perkembangan pemikiran terhadap masalah

Download Report

Transcript perkembangan pemikiran terhadap masalah

PERKEMBANGAN PEMIKIRAN TERHADAP MASALAH

LINGKUNGAN

K O N S E P L I N G K U N G A N

P E R M A S A L A H A N L I N G K U N G A N H I D U P

L I N G K U N G A N D A N S T R AT E G I P E M B A N G U N A N

P E M I K I R A N T E R H A D A P M A S A L A H L I N G K U N G A N K e l o m p o k P e m e r h a t i L i n g k u n g a n K e l o m p o k E k o n o m K e l o m p o k N o n P e m e r i n t a h K e l o m p o k P e m e r i n t a h

KONSEP LINGKUNGAN

Lingkungan apabila diartikan secara sederhana adalah segala sesuatu yang ada di sekitar kita. Sesuatu itu bisa berbentuk makhluk hidup maupun makhluk mati atau tak hidup, sesuatu itu juga bisa dilihat dan tidak bisa dilihat.

Mengacu pada konsep tersebut, berarti manusia hanya bagian terkecil dari lingkungan.

Interaksi bagian-bagian (baik makhluk hidup maupun makhluk mati) antara yang satu dengan yang lainnya disebut dengan ekosistem.

Ekosistem dicirikan dengan berlangsungnya pertukaran materi dalam transformasi energi yang sepenuhnya berlangsung diantara berbagai komponen atau bagian.

Pendahuluan

Sumber : http://www.bom.gov.au

Interaksi antara Kegiatan Ekonomi dan Lingkungan

Kegiatan Ekonomi Barang dan Jasa Produsen Konsumen Input Faktor Produksi Lingkungan (Udara, Air, Energi, Bahan Mentah, dsb)

Lingkungan Menyediakan Tiga Fungsi Utama Antara Lain:

  

Sebagai tempat kembalinya limbah (sink)

Aktivitas produksi dan konsumsi barang dan jasa menghasilkan limbah atau produk sisa

(wate products, residuals)

yang semuanya akan bermuara ke lingkungan.

Sebagai sumberdaya (resources)

Lingkungan menyediakan bahan-bahan mentah menggunakan energi untuk menghasilkan barang dan jasa melalui proses produksi untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.

(raw materials)

yang ditransformasi dengan

Sebagai sumber kesenangan atau rekreasi (amenity services)

Lingkungan memberikan jasa secara langsung kepada konsumen seperti udara yang segar, zat-zat yang diperlukan tubuh, pemandangan dan panorama yang indah, serta jasa lain yang tidak terhitung.

PERMASALAHAN LINGKUNGAN HIDUP

Istilah masalah lingkungan

(enveronmental problem)

mulai ramai dibicarakan orang sejak timbulnya gerakan untuk keserasian lingkungan pada tahun 1960 an di negara-negara maju.

Yang menjadi pokok persoalan pada waktu itu adalah ketahanan hidup bagi hampir semua jenis makhluk hidup (species) atas berbagai sistem yang menunjang kehidupan.

(survival) , ketahanan hidup , tergantung kepada kondisi lingkungan yang terdiri Bagi manusia, masalah lingkungan akan terjadi apabila terjadi ketidakseimbangan antara manusia dan sumber-sumber yang ada dalam lingkungannya. Yang menjadi pusat perhatian dalam masalah ini adalah pemanfaatan sumberdaya alam.

Dalam pemanfaatan sumberdaya alam ada dua pertanyaan penting yaitu: apakah pemanfaatannya sudah optimal atau dimanfaatkan secara berlebihan. Dari dua pertanyaan itu maka memunculkan konsep “ daya dukung ” (carrying capacity) lingkungan terhadap kepentingan manusia.

