Bab 12. Metode Analisis Kesehatan Masyarakat

Download Report

Transcript Bab 12. Metode Analisis Kesehatan Masyarakat

Metode Analisis
Kesehatan
Prof. H. Soedjajadi Keman, dr., MS.. Ph.D.
Universitas Airlangga – Surabaya
Referensi
• Turnock B.J. (2004) Public Health, What it is and How It
works, 3rd Ed, Sudbury – Massachusetts : Jones and
Bartlett Publishers Inc.
• Schneider M.J. (2006) Introduction to Public Health, 2nd
Ed, Sudbury – Massachusetts : Jones and Bartlett
Publishers
• Landon M (2006) Environment, Health and Sustainable
Development. London : Open University Press
Epidemiologi – Ilmu Dasar Kesehatan
• CEA Winslow, pemimpin besar ilmu kesehatan pada awal
abad 20 menyebut epidemiologi sebagai alat diagnosis ilmu
kesehatan
• Metode epidemiologi dipakai untuk investigasi penyebab
penyakit, mengidentifikasi trend suatu penyakit yg mungkin
membutuhkan pelayanan medis atau kesehatan masyarakat,
dan untuk mengevaluasi efektivitas intervensi medis dan
kesehatan masyarakat
• Epidemiologi dipakai untuk melaksanakan fungsi mengukur
dan menganalisis di bidang ilmu kesehatan
Pengertian Epidemiologi
• Epidemiologi mempelajari pola atau distribusi penyakit yang
terdapat pada populasi manusia dan faktor2 yg mempengaruhi
(determinan) pada pola atau distribusi penyakit tsb
• Istilah ini berhubungan dengan istilah epidemi (berasal dari
bahasa Yunani : pada masyarakat) yang berarti adanya
peningkatan frekuensi penyakit diatas biasanya atau yang
diperkirakan yang disebut endemic rate
• Epidemiologist menghitung jumlah kasus dari suatu penyakit
dan kapan mereka mendeteksi gejala epidemi, maka mereka
mengajukan pertanyaan 3 W ; who, when and where ??
- Siapa yang terserang penyakit ?
- Kapan dan Dimana terdapatnya penyakit ?
Tujuan Akhir Epidemiologi
Tujuan akhir pengetahuan epidemiologi ini adalah dipakai untuk
mencegah dan pengendalian penyebaran penyakit
Bagaimana cara kerja epidemiologi telah ditunjukkan oleh dokter
kebangsaan Inggris : John Snow (dikenal sbg Bapak Epidemiologi
Moderen) untuk mempelajari wabah penyakit Cholera di kota
London pada tahun 1853-1854
Nama PAM di London
Jumlah
Rumah
Kematian
krn Cholera
Kematian Tiap
10.000 Rumah
Southwark and Vauxhall Co
Lambeth Company
Sisa kota London
40.046
26.107
256.423
1263
98
1422
315
37
59
Sumber : Mauser JS (1985) Epidemiology : an Introductory Text, 2nd Ed, Elsevier. p.202
Prinsip dan Metode Epidemiologi
Frekuensi penyakit biasanya dinyatakan dengan :
-
Incidence rate adalah jumlah kasus baru pada populasi
tertentu yang berada dalam bahaya pada waktu tertentu,
(incidence rate) sangat bermanfaat dlm mengidentifikasi
sebab-sebab penyakit
-
Prevalence rate adalah jumlah kasus yang ada (baru dan
lama) pada populasi tertentu yang berada dalam bahaya
pada satu waktu tertentu
Epidemiologi Deskriptif dan Analitik
• Epidemiologi deskriptif mempelajari distribusi penyakit dengan
kharakter manusia seperti umur, jenis kelamin, etnik, kebiasaan,
dlsbg, kharakter tempat (variasi geografi), dan variabel waktu
(perubahan incidence dalam waktu lama, variasi musim, ataupun
waktu sejak suatu wabah penyakit dimulai)
• Hipotesis dihasilkan dari epidemiologi deskriptif dapat diuji
melalui studi epidemiologi analitik (sistematis)
• Terdapat beberapa tipe studi epidemiologi analitik, seperti studi
intervensi dimana yang paling umum adalah randomized, double
blind clinical trial dipakai untuk menguji pengobatan dengan
obat baru atau usaha-usaha pencegahan
Disain Penelitian Epidemiologi
• Penelitian Observasional :
a. Penelitian Observasional Deskriptif
b. Penelitian Observasional Analitik
• Penelitian Eksperimental :
a. Disain Praeksperimental (Eksperimental palsu)
b. Disain Eksperimental
Penelitian Observasional Deskriptif
• Termasuk Penelitian Observasional Deskriptif :
-
Statistik kematian (morality statistics)
Statistik kesakitan (morbidity statistics)
Populasi dalam bahaya (population at risk)
Perbedaan geografis dalam kematian dan kesakitan
(Geographical differences in mortality and morbidity)
Kecenderungan waktu (time trends)
Hubungan dengan indikator lingkungan
(Association with environmental indices)
Pencatatan kasus (case registry)
Survei umum (general surveys)
Penelitian Observasional Analitik
• Termasuk penelitian observasional analitik :
- Cross-sectional study
-
Case-control study
Prospective and follow-up study
Retrospective cohort study
Time series study
Controlled exposure study
Monitoring and surveillance
Disain Penelitian Eksperimental
1.
