commerce (E-Commerce)
Definisi :

E-Commerce merupakan satu set
dinamis teknologi, aplikasi, dan proses
bisnis yang menghubungkan
perusahaan, konsumen, dan komunitas
tertentu melalui transaksi elektronik dan
perdagangan barang, pelayanan dan
informasi yang dilakukan secara
elektronik (David Baum, “Business Links”, Oracle
Magazine, No 3, Vol XIII, May/June 1999, pp. 36-44)
16

Dari definisi di atas dapat diartikan bahwa ecommerce tidak hanya digunakan dalam hal
jual-beli saja, tetapi semua jenis transaksi
komersial.
Perkembangan yang sangat pesat dari sistem
perdagangan elektronik tersebut antara lain
disebabkan oleh:
a.
Proses transaksi yang singkat
Perubahan sistem transaksi tradisional ke
sistem elektronis akan mempercepat proses
transaksi tersebut.
17
b. Menjangkau lebih banyak pelanggan
Sebagai sistem yang berada di dalam
jaringan global internet e-commerce
memiliki kemampuan untuk menjangkau
lebih banyak pelanggan.
c. Mendorong kreativitas penyedia jasa
E-commerce mendorong kreativitas dari
pihak penjual untuk menciptakan
informasi dan promosi secara inovatif
serta dapat cepat melakukan update data
secara berkesinambungan.
18
d. Biaya operasional lebih murah
E-commerce dapat menakan operation
cost karena dapat dilakukan dengan biaya
murah dan efektif dalam penyebaran
informasi
e. Meningkatkan kepuasan pelanggan
E-commerce dapat meningkatkan
kepuasan pelanggan dengan pelayanan
yang cepat dan mudah.
19
Dalam pelaksanaannya, e-commerce
memunculkan beberapa isu tentang aspek hukum
perdagangan berkaitan dengan penggunaan
sistem yang terbentuk secara on line networking
management tersebut.
Beberapa permasalah tersebut adalah:
a. Prinsip yuridiksi dalam transaksi
b. Kontrak dalam transaksi elektronik
c. Perlindungan konsumen
d. Permasalahan pajak (taxation)
e. Pemalsuan tanda tangan digital
20
Kegiatan yang dapat dilakukan





Perdagangan online melalui Web
Transaksi online bisnis antar perusahaan
Internet Banking
TV Interaktiv, Internet via TV
WAP (Wireless Application Protocol)
21
Keuntungan :






Revenue stream (aliran pendapatan) baru
yang mungkin lebih menjanjikan
Meningkatkan pangsa pasar
Menurunkan biaya operasional
Melebarkan jangkauan
Memperpendek waktu produksi
Meningkatkan mata rantai pendapatan
22
Modal Hukum Perdagangan
Elektronik
Salah satu acuan internasional yang banyak
digunakan adalah Uncitral Model Law on Electronic
Commerce 1996.
Beberapa point penting di dalam Uncitral Model
Law on Electronic Commerce tersebut antara lain
adalah
a. Pengakuan secara yuridis terhadap suatu
data messages
b. Pengakuan tanda tangan digital
c. Adanya pengakuan atas orisinilitas data
messages
23
d. Data messages dapat memenuhi syarat
pembuktian hukum (admissibility and
evidential weight)
e. Pengakuan atas dokumentasi dalam data
messages
24
Resiko E-Commerce






Kehilangan segi finansial secara
langsung karena kecurangan
Pencurian informasi rahasia yang
berharga
Kehilangan kesempatan bisnis karena
gangguan pelayanan
Penggunaan akses ke sumber oleh
pihak yang tidak berhak
Kehilangan kepercayaan dari komsumen
Kerugian-kerugian yang tidak terduga
25
Pembentukan E-Commerce
Electronic Document Interchange
Electronic Funds Transfer (EFT)
Electronic Data Interchange (EDI)
Marketing, advertising
Information sharing
Corporate
digital
Electronic
Commerce
library
Electronic
publishing
Sales, customer support
Collaborative work
E-Mail
Fax
Electronic messaging
26
Faktor pendorong kemunculan
keamanan E-Commerce



Kemajuan infrastruktur sistem
komunikasi
Meledaknya sistem perdagangan
global
Sistem perdagangan real time
27
Fungsi sistem keamanan
E-Commerce



Authentication (pembuktian keaslian)
Confidentiality (kerahasiaan)
Data integrity (integritas data)
28
Konsep Dasar Sistem Keamanan
Informasi




Confidential, menjamin informasi yang dikirim
tidak dapat dibuka atau diketahui orang lain
yang tidak berhak
Integrity, menjamin data masih utuh sesuai
aslinya
Availability, menjamin pengguna yang sah
mengakses informasi miliknya
Legitimate Use, menjamin bahwa sumber tidak
digunakan oleh yang tidak berhak
29
Bidang-bidang yang diamankan :


Keamanan Komunikasi
Keamanan Komputer
Digabungkan dengan




Keamanan secara fisik
Keamanan personal
Keamanan administratif
Keamanan Media yang digunakan
30
Ancaman :






System Penetration
Authorization Violation
Planting
Communication Monitoring
Communication Tampering
Denial of Service
31
Safeguards :



Mencegah timbulnya ancaman
sebelum benar-benar terjadi
Meminimumkan kemungkinan
terjadinya ancaman tersebut
Mengurangi akibat yang timbul
karena ancaman yang sudah
terealisasi
32
SSL (Secure Socket Layer)

Adalah suatu sistem keamanan di Internet
yang lengkap, yaitu suatu proses saat
mentransfer informasi antara dua
komputer di Internet dengan
menggunakan teknik enkripsi
33
Text
Ter Enkripsi
Text Biasa
Enkripsi
Dekripsi
Konsep Kriptografi
Kriptografi adalah suatu bidang ilmu yang menggunakan
persamaan matematis untuk melakukan enkripsi
Text Biasa
34
Aplikasi E-Commerce secara Umum


Business to business, sistem
komunikasi bisnis online antar
pelaku bisnis
Business to Consumer
35
E-Commerce – B2B
Certification
Authority
Karyawan di suatu organisasi yang
mengurusi masalah
procurement hingga pembayaran
Bea dan Cukai
Perpajakan
INTERNET
Jasa
Pengiriman
Asuransi
Barang
Institusi keuangan,
bank, credit card
Business
companies
customers
Global suppliers
36
E-Commerce B2C
Masalah yang dihadapi :








Pelanggan
Promosi
Barang dagangan
Pelayanan
Proses transaksi
Pengiriman
Analisis data pemasaran
Penampilan Web Site
37

E-Commerce – B2C




User/Card Holder :
orang yang akan
membeli secara online
Merchant :
Perusahaan yang
akan menjual secara
on-line
Acquirer : lembaga
keuangan dari
perusahaan biasanya
Bank
Issuer : perusahaan
yang menerbitkan
credit card
Certification
Authority : pihak
ketiga yang netral
yang memegang hak
untuk mengeluarkan
sertifikasi kepada
pedagang, issuer dan
38
pemegang credit card
Selesai
Terima kasih
39