(limits to growth) vs (models of domm)

limits to growth

pemikiran tentang batas-batas pertumbuhan

(limits to growth)

yang arahnya menggambarkan bahwa eksploitasi yang berlebihan terhadap sumberdaya alam secara terus menerus akan mengancam ketahanan hidup manusia, karena dengan mengeksploitasi sumberdaya alam secara terus menerus akan menurunkan “daya dukung” lingkungan sebagai ketahanan hidup manusia.

models of domm

Argumen pemikiran tandingan ini pada intinya berpendapat bahwa sejarah manusia ditandai oleh kemampuan pikiran manusia untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Dengan kata lain secara implisit pemikiran ini mengatakan bahwa meskipun sumberdaya alam habis, karena dieksploitasi untuk kebutuhan manusia, tidak akan membuat kelangsungan hidup manusia terganggu, sebab manusia dengan akalnya selalu bisa keluar dari permasalahannya.

Catatan sejarah

Negara Irak, dulu yang bernama Mesopotamia terletak di lembah sungai Tigris dan Euphrates kira-kira enam ribu tahun yang lalu telah menghadapi masalah lingkunagn hidup. Masalah lingkungan hidup ini mungkin yang pertama kali dihadapi oleh peradaban manusia. Masalah lingkungan yang dihadapi pada saat itu berawal dari sistem irigasi yang telah mendukung pertanian, namun lambat laun telah menyerap kesuburan tanah akibat salinasi sehingga berakhir dengan kemunduran dan kehancuran pertanian. Dengan rusaknya pertanian maka hilanglah soko guru penting penunjang kebudayaan Mesopotamia yang pada akhirnya juga ikut tenggelam revolusi industri terjadi di Inggris dan lahir kota sebagai perwujudan dari terpusatnya banyak buruh dalam ruang lingkungan terbatas, maka masalah lingkungan hidup semakin berarti. Masalah-masalah lingkungan yang muncul secara berarti pada saat itu antar lain seperti keadaan lingkungan kerja buruh, kondisi pemukiman masyarakat kumuh, pencemaran udara, tanah, dan air. Masalah-masalah tersebut karena bersifat lokal maka pemecahannya dilakukan setempat.

LINGKUNGAN DAN STRATEGI PEMBANGUNAN

Ilmu ekonomi dan ekologi (lingkungan) bahan kajiannya sangat berbeda, ilmu ekonomi merupakan ilmu pengetahuan yang menganalisis pilihan-pilihan dan tingkah laku manusia baik tingkah laku produksi maupun konsumsi.

ilmu ekologi (lingkungan) ilmu pengetahuan yang mempelajari sistem alam, fenomena dan proses alam, dan tidak berhubungan penyesuaian memberikan aturan normatif bagaiman seharusnya manusia bertindak yang berhubungan dengan sumberdaya alam dan sistem alam.

(adaptation) dan tingkah laku manusia. Ilmu ekologi

Ecologist vs Economic

Para ahli ekologi

(ecologist)

memandang bahwa penggunaan sumberdaya alam harus didasarkan pada prinsip prinsip fisik dasar yang mengatur material dan transformasi energi.

Sedangkan ekonomi lebih mendasarkan analisa penggunaan sumberdaya alam dengan pendekatan teori ekonomi produksi dan mengabaikan prinsip fisik dasar. Perbedaan ini terjadi misalnya ketika memandang suatu kelangkaan sumberdaya alam.

Kajian keterkaitan antara ekonomi dan lingkungan ini menjadi tidak bisa dihindari menurut (Dasgupta, 1982) karena adanya kenyataan-kenyataan sebagai berikut:

3.

4.

5.

1.

2.

6.

Sumberdaya lingkungan itu sering merupakan milik bersama Resolusi dari masalah lingkungan biasanya melihatkan perubahan dalam alokasi hak pemilikan dan pengusahaan

(property rights)

Penggunaan sumberdaya bisa jadi tidak bisa diubah

(irreversible)

Stok sumberdaya kadang berpengaruh langsung terhadap kesehatan Dampak lingkungan dari jenis-jenis aktivitas tertentu adalah sifat komulatif dan hanya bisa diketahui pada saat yang akan datang, dan Konsekuensi lingkungan dari aktivitas ekonomi adalah tidak menentu

(uncertain)

.

