GBPP DASAR-2 MANAJEMEN RS

Download Report

Transcript GBPP DASAR-2 MANAJEMEN RS

METODOLOGI RISET
Topik 2 : FILOSOFI RISET, GUNA DAN
MANFAAT HASIL PENELITIAN, PROSES
RISET, ETIKA
KOMPETENSI
MATERI
PERKULIAHAN
KOMPETENSI YANG
DIHARAPKAN
Setelah selesai mengikuti perkuliahan ini
diharapkan mahasiswa dapat memahami
FILOSOFI, GUNA, MANFAAT HASIL
PENELITIAN, CARA MEMPEROLEH
KEBENARAN, PROSES RISET DAN ETIKA
Klik di sini untuk melanjutkan
TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menyebutkan
pengertian FILOSOFI, GUNA DAN
MANFAAT HASIL PENELITIAN, CARA
MEMPEROLEH KEBENARAN, ETIKA
2. Mahasiswa dapat menguraikan
FILOSOFI, GUNA DAN MANFAAT
HASIL PENELITIAN, CARA
MEMPEROLEH KEBENARAN,
PROSES RISET, ETIKA
Klik di sini untuk melanjutkan
PENDAHULUAN
INGIN TAHU ==> SIFAT MANUSIA
SIFAT INI MENDORONG MANUSIA UNTUK
SELALU MENCARI APA YG BELUM
DIKETAHUI
PENELITIAN ==> USAHA UNTUK
MENGETAHUI SESUATU, MENCARI
JAWABAN ATAS SESUATU ATAU
BEBERAPA PERMASALAHAN
Filosofi riset
Filosofi riset sebagai paradigma yang
mendasari pemilihan rancangan dan
metode.
Paradigma merupakan kerangka pikir cara
pandang terhadap fakta kehidupan, ilmu
atau teori, dan metodologi. Parameter
persepsi, keyakinan, asumsi dan
karakteristik realita dan kebenaran
mempengaruhi pilihan pendekatan riset,
dari rancangan sampai penyimpulan.
(Flowers, 2009).
Dalam tataran filosofi, terdapat dua
alternatif paradigma :
– riset – positivisme dan post-positivisme
(Crossan, 2003). Paradigma
positivisme mengadopsi pendekatan
kuantitatif dalam meneliti fenomena,
– sedangkan paradigma post-positivisme
menggunakan pendekatan kualitatif
dalam menjelaskan dan mengeksplorasi
fenomena.
Pendekatan riset
Riset sebagai suatu ekspresi berfikir logis dan
analitis dalam mendapatkan ilmu, pengetahuan
atau kebenaran.
Proses berfikir logis yang mendasarkan pada
logika ilmiah atau teori dikenal sebagai rasio
atau rasionalisme,
Sedangkan proses berfikir analitis yang
mendasarkan pada pengalaman atau fakta
dikenal sebagai empirik atau empirisme.
Rasio (rasionalisme) dan empirik (empirisme)
keduanya merupakan sumber ilmu
pengetahuan.
BERBAGAI CARA
MEMPEROLEH PENGETAHUAN
CARA TRADISIONAL ATAU CARA NON
ILMIAH
CARA MODERN ATAU CARA ILMIAH
RASIONAL : suatu pendekatan u/ mencari
tahu
pengetahuan yg baru ==> anggapan segala sesuatu yg
ingin diketahui ada dalam pikiran manusia ( internal
wisdom), berpikir menggunakan akal / ratio
EMPIRIS : pengetahuan diperoleh berdasarkan
hasil pengamatan terhadap fenomena yg terjadi
( external process) ==> METODE ILMIAH
CARA TRADISIONAL MEMPEROLEH
PENGETAHUAN
Cara coba – salah (trial and error):
penemuan kebetulan dan coba- coba lebih
didasarkan atas tindakan untung- untungan ,
ttp banyak menghasilkan manfaat . Mis :
hukum archimedes; hukum newton;
penemuan kina sebagai obat malaria.
Melalui jalan pikiran ( akal sehat) : banyak
digunakan oleh orang awam dalam
mempersoalkan sesuatu hal walapun akan
sehat
lanjutan
Cara kekuasaan atau otoritas : otoritas ilmiah
adalah orang- orang yg berpendidikan tinggi
dan dianggap mempunyai keahlian di bidang
tertentu, yang dianggap sebagai pemimpin
masyarakat.