Disain pra-eksperimental (eksperimental palsu): disain ini sebaiknya
dihindari krn tidak memenihi kriteria sbg penelitian eksperimental krn
banyaknya variabel luar yang tidak dikendalikan
a. Disain perlakuan tunggal (one shot case study)
b. Disain perlakuan ulang (one group pre-test and post-test design)
c. Disain perlakuan statik (static group comparison)
2.
Disain eksperimental
a. Disain variabel eksperimental tunggal (single variable design)
- Disain eksperimental murni (true experimental design)
1. Disain eksperimental sederhana (post test only control group)
2. Disain eksperimental ulang (pre-test post-test control group)
3. Disain eksperimental Solomon (Solomn four groups design)
- Disain eksperimental kuasi (quasi experimental design)
b. Disain variabel eksperimental ganda (factorial design)
Penelitian Eksperimental
vs. Penelitian Observasional Analitik
• Penelitian cross-sectional, case control, dan
cohort pengujian hanya sampai tingkat ada
tidaknya hub korelasi antara faktor risiko lingk dan
terjadinya efek (perubahan sub-klinis atau
klinis/penyakit), sementara itu kedalaman korelasi
sebab-akibat tidak dapat diuji secara empirik
• Jadi penelitian observasional analitik hanya
sampai pada tingkat dugaan berdasarkan teori
atau logika peneliti
Cohort dan Case-Control Study
• Dalam banyak situasi dimana epidemiologist ingin meneliti
apakah pajanan tertentu menyebabkan penyakit tertentu,
hal iniu menjadi tidak etis untuk melaksanakan studi
intervensi
• Cohort study dimana kelompok subyek ditanya tentang
pajanan mereka dan diikuti selama beberapa waktu dgn
membandingkan kelompok yg tidak terpajan, selanjutnya
dilihat apakah kelompok terpajan menjadi lebih banyak
yang terkena penyakit
• Case Control Study dimulai dengan kasus penyakit dan
menanyai setiap kasus tentang apa yang telah mereka
pajani dan dibandingkan jawaban kelompok yg sehat
Epidemiologi mempelajari populasi manusia
• Dalam mempelajari distribusi dan determinan
penyakit dalam populasi manusia, epidemiologist
menggunakan tipe metode epidemiologi yang
terbatas untuk dapat dilakukan
• Bagaimanapun juga, epidemiologi telah
membuktikan berbagai informasi yang sangat
penting tentang faktor-faktor pengaruh terhadap
kesehatan manusia
Masalah dan Keterbatasan Epidemiologi
• Studi epidemiologi peka thd banyak sumber kesalahan seperti
confounding factor, bias, subyek yang mengundurkan diri
dalam studi follow-up (cohort), serta tidak dapat membuktikan
sebab akibat
• Studi dgn sejumlah besar subyek nampaknya lebih valid drpd
jumlah subyek yang kecil
• Hubungan yang kuat dalam bentuk RR atau OR yang tinggi
tampaknya mengindikasikan satu kebenaran hubungan sebab
akibat, apalagi sudah diketahui mekanisme terjadinya penyakit
Statistics : membuat arti ketidak-pastian
• Dunia ini penuh dengan ketidak-pastian, dimana ilmu tidak
selalu bisa memberikan jawaban thd pertanyaan masyarakat,
shg untung ada statistics menyediakan cara mempelajari
paling tidak membantu masyarakat tentang apa yang
masyarakat fikirkan apa yang mereka ingin ketahui
• Kebanyakan studi epidemiologi atau studi bi bidang kes
masyarakat lainnya sangat bergantung pada statistik untuk
untuk menganalisis dan menginterpretasikan data
• Analisis statistik bisa mendapatkan probabilitas (p) dari
apa yg diobservasi yang mengindikasikan hasilnya adalah
signifikan secara statistik, dan studi pada populasi besar
nampak lebih valid ketimbang dengan subyek kecil, walau
sumber error selain variasi random banyak di populasi besar
• Pengetahuan statistik juga penting untuk mengevaluasi uji
skrining, dipakai untuk pendekatan pencegahan sekunder
untuk mendeteksi penyakit, sehingga dapat diobati dalam
fase dini
• Uji yang punya sensitivitas tinggi punya kecenderungan
menghasilkan positif palsu (false positive), sedangkan uji
yang punya spesifikasi tinggi cenderung menghasilkan
negatif palsu (false negative)
• Kebanyakan program skrining pakai test sensitif dan follow
up hasil positif dengan test yang lebih mahal dan sensitivitas
dan spesifisitas yang tinggi
• Untuk kondisi2 jarang di populasi yang sedang di skrining,
maka jumlah false positive mungkin lebih tinggi drpd jumlah
true positive
Rates
• Untuk meletakkan angka dalam perspektif, maka sering
dikonversi dalam bentuk ”rates” yang sangat bermanfaat
dalam epidemiologi dan sebagai jalan untuk memahami
pentingnya kuantitas data untuk menganalisis data
kesehatan dan masalah kesehatan
• Rates sering dipergunakan sebagai indikator kesehatan
adalah angka kematian (mortality rates), birth rates, fertility
rates, infant mortality rates, dan maternal mortality rates
• Rates dapat disesuaikan secara statistik untuk membuat
mereka bisa diperbandingkan dari satu populasi dengan
populasi lainnya, dimana age spcific rates juga dapat
dihitung
• Konsep statistik lain yg sangat berguna dalam kesehatan
adalah : life expectancy dan years of potential life lost
Risk Assessment
• Usaha kesehatan masyarakat untuk proteksi kesehatan
penduduk membutuhkan perhitungan “risk”
• Risk assessment adalah proses formal untuk menghitung
probabilitas berbagai kejadian yang merugikan, dimana
pengukuran secara ilmiah sering bertentangan dengan
risiko persepsi dari masyarakat
• Kesehatan Msayarakat itu berbasis ilmu, termasuk ilmu
statistik, yang merupakan ilmu ketidak-pastian
• Studi scientific sering merupakan jalan untuk menjawab
pertanyaan masyarakat, dan studi menghasilkan statistik
yang harus diinterpretasikan !!!
Peranan Data dalam Public Health
• Statistik adalah tanda vital kesehatan masyarakat,
dimana pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/kota
mengumpulkan data penduduknya dimulai dengan
membuat sertifikat (akte) kelahiran dan diakhiri dengn
sertifikat (akte) kematian
• Sensus penduduk yang dilakukan setiap 10 tahun sekali
menghasilkan informasi tentang umur, jenis kelamin,
komposisi etnis, dan informasi lain yang memungkinkan
penghitungan angka kelahiran, angka kematian, angka
kematian bayi, umur harapan hidup, dan data lain yang
membentuk dasar fungsi pengukuran tingkat kesehatan
• Statistik kesehatan dipergunakan untuk semua aspek
pembuatan kebijakan kesehatan masyarakat dan evaluasi,
meliputi identifikasi, analisis masalah, trend, riset bidang
kesehatan, evaluasi program, budgeting, pertimbangan
dan pembuatan keputusan, serta pendidikan kesehatan
Alat Elektronik dan Soft Copy
• Menarik sekali, saat ini alat elektronik sudah dipakai untuk
mengumpulkan, memindahkan dan menyimpan, serta
menganalisis data kesehatan, sehingga tersedia untuk
masyarakat pekerja dan masyarakat umum
• Peringatan yang ketat perlu dlakukan untuk memastikan
kerahasiaan (confidentaiality) informasi tentang individu
• Secara umum, semua informasi yang dikumpulkan dari
individu oleh pemerintah untuk tujuan apapun,
dipertimbangkan sebagai rahasia dan tidak dapat dipakai
tanpa persetujuan (informed consent) dari individu tsb
Take Home Assignment
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Apakah epidemiologi itu ? Mengapa epidemiologi
dikatakan sebagai ilmu dasar kesehatan !?
Apakah tujuan akhir epidemiologi dlm ilmu kesehatan ?
Sebutkan dan terangkan jenis2 penelitian epidemiologi !
Uraikan apa keterbatasan ilmu epidemiologi !?
Sebutkan kegunaan statistik dalam bidang kesehatan !!
Apa kegunaan “health risk assessment”
Apakah peranan data dalam ilmu kesehatan !?
Sekian
Sampai Ketemu
Pada Bab Selanjutnya