Strategi pembangunan yang berwawasan lingkungan merupakan suatu pemikiran yang harus mampu menjawab hal hal sebagai berikut:

1.

2.

3.

Seberapa banyak sumberdaya alam yang harus diambil untuk produksi maksimal agar terjaga kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan ?

Bisakah kita melakukan proses produksi dengan tanpa polusi

(zero polution)

? kalau tidak, berapakah tingkat polusi yang maksimal atau berapakah biaya sosial

(social cost)

yang harus dikeluarkan untuk mengatasi polusi tersebut, agar bisa dibebankan kepada yang menyebabkan terjadinya polusi tersebut ?

Kebijakan yang bagaimana yang harus ditempuh untuk mencapai seperti yang diinginkan tersebut ?.

PEMIKIRAN TERHADAP MASALAH LINGKUNGAN

Kelompok Pemerhati Lingkungan Menurut Bingham (1989) signal pertama munculnya kesadaran manusia terhadap dampak yang besar dari industrialisasi dan aktivitas manusia terhadap lingkungan global adalah dengan terbitnya buku yang dikarang oleh Perkin Maish pada tahun 1864 yang berjudul “man and nature” .

Sebagai seorang ahli tentang alam dan ilmu bumi beliau mengakui adanya saling keterkaitan dalam lingkungan alam dan memandang bahwa manusia adalah pengganggu alam dan merusak keseimbangan alamiah dari lingkungan tersebut.

Dorongan lebih lanjut terhadap perkembangan pemikiran terhadap masalah lingkungan dengan terbitnya buku yang disunting oleh W. L. Thomas, Jr, yang berjudul Man’s Role in Changing the Face of the Earth , buku ini merupakan suatu volume simposium Wenner Green Conference pada tahun 1955

Lanjutan…

Kemudian diikuti dengan terbitnya buku , “ Spring Silent” , yang ditulis oleh Rachel Carlson pada tahun 1962. Dari sinilah aliran lingkungan menjadi suatu gerakan yang populer misalnya ditandai dengan munculnya Undang-Undang untuk melestarikan spesies langka (endangered species) dan Undang-Undang analisa dampak lingkungan.

Simposium pada tahun 1955 tersebut dipandang sebagai tonggak perubahan pandangan manusia terhadap kelestarian alam dan lingkungan, karena sampai tahun 1955, tidak ada satupun negara yang mempunyai institusi lingkungan seperti departemen, lembaga atau organisasi sejenis. Maka bisa disimpulkan bahwa perhatian serius terhadap masalah lingkungan baik oleh ilmuwan, praktisi dan pemerintah mulai muncul ke permukaan pada tahun 1960-an dan 1970-an.

Kelompok Ekonom

Kelompok ini merupakan kelompok yang memperhatikan masalah lingkungan dengan melalui pendekatan ekonomi. Perhatian ahli ekonomi tentang masalah lingkungan pertama kali muncul kepermukaan melalui konsep disekonomi eksternal (external diseconomies) pada tahun 1910 (Hafkamp, 1984).

Dasar pemikiran di atas menunjukkan bahwa fenomena pasar dan non pasar yang sangat luas belum dijelaskan oleh ahli ekonomi sebelumnya. Yang dimaksud dengan eksternal disekonomis di sini adalah dampak lingkungan dari aktivitas ekonomi.

Kemudian pada tahun 1931, Hotelling menyusul dengan pemikiran kebijakan mengenai gerakan konservasi serta mengembangkan teori tentang sumberdaya alam yang dikenal dengan Hukum Hotelling (Hotelling rule) habis (tidak bisa diperbaharui) harus meningkat pada tingkat yang sama dengan tingkat suku bunga baik sepanjang proses ekstraksi yang efisien maupun dalam keseimbangan industri sumberdaya kompetitif.