Pendekatan intuitif ( dorongan hati): langkah
ini didapat melalui proses yg cepat tanpa
disadari atau terpikir lebih dahulu. Jadi
begitu terlintas dalam pikiran langsung
dilaksanakan tanpa direnungkan terlebih
dahulu apa manfaatnya.
Prasangka : pencapaian pengetahuan secara
akal sehat diwarnai kepentingan orang yang
melakukannya. Hal demikian menyebabkan
akal sehat mudah beralih menjadi prasangka.
CARA MODERN
MEMPEROLEH PENGETAHUAN
Cara metode penelitian ilmiah
(research methodology)
Pertama dikembangkan : Francus Bacon
dan Deobold van Dallen (1561-1626) melalui
proses : pengamatan dan pencatatan gejala,
klasifikasi dan kesimpulan
Prinsip umum penelitian diatas==>
dikembangkan oleh Newton dan galileo -->
lahirlah :
“METODE PENELITIAN ILMIAH”
(SCIENTIFIC RESEARCH METHOD).
Pendekatan ilmiah
Pendekatan ilmiah dituntut untuk
dilakukan dengan cara- cara atau
langkah- langkah ttt dengan tata urutan
yg tertentu pula sehingga tercapai
pengetahuan yg benar atau logis.
Pendekatan ilmiah merupakan syarat
mutlak timbulnya ilmu, yg dapat
diterima akal dg berpikir ilmiah.
BERPIKIR ILMIAH
SKEPTIK : upaya untuk selalu menanyakan
bukti- bukti atau fakta- fakta terhadap setiap
pernyataan.
2. ANALITIK : kegiatan untuk selalu menimbangnimbang setiap masalah yang dihadapinya,
mana yg relevan, mana yg menjadi masalah
utama ,dsb
3. KRITIK : berupaya mengembangkan
kemampuan menimbangkan selalu objektif.
Dituntut agar data dan pola pikir selalu logis.
1.
PENDEKATAN ILMIAH MENGHASILKAN
KESIMPULAN YG SERUPA BAGI HAMPIR SETIAP
ORANG ==> PENDEKATAN TDK DIWARNAI OLEH
KEYAKINAN PRIBADI, BIAS DAN PERASAAN ==>
PENYIMPULAN OBJEKTIF
lanjutan
PENDEKATAN ILMIAH ==> BERUSAHA
MEMPEROLEH KEBENARAN ILMIAH,
YAITU PENGETAHUAN BENAR YG
KEBENARANYA TERBUKA UNTUK
DIUJI SIAPA SAJA YG MENGHENDAKI
U/ MENGUJINYA
Langkah- langkah metode ilmiah
Mengidentifikasi
masalah
Merumuskan
hipotesis
Menguji
hipotesis
Membuat
kesimpulan
Proses riset
Suatu riset berangkat dari masalah
prioritas dalam kehidupan dan diakhiri
dengan pemahaman baru dalam
mengatasi efektif masalah tersebut,
memperkaya kazanah ilmu pengetahuan
dan pengungkapan masalah baru sebagai
kebutuhan riset lanjutan.
Perencanaan
Langkah riset:
– Menetapkan masalah – merumuskan pertanyaan dan tujuan
– Mengembangkan kerangka teori
– Mengembangkan kerangka konsep
– Menentukan rancangan dan metode
– Meyiapkan protokol dan instrument
Pelaksanaan
– Menarik sampel dan
– mengumpulkan data
– Mengolah dan menyajikan data
– Analisis data dan menulis laporan
PENGERTIAN METODOLOGI
PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN 
 METODE : artinya cara yang tepat untuk
melakukan sesuatu.
 LOGOS : artinya ilmu atau pengetahuan

 METODOLOGI : cara melakukan sesuatu
dengan menggunakan pikiran secara
seksama untuk mencapai sesuatu tujuan.
 PENELITIAN  suatu kegiatan untuk
mencari , mencatat, merumuskan dan
menganalisis sampai menyusun laporan .
Pengertian PENELITIAN
David H Penny : Penelitian adalah pemikiran
yang sistematis mengenai berbagai jenis
masalah yang pemecahannya memerlukan
pengumpulan dan penafsiran fakta- fakta.
J . Suprapto ,MA : Penelitian ialah
penyelidikan dari suatu bidang ilmu
pengetahuan yg dijalankan untuk
memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip dengAn sabar, hati- hati , serta
sistematis.
Sutrisno : penelitian diartikan sebagai usaha
untuk menemukan , mengembangkan dan
menguji kebenaran suatu pengetahuan.
Defisini : Metodologi penelitian
Berdasarkan pengertian di atas
1. metodologi penelitian adalah suatu
cabang ilmu pengetahuan yg
membicarakan / mempersoalkan
mengenai cara- cara melaksanakan
penelitian , meliputi kegiatan : mencari,
mencatat, merumuskan, menganalisis
sampai menyusun laporan,
berdasarkan fakta- fakta atau gejala
secara ilmiah.
SECARA LUAS : METODOLOGI
PENELITIAN
2. Metodologi penelitian adalah ilmu yang
mempelajari cara- cara melakukan
pengamatan dengan pemikiran yang tepat
secara terpadu melalui tahapan- tahapan
yang disusun secara ilmiah untuk mencari,
menyusun serta menganalisis dan
menyimpulkan data, sehingga dapat
dipergunakan untuk menemukan ,
mengembangkan dan menguji kebenaran
sesuatu pengetahuan berdasarkan bimbingan
Tuhan
PENELITIAN DAN METODE ILMIAH
Penelitian : diartikan sebagai usaha untuk
menemukan , mengembangkan dan menguji
kebenaran suatu pengetahuan melalui metode
ilmiah.
Kegiatan penelitian adalah suatu kegiatan
objektif dalam usaha menemukan dan
mengembangkan , serta menguji ilmu
pengetahuan, berdasarkan prinsip- prinsip,
teori- teori yg disusun secara sistematis
melalui proses yang intensif dalam
pengembangan generalisasi.
Metode Ilmiah : lebih mementingkan aplikasi
berpikir DEDUKTIF – INDUKTIF di dalam
memecahkan suatu masalah.
Guna Hasil Penelitian
a. Dapat dijadikan peta yang
menggambarkan tentang keadaan suatu
obyek yang sekaligus melukiskan tentang
kemampuan sumber daya, kemungkinankemungkinan yang ditemukan di dalam
melaksanakan sesuatu.
b. Sebagai sarana diagnosis dalam mencari
sebab musabab kegagalan, sehingga
dapat dengan mudah dicari upaya
penanggulangannya.
Guna Hasil Penelitian……..
c. Dapat dijadikan sarana utk menyusun
kebijaksanaan atau policy dalam
menyususn strategi pengembangan
selanjutnya.
d. Melukiskan tentang kemampuan dalam
pembiayaan, peralatan, perbekalan,
serta tenaga kerja, baik secara kualitas
maupun kuantitas yang sangat berperan
bagi keberhasilan didalam suatu bidang.
Manfaat Metodologi Penelitian:
Utk menyusun laporan/tulisan/karya tulis
ilmiah baik dalam bentuk paper,
skripsi/thesis maupun disertasi.
Utk mengetahui arti pentingnya riset
Utk menilai hasil-hasil penelitian yang
sudah ada, yaitu utk mengukur sejauh
mana hasil penelitian dapat dipertanggung
jawabkan.
CARA MEMPEROLEH
KEBENARAN


Cara Non Ilmiah
1. Akal sehat
2. Prasangka
3. Intuisi
4. Penemuan kebetulan dan coba-coba
5. Pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
Cara Ilmiah
Diperoleh melalui penelitian ilmiah &
dibangun atas teori tertentu
LOGIKA SEBAGAI DASAR
PENALARAN
 Pengertian logika :
Ilmu penetahuan ttg asas, aturan,hukumhukum, susunan atau bentuk pikiran
manusia yg dapat mengantar pikiran tsb
pada suatu kebenaran.
 Ciri-ciri Penalaran
 Adanya proses berpikir
logis,
selaras, sehingga menghasilkan
kesimpulan yg tepat dan valid.
Adanya proses kegiatan berpikir
secara analisis, hingga
menimbulkan kesimpulan yg tepat
dan valid
 Beberapa macam Logika :
1. Logika Naturalis
2. Logika Deduktif
3. Logika Induktif
4. Logika Modern
1. Logika Naturalis
Disebut juga logika kodrat, yaitu logika yg
timbul berhubung adanya sifat manusia
Tidak berdasarkan ilmu pengetahuan
Jika berhadapan dgn masalah yg sedikit
rumit, mudah sesat & tdk mungkin
mencapai kesimpulan
2. Logika Deduktif
Logika yg mempelajari asas penalaran
yg bersifat deduktif yaitu penalaran yg
menurunkan pernyataan-pernyataan
semula menjadi suatu kesimpulan yg
pasti ada
Proses deduktif- induktif ==>
penelitian kuantitatif
DEDUKTIF
KUMPULAN TEORI
(SECARA UMUM )
MENGHASILKAN
SUATU KONSEP
DIRUMUSKAN
HIPOTESIS
( KHUSUS )
TETUKAN SAMPLE
UNTUK MENGUJI
BUAT KESIMPULAN
( YG BERLAKU UMUM)
3. Logika Induktif
Logika yg mempelajari arah penalaran
yg benar dari sejumlah hal khusus
sampai pada suatu kesimpulan umum
yg bersifat kemungkinan
PROSES INDUKTIF PENELITIAN
KUALITATIF
INDUKTIF
DARI PENGAMATAN SUATU
OBJEK PENELITIAN
( SESUATU YG KHUSUS )
DIHARAPKAN
MENGHASILKAN
TEORI BARU
( SECARA UMUM)
4. Logika Modern
Suatu langkah yg ciri-cirinya lebih
umum dan harapannya lebih luas
Berisikan matematis & banyak
menggunakan simbol-simbol.
Sering disebut logika matematis/logika
simbolik.
 Silogisme sbg hukum
penyimpulan berdasarkan logika
deduktif.
1. Silogisme Hipotetik
2. Modus Ponendo Poneus
3. Modus Tohenso Tollens
4. Modus Ponendo Tollens
5. Modus Tollendo Poneus
1.Silogisme Hipotetik
Jika a maka b, jika b maka a dst…..
Menurut bentuk, penarikan kesimpulannya
valid (benar), tetapi menurut isi
pernyataan salah
2. Modus Ponendo Poneus
Merupakan perbincangan yg
menggunakan “maka” dengan …. Utk
kemudian melakukan pembenaran
a maka b (benar)
a
(benar)
3.Modus Tohenso Tollens
Merupakan perbincangan yg menggunakan
“maka” dgn cara mengingkari kemudian
melakukan penolakan.
a maka b (benar)
b (benar)
jadi a
( benar)
dari a maka b kita mengingkari benarnya b utk
menolak benarnya a.
Cara ini valid
4.Modus Ponendo Tollens
Pengambilan kesimpulan yg
menggunakan kata “atau eksklusif”
Contoh:
(mayor) : Ali itu pandai atau bodoh.
(minor) : Ali itu pandai
jadi Ali itu tidak bodoh
5. Modus Tollendo Poneus
Pengambilan kesimpulan yg
menggunakan kata “atau inklusif” maupun
“atau eksklusif” dengan cara mengingkar
utk kemudian melakukan pembenaran
Contoh:
(Mayor) : Ali itu pandai atau bodoh
(minor) : Ali itu tidak bodoh
Jadi: Ali itu pandai
Etika
Mengapa etika?
Prinsip etika
– Otonomi.
– Manfaat.
– Keadilan
– Integritas ilmiah.
– Hubungan saling percaya.
masalah plagiarism
NILAI- NILAI PENELITIAN
Berdasarkan ciri – ciri penelitian ==>
kegiatan penelitian memiliki nilai- nilai :
NETRALITAS EMOSIONAL: peneliti harus
senantiasa sadar dan bersikap tegas
terhadap gejala2 yg dipelajarinya,
mengingat tujuan yg ingin dicapai,
terlepas rasa suka dan tidak suka, prokontra, kepentingan pribadi/ kel==>
mengamati gejala sebagaimana adanya
lanjutan
KETERBUKAAN : proses kegiatan
ilmiah, hasil, kesimpulan yang dicapai
harus dilaporkan untuk dapat dibaca,
dikritik, ditanggapi peneliti lain untuk
mencapai kebenaran ilmiah.
KETEGAKAN SENDIRI : kebenaran yg
dikandung dalam kesimpulan ilmiah
maupun nilai kekuatan dan kewibawaan
di dalam dirinya sendiri. Ketegakan
sendiri dari kesimpulan ilmiah tdk perlu
bersembunyi di balik otoritas ,
kemasyuran seseorang atau pendapat
mayoritas
LATIHAN SOAL
Jawablah latihan soal topik 2
yang terdapat di :
http://elearning/portal/univ/mahasiswa
SELAMAT BEKERJA