Konsep Data-link Layer

Download Report

Transcript Konsep Data-link Layer

TEK3505
JARINGAN KOMPUTER
KONSEP DATA-LINK LAYER
Abdillah, MIT
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Sains dan Teknologi
UIN Suska Riau
Tujuan
Mahasiswa mengerti dan memahami fumgsi
jaringan data-link layer dan teori komunikasi
data yang terjadi pada data-link layer.
Fungsi Jaringan Layer 2
Data link layer menyediakan transit data yang
reliable melalui sebuah sambungan fisik. Untuk
itu, data link layer berkaitan dengan
pengalamatan fisik, topologi logika, akses ke
media, error notification, ordered delivery of
frames, and flow control. Jika ingin mengingat
layer 2 dengan cepat, pikirkan tentang frame dan
media access control.
Konsep Layer 2
1.
2.
3.
4.
Layer 2 berkomunikasi dgn layer diatasnya
melalui Logical Link Control
Layer 2 menggunakan pengalamatan berdasar
pada penugasan identifikasi unik
Layer 2 menggunakan frame untuk
mengelompokkan data
Layer 2 menggunakan Media Access Control
untuk memilih komputer mana yang akan
mengirim data
Pembagian Layer 2
Layer 2 memiliki dua sublayer:
 Logical Link Control (LLC)
Mengatur error notification, flow control, framing,
dan pengalamatan sublayer MAC
 Media Access Control (MAC)
Mengatur akses ke media yang dipakai bersama,
misalnya apakah akan menggunakan token
passing atau yang lain.
Perbedaan OSI dan IEEE
Sublayer LLC
IEEE menciptakan sublayer LLC agar layer 2 tidak
tergantung pada teknologi yang ada. Sublayer LLC
berpartisipasi dalam proses enkapsulasi, yakni
mengambil data protokol layer 3 (paket IP) dan
menambahkan informasi kontrol untuk membantu
mengirim paket IP ke tujuannya. Sublayer LLC
menambahkan 2 komponen pengalamatan dari
spesifikasi 802.2, yakni Destination Service Access
Point (DSAP) dan Source Service Access Point (SSAP).
Proses ini membungkus ulang paket IP dan
meneruskannya ke sublayer MAC untuk enkapsulasi
selanjutnya.
Sublayer MAC
Sublayer MAC berurusan dengan protokol yang
mengatur host bagaimana cara mengakses media
jaringan. Protokol akan memilih komputer mana yang
akan mengirim data, dari sekumpulan komputer yang
ingin mengirim data pada waktu yang sama. Sublayer
MAC menggunakan MAC address untuk mendefinisikan
hardware address atau physical address dimana hosthost dapat berbagi medium yang sama dan dapat
saling mengenali. Sublayer MAC juga berperan dalam
proses enkapsulasi data dari sublayer LLC dalam
bentuk frame.
MAC Address
MAC memiliki alamat fisik yang terdapat pada
Network Adapter (NIC). Setiap Network adapter
memiliki MAC address yang unik.
MAC address memiliki panjang 48 bit dan
diekspresikan dalam 12 digit heksadesimal
6 digit pertama adalah Organizational Unique
Identifier
6 digit kedua adalah Interface Serial Number
Contoh: 00-60-2F-3A-07-BC atau
0060.2F3A.07BC
Konversi Desimal ke Heksadesimal
Konversi dari desimal 24032 ke heksadesimal.
24032/16= 1502, dengan sisa 0
1502/16=93, dengan sisa 14 atau E
93/16=5, dengan sisa 13 atau D
5/16=0, dengan sisa 5
Dengan mengumpulkan sisa dari belakang diperoleh:
5DE0.
Konversi Heksadesimal ke Desimal
Konversi dari heksadesimal 4F6A ke desimal .
4F6A = (4
x 16^3)
(F[15] x 16^2)
(6
x 16^1)
(A[10] x 16^0) +
20330
Dengan menjumlahkan hasil perkalian maka
diperoleh: 20330 (desimal).
Penggunaan MAC Address
Ketika sebuah komputer mengirim paket data ke
jaringan, paket data tsb membawa MAC address
tujuannya. Ketika paket data ini merambat ke seluruh
media jaringan, NIC dari setiap komputer di jaringan
memeriksa apakah MAC addressnya sama dgn alamat
tujuan yang dibawa oleh paket data. Jika tdk sama,
NIC akan mengabaikan paket data dan
meneruskannya ke komputer berikutnya. Jika sama
NIC akan membuat salinan paket data, mengeluarkan
data dari amplop dan memberikannya ke komputer.
Format Frame
Frame adalah satuan data paket layer 2, frame
terdiri atas field-field yang dibentuk dari byte.
Nama-nama field tersebut adalah:
 frame start
 address
 length / type / control
 data
 frame check sequence (FCS)
 frame stop
Frame Check Sequence
FCS field mengandung sebuah nomor yang dihitung
oleh komputer source dan dihitung berdasar data
dalam frame.
Ketika komputer menerima frame, ia menghitung
ulang nomor FCS dan membandingkannya dengan
nomor FCS yang terdapat dalam frame. Jika kedua
nomor berbeda, terjadi eror, frame ditolak, dan
komputer source diminta untuk mengirim ulang.
Menghitung FCS
Tiga cara utama untuk menghitung nilai FCS:
 cyclic redundancy check (CRC) – melakukan
penghitungan polinomial pada data
 two-dimensional parity – menambahkan sebuah
bit yang ke-8 yang membuat sebuah urutan 8 bit
memiliki jumlah bilangan biner 1 yang genap atau
ganjil
 internet checksum – menambahkan nilai yang
merupakan jumlah dari seluruh bit data
Protokol MAC
Adalah protokol yang menentukan komputer mana
dalam sebuah lingkungan bagi pakai medium
jaringan (collision domain) yang diperbolehkan
mengirim data.
Ada 2 kategori MAC:
1. Deterministik (Token-Ring)
2. Non Deterministik (CSMA/CD)
Protokol MAC Deterministik
Protokol Token Ring menggunakan pendekatan
menuggu giliran.
Dalam jaringan Token Ring individual host diatur
pada sebuah ring dan sebuah token elektronik
mengelilinginya. Ketika sebuah host ingin mengirim
data, ia mengambil token tsb dan mengirim data
untuk waktu tertentu kemudian mengembalikan
token ke dalam ring.
Protokol MAC
Non Deterministik
Protokol Carrier Sense Multiple Access with Collision
Detection (CSMA/CD) menggunakan pendekatan First
Come First Served (FCFS).
Setiap host mendeteksi waktu untuk mengirim data.
Jika dua host mengirim data dalam waktu yang sama,
terjadi collision, maka tdk ada yang dapat mengirim
data. Setiap host mendeteksi adanya collision,
menunggu dan mencoba mengirim kembali.
Referensi

Lammle,Todd., CCNA Study Guide, Third Edition,
Sybex Network Press, 2002

Andrew S Tanenbaum, 1988. Computer Networks,
Printice Hall Inc, New Jersey.