, hukum yang mengatakan bahwa harga sumberdaya alam yang bisa

Lanjutan…

Ahli ekonomi lain yang mengikuti pemikiran Hotelling adalah Pigou (1932). Pigou mulai memasukkan dampak lingkungan dalam analisis ekonominya. Beliau dianggap sebagai pioner dalam mengemukakan analisis kebijakan untuk memberikan kompensasi terhadap hilangnya kesejahteraan individu yang diakibatkan oleh dampak tersebut. Pigou menggunakan instrumen pajak terhadap dampak negatif dan subsidi terhadap dampak positif dari aktivitas pelaku ekonomi yang kemudian dikenal dengan “ Pigouvian Tax dan Pigouvian Subsidy” .

Sejak tahun 1950-an hingga sekarang, perhatian para ekonom terhadap masalah lingkungan sudah sangat meluas dengan menghasilkan berbagai publikasi seperti: Pigou (1952), Meade (1952), Buchanan dan Stubblebine (1962), Mishan (1965, 1966, 1967), Tisdel (1966), Baumol (1972) dan Daly (1977) dan masih banyak ekonom lain setelah itu hingga saat ini.

Kelompok Non Pemerintah

Kelompok ini terdiri dari lembaga swadaya masyarakat dan lembaga lembaga internasional secara bersama-sama melalui PBB. Perhatian dunia internasional terhadap masalah lingkungan secara melembaga terutama PBB dimulai pada permulaan tahun 1970-an.

PBB sendiri mulai menyerukan perhatian terhadap masalah lingkungan dimulai tahun 1968 melalui Badan Sosial dan Ekonomi PBB (ECOSOC) . Dari seruan tersebut pada tahun 1972 terlaksana konferensi PBB pertama yang membahas tentang lingkungan manusia (un conference on the human environment) di Stockholm, Swedia.

Langkah selanjutnya bagi PBB dalam perhatiannya Terhadap lingkungan melalui resolusi PBB nomor 44/228 pada bulan desember 1989, badan umum PBB memutuskan untuk mengadakan konferensi PBB tentang pembangunan dan lingkungan (the United Nation Conference on Environment and Development dengan diadakannya konferensi PBB tentang pembangunan dan lingkungan yang lebih dikenal dengan Konferensi Tingkat Tinggi Bumi (KTT - Bumi) di Reo de Jenairo – – UNCED) Brasil. . Dan pada tahun 1992 rencana tersebut terwujud

Kelompok Pemerintah

Upaya kelompok pemerintah dalam meningkatkan perhatiannya terhadap masalah pambangunan dan lingkungan dilakukan melalui aspek politik. Isu lingkungan sudah menjadi kekuatan politik yang cukup besar (green politics) . Munculnya politik lingkungan ditandai dengan berdirinya berhasil memperoleh kursi di parlemen pusat Amerika.

the Green Party pada tahun 1979 yang Kemudian diikuti dengan berdirinya the British Ecologi Party di Inggris pada tahun 1985 dan berhasil memperoleh kursi di parlemen pada tahun 1989. Demikian juga di Australia telah berdiri the Green Party dan telah memperoleh kursi senatir pada dua pemilu terakhir. pemilihan presiden Amerika Serikat pada tahun 1992, yang dimenangkan oleh Bill Clinton. Kemenangan tersebut berkat peranan wakil presiden Al Gore yang juga pemerhati dan pencinta lingkungan. Al gore pernah menerbitkan buku yang sangat populer yang berjudul Earth in Balance: Ecologi and the Human Spirit (1993) yang oleh banyak ahli dianggap berhasil memberikan gagasan-gagasan yang brilian tentang bagimana seharusnya menangani masalah lingkungan.

Lanjutan…

Selain contoh di atas, contoh lain mengenai politik lingkungan adalah bagaimana meluasnya reaksi dunia terhadap tes nuklir oleh Prancis di Murruroa Atol pada awal tahun 1996 lalu, hal ini akan mempersulit posisi presiden Prancis pada saat itu. Masih banyak sekali contoh tentang bagaiman lingkungan hidup dianggap sebagai komoditi politik.

Beberapa contoh di atas telah menunjukkkan bahwa, saat ini lingkungan sudah menjadi isu politik yang sangat penting khususnya di negara negara maju (seperti Amerika dan Eropa) untuk menarik pendukung atau